Eksistensi Pecinta Serial Drama Thailand Boys Love di Kalangan Fujoshi dan Fudanshi di Gresik

Abstrak  Boys Love merupakan suatu genre yang diadopsi dari cerita komik/ manga Jepang yang menggambarkan bubungan antar sesama laki-laki dari yang bersifat homoromantis hingga homoerotis yang kini telah bermetamorfosa kedalam bentuk visualisasi diri kedalam film. Boys Love dipopuler oleh negara Thailand dimana negara ini mencampurkan unsur budaya dan norma yang dianut masyarakatnya sehingga menjadikan suatu produk hiburan yang banyak diminati hingga keseluruh belahan dunia Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi Martin Heidegger. Secara empiris, penelitian ini mengupas tentang bagaimana eksistensi pecinta serial Boys Love Thailand di kalangan Fujoshi dan Fudanshi di Gresik. Penelitian ini mengambil informan dari member atau anggota grup Bl.Lover Gc (Gresik Community) yang terdapat di Gresik yang beranggotakan 119 anggota. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa fujoshi dan fudanshi menunjukkan eksistensinya melalui grup  chat bernama Gresik Comunity (GC). Adanya relasi dan komunikasi dapat membuat jalinan keakraban bagi grup member sebagai upaya mempertahankan eksistensinya. Eksistensialisme lebih menekankan atas pengalaman setiap individu sehingga kebenaran hanya bersifat relatif. Keywords: Boys Love; Fujoshi, Fudanshi; Eksistensi

The Effectiveness of Islamic Microfinance Distribution on Microbusiness Owner’s Poverty Alleviation (Case Study: BMT Bina Masyarakat Purworejo)

The objective of the study is to analyze the effectiveness of Islamic microfinance distri- bution and its impact on microbusiness owners’ poverty alleviation in Purworejo. This study used descriptive analysis method that is Likert scale and ordinary least square method (OLS) to analyze the influence of Islamic Microfinance Institution’s financing to microbusiness performance. The impact on the poverty alleviation is indicated by the change of microbusiness owners’ income. The results indicate that Islamic micro-financing is con- sidered to be effective in several aspects, they are proposal aspect, disbursement aspect, utilization aspect, and pay-back aspect of financing. In addition, Islamic microfinance has a positive impact on microbusiness performance and poverty alleviation

EVALUASI PROGRAM PRAKTIK INDUSTRI LUAR NEGERI DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2018

Tujuan penelitian evaluasi ini adalah mengetahui ketercapaian pelaksanaan Praktik Industri Luar Negeri di Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2018 ditinjau dari Context Evaluation, Input Evaluation, Process Evaluation, dan Product Evaluation. Hasil evaluasi digunakan sebagai masukan dalam pelaksanaan Praktik Industri Luar Negeri selanjutnya. Penelitian ini termasuk jenis penelitian evaluasi dengan sumber data/responden mahasiswa yang melakukan Praktik Industri Luar Negeri Tahun 2018, Koordinator Praktik Industri Fakultas, Koordinator Praktik Industri Jurusan. Metode evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode evaluasi kuantitatif. Pengumpulan data diambil melalui kuesioner dan wawancara. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel dan histogram yang didukung dengan data wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Ketercapaian pelaksanaan Praktik Industri Luar Negeri di Fakultas Teknik UNY pada tahun 2018 ditinjau dari context evaluation meliputi aspek kesesuaian dengan tujuan praktik industri termasuk dalam kategori sangat baik 87,5% dengan 28 responden dan rata-rata skor total 12,5. (2) Ketercapaian pelaksanaan Praktik Industri Luar Negeri di Fakultas Teknik UNY pada tahun 2018 ditinjau dari input evaluation meliputi aspek ketercapaian persyaratan yang dibutuhkan dan ketercapaian persiapan yang harus dilakukan mahasiswa sebelum melaksanakan praktik industri termasuk dalam kategori sangat baik 90,63% dengan 29 responden dan rata-rata skor total 80,7. (3) Ketercapaian pelaksanaan Praktik Industri Luar Negeri di Fakultas Teknik UNY pada tahun 2018 ditinjau dari process evaluation meliputi aspek proses pelaksanaan, proses penyelesaian laporan dan ujian, peranan koordinator praktik industri, peranan dosen pembimbing, dan peranan pembimbing dari dunia industri termasuk dalam kategori sangat baik 75% dengan 24 responden dan rata-rata skor 131,5. (4) Ketercapaian pelaksanaan Praktik Industri Luar Negeri di Fakultas Teknik UNY pada tahun 2018 ditinjau dari Product Evaluation meliputi aspek ketercapaian dengan tujuan praktik industri termasuk dalam kategori sangat baik 81,25% dengan 26 responden dan rata-rata skor 16,8. Hambatan dalam pelaksanaan program berupa: (1) Tidak adanya VISA sehingga terdapat beberapa mahasiswa yang dipulangkan sebelum praktik industri selesai, (2) Jaminan kesehatan tidak ada, (3) Kurangnya tempat praktik industri. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan yakni pembuatan VISA dan kerja sama dengan tempat industri

