MANAJEMEN ORGANISASI SSB MANDALA DAN SSB FAMILI CIKAJANG KABUPATEN GARUT

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggambarkan manajemen organisasi SSB Mandala dan SSB Famili Cikajang Kabupaten Garut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, langkah-langkah yang di susun pada desain penelitian yaitu menentukan pouplasi dan sampel,uji coba angket, angket, analisis dan pengumpulan data. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah 40 siswa SSB, sampel penelitian ini adalah 20 siswa SSB Mandala dan 20 siswa SSB Famili dengan menggunakan teknik purposive sampling. Insturmen penelitian dalam penelitian ini menggunakan kuisioner (angket). Teknik analisis data, setelah melakukan penyusunan angket tidak langsung diberikan pada sampel sesungguhnya perlu adanya uji angket setelah melakukan uji validitas dan reliabilitas angket diberikan pada sampel sesungguhnya yang akan menjadi bahan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat persentase untuk SSB Mandala sebesar 87,48% termasuk kedalam kategori “baik”. Dan terdapat peresentase untuk SSB Famili sebesar 88,70% termasuk kedalam kategori “baik”. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan positif terhadap dunia olahraga pada umumnya dan khususnya bagi manajemen SSB yang lain. Selain itu juga diharapkan melalui penelitian ini manajemen klub sepakbola indonesia semakin baik.;---The purpose of this study was to determine and describe the organization's management of footbal academy Mandala and football of academy Family Cikajang Garut. The method used in this research is descriptive, the steps are collated in the study design which determines pouplasi and samples, test questionnaire, questionnaires, collection and analysis. The population in this study is 40 students football academy, the study sample was 20 students football academy Mandala and 20 students football academy Famili using purposive sampling technique. Insturmen research in this study using a questionnaire. analysis techniques, after the preparation of the questionnaire does not directly provided in the sample actually necessary to test the questionnaire after the validity and reliability of the questionnaire given to a sample that will eventually be the subject of research. Based on the research that has been done, there is a percentage of 87.48% for SSB Mandala included into the category of "good". And there peresentase for SSB Family amounted to 88.70% included into the category of "good". The results of this study are expected to provide positive feedback to the sport in general and in particular for the management of other footbal academy. It is also expected that through this research management soccer club Indonesia is getting better

PENGARUH YOGA TERHADAP FLEKSIBILITAS LANSIA BERDASARKAN KLASIFIKASI USIA DI VIP FITNESS TELKOM JABAR

ABSTRAK PENGARUH YOGA TELKOM TERHADAP FLEKSIBILITAS LANSIA BERBAGAI KLASIFIKASI USIA DI VIP FITNESS TELKOM JABAR Oleh: Pajar Purnama 1504042 Pembimbing I dan II: Prof Dr. Nurlan Kusmaedi, M.Pd & Dr, Surdiniaty Ugelta, M.Kes., AIFO Masyarakat diharapkan mau dan ikut melakukan kegiatan olahraga secara teratur, terutama mereka yang sudah berusia lanjut. Dikala pertumbuhan manula kian meningkat maka usia harapan hidup juga tinggi, lansia cenderung mudah terserang komplikasi penyakit degeneratif. Perlu diadakan penelitian yoga terhadap fleksibilitas pada usia lanjut yang telah mengikuti kegiatan ini secara rutin dan yang tidak mengikuti yoga sebagai variabel kontrol. Sehingga dapat diperoleh hasil dan bahan masukan dalam evaluasi fleksibilitas untuk menjaga kebugaran jasmani anggota Vip Fitness. Penelitian ini menggunakan Ex Pose Facto. Sampel yang digunakan yaitu sebanyak 20 orang yang diambil menggunakan metode Cluster sampling kategori lanjut usia 45-74 tahun. Untuk Instrumen fleksibilitas yaitu 3 komponen tes lansia dari Senior Fitness Test Manual. Analisis yang digunakan ialah Independent sampel t Test dibantu dengan menggunakan SPSS 16. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini diantaranya adalah; (1) Terdapat pengaruh yoga terhadap Fleksibilitas sendi panggul, punggung, dan hamstring lansia lansia middle age usia 45 – 59 tahun, berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 maka Hipotesis diterima. (2) Terdapat pengaruh yoga terhadap Fleksibilitas bahu, panggul lansia Elderly usia 59 – 74 tahun, berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0,05 maka Hipotesis diterima. Kata Kunci : Lansia, Yoga, Fleksibilitas The community is expected to want and participate in regular sports activities, especially those who are elderly. When elderly growth increases, life expectancy is also high, elderly people tend to be susceptible to complications from degenerative diseases. Yoga research needs to be done on the flexibility of the elderly who have taken part in this activity regularly and who do not follow yoga as a control variable. So that results and input material can be obtained in evaluating the flexibility to maintain physical fitness of Vip Fitness members. This study uses Pose Facto Ex. The sample used was as many as 20 people who were taken using the cluster sampling method in the elderly category 45-74 years. Instruments for flexibility, there are 3 components of the elderly test from the Senior Fitness Test Manual. The analysis used is Independent sampel t Test assisted by using SPSS 16. The results obtained in this study include; (1) There is the influence of yoga on the flexibility of the hip, back and hamstring joints of the elderly middle age aged 45 - 59 years, based on the results of data analysis obtained a significance value of 0,000 <0,05, the hypothesis is accepted. (2) There is the influence of yoga on shoulder flexibility, elderly Elderly pelvis 59 - 74 years of age, based on the results of data analysis obtained a significance value of 0.001 <0.05, the hypothesis is accepted. Keywords : Adults, Yoga, Flexibilit

