139 research outputs found

    Tinjauan Yuridis Tentang Kecacatan Sertifikat Hak Milik Atas Tanah (Studi Kasus Atas Putusan Pengadilan Negeri Nomor 42/Pdt.G/2007/PN.Srg)

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan Metode pendekatan sosiologis normatif yaitu pendekatan yang mengacu pada kebenaran yang diperoleh dari kenyataan dilapangan yang berkaitan dengan aspek hukum, baik hukum tertulis yaitu Undang-Undang maupun aspek hukum tidak tertulis yaitu nilai-nilai yang hidup di dalam masyarakat, misalnya itikat baik, kesusilaan, ketertiban umum, kepantasan dan kelayakan. Jenis data yang digunakan adalah data primer yaitu peraturan-peraturan dan juga diperoleh dari kantor Pengadilan Negeri Sragen, dengan sumber data adalah data sekunder yang diperoleh dari buku-buku yang menunjang dan peraturan perundangan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat adanya cacat hukum administratif didalam penerbitan sertifikat hak milik atas tanah No.815 atas nama Siti Rukmiyati. Perikatan yang tidak sah secara hukum yang kemudian dituangkan dalam akta PPAT digunakan sebagai dasar pendaftaran hak atas tanah di Badan Pertanahan Nasional. Hal tersebut dalam keadaan tertentu mengakibatkan tumpang tindih kepemilihan hak atas tanah, dalam sengketa ini satu bidang tanah sawah terdapat 2 sertifikat hak milik atas tanah dengan pemilik yang berbeda. Dalam hal ini melibatkan banyak pihak diantaranya, pihak yang dalam sertifikat hak atas tanah dinyatakan sebagai pemilik hak, pihak aparat desa, PPAT, dan juga Badan Pertanahan Nasional yang merupakan instansi pemerintah yang bertugas untuk mengeluarkan suatu sertifikat hak milik atas tanah dan juga turut bertanggung jawab apabila terjadi suatu kesalahan dalam mengeluarkan suatu sertifikat. Keadaan itu yang kemudian menimbulkan sengketa kepemilikan hak atas tanah. Adanya cacat hukum atas sertifikat hak milik atas tanah biasanya dapat disebabkan oleh adanya kelalaian atau kesengajaan dari para pihak ataupun juga petugas kantor Badan Pertanahan Nasional yang dalam proses pembuatan sertifikat tanah tersebut. Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat berupa bahan masukan dan referensi bagi para pihak yang berkepentingan langsung dengan penelitian ini dan memberikan sumbangan pemikiran dibidang hukum khususnya hukum perdata. Serta dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kasus tentang kecacatan sertifikat hak milik atas tanah

    Pemodelan Sebaran Sedimen Dasar di Perairan Pelabuhan Branta, Pamekasan

    Get PDF
    Pelabuhan Branta, Pamekasan merupakan salah satu pintu gerbang ekonomi di Pulau Madura, sebagai tempat penghubung perpindahan barang kebutuhan pokok dari Probolinggo maupun sebaliknya. Pelabuhan ini juga digunakan sebagai sarana penunjang kegiatan perikanan tangkap di perairan selatan Kabupaten Pamekasan. Faktor keselamatan kapal dalam melakukan kegiatan di pelabuhan terhadap pendangkalan dalam area pelabuhan yang diakibatkan oleh sedimentasi perlu diperhatikan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sebaran sedimen dasar dan perubahan dasar perairan berdasarkan hasil model. Pemodelan untuk mengetahui perubahan dasar perairan dilakukan menggunakan perangkat lunak MIKE21 modul Sand Transport dengan memasukkan data-data hasil survei lapangan seperti batimetri, pasang surut, arus, gelombang, debit sungai dan karakteristik sedimen dasar. Pemodelan dilakukan selama 31 hari (Oktober 2019). Ā Analisa ukuran butir didapatkan bahwa sedimen dasar di Perairan Pelabuhan Branta berupa pasir, lanau pasiran dan lanau. Hasil pemodelan menunjukkan terjadi sedimentasi pada perairanh dekat pantai sebesar 0,0008 m ā€“ 0,02 m, dan terjadi erosi pada daerah laut sebesar 0,0023 m

    Studi Oseanografi Guna Perencanaan Normalisasi Alur Pelayaran di Perairan Muara Sungai Kali Bodri, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal.

