36 research outputs found

    Correlation Protein and Amino Acid Content in Feed Ingredients with Zinc Binding Protein

    Get PDF
    Abstract.  The aim of this study was to assess the correlation between protein content (N) and the amino acid of the feed material to the holding capacity of zinc and to find out the type of amino acids that contribute to bind Zn. Nineteen feedstuffs used in the experiment, namely soybean meal, catton seed meal, coconut meal, palm meal, distillers dried grains with solubles (DDGS), soy sauce waste, tofu waste, blood meal, feathers meal, fish meal, poultry meat meal (PMM) and meat bone meal (MBM), shrimp head meal, cassava leaf flour, sesbania leaf flour, glandiflora leaf flour, leucaenia leaf flour, gliricidia leaf flour, calliandra leaf flour, paraserianthes leaf flour were used. Nitrogen content of all feed ingridient was analyzed using Kejhdahl. The material was immersed in a solution of ZnO with a ratio N: Zn = 10: 1 for 24 hours then dried, subsequently the samples were analyzed to Zn bound in the protein feedstuffs (Zn-proteinate) and amino acid levels. Regression analysis was conducted to determine the correlation between the protein and amino acid content of feed ingredients with Zn-proteinate generated. Results of the study found that the average efficiency of incorporation of Zn-proteinate amounted to 47.87%. Feed ingredients that have the highest level of incorporation of soybean meal (73.71%). There is a positive correlation between crude protein content with the level of incorporation of Zn (Zn-proteinate). The results of non-linear regression analysis of the amino acid to the Zn-proteinate indicate that there were four amino acids that have a positive correlation with Zn-proteinate that aspartic acid, glutamic acid, arginine and tyrosine. The conclusion of this study is to increase the protein content of feed ingredients and amino acids aspartic acid, glutamic acid, arginine and tyrosine lead to increased levels of Zn-proteinate (Zn incorporation). The feedstuffs such as protein sources from plants, can be used as raw material for the synthesis of organic minerals Zn-proteinat , as well as a protein source from animal.Key words : Zn proteinate, nitrogen, amino acid, corelation  Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan korelasi antara protein (N) dan asam amino dari berbagai bahan pakan sumber protein dengan daya ikat (inkorporasi) ion Zn pada pembuatan mineral organik Zn-proteinate. Sembilan belas bahan pakan digunakan dalam percobaan, yaitu bungkil kedelai, bungkil biji kapok, bungkil kelapa, bungkil sawit, distillers dried grains with solubles (DDGS), ampas kecap, ampas tahu, tepung darah, tepung bulu, tepung ikan, tepung kepala udang, poultry meat meal (PMM), meat bone meal (MBM), tepung daun ketela pohon, tepung daun turi, tepung daun lamtoro, tepung daun gamal, tepung daun kaliandra dan tepung daun sengon. Bahan-bahan tersebut direndam dalam larutan ZnO dengan perbandingan N : Zn  =  10 : 1 selama 24 jam lalu dikeringkan dan dianalisis kadar Zn-proteinate serta kadar asam aminonya. Uji regresi dilakukan untuk mengetahui korelasi antara kadar protein dan asam amino bahan pakan dengan kadar Zn-proteinate yang dihasilkan. Hasil penelitian mendapatkan bahwa rata-rata efisiensi inkorporasi Zn-proteinate adalah sebesar 47,87%. Bahan pakan yang mempunyai tingkat inkorporasi tertinggi yaitu bungkil kedelai (73,71%). Terdapat korelasi positif antara kandungan protein kasar dengan tingkat inkorporasi Zn (kadar Zn-proteinate). Hasil analisis regresi non linier asam amino terhadap kadar Zn-proteinate menunjukkan bahwa terdapat empat asam amino yang mempunyai korelasi positif dengan kadar Zn-proteinate yaitu asam aspartat, asam glutamat, arginin dan tirosin. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah peningkatan kadar protein bahan pakan dan kadar asam amino  asam aspartat, asam glutamat, arginin dan tirosin menyebabkan peningkatan kadar Zn-proteinate (inkorporasi Zn). Bahan pakan sumber protein dari tanaman dapat digunakan untuk memsintesis Zn-proteinat sama baiknya dengan bahan pakan sumber protein dari hewan. Kata kunci : Zinc- proteinat, nitrogen, asam amino, korelas