INTERAKSI EDUKATIF DALAM PEMBELAJARAN PAI

This paper wants to describe the educational interaction in PAI learning. This study uses a descriptive qualitative approach by collecting data from various relevant written sources. The results of the author's search show that the ongoing learning process does not escape the interaction between teachers as educators and students. This interaction is nothing but a form of communication of teachers as informers and students as recipients of messages, with the help of media and channels that have been planned by educators. This interaction is called educational interaction. Educative interaction, especially in PAI learning, occurs in the learning process carried out by educators with several principles, as follows: learning objectives, learning materials, teaching and learning activities, learning methods, media, learning resources and evaluation.Keywords: Interaction, Educational, PA

Pengembangan Buletin Kampus Bermuatan Nilai Kebhinekaan Pancasila untuk Menangkal Radikalisme pada Mahasiswa STKIP Darussalam Cilacap

Bangsa Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai macam etnis, budaya, dan agama. Para pendiri bangsa Indonesia menyatukan kebhinekaan tersebut melalui dasar negara Pancasila. Fenomena yang terjadi sekarang, kebhinekaan tersingkir oleh kelompok sosial yang lebih dominan dengan memaksakan pola yang berkarakteristik penyeragaman dengan alasan persatuan. Akumulasi dari hal tersebut, maka terjadi lunturnya pemahaman konsep nilai kebhinekaan Pancasila pada generasi muda. Penelitian ini bertujuan (1) Mendeskripsikan pengetahuan mahasiswa STKIP Darussalam Cilacap tentang konsep Nilai kebhinekaan Pancasila, (2) Mengetahui kebutuhan mahasiswa terhadap buletin kampus yang bermuatan nilai kebhinekaan Pancasila, (3) Menyusun buletin kampus sesuai kebutuhan mahasiswa, dan (4) Mendeskripsikan efektivitas buletin kampus dalam menangkal radikalisme. Metode penelitian menggunakan research and development (R&amp;D) yang dilakukan dengan sepuluh tahap. Hasil penelitian menunjukan (1) 45% mahasiswa belum mengetahui konsep Kebhinekaan Pancasila yang tepat, (2) Mahasiswa membutuhkan buletin kampus yang dilengkapi kolom suara mahasiswa, (3) Penelitian berhasil mengembangkan buletin kampus dengan nama “WOLES” dan (4) Buletin kampus terbukti mampu menangkal radikalisme yang berasal dari dalam dan luar kampus. Pengembangan buletin kampus “WOLES” menjadi sinergi yang positif antara keterampilan mengolah kata dan rasa bagi mahasiswa

PROGRAM PENGASUHAN POSITIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MINDFUL PARENTING ORANGTUA REMAJA : studi kuasi eksperimen terhadap orangtua siswa kelas VII SMPN 15 Bandung tahun pelajaran 2015/2016

Penulisan ini diangkat dari permasalahan orangtua dalam mengasuh remaja, yang mana keterampilan mindful parenting orangtua masih perlu ditingkatkan. Hal ini terlihat dari perilaku yang ditunjukkan orangtua pada saat berinteraksi dengan remaja, seperti: tidak sabar saat mengasuh remaja, tidak mampu mengendalikan diri, mengeluh ketika menghadapi kesulitan dalam pengasuhan dan tidak mendengarkan dengan perhatian penuh. Maka dari itu diperlukan program pengasuhan yang dapat membantu orangtua dalam mengasuh remaja, salah satu caranya yakni dengan Program Pengasuhan Positif. Tujuan penelitian ini menghasilkan Program Pengasuhan Positif yang efektif untuk meningkatkan keterampilan mindful parenting orangtua remaja. Metode yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan nonequivalent (pretest dan posttest) control group design. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data mengunakan Interpersonal Mindful in Parenting Scale (IM-P). Sampel dalam penelitian ini adalah orangtua siswa kelas VII SMPN 15 Bandung tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 25 orang dengan pembagian 12 orang untuk kelas eksperimen dan 13 orang untuk kelas kontrol. Teknik analisis data menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil uji empiris terhadap Program Pengasuhan Positif menunjukkan bahwa secara spesifik program ini efektif untuk meningkatkan sebagian besar aspek-aspek keterampilan mindful parenting kecuali aspek penerimaan diri dan anak tanpa penghakiman; serta aspek kasih sayang terhadap diri dan anak. Rekomendasi penelitian ini ditujukkan kepada Program Studi Psikologi Pendidikan, Direktorat Pendidikan Orangtua Kemendikbud, pihak sekolah dan peneliti selanjutnya----------This study departed from parents problems in adolescents parenting, which parents mindful parenting skills may be improved. It was seen from the parents behavior when interacting with adolescents, such as: impatient when raising adolescents, unable to control themselves, complain when facing difficulties in parenting and do not listen with full attention. Thus it is necessary to have parenting program that can assist parents in raising adolescents, one of the way is by Positive Parenting Program. The purpose of this research was produce effective Positive Parenting Program and improving parents mindful parenting skills of adolescents. This method has been used quasi-experiment methods with nonequivalents control group design using purposive sampling technique. The instrument be used in this research is Interpersonal Mindful in Parenting Scale (IM-P). The sample in this study consisted of 25 parents of SMPN 15 Bandung of the academic year 2015/2016 , which amounting 12 for experiment class and 13 for control classes. Data were analyzed using Mann-Whityne Test. The results showed that The Positive Parenting Program was effective specifically in increasing aspects of Mindful Parenting Skills except nonjudgmental acceptance of self and child; and compassion for self and child. Recommendation of this study were addressed to Educational Psychology Program (Program Studi Psikologi Pendidikan), Directorate of Parent Education (Direktorat Pendidikan Orangtua Kemendikbud), school and further researchers as wel