    Get PDF
    Muara Sungai Kali Bodri, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal mengalami sedimentasi yang mengakibatkan pendangkalan alur pada mulut muara, sehingga mengganggu aktivitas pelayaran masyarakat nelayan setempat. Untuk normalisasi alur pelayaran muara Sungai Kali Bodri, dibutuhkan informasiĀ  terkait kondisi dan karakteristik oseanografi dan potensi pengendapan yang terjadi di muara sungai. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui kondisi oseanografi untuk perencanaan normalisasi kedalaman alur pelayaran di muara sungai dan perairan sekitar muara Sungai Kali Bodri, Kabupaten Kendal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan pengukuran data gelombang lapangan yang diverifikasi dengan hasil peramalan gelombang angin untuk perhitungan gelombang pecah dan transport sedimen sepanjang pantai, pasang surut untuk acuan elevasi alur pelayaran, dimensi kapal untuk menetukan alur pelayaran, serta kedalaman perairan untuk mengetahui morfologi dan kemiringan pantai. Pengendapan akibat angkutan sedimen sepanjang pantai dengan kecepatan sebesar 0,901 m/det dan arah menuju ke arah barat mengikuti garis pantai. Nilai transpor sedimen sepanjang pantai yang terjadi pada mulut muara sungai adalah 1609,398 m3/hari. Transpor sedimen sungai dihasilkan nilai sebesar 0,0246 m3/hari hingga 0,0171 m3/hari. Potensi pendangkalan alur yang terjadi di wilayah mulut muara sungai didominasi oleh gelombang laut. Perencanaan normalisasi alur pelayaran minimal, didapat lebar alur didapatkan 14,4 m untuk satu jalur dan 22,8 m untuk dua jalur dengan kedalaman alur sedalam 2,24 m, sehingga diperlukan pengerukan sebesar 1,62 m dari kondisi muara saat ini

    Pengelolaan kelas pada mata pelajaran pendidikan agama islam di SDN 8 Menteng Palangka Raya

