241 research outputs found

    HUBUNGAN MEKANISME KOPING DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL PADA REMAJA DI SMA N I NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA

    Get PDF
    Latar Belakang: Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang memerlukan penyesuaian terhadap perubahan yang terjadi dalam dirinya. Ketidakberhasilan remaja dalam perkembangan sosial emosional akan membuat kurangnya kepekaan terhadap lingkungan,adaptasi dengan teman sehingga timbul ketegangan yang bisa mengakibatkan perilaku pemecahan masalah (mekanisme koping). Tujuan : Mengetahui hubungan antara mekanisme koping dengan kemampuan perkembangan sosial emosional pada remaja di SMA N I Ngaglik Sleman Yogyakarta. Metode Penelitian : Desain penelitian menggunakan pendekatan diskriptif korelasi dengan desain penelitian cross sectional. Populasi siswa kelas XI SMA N I Ngaglik Sleman Yogyakarta dengan tehnik pengambilan sampel cluster random sampling, dengan jumlah sampel 128 siswa. Pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner perkembangan sosial emosional dan kuisioner mekanisme koping. Uji statistik bivariat yang digunakan adalan uji chi square. Hasil Penelitian : Mayoritas responden adalah perempuan yaitu 89 siswa (69,5%). Mekanisme koping mayoritas dalam kategori emotion focused coping yaitu 69,5% dan perkembangan sosial emosional cukup yaitu 91,7%. Analisis uji korelasi diperoleh p-value 0,317. Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara mekanisme koping dengan perkembangan sosial emosional pada remaja di SMA N I Ngaglik Sleman Yogyakarta. Kata kunci : Mekanisme koping, Perkembangan sosial emosional, Remaj

    Uji Aktivitas Antibakteri dan Sitotoksik Ekstrak Metanol Aglaia silvestris (M.Roemer) Merr.

    Get PDF
    The antibacterial and sitotoxic activities of ganggo (Aglaia silvestris (M.Roemer) Merr. methanol extract were determined in this study. Antibacterial in-vitro test of ganggo methanol extract was exposed to Gram positive (Staphylococcus aureus ATCC 25923, Streptococcus agalactiae ATCC 8190, and Streptococcus sp.) and Gram negative (Salmonella typhii NCTC 786 E, Eschericia coli ATCC 25922, and Pseudomonas pseudomallei ATCC 15682) bacteria. The extract concentrations were 50, 25 and 12.5%, and done in triplicate. The growth inhibition area of extract was compared to those of standard antibiotic (10 unit ampicilin). Cytotoxic test of ganggo extract was done utilizing Brine Shrimp Lethality Test (BST) with Artemia salina.The result showed that growth inhibition area of 12.5% ganggo methanol extract to P. pseudomallei (19 mm) was wider than that of 10 unit ampicilin (0 mm). It showed that P. pseudomallei was sensitive to ganggo methanol extract. The result of BST showed that LC50 of ganggo extract was 345.44 ppm. It was concluded that ganggo methanol extract had antibacterial effects on some bacteria isolates and had cytotoxic effects with LC50 345.44 ppm

    Identifikasi Senyawa Kimia Dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Piper SP. Asal Papua

    Full text link
    The aim of this study was to identity the chemical compounds of the piper sp.Fruit originated from Papua, that has been used as “sirih pinang”(chew betle)and to determine the antibacterial activity of hexane and chloroform extraxt ofpiper sp. to Gram + bacteria isolates(Bacillus subtilis, Listeria monocytogenesdan Staphylococcus aureus) and Gram – bacteria isolates(Salmonellatyphimurium, Eschericia coli and Pseudomonas pseudomallei). The extractconcentration were 50 % and 25 %, and every treatment consisted of 3replications. The bacteriae growth media was Mueller Hinton Agar(MHA). Theresult of phytochemical screening of Piper sp.fruit(ether, alcohol,and waterextracts)showed that it contained esential oil, lipid,emodol,tannin,reducingsugar, anthrasenoid,polyuronide,glucocide,steroid glycoside

    PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kesenjangan antara tuntutan kurikulum 2006 dengan kondisi pembelajaran sejarah di SMA di Kecamatan Rangkasbitung. Pada umumnya, pembelajaran sejarah di tingkat SMA masih tampak kurang memperhatikan aspek keterampilan berpikir siswa. Hal ini terlihat di mana siswa cenderung pasif, dan masih berpusat pada guru (teacher centred). Pola pembelajaran ini cenderung mengakibatkan pencapaian hasil hanya berkisar pada domain kognitif tingkat rendah sehingga siswa tidak tertantang untuk berpikir. Idealnya, mata pelajaran sejarah yang diberikan di SMA berorientasi pada siswa yang bertujuan untuk peningkatan keterampilan berpikir, pembentukan sikap dan penanaman nilai-nilai sejarah. Tujuan penelitian adalah pengembangan model pembelajaran inkuiri. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang dilakukan di SMA Kecamatan Rangkasbitung. Model pembelajaran yang dihasilkan dalam penelitian ini merupakan hasil pengembangan atau modifikasi dari model pembelajaran inkuiri untuk kepentingan pembelajaran mata pelajaran sejarah. Tujuan penelitian ini adalah (1) menghasilkan desain model pembelajaran inkuiri, (2) mengetahui implementasi model pembelajaran inkuiri, (3) mendapatkan gambaran evaluasi hasil peningkatan keterampilan berpikir melalui model pembelajarn inkuiri, dan (4) mendapatkan gambaran mengenai kelebihan dan kelemahan yang dihadapi dalam pelaksanaan model pembelajaran inkuiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) desain model pembelajaran inkuiri mencakup lima langkah, yaitu merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis dan menyimpulkan; (2) pada implementasinya, model pembelajaran inkuiri dilakukan sesuai dengan desain model pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran sejarah di Kecamatan Rangkasbitung yang dihasilkan melalui proses pengembangan dan penyempurnaan melalui tahap uji coba. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan keterampilan berpikir siswa di SMA pada kategori tinggi, sedang dan rendah; (3) evaluasi model pembelajaran inkuiri ini dilakukan melalui evaluasi proses dan evaluasi hasil. Evaluasi proses mampu melibatkan siswa secara aktif, yang tercermin dari aktivitas yang meningkat dari tiap uji coba.Evaluasi hasil belajar juga menunjukkan meningkatnya hasil belajar siswa melalui post test yang merupakan indikator peningkatan keterampilan berpikir siswa;(4)faktor pendukung adalah komitmen guru dalam memperbaiki pembelajarannya,dan minat belajar siswa yang tinggi. Faktor penghambat adalah heterogenitas intelektual siswa, keterbatasan media dan sumber pada sekolah dengan ketegori rendah, serta keterbatasan waktu. Penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran inkuiri cocok diterapkan pada mata pelajaran sejarah untuk meningkatkan keterampilan berpikir siswa di SMA. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, direkomendasikan kepada guru untuk menggunakan model pembelajaran inkuiri ini sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan keterampilan berpikir siswa dalam pembelajaran

    EFEKTIVITAS METODE KOOPERATIF TIPE GI DAN STAD DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Perbedaan penggunaanmetode pembelajaran kooperatif tipe GI dan STAD terhadap prestasibelajar fisika. 2) Perbedaan kemampuan awal tinggi dan kemampuanawal rendah terhadap prestasi belajar fisika. 3) Interaksi antarametode pembelajaran dan kemampuan awal siswa terhadap prestasibelajar fisika. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Populasi dalampenelitian ini adalah semua siswa SMPN 1 Barat. Sebagai sampeldiambil dua kelas sebanyak 68 siswa yang kemudian dijadikan kelaseksperimen I dan kelas eksperimen II. Kelas VIIIB sebanyak 34 siswasebagai kelas eksperimen I diberikan pendekatan menggunakanmetode pembelajaran kooperatif tipe GI sedangkan kelas VIIIDsebanyak 34 siswa sebagai kelas eksperimen II diberikan pendekatanmenggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD denganteknik pengambilan sampel cluster random sampling. Teknik analisisdata yang digunakan adalah analisis variansi (anova) dua jalan.Hasilpenelitian dengan ?Ä?? = 5% dapat disimpulkan bahwa: (1) Metodekooperatif tipe GI lebih baik daripada metode kooperatif tipe STADdengan Fhitung = 92,77. (2) Siswa dengan kemampuan awal tinggimempunyai prestasi belajar fisika yang lebih baik dibandingkandengan siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah dengan Fhitung = 4,199. (3) Ada interaksi antara metode pembelajaran dankemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar fisika (F hitung =5,16), metode GI dan STAD cenderung berinteraksi pada kemampuanawal rendah.Kata kunci : Metode GI, STAD, Kemampuan Awal, Prestasi Belaja

    Pengaruh Pemberian Ekstrak Kulit Batang Ailanthus altissima terhadap Perubahan Sel Hati dan Ginjal Mencit

