699 research outputs found

    A PRAGMATIC ANALYSIS ON FIGURATIVE LANGUAGE USED IN ENGLISH TRANSLATION OF AL-QURAN CHAPTER AL-BAQARAH

    Get PDF
    This research is aimed at finding the variations of Figurative Language and to clarify the Implicature of the Figurative Language in English translation of Al-Qur’an Chapter Al-Baqarah. The type of this research is descriptive qualitative research. In collecting the data, the writer uses documentation method by selecting the Figurative Language which can be found in English translation of Al-Qur’an Chapter Al-Baqarah taken from “Interpretation of the meanings of the Noble Qur’an in the English Language” book which written by Dr. Muhammad Muhsin Khan and Dr. Muhammad Taqi-ud-Din Al-Hilali. To achieve the objective, the writer classifies the data based on the variations of Figurative Language and applies Pragmatic context to describe the Implicature. The study shows that (1) Variations of Figurative Language are as follows: Simile with number of percentage 6, 29 %, Symbol with 1, 39 %, Metaphor with 1, 39 % too, Irony with 1, 05 %, Personification with 0, 7 %, Synecdoche with 0, 7 % and Overstatement (Hyperbole) 0, 35 %. (2) The Implicature used in English translation of Al-Qur’an Chapter Al-Baqarah cover the explaining 67, 6 % in the percentage, ordering with 14, 7 %, warning with 11, 8 %, advising with 2, 9 %, and also forbidding has 2, 9 % too. All of the implicature in this study belong to the conversational Implicature because the meaning of the utterances is implicitly stated

    Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Tentang Sifat-Sifat Bangun Datar Dengan Menggunakan Metode Permainan Tebak Kata Pada Siswa Kelas V SDN 02 Dawung Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2012 / 2013

    Get PDF
    Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar matematika tentang sifat-sifat bangun datar pada siswa kelas V SD Negeri 02 Dawung Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2012 / 2013 melalui penggunaan permainan tebak kata. Jenis penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas. Subyek dalam Penelitian ini adalah guru dan siswa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi partisipatif, wawancara, tes dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar pengamatan, soal tes , kartu tebak kata, serta daftar nilai kelas V SD N 02 Dawung. Teknik Analisis data yang digunakan yaitu dengan analisis kritis dan analisis komparatif. Hasil penelitian ini, data awal siswa yang memiliki kegigihan sebanyak 33,33%, orientasi pada hasil sebanyak 28,57%, tanggung jawab sebanyak 33,33%, inovasi sebanyak 23,81%, dan nilai siswa yang mencapai ketuntasan minimal 7,00 adalah 47,68%. Pada siklus I mengalami peningkatan pada kegigihan 52,38%, orientasi pada hasil 52,38%, tanggung jawab 47,62%, inovasi 33,33%, dan siswa yang nilainya di atas KKM 71,43%. Pada siklus II mencapai indikator keberhasilan penelitian dimana siswa yang memiliki kegigihan 95,24%, orientasi pada hasil 85,71%, tanggung jawab 71,43%, inovasi 61,90%, dan siswa yang nilainya di atas KKM 85,71%. Dengan demikian dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan permainan tebak kata dapat meningkatkan motivasi belajar matematika tentang sifat-sifat bangun datar pada siswa kelas V SD Negeri 02 Dawung Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2012 / 2013

