18 research outputs found

    MOTIF ITIK SEKAWAN MELAYU RIAU SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN UKIRAN KRIYA KAYU

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk menciptakan sebuah karya seni yang idenya berasal dari bentuk motif itik sekawan yang berasal dari Melayu Riau.  Motif Itik sekawan menjadi inspirasi dalam penciptaan ukiran kriya dengan media kayu ini disesuaikan dengan makna serta fungsi dengan situasi dan kondisi zamannya. Keberadaan motif itik sekawan tidak lepas dari pandangan hidup dan pola pikir masyarakat Melayu Riau sebagai kearifan lokal. Motif itik sekawan merupakan produk budaya sebagai warisan budaya lokal masyarakat Melayu Riau yang memiliki bentuk, fungsi dan makna dalam masyarakatnya. Melalui pendekatan metodelogis penciptaan karya seni kriya yaitu eksplorasi, perancangan dan perwujudan, maka dihasilkan karya seni yang  memiliki nilai estetis, makna, fungsi serta memberikan pesan-pesan  akan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya dan memberikan gambaran tentang kehidupan yang harmonis, kesetiakawanan, kegotong-royongan dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara sekarang ini yang sedang menghadapi pandemi Covid 1

    Produk, Motif Dan Dampak Tenun Tradisional Di Kecamatan Mempura Kabupaten Siak Propinsi Riau

    Get PDF
    This research relates to traditional weaving produced by a group of craftsmen in Mempura District, Siak Regency. This traditional weaving is a cultural identity that has certain characteristics by displaying traditional values that are in accordance with the philosophy that lives in society. This research problem focuses on the forms of traditional woven products and motifs in Mempura District, Siak Regency which were created by craftsmen in the area. Through an aesthetic, form and motif approach, this type of qualitative research in collecting data through written sources, literature studies, documentation and interviews as well as data analysis concluded that traditional weaving in the area has a variety of product forms, decorative motifs originating from various types of plants. plants, animals and names of natural objects. The presence of traditional weaving in Mempura District, Siak Regency has a cultural, social and economic impact on the community

    MOTIF HIAS TENUN SIAK PADA BUSANA ADAT PENGANTIN REPRESENTASI KEARIFAN LOKAL

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif hias tenun Siak pada busana adat pengantin Melayu Riau yang merupakan  suatu identitas budaya dan representasi kearifan lokal. Masalah difokuskan pada motif hias tenun Siak pada busana adat pengantin yang menampilkan nilai-nilai falsafah dan tradisi  hidup  masyarakat  Melayu Riau. Guna mendekati masalah ini dipergunakan acuan teori dari estetika dan bentuk. Metode penelitian ini mengunakan jenis kualitatif, data-data dikumpulkan melalui studi lapangan, studi pustaka, wawancara maupun dokumentasi dan dianalisa secara sistematis datanya. Kajian ini menyimpulkan bahwa motif hias tenun Siak yang diterapkan pada busana adat pengantin adalah  jenis motif  tumbuh-tumbuhan, hewan, maupun penamaan benda alam. Motif hiasnya memiliki ciri khas dari benang emas dan perak serta memiliki makna bagi masyarakat  Melayu Riau

    Seni Ukir Kayu Balairung Koto Piliang Nagari Paninggahan Kabupaten Solok Sumatera Barat

    Get PDF
    This research aims to  determine the art of carving applied to the Koto Piliang Nagari Paninggahan hall, Solok Regency, West Sumatra. The problem is focused on the sculptural art that is applied to the balairung which takes the idea of nature takambang being a teacher, which comes from the motif of the names of plants, animals and the names of other natural objects. In order to approach this problem, Fielman's aesthetic theory was used with qualitative research methods. The data were collected through field studies, literature studies, interviews as well as documentation and comprehensive data analysis. This study concludes that the sculptural art applied to the balairung has an aesthetic value that describes the harmony and harmony of people's lives in Minangkabau and has a kinship life system, togetherness in the governance system in Minangkabau society. Keywords: Carving Art; Balairung Koto Piliang; Peninggahan, Solok Regenc

    EKSPRESI RUMAH LONTIOK DAN FENOMENA DI SEKITARNYA PADA KARYA RELIEF KAYU

    Get PDF
    Penciptaan karya akhir ini bersumber dari rumah adat lontiok  Kampar Riau sebagai konsep karya seni relief kayu. Karya ini bertujuan mewujudkan kembali rumah lontiok dan mengekspresikan bentuk rumah dengan fenomena yang ada di sekitarnya menjadi bentuk karya relief kayu. Metode penciptaan karya akhir ini menggunakan tiga tahap, yaitu tahap eksplorasi yang dimulai dengan observasi langsung atau melalui kajian literatur, tahap perancangan dengan membuat desain melalui referensi gambar, sketsa alternatif, dan desain pilihan, tahap perwujudan melalui pemilihan bahan kayu  yang berkualitas, penggunaan alat dan teknik ukir. Hasil dari karya yang diciptakan adalah memvisualisasikan bentuk arsitektur rumah lontiok dengan fenomena alam yang terjadi di Kampar melalui karya-karya kriya seni yang memiliki hubungan dengan sosial masyarakat setempat. Karya seni yang dihasilkan berupa hiasan dinding yang memberi pesan kepada masyarakat agar terus menjaga rumah adat lontiok agar tetap terjaga dan lestari.