    Get PDF
    Penelitian ini bertolak dari adanya masalah dalam pengelolaan kelas di SDN 8 Menteng Palangka Raya seperti ribut di kelas, ada anak yang mengganggu teman, ada yang berlari-lari dikelas saat pembelajaran, oleh karena itu peneliti ingin mengetahui bagaimana pengelolaan kelas pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN 8 Menteng Palangka Raya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana perencanaan pengelolaan kelas pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VI A di ruang agama di SDN 8 Menteng Palangka Raya, 2. Bagaimana pelaksanaan pengelolaan kelas pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VI A di ruang agama dan kelas III B di ruang kelas di SDN 8 Menteng Palangka Raya, 3. Bagaimana usaha pencegahan oleh guru dalam mengatasi masalah pengelolaan kelas pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VI A di ruang agama dan kelas III B di ruang kelas di SDN 8 Menteng Palangka Raya, 4. Bagaimana usaha penyembuhan oleh guru dalam mengatasi masalah pengelolaan kelas pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VI A di ruang agama dan kelas III B di ruang kelas di SDN 8 Menteng Palangka Raya. Penelitian ini bertujuan untuk 1. Mendeskripsikan Perencanaan pengelolaan kelas pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VI A di ruang agama di SDN 8 Menteng Palangka Raya, 2. Mendeskripsikan pelaksanaan pengelolaan kelas pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VI A di ruang agama dan kelas III B di ruang kelas di SDN 8 Menteng Palangka Raya, 3. Mendeskripsikan usaha pencegahan oleh guru dalam mengatasi masalah pengelolaan kelas pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VI A di ruang agama dan kelas III B di ruang kelas di SDN 8 Menteng Palangka Raya, 4. Bagaimana usaha penyembuhan oleh guru dalam mengatasi masalah pengelolaan kelas pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VI A di ruang agama dan kelas III B di ruang kelas di SDN 8 Menteng Palangka Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, subjek penelitiaan dua orang guru Pendidikan Agama Islam, informan enam orang siswa dan dua orang guru. Teknik pengumpulan data 1. Wawancara, 2. Observasi, 3. Dokumentasi, teknik pengabsahan tirangulasi, dan teknik analisis data menggunakan 1. Data reduction, 2. Data display, dan 3. Conclusing drawing/Verification. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa 1. Perencanaan pengelolaan kelas ada beberapa yaitu mempersiapkan peraturan di dalam kelas, membuat prosedur untuk barang-barang dalam kelas, dan mempersiapkan kegiatan pembelajaran dengan menyiapkan absen, buku penilaian siswa, buku modul, 2. Pelaksanaan pengelolaan kelas bersifat fisik di ruang agama dan ruang kelas dimana tempat berlangsungnya pemebelajaran sudah luas dan besar, pengaturan tempat duduk berbaris berjajar, ventilasi dan pencahayaan yang sudah cukup menjamin kesehatan dan kenyamanan, serta penyimpanan barang di dalam kelas yang sudah teratur, pengelolan bersifat non fisik tipe kepemimpinan guru KA dan guru AS lebih kepada demokratis, sikap mereka juga dalam menghadapi siswa yang melanggar yaitu sabar, memberikan teguran dan memberikan nasehat agar tidak melanggar lagi. Suara guru KA dan guru AS juga sudah jelas terdengar, 3. Usaha pencegahan dalam mengatasi masalah pengelolaan kelas yaitu menunjukkan sikap tanggap, memperhatiakan semua siswa, dan menegur apabila ada yang melanggar, 4. Usaha penyembuhan dalam mengatasi masalah pengelolaan kelas yaitu menegur, memeberi nasehat, dan memberikan hukuman. ABSTRACT The background of this research there is a problem in management of classroom at SDN 8 Menteng Palangka Raya like a noisy in the classroom, student bother other students, students run in the classroom when learning , because that the researcher want to know how the management classroom on Islamic Education at SDN 8 Menteng Palangka Raya. There are 4 problems of the study in this research : 1. How the planning of classroom management on Islamic Education course at SDN 8 Menteng Palangka Raya, 2. How the implementation of classroom management on Islamic Education course at SDN 8 Menteng Palangka Raya, 3. How the effort to prevent the problem of classroom management on Islamic Education course at SDN 8 Menteng Palangka Raya, 4. How the effort to cure the problem of classroom management on Islamic Education course at SDN 8 Menteng Palangka Raya. The purpose of this research for 1. To describe the plan of classroom management on Islamic Education at SDN 8 Menteng Palangka Raya, 2. To describe the implementation of classroom management on Islamic Education course at SDN 8 Menteng Palangka Raya, 3. To describe the effort to prevent the problem of classroom management on Islamic Education course at SDN 8 Menteng Palangka Raya, 4. To describe the effort to cure the problem of classroom management on Islamic Education course at SDN 8 Menteng Palangka Raya. This research used qualitative descriptive approach, the subject of this research was two Islamic Education teachers, the informan were 6 students and two teachers. The data collection technique using 1. Interview, 2. Obsetvation, 3. Documentation, The data validation is triangulation and the data anaylze using 1. Data Reduction, 2. Data display and 3. Conclusion drawing / verification. The result of this research shown that 1. There were some plan of classroom management, there are prepared the good regulation in the classroom, made a procedure for things in the classroom and prepared the learning activity with preparing the absent, module and regulation for clean the classroom before started the lesson, 2. The implementation of classroom management physically at religion room and wide and big classroom which as the learning process happen, the arrange of seat was line and row, ventilation and lightning that guaranteed for health and comfortable, and storing the things in class was good, non-physically management type of leadership KA teacher and AS teacher more democratic, their attitude when face students who broke the regulation was good, patiently give the students warning and advice to not broke anymore. The voice from KA teacher and AS teacher heared clear enough in explain the material. 3. The efforts to prevent in settle the problem of classroom management were show the perceptive attitude, keep on eye all the students, and warn if there was someone who broke the regulation, 4. The efforts to cure in settle the problem of classroom management were warn, gave advice, and gave punishment

    INTEGRATING ā€œTHEMATIC-UNITS APPROACHā€ TO OPTIMIZE STUDENTSā€™ VOCABULARY ACHIEVEMENT: AN ACTION RESEARCH AT THE FOURTH GRADE OF SDN SIDOKUMPUL IV GRESIK

    Get PDF
    Since the role of mastering vocabulary becomes important in elementary school towards having easier way to learn other English skills, the researcher finds there are many students who still have less competences in vocabulary achievement such as vocabulary short answer, puzzle, multiple choice questions, sentence complexion, synonym and antonym, matching words or phrases, classifying words and rearrangement of jumbled letters or words. Thus, the researcher intends to employ Thematic-Units Approach to cope with the problem. Thematic-Unit Approach is applied and supposed to enable students to motivate vocabulary achievements. Furthermore, to apply this approach the researcher also provides certain technique to reach the goal, that is, Communicative Drill. The design of this study is an action research and the subject is the fourth grade of SDN Sidokumpul IV Gresik containing 22 students (12 males and 10 females). This study is acted in one cycle as the consideration that the result already appeared at the end of the cycle. The collected data during six meetings of the analysis process were assisted by a teacher-partner so that the validity of data could be controlled. In this case, the researcher gathered the findings in one cycle of an action research by which observations and tests as the instruments to collect the findings. Those sorts of findings were framed in a diary journal and teacher partnerā€™s notes. The findings which were recapitulated in raw scores and studentsā€™ progress reports indicated that after given the treatment of this approach there were some changes. Some appeared indicators were; first, the class average score already increased 21.7% from 64.4 to become 78.6. Second, individually the students who had less competences (underachievement), they already achieved the significant changes. There were at least 12 students (54.5%) who were progressive, 6 students owned rising vocabulary achievement from predicate poor to become fair and good in average 70.8%. Besides, the other six students also gained good and very good scale, that is 94.5% in average. Third, in a class interaction especially in answering teacherā€™s questions, most students already involved actively. It was proved by some of smarter students who became dominant could be reduced then balanced by some who were used to be passive. In short, this Thematic-Units Approach brings about better changes in a vocabulary teaching learning actions. As it is mentioned above, so it is summarized that this study already answered problems within this study. It is suggested that this study is useful for the curriculum designer or other researcher to have English materials which highly focus on the goals by breaking down on the material development