    Get PDF
    The aim of this study was to determine the toxicopathological effect of Ailanthus altissima extract in liver and kidney of the mouse. The treatments in this study were: (1) negative control (carboxy methocellulose), extracts with concentration of (2) 1 mg/kg BW, (3) 10 mg/kg BW, (4) 100 mg/kg BW, and (5) 1000 mg/kg BW. Every treatment consisted of 5 mice. After receiving A.altissima extract for seven day consecutively, the mice were then euthanized with overdose of ether. The liver and kidney were taken and then fixed within 10% solution of Buffer Neutral Formalin (BNF). Histopathology slides of liver and kidney were processed and stained with Hematoxylline Eosin. The cell degeneration and cell death were observed with video photo microscope. The lesion of cell death and degeneration of hepatocytes and epithelium of kidney proximal tubule were counted. The data were analyzed statistically with ANOVA test continued with Duncan test. The result showed that cell necrosis of hepatocytes was not significantly different (P>0.05) compared to control treatment, while cell necrosis was increasing in the treatment of ≥ 10 mg/kg BW in tubuli of the kidney

    Hubungan Antara Dukungan Orang Tua Dengan Kesiapan Diri Dalam Menghadapi Ujian Akhir Nasional Pada Siswa Sekolah Dasar (Sd)

    Get PDF
    Ujian akhir nasional adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik secara nasional pada siswa sekolah dasar dan menengah untuk menentukan kelayakan melanjutkan ketingkat yang lebih tinggi. Tidak heran bila rasa cemas dan khawatir kerap menyelimuti setiap siswa dan siswi kelas VI Sekolah dasar yang baru pertama kali menghadapi ujian, untuk itu diperlukan kesiapan diri yang tinggi. Siswa berusaha keras agar mereka dapat lulus UAN dengan melakukan berbagai persiapan baik secara fisik, psikis dan materiil dengan mengikuti les tambahan atau bimbingan belajar diluar sekolah untuk pemantapan materi pelajaran yang diujikan. Guna meningkatkan kesiapan pada siswa diperlukan dukungan dari orang tua dengan memberikan perhatian dan memotivasi siswa agar terpacu untuk belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan orang tua dengan kesiapan diri dalam menghadapi UAN pada siswa sekolah dasar. Hipotesis dalam penelitian ini bahwa terdapat hubungan positif antara dukungan orang tua dengan kesiapan diri dalam menghadapi UAN. Penelitian ini dilakukan di 5 sekolah dasar di Kecamatan Gunungpati Semarang. Teknik sampling menggunakan cluster random sampling dengan menggunakan dua skala penelitian yaitu skala dukungan orang tua dan skala kesiapan diri dalam menghadapi UAN. Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment dari pearson dengan meggunakan Cronbach Alpha dibantu SPSS 15.0 for window. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang sangat signifikan antara dukungan orang tua dengan kesiapan diri dalam menghadapi UAN ditunjukkan dengan nilai p = 0,000 dan r = 0,498. Hasil kategori data menunjukkan bahwa subjek penelitian memiliki dukungan orang tua yang tergolong tinggi dengan rerata empirik sebesar 109,66 dan rerata hipotetik 80 dan kesiapan diri dalam menghadapi UAN juga tergolong tinggi dengan rerata empirik sebesar 92,03 dan rerata hipotetik 67,5. Dukungan orang tua memberikan sumbangan efektif terhadap kesiapan diri dalam menghadapi UAN sebesar 24,8% berarti masih terdapat 75,2% faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kesiapan diri dalam menghadapi UAN seperti kematangan, motif dan intelektual. Hasil step wais menunjukkan dukungan instrumental sebesar 1,209%, dukungan emosi sebesar 0,001%, dukungan penghargaan sebesar 91,650% dan dukungan informasi sebesar 7,139%. Jadi dukungan penghargaan lebih dominan pengaruhnya terhadap kesiapan diri dalam menghadapai UAN sebesar 91,650%

    Komponen Kimia Dan Ujiantibakteriminyak Atsiridaun Ki Cengkeh (Urophyllum Arboreum (Reinw. Ex. Bl.) Korth.)*[chemical Component and Antibacterial Activity of Ki Cengkeh {Urophyllum Arboreum) Leaves Essential Oil]

    Full text link
    This study was done to determine the chemical compounds and antibacterial activity of ki cengkeh (Urophyllum arboreum (Reinw.ex. Bl.) Korth.) essential oil. Ki cengkeh has already known as medicinal plant in some places in Indonesia. This might be correlated with its chemical compounds. The analysis of chemical compounds of ki cengkeh essential oil was done by GC-MS, while antibacterial test was done by paper disc method against 3 bacteria isolates (Staphylococcus aureus, S. epidermidis and Eschericia coli). The result of GC-MS analysis showed that there were 25 compounds with the concentration more than 1% and carryophylen oxide as the highest compound (12.03%). The highest antibacterial activity was found against S. epidermidis
    corecore