    THE ROLE OF HEALTH CENTERS ON OCCUPATIONAL SAFETY OF HEALTH PERSONNEL DUE TO THE COVID-19 PANDEMIC

    Get PDF
    The function of the Puskesmas is as a First Level health service in carrying out health service efforts, both promotive, preventive, curative, and rehabilitative in its working area. During the Covid-19 pandemic, Puskesmas are expected to provide services according to the Covid-19 situation. The goal is that the implementation of health protocols in health service facilities in order to prevent and control Covid-19 is carried out as well as possible. Puskesmas as a place used to carry out health service efforts has the potential to spread infectious diseases, including covid -19. Sources of infection transmission can come from the community or community or from the health care facilities themselves. The application of standard precautions in Infection Control and Prevention is not optimal. as a result, many health center health workers were confirmed covid-19. The purpose of this research is the extent to which the Puskesmas efforts in providing legal protection for the safety of health workers due to the Covid -19 pandemic. Legal protection for the work safety of health workers must be carried out as well as possible so that the rights of health workers to life safety are fulfilled. This research method is juridical sociology where this research is built from social facts related to the operation of real laws faced in health facilities or in the community. The problem faced in puskesmas is their adherence to health protocols is weak and tends to ignore. Second, Puskesmas is less obedient to infection prevention and control. There are many risk factors that arise in the Puskesmas environment such as unsterile medical equipment, unavailability of infectious and non-infectious trash bins in the work room, and the absence of adequate medical waste management. Third, the density of the puskesmas program activities causes the risk of being exposed to Covid-19 even higher. Based on the above background, the researchers took the title of the role of the Puskesmas in the safety of health workers due to the Covid-19 pandemic

    Pengembangan Spesimen Echinodermata Sebagai Media Pembelajaran Biologi Kelas X SMA Muhammadiyah Rambah

    Full text link
    . This research aims to determine the feasibility of echinoderms as specimens as learning media biology class at grade tenth senior high school Muhammadiyah Rambah based on the assessment by a team of experts as well as the response of learners and educators. The research was done on June until August 2016. The research is developmental research (research and development) developed by Borg and Gall that has been modified. Data collection was done by using questionnaires and data analyzed in descriptive. The result of the research showed that the speciment of echinoderms as specimens as learning media in biology class at grade tenth senior high school Muhammadiyah Rambah based on the matter expert assessment was (83.33%), media experts assessment was (90.17%), the trial of individuals were (91.66 %), the trial of the small group were (92.57%), the trial of a large group was (88.75%), and educators were (90.00%). So overall expressed with very worthy category

    PERBANDINGAN PRESTASIBELAJARIPS ANTARA SISWA YANG MENGGUNAKAN GAYA BELAJAR VISUAL DENGAN SISWA YANG MENGGUNAKAN GAYA BELAJAR KINESTETIK DI SMP NEGERI 13 KOTA CIREBON

    Get PDF
    PARTINI : PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR IPS ANTARA SISWA YANG MENGGUNAKAN GAYA BELAJAR VISUAL DENGAN SISWA YANG MENGGUNAKAN GAYA BELAJAR KINESTETIK DI SMP NEGERI 13 KOTA CIREBON. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses belajar adalah cara belajar / gaya belajar siswa. Gaya belajar setiap siswa berbeda-beda. Lain ladang, lain ikannya. Lain orang, lain pula gaya belajarnya. Pepatah tersebut memang pas untuk menjelaskan fenomena bahwa tak semua orang punya gaya belajar yang sama. Termasuk apabila mereka bersekolah di sekolah yang sama atau bahkan duduk di kelas yang sama. Pada penelitian ini dibatasi pada visual dan kinestetik. Perbedaan antara siswa visual dan siswa kinestetik dalam memahami mata pelajaran IPS mempengaruhi prestasi belajar yang diperoleh. Secara teoritis siswa visual dianggap akurat dalam pembelajaran IPS tetapi di lapangan secara pengajaran IPS yang diterapkan lebih pada cara belajar kinestetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prestasi belajar siswa visual maupun siswa kinestetik yang kemudian hasil rata-rata keduanya akan dibandingkan untuk mengetahui perbandingan prestasi belajar IPS antara keduanya. Salah satu cara agar siswa mudah dalam melakukan aktivitas belajar adalah dengan mengetahui metode belajar yang baik. Metode belajar yang mesti dikuasai oleh siswa diantaranya adalah mengetahui gaya belajar yang dimiliki oleh siswa itu sendiri, sehingga prestasi belajar lebih mudah dan efektif dilakukan. Dengan mengetahui metode yang tepat kita dapat mengetahui gaya belajar mana yang lebih baik diterapkan dalam memahami IPS yang cenderung abstrak. Berdasarkan hal diatas, penulis terdorong untuk mengetahui perbandingan prestasi belajar IPS antara siswa visual dengan siswa kinestetik di SMP Negeri 13 Kota Cirebon tahun pelajaran 2012/2013. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan menggunakan random sampling dan terpilih kelas VII B dan VII C sebanyak 82 siswa. Kelas VII C adalah kelas eksperimen sedangkan kelas VII B adalah kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi, dokumentasi, dan tes. Prestasi belajar IPS siswa SMP Negeri 13 Kota Cirebon yang menggunakan gaya belajar kinestetik lebih baik dibandingkan siswa yang menggunakan gaya belajar visual. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil perhitungan bahwa nilai pvalue = 0,001 , = 0,05 maka dengan level lebih besar dari pada p-value (0,05 > 0,001) mengidentifikasikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang menggunakan gaya belajar visual dengan siswa yang menggunakan gaya belajar kinestetik, yang bisa dilihat rata-rata kelas eksperimen 71,71 lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yang memiliki rata-rata 60,37