    Seed invigoration using ultrafine bubble water to increase the vigor of true shallot seed (Allium ascalonicum L.)

    Get PDF
    True shallot seeds are preferable to tubers as planting materials because of their advantages in storage longevity, lower management cost, and lower seed-borne disease risk. However, environmentally limited production and seed deterioration in uncontrolled storage have limited its application. Pre-sowing hydration invigoration accelerates and synchronizes the germination of deteriorated seeds. Ultra-fine bubble water (UFBW) contains reactive oxygen species, which can advance the pre-germinative metabolism of the seed. This study examined true shallot seed invigoration using UFBW. The experiment was conducted in a two-factor of randomized complete block design. The first factor was initial seed vigor based on the vigor index with six levels, i.e., 24, 15, 13, 12, 10, and 9%. The second factor was the invigoration treatment of UFBW (8 and 23 ppm dissolved oxygen concentrations) with two durations (24 and 48 h), 50 ppm GA3, and 3% KNO3 (24 h). UFBW with 23 ppm invigoration for 48 h improved seed vigor based on all vigor parameters. The GA3 50 ppm treatment is the most effective in increasing seed vigor. Keywords: dissolved oxygen; pre-sowing hydration; reactive oxygen species; seed viability; seed vigorTrue shallot seeds are preferable to tubers as planting materials because of their advantages in storage longevity, lower management cost, and lower seed-borne disease risk. However, environmentally limited production and seed deterioration in uncontrolled storage have limited its application. Pre-sowing hydration invigoration accelerates and synchronizes the germination of deteriorated seeds. Ultra-fine bubble water (UFBW) contains reactive oxygen species, which can advance the pre-germinative metabolism of the seed. This study examined true shallot seed invigoration using UFBW. The experiment was conducted in a two-factor of randomized complete block design. The first factor was initial seed vigor based on the vigor index with six levels, i.e., 24, 15, 13, 12, 10, and 9%. The second factor was the invigoration treatment of UFBW (8 and 23 ppm dissolved oxygen concentrations) with two durations (24 and 48 h), 50 ppm GA3, and 3% KNO3 (24 h). UFBW with 23 ppm invigoration for 48 h improved seed vigor based on all vigor parameters. The GA3 50 ppm treatment is the most effective in increasing seed vigor. Keywords: dissolved oxygen; pre-sowing hydration; reactive oxygen species; seed viability; seed vigo

    Kajian Potensi Energi Arus Laut Di Perairan Selat Antara Pulau Kandang Balak Dan Pulau Kandang Lunik, Selat Sunda

    Full text link
    Energilistrikterbarukandari laut merupakan salah satu upaya dalam pencarian energi ditengah krisis bahan bakar minyak. Energi arus laut banyak terdapat di selat sebab pada selat tersebut terjadi penyempitan ruang gerak arus sehingga kecepatan arus menjadi lebih cepat. Salah satunya yaitu Selat Sunda di antara Pulau Kandang Balak dan Pulau Kandang Lunik. Tujuan penelitian adalah mengetahui potensi energi listrik yang berasal dari laut berdasarkan nilai kecepatannya di antara Pulau Kandang Balak dan Pulau Kandang Lunik, Selat Sunda.Pengukuran arus laut dengan metode Lagrangian di berbagai titik lokasi penelitian kemudian dilakukan analisa pendekatan model untukmeramalkankarakteristiknya. Hasilmenunjukkanbahwakecepatanarustertendah 0,008 m/s saatsurutdenganarah menuju Bakauheni sedangkan saat menuju surut memiliki kecepatan arus tertinggi yaitu 1,1 m/s dengan arah menuju Samudera Hindia. KecepatanarustertinggiberadapadajarakterdekatantaraPulauKandangBalakdanPulauKandangLunikyaitusekitar 100 meter
    • ā€¦
    corecore