    PREFERENSI KONSUMEN SAYURAN HIDROPONIK AGROFARM BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat preferensi dan urutan kepentingan konsumen terhadap sayuran hidroponik di Hidroponik Agrofarm Bandungan. Sebanyak 100 orang responden konsumen hidroponik di Agrofarm Bandungan yang merupakan konsumen lama dan baru, terpilih untuk menjawab pertanyaan dalam kuesioner. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Metode penentuan lokasi menggunakan metode purposive. Metode penentuan responden menggunakan purposive sampling. Metode pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuisioner terstruktur. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis Konjoin dengan kombinasi sebanyak 24 atribut. Berdasarkan hasil penelitian sayuran hidroponik yang paling disukai konsumen adalah jenis Salada Locarno. Urutan preferensi kombinasi atribut sayuran hidroponik yang paling diprioritaskan oleh konsumen berturut-turut adalah fisik, warna, tingkat kesegaran, dan harga sayura

    KESEDIAAN MEMBAYAR (WILLINGNESS TO PAY) KONSUMEN TERHADAP PRODUK SAYUR ORGANIK DI PASAR MODERN JAKARTA SELATAN

    No full text
    Produk sayur organik cenderung memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan sayur non organik, sehingga sebagian konsumen menganggap produk sayur organik sebagai produk pangan yang mahal. Berkaitan dengan itu maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kesediaan membayar atau willingness to pay (WTP) dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian dilaksanakan di 6 pasar modern wilayah Jakarta Selatan dengan 100 responden yang membeli produk sayur organik, dipilih dengan menggunakan metode multistage sampling. Data dianalisis menggunakan analisis contingent valuation method (CVM) untuk mengetahui nilai rata-rata WTP maksimum dan analisis regresi logistik untuk mengetahui faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi WTP konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 82% bersedia membayar lebih dengan peningkatan antara 8,5% sampai dengan 15% dari harga produk saat ini. Faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi kesediaan membayar konsumen adalah tingkat pendidikan, jumlah pendapatan per bulan dan kualitas produk. Kata Kunci: CVM, kesediaan membayar, regresi logistik, sayur organik, WT

    SIKAP KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN BUAH JERUK LOKAL DAN IMPOR DI KABUPATEN PURWOREJO

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk menganalisis perbedaan tingkat pembelian buah Jeruk lokal dan impor, sikap konsumen terhadap atribut dalam membeli buah jeruk, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian buah jeruk. Penelitian dilakukan di Pasar Baledono dan Kutoarjo menggunakan metode survei. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel 100 konsumen buah jeruk. Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif chi-square, Fishbein dan Regresi Logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara signifikan terdapat perbedaan tingkat pembelian buah jeruk lokal dan impor berdasarkan jumlah dan frekuensi pembelian. Hasil analisis Fishbein menunjukkan sikap konsumen buah jeruk lokal sebesar 68,69 dan sikap konsumen buah jeruk impor sebesar 46,11 yang menunjukkan bahwa responden memiliki keyakinan dan penilaian yang lebih tinggi pada jeruk lokal. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa responden membeli buah jeruk lokal karena dipengaruhi oleh faktor pendapatan, motivasi dan sikap konsumen jeruk lokal. Kata kunci: buah lokal, impor, jeruk, konsumen, sikap

    ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN BERAS DI KABUPATEN KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan beras dan untuk menganalisis elastisitas permintaan beras di Kabupaten Kudus. Lokasi penelitian dilakukan secara purposive. Metode yang digunakan adalah metode survei dan pemilihan sampel lokasi ditentukan secara Quota Sampling dengan memilih 75 responden dari 3 Kecamatan di Kabupaten Kudus dengan produksi beras tertinggi, sedang dan terendah. Responden diambil dengan metode snowball. Data dianalisis dengan regresi linier berganda dalam fungsi dobel logaritma. Hasil analisis regresi berganda menunjukan bahwa variabel-variabel bebas yang diamati secara bersama-sama berpengaruh nyata (P<0,01) terhadap variabel dependen. Secara parsial harga mie instant, jumlah anggota keluarga dan pendapatan berpengaruh nyata terhadap permintaan beras. Sedangkan variabel harga beras dan selera konsumen tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan beras. Elastisitas harga beras bersifat inelastis (0,018) sehingga beras termasuk kategori barang normal/ kebutuhan pokok. Elastisitas pendapatan sebesar 0,062. Mie instant merupakan barang substitusi beras dengan elastisitas 1,363. Kata kunci : beras, faktor permintaan, elastisitas permintaa