    Minat Mahasiswa Untuk Menjadi Guru Ditinjau Dari Konsep Diri Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Profesi Guru (Studi Kasus Pada Mahasiswa Angkatan 2014 Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta)

    Get PDF
    Partini/A210130045. STUDENT’S INTEREST OF BECOMING TEACHER REVIEWED FROM SELF CONCEPT AND STUDENT PERCEPTION ABOUT TEACHER PROFESSIONS (CASE STUDY ON STUDENTS FORCE 2014 STUDY PROGRAM OF ACCOUNTING EDUCATION OF MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF SURAKARTA). Essay. Fakulty of Teacher Training and Education. Muhamamdiyah University of Surakarta. January, 2018. The purpose of this research is to know: 1) the influence of self-concept toward the interest of becoming teacher, 2) the influence of teacher's perception toward teacher's interest, 3) the influence of self concept and teacher's perception of teacher's interest. Population in this research is student of class of 2014 of Accounting Education UMS as many as 237 students. The sampling technique used is simple random sampling as many as 142 respondents. Data obtained by documentation and questionnaire techniques. Data analysis was performed by multiple regression techniques, including t-test, F-test, R2 test, relative and effective donation. The results obtained: (1) self-concept has a significant effect on the interest of the teacher proved by the t-count value of 10.648> t-table 1,960 and the probability of 0.000 t-table 1,960 and probability 0.000 F-table 3,000 and the probability of 0.000 <0.05. (4) Self concept variable gives relative contribution 73% and effective contribution 48,7%. Variable perceptions of teacher profession give relative contribution 27% and effective contribution 18%. R2 calculation result is 66,7%. This means that the self-concept variables and perceptions of the teacher profession give the effect of 66.7% of the interest to become teachers, the remaining 33.3% influenced by other variables

    Upaya Pengembangan Kemampuan Berhitung Permulaan Melalui Media Benda-Benda Kongkret Pada Anak Kelompok A Taman Kanak-Kanak Pertiwi 2 Tambak Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2013/2014

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berhitung permulaan dengan permainan benda-benda kongkret yang berupa balok-balok angka pada Anak Kelompok A Taman Kanak-Kanak Pertiwi 2 Tambak Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas, subjek dalam penelitian ini Anak Didik Kelompok A Taman Kanak-Kanak Pertiwi 2 Tambak Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali. Semester I Tahun Pelajaran 2013/2014. Adapun jumlah anak didik Kelompok A adalah 10 anak. Penelitian ini bersifat kolaborator antara peneliti dengan kepala sekolah yang juga selaku guru kelas, data dikumpulkan melalui observasi, penilaian unjuk kerja, catatan lapangan, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data diperiksa dengan trigulasi data. Hasil penelitian pada tindakan ini menunjukkan bahwa ada peningkatan kemampuan berhitung permulaan melalui permainan balok-balok angka, kondisi awal kemampuan pra siklus sebesar 25%, pada siklus I sebesar 50%, dan pada siklus II mencapai 80%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan media benda-benda kongkret dapat meningkatkan kemampuan berhitung permulaan pada anak Kelompok A Taman Kanak-Kanak Pertiwi 2 Tambak Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014