Dakwah Pembebasan: Sebuah Cerita Dari Saung Balong, Majalengka, Jawa Barat

Kemiskinan dan tekanan akan kebutuhan hidup dewasa ini sungguh berat, akibatnya muncul perilaku menyimpang dan masalah sosial. Pindah keyakinan agama, ngemplang hutang, mencuri, jual organ, jual diri, bahkan sampai bunuh diri terjadi sebagai akibat dari tekanan hidup-keduniawian. Untuk itu dibutuhkan metode intervensi (dakwah) yang tidak sekedar aktifitas verbalism doktrinasi nilai-nilai, namun dakwah yang dimaknai sebagai USAha untuk melakukan pembebasan dari beban akan masalah-masalah keduniawian. Kegiatan dakwah harus bersifat holistik, meliputi 1). USAha pembebasan ekonomi berupa pemenuhan kebutuhan dasar (dakwah charity) dan dakwah pemberdayaan, 2). dakwah pembebasan teologi berupa transformasi nilai-nilai keislaman. Usaha dakwah yang parsial sering mengarah pada kegagalan. Tulisan ini memberikan gambaran akan satu praktik dakwah holistik yang memadukan transformasi nilai-nilai Islam dan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Drs. Khoeruman (Ponpes Saung Balong) di Tegal Simpur, Cisambeng, Palasah, Majalengka, Jawa Barat. Drs. Khoeruman mampu men-transformasi masyarakat “gelap” yang dekat dengan maksiat, menjadi tobat dan memunculkan masyarakat baru yang lebih Islami dan berdaya secara ekonomi. Usaha dakwah tersebut juga mampu merubah mad\u27u mustahik menjadi muzakki

Perbandingan Kampas Rem Non Asbes Berserat Fiberglass Dengan Variasi Tembaga 2 Gram, 4 Gram, 6 Gram Dengan Kampas Rem Yamaha Terhadap Keausan, Kekerasan, Dan Waktu Pengereman

Kampas rem merupakan salah satu komponen dari kendaraan bermotor yang berfungsi menghentikan laju kendaraan sepeda motor .Saat laju kendaraan berkecepatan tinggi kampas rem memiliki peranan penting,bahkan keselamatan pengendara tergantung dari kualitas kampas rem tersebut .Tujuan penelitian ini adalah membandingkan kampas rem variasi komposisi tembaga 2 gram, 4 gram, 6 gram dengan kampas Yamaha bertujuan untuk mengetahui tingkat performa dari kampas rem mana yang lebih berkualitas. Peneliti akan mengadakan penelitian diawali dengan pembuatan kampas rem non-asbes dengan bahan yaitu fiberglass, tembaga, alumunium, kuningan, graphite, kalsium karbonat, barium sulfat, serbuk silika dan resin ripoxy + katalis. Setelah itu mencampur bahan kampas rem sesuai dengan komposisi yang telah ditentukan. Kemudian kampas rem di beri tekanan dengan cara dipress dengan beban 2 ton selama 25 menit kemudian dipanaskan (sinter) dengan oven pada suhu 80 ºC selama 25 menit. Setelah spesimen jadi kemudian diuji gesek dengan beban 18 kg selama 3 jam dengan uji kering, penyemprotan air, air laut, oli, minyak rem dan diukur keausan, kekerasan Brinell dengan gaya 613 Newton, dan waktu pengereman. Dari Hasil penelitian keausan, kekerasan dan waktu pengereman didapat data yang menunjukan bahwa kampas rem variasi tembaga 6 gram lebih baik daripada variasi tembaga 2 gram dan 4 gram dan kampas rem Yamaha lebih tahan aus dari kampas rem variasi tembaga . Nilai kekerasan kampas rem dengan variasi tembaga yaitu sebesar 10.321 BHN sedangkan kampas rem Yamaha yaitu sebesar 12.487 BHN. Waktu pengereman lebih unggul kampas rem variasi tembaga daripada kampas rem Yamaha