    PREFERENSI DAN PERSEPSI KONSUMSI PRODUK NUGGET SEBAGAI ALTERNATIF KONSUMSI DAGING AYAM PADA MASYARAKAT DI KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG Preference and Perception of Chicken Nugget As An Alternative of Chicken Meat Consumption in Secang, Magelang

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengkaji persepsi dan preferensi konsumen terhadap produk nugget ayam. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive random sampling dengan responden ibu rumah tangga atau orang dewasa yang bertanggung jawab atas pembelian/ belanja pangan rumah tangga. Data dianalisis secara deskriptif. Analisis data menunjukkan bahwa pada kelompok umur yang berbeda terdapat perbedaan signifikan tingkat kesukaan konsumen (nilai 2 = 43,964 dengan p<0,05) terhadap produk nugget ayam. Anak-anak, remaja dan orang dewasa sampai dengan umur 40 merupakan konsumen yang menyukai produk nugget ayam. Terdapat penilaian persepsi yang positif dari konsumen terhadap produk nugget ayam. Berdasarkan temuan dan kesimpulan pada penelitian ini maka disarankan agar produsen nugget ayam hendaknya selalu menjaga kontinyuitas produksi dan kualitas produk terkait dengan persepsi positif konsumen. Pemerintah hendaknya meningkatkan peran dalam mekanisme pengawasan kualitas produk nugget ayam, menjamin kestabilan harga dan distribusi yang merata ke seluruh wilayah. Terkait dengan potensi olahan daging, hendaknya pemerintah mendorong perbaikan kualitas produksi daging ayam sehingga dapat meningkatkan preferensi masyarakat terhadap produk olahan daging ayam. Kata kunci: preferensi, persepsi, ayam, nugget ABSTRACT Research was conducted to explore consumer perception and preference of chicken nugget. Purposive random sampling was used in the research with housewife or adult who responsible for food shopping in the family as the respondent. Descriptive statistics were used to analyze the data. Results of analysis showed that there is a significant difference of preferences in different ages of group of the respondents (Chi square statistic = 43.964 with p<0.05). Children, teenagers and adults up to 40 years old were the consumer who had highest preference of this product. There was a positive perception to the products. Based on the results, it is suggested for the producer to maintain the quality and continuity of the products’ supply. Government should increase their role in supervising the quality of products and ensure the price stability and equal distribution to all area. Government should also support the development of quality in producing the chicken meat in order to increase the consumer preference to chicken meat product. Keywords: preference, perception, chicken, nugge

    ANALISIS KOMPARASI PENDAPATAN PETANI CABAI MERAH KERITING ORGANIK DAN NON ORGANIK DI DESA BATUR, KECAMATAN GETASAN, KABUPATEN SEMARANG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya produksi, produktivitas, penerimaan, Revenue Cost Ratio (R/C Ratio), dan pendapatan serta menganalisis komparasi biaya produksi, produktivias, penerimaan, R/C Ratio, dan pendapatan petani cabai merah keriting organik dan non organik di Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober-Desember 2017 di Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Daerah penelitian ditentukan secara purposive (sengaja) dengan pertimbangan bahwa di Desa tersebut terdapat petani cabai merah keriting yang melakukan usahatani dengan sistem pertanian organik dan non organik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik survei. Pengambilan sampel dilakukan dengan nonprobability sampling, yaitu sampling kuota dengan jumlah responden 30 orang petani organik dan 30 orang petani non organik. Analisis data dilakukan menggunakan analisis kuantitatif, yaitu perhitungan biaya, penerimaan, pendapatan, dan R/C Ratio. Uji beda biaya produksi, produktivitas, penerimaan, R/C Ratio pendapatan dilakukan dengan Independent Sample Z Test dan Mann Whitney U Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan nyata antara rata-rata biaya produksi, produktivitas, R/C Ratio, dan pendapatan usahatani cabai merah keriting organik dan non organik, tetapi rata-rata penerimaan berbeda nyata. Sebaiknya produk cabai merah keriting organik disertifikasi, diberi label, dan dikemas dengan baik. Kata Kunci: cabai merah keriting, komparasi, non organik, organik, pendapata

    Tekanan Penduduk dan Daya Dukung Lahan Padi Gogo di Kecamatan Mustikajaya Kota Bekasi