    Hubungan antara Keberfungsian Keluarga dan Fear of Missing Out (FoMO) dengan Kecanduan Internet pada Remaja

    Get PDF
    Internet addiction can be influenced by family functioning because there are no family members to interact with after school, as well as Fear of Missing Out (FoMO) related to the purpose and timing of internet use because it is easier to get information via the internet compared to asking the teacher or family, as well as a sense of  anxious if you do not know the latest information about something that is happening.  This study aims to determine the correlation between family functioning and Fear of Missing Out (FoMO) with internet addiction in adolescents.  The research subjects were 238 students of junior high school in Sukoharjo using linear regression data analysis techniques.  The results showed that 1) There is a very significant correlation between family functioning and Fear of Missing Out (FoMO) with internet addiction in adolescents; 2) There is a very significant correlation between family functioning and internet addiction, where the higher the family functioning, the internet addiction getting lower; 3) There is a very significant correlation between Fear of Missing Out (FoMO) and internet addiction in adolescents, where the higher the Fear of Missing Out (FoMO), the higher internet addiction will also be higher. Kecanduan internet dapat dipengaruhi oleh faktor keberfungsian keluarga karena tidak adanya anggota keluarga yang bisa diajak berinteraksi sepulang sekolah, serta Fear of Missing Out (FoMO) yang berkaitan dengan tujuan dan waktu penggunaan internet karena mudahnya mendapatkan informasi melalui internet dibandingkan bertanya pada guru atau keluarga, serta rasa cemas apabila tidak mengetahui informasi terbaru mengenai sesuatu yang sedang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keberfungsian keluarga dan Fear of Missing Out (FoMO) dengan kecanduan internet pada remaja. Subjek penelitian berjumlah 238 siswa SMP Negeri di Sukoharjo dengan menggunakan teknik analisis data regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Terdapat hubungan yang sangat signifikan antara keberfungsian keluarga dan Fear of Missing Out (FoMO) dengan kecanduan internet pada remaja; 2) Terdapat hubungan yang sangat signifikan antara keberfungsian keluarga dengan kecanduan internet, dimana semakin tinggi keberfungsian keluarga, maka kecanduan internet semakin rendah; 3) Terdapat hubungan yang sangat signifikan antara Fear of Missing Out (FoMO) dengan kecanduan internet pada remaja, dimana semakin tinggi  Fear of Missing Out (FoMO), maka kecanduan internet juga akan semakin tinggi

    UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI)

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemandirian belajar siswa khususnya pada pembelajaran matematika pada siswa SMAN 1 Ngaglik tahun pelajaran 2022/2023 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation. Penelitian diaksanakan di kelas XI MIPA 1 dengan jumlah subjek yaitu 34 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus dibagi menjadi empat tahap: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Siklus pertama dan siklus kedua masing-masing terdiri dari dua kali pertemuan. Lembar observasi kemandirian belajar siswa, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, dan lembar angket kemandirian belajar siswa digunakan dalam penelitian ini. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif pada setiap akhir siklus untuk refleksi. Hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas khususnya pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa. Rata-rata skor kemandirian belajar siswa pada lembar observasi kemandirian belajar siswa meningkat dari 64,11% pada siklus I menjadi 78,8% pada siklus II. Nilai rata-rata siswa pada angket kemandirian belajar meningkat dari 70,06% pada siklus I menjadi 78,37% pada siklus II.
    • …
    corecore