FAKTOR DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI PELAKSANANA ZIS DI NU CARE-LAZISNU KABUPATEN KENDAL

Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya pengaruh tingkat pendidikan, religiusitas dan pendapatan terhadap motivasi Masyarakat Kendal dalam menuanikan zakat, infaq dan sedekah. Penelitian ini melakukan pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner pada 88 muzzaki di lembaga NU CARE-LAZISNU Kabupaten Kendal. Variabel dependennya adalah motivasi berzakat, infaq dan sedekah, Variabel independentnya adalah tingkat pendidikan, religiusitas dan pendapatan. Teknik pengujian data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik dan analisis regresi berganda dan hipotesis di uji dengan t test dan F test dan R2. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pendidikan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi berzakat, infaq dan sedekah. Adapun religiusitas dan pendapatan berpengaruh signifikan terhadap motivasi berzakat, infaq dan sedekah. Secara simultan tingkat pendidikan, religiusitas dan pendapatan berpengaruh positif terhadap motivasi berzakat, infaq dan sedekah. Hasil Adjusted R square menunjukkan bahwa tingkat pendidikan, religiusitas dan pendapatan besarnya terhadap motivasi berzakat, infaq dan sedekah. Hal ini ditunjukan dalam persentase pada pengaruh tingkat pendidikan, religiusitas dan pendapatan sebesar 72,8%, sedangkan sisanya sebesar 27,2% di pengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Kata Kunci: ZIS, Tingkat Pendidikan, Motivasi     This study aims to examine the existence of the influence of the level of education, religiosity and income on the motivation of giving ZIS (zakat, infak ad sedekah) of Kendal people. This study collected data by distributing questionnaires to 88 muzzaki in the NU CARE-LAZISNU institution Kendal Regency. The dependent variable is the motivation to give zakat, infaq and sedekah. The independent variables are the level of education, religiosity and income. The data testing technique used in this research is validity test, reliability test, classical assumption test and multiple regression analysis and the hypothesis is tested by t test and F test and R2. The results showed that the level of education did not have a significant effect on the motivation to give zakat, infaq and sedekah. On the other hand, Religiosity and income have a significant effect on the motivation to give zakat, infaq and alms. Then, the level of education, religiosity and income simultaneously have a positive effect on the motivation to give zakat, infaq and sedekah. The results of the Adjusted R square show that the level of education, religiosity and income is the amount of motivation to give zakat, infaq and sedekah. This is shown in the percentage of the influence of education level, religiosity and income of 72.8%, while the remaining 27.2% is influenced by other variables not examined. Keywords : ZIS, Level of Education, Motivatio

The Effectiveness of Islamic Microfinance Distribution on Microbusiness Owner's Poverty Alleviation (Case Study: BMT Bina Masyarakat Purworejo)