    Get PDF
    This study aimed to analyse the population pressure and the carrying capacity of agricultural land (upland rice). The benefit of the research was to provide information for young farmers as a form of consideration for clearing agricultural land from the income used by the population. The research was carried out from September-November Year of 2021 in The District of Mustikajaya, Bekasi City. This research used descriptive quantitative approach with a survey method. Determination of the location was based on the need for high managed land and conversion of upland rice. Types of research data in the form of primary data and secondary data. Data collection methods included interviews, documentation, and literature study. The sampling method was a proportional sampling method. Analysis of the data in this study is Analysis of Population Pressure Index (PPI) and Analysis of Carrying Capacity Land (CCL). The results showed that the PPI value in The District of Mustikajaya was 1.55 people/ha and the CCL value for Upland Rice was 0.65 ha. The conclusions of the study are 1) Population pressure in The District of Mustikajaya has exceeded the threshold for agricultural land; 2) The carrying capacity of upland rice fields in The District of Mustikajaya is low.Penelitian bertujuan untuk menganalisis tekanan penduduk dan menganalisis daya dukung lahan pertanian (padi Gogo). Manfaat penelitian adalah memberikan informasi bagi petani muda sebagai bentuk pertimbangan guna membuka lahan pertanian di lahan permukiman penduduk. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-November Tahun 2021 dengan berlokasi di Kecamatan Mustikajaya Kota Bekasi. Penelitian menggunakan kuantitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Penentuan lokasi penelitian berdasarkan kebutuhan lahan permukiman yang tinggi dan konversi lahan padi Gogo. Jenis data penelitian berupa data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data diantaranya yaitu metode wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Metode penentuan sampel berupa metode proportional sampling. Analisis data pada penelitian ini berupa Analisis Indeks Tekanan Penduduk (ITP) dan Analisis Daya Dukung Lahan (DDL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ITP di Kecamatan Mustikajaya sebesar 1,55 jiwa/ha dan hasil nilai DDL Padi Gogo sebesar 0,65 ha. Kesimpulan dari penelitian yaitu 1) Tekanan penduduk di Kecamatan Mustikajaya sudah melebihi ambang batas lahan pertanian; 2) Daya dukung lahan padi Gogo di Kecamatan Mustikajaya rendah. Saran penelitian yaitu 1) Pemerintah Kota Bekasi perlu menetapkan kebijakan terhadap perlindungan lahan pertanian kota; 2) menciptakan lapangan pekerjaan guna mengurangi beban eksploitasi lahan pertanian

    The State of Milk Production from Dairy Cattle Farmers Industry in Supporting Food Security in Central Java Province

    Get PDF
    The study aimed to analyze the situation of milk production of dairy cattle farmers and the determinant factors of its increased productivity in supporting food security at Central Java. The institutional survey method has been used in this study. The results showed that the value of milk food security was 0.38 and its level increased to 41.18% in 2012. Determinant analysis of the increasing productivity simultaneously highly significant (p <0.01) influenced by all independent factors with R2 = 0.954. The paper suggests giving a focus on the technical and non-technical factors to support the food security

    ANALISIS GENERAL ELECTRIK MATRIK USAHA BERAS ORGANIK DI KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG

    Get PDF
    Abstrak Pertanian organik menjadi tren saat ini dan berpotensi usaha pertanian yang berkelanjutan. Tujuan penelitian adalah menganalisis kekuatan bisnis dan daya tarik usaha beras organik di Kabupaten Semarang. Penelitian dilaksanakan dengan metode survei dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Lokasi penelitian yaitu di Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang yang dipilih secara purposif. Responden penelitian yaitu pelaku usaha pertanian padi organik yang berjumlah 60 responden mencakup faktor lingkungan internal dan eksternal, yang terdiri atas 30 petani, 5 distributor, 2 penyuluh pertanian, 3 pegawai koperasi (kreditur) dan 20 konsumen. Data dianalisis menggunakan analisis General Elektrik Matrix. Hasil analisis menunjukkan bahwa kekuatan bisnis yang utama yaitu kualitas produk (beras organik) dan daya tarik yang utama yaitu pada dampak lingkungan. Kekuatan bisnis termasuk kategori sedang dan daya tarik termasuk kategori tinggi dengan posisi GE Matrix ada pada sel 5 (59.63;69.13). peningkatan kekuatan bisnis dan daya tarik dengan melakukan evaluasi potensi untuk mengembangkan pasar dengan melakukan segmentasi, serta mengevaluasi kelemahan dan membangun kekuatan usaha.Keywords: Kekuatan bisnis; daya tarik; beras organic; General elektrik matri
    corecore