The objective of the study is to analyze the effectiveness of Islamic microfinance distri- bution and its impact on microbusiness owners' poverty alleviation in Purworejo. This study used descriptive analysis method that is Likert scale and ordinary least square method (OLS) to analyze the influence of Islamic Microfinance Institution's financing to microbusiness performance. The impact on the poverty alleviation is indicated by the change of microbusiness owners' income. The results indicate that Islamic micro-financing is con- sidered to be effective in several aspects, they are proposal aspect, disbursement aspect, utilization aspect, and pay-back aspect of financing. In addition, Islamic microfinance has a positive impact on microbusiness performance and poverty alleviation

Perancangan Dan Pengembangan Meja Belajar Multifungsi Untuk Mahasiswa Penghuni Rumah Kost

The current density of society makes housing needs even greater, especially in big city like Solo City. This makes the existing land even narrower because the community's needs for shelter or shelter become large. The design is intended for occupancy that has a narrow or limited area such as boarding house or boarding house to carry out activities related to the furniture to be designed. Starting from observing the needs of the user then collecting data and literature related to the problem that has been observed, then looking for ideas about the design that will be made from similar products to find concepts that are used as problem boundaries, to making products with a scale of 1: 1. So that the product can be tested to be optimized, so that the multifunctional furniture functions associated include the functions of bed facilities, learning or working facilities and efficient storage with product conformity to function and ergonomics. Keywords: Design, Furniture, Multifunction, Limited Occupancy, Ergonomic

PRODUCT ADVANTAGE ANALYSIS BASED ON MARKET UNDERSTANDING AT PT SAMATOR GAS KALIWUNGU KENDAL

This study aims to analyze how the company need to understand about the customers expectation before the new product was launched to the market place, especially at the PT Samator Gas, Kaliwungu, Kendal. The capacity of the company to understand the market was called the market knowledge competence. Its concist of three major aspects such as customer knowledge competence, competitor knowledge competence and the interface between R&D with marketing department. The higher market knowledge competence has been estimated can creates the higher the product excellence in the market place. And as the result the product excellence may increase the marketing performance, these was inluded sales volume, sales growth and customers growth. The amount of the population on this research were 500 customers of the company. But the sample were 100 customers, which devided into two categories of monthly purchasing amount. The result of this research were the higher of customer knowledge competence, the higher of competitor knowledge competence and the higher of the relation R/D and marketing influenced the higher of product excellence. So the higher of product excellence influenced the higher of marketing performance

Pengaruh Partisipasi Aerobic Exercise Terhadap Psychological Well Being Pada Dewasa Awal Yang Sudah Bekerja

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh partisipasi aerobic exercise terhadap psychological wellbeing pada dewasa awal yang sudah bekerja. Pada penelitian ini menggunakan definisi dewasa awal merupakan tahap dari perkembangan setelah tahap remaja akhir dimana tahap ini dimulai dari usia 20-40 tahun, definisi dari psychological wellbeing merupakan kondisi dimana individu terbebas dari distress atau masalah mental lain, definisi bekerja merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang dengan maksud memperoleh pendapatan atau keuntungan, paling sedikit 1 jam (tidak terputus) dalam seminggu yang lalu, definisi dari partisipasi aerobic exercise adalah keterlibatan seseorang atau beberapa orang melakukan kegiatan aerobic exercise. Penelitian menggunakan metode kuantitatif eksplanatori dengan melakukan survei dan melibatkan 100 subjek, dengan rentang usia pada masa dewasa awal yaitu 20 – 40 tahun. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan psychological wellbeing scale dari Ryff dan Keyes dengan jumlah 42 item. Aerobic exercise diukur dengan memberikan pertanyaan data diri subjek yang meliputi jenis kelamin, usia, jenis pekerjaan, frekuensi dalam melakukan aerobic exercise serta jenis aerobic exercise apa yang dilakukan oleh subjek. Analisis data dilakukan dengan analisis regresi linear sederhana dengan bantuan program statistik IBM SPSS Statistic 22 for Windows. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan partisipasi aerobic exercise terhadap psychological wellbeing pada dewasa awal. Partisipasi aerobic exercise berkontribusi pada psychological wellbeing pada dewasa awal yang sudah bekerja sebesar 1% (R