    MINANGKABAU TRADITIONAL WOMEN'S CREATIVITY IN TRADITIONAL CERAMIC ARTS IN GALOGANDANG BATUSANGKAR

    Get PDF
    Galogandang women have the ability to create traditional ceramic art. Their  creativity  gave birth to a traditional ceramic form that had an impact on traditional women in relation to art. In this case, the presence of creative women in Galogandang gave birth to innovative traditional ceramics.   Traditional ceramic art was created in the form of pottery such as belango, pot, tirih pot, mengu, kumbuak, pot sigulamine, rosewater container, borasan, teapot, cauldron, kawa holder, miniature traditional house, giriak pot, pancake place, bika pot, tenpat water, incense sticks, carano pottery, miniature legged pan, glass, piggy bank, ashtray and so on. The problem formulated in this research is to explain the creativity of Galogandang women in developing the ceramic crafts to demonstrate their independence. This study uses a qualitative research method with descriptive analysis. In the end, the position of traditional women in their relationship with art is one of the spearheads in cultivating traditional arts and at the same time preserving pottery culture in Galogandan

    BENTUK UKIRAN PADA BANGUNAN MUSEUM PDIKM KOTA PADANGPANJANG

    Get PDF
    Penelitian bertujuan untuk mengetahui bentuk ukiran yang diterapkan pada museum PDIKM kota Padangpanjang. Bangunan Museum ini memiliki ciri khas yang  menonjol terutama keindahan ukiran Minangkabau yang diterapkan dan dapat dilihat pada bangunan di museum ini. Museum PDIKM ini juga merupakan bangunan yang memiliki bentuk rumah Gonjong sebagai karakteristik budaya Minangkabau. PDIKM sebagai warisan budaya lokal bangunannya memiliki ukiran yang indah dan khas  serta memiliki makna, arti, pesan  dan fungsi yang kuat dalam budaya Minangkabau. Masalah difokuskan pada bentuk dari ukiran yang diterapkan pada Museum PDIKM Kota Padangpanjang selain untuk menambah kesan estetik juga memiliki fungsi dan makna, juga menggambarkan keselarasan dan keserasian budaya Minangkabau dan alamnya. Guna mendekati masalah ini dilakukan melalui  pendekatan estetis baik bentuk, struktur serta fungsi bangunan, dengan metode penelitian kualitatif, melalui sumber-sumber tertulis dan studi pustaka, dokumentasi artefak budaya, sehingga kajian ini  menyimpulkan bahwa ukiran-ukiran yang dipahatkan pada bangunan museum ini bersumber pada alam yang terkembang menjadi guru sebagai falsafah dalam penciptaan ukirannya dan memberikan identitas  budaya Minangkaba

    PEMBUATAN KALIGRAFI ISLAM DARI BAHAN LIMBAH DI MAN 3 PADANGPANJANG

    Get PDF
    Pengetahuan dan ketrampilan pembuatan Kaligrafi Islam di MAN 3 Padangpanjang masih sangat rendah, baru berupa teknik tulis di media kertas. Dalam proses pembelajaran terkendala kemampuan guru di bidang pengetahuan kaligrafi, serta porsi waktu yang minim. Berangkat dari kondisi tersebut maka dilakukan kegiatan pelatihan pembuatan kaligrafi Islam dari bahan limbah kayu dan plastik, serta bahan lainnya. Guna membantu proses pembelajaran di bidang baca tulis Al Qur’an, serta menanamkan sikap kepedulian terhadap lingkungan pada peserta, dengan memanfaatkan limbah di lingkungan sekitar untuk kaligrafi.Pengabdian menggunakan metode ceramah untuk menyampaikan pengetahuan secara umum tentang khat dan ilmu kaligrafi Islam, teknik perancangan dan pembuatan kaligrafi dari bahan limbah. Termasuk limbah apa saja yang dapat digunakan, baik kayu, plastik dan bahan lainnya. Demonstrasi digunakan untuk memberikan keterampilan langsung proses perancangan dan pembuatan kaligrafi. Metode tanya-jawab untuk diskusi. Pengabdian ini berhasil melatih peserta membuat kaligrafi di media triplek dengan teknik montase, dari bahan limbah cangkang kulit telur, serbuk kayu, pecahan cermin, batok kelapa, kulit batang pisang, limbah plastik dan limbah kertas, kayu perca dan kerikil. Serta kaligrafi pada media kertas dan kanvas, serta ketrampilan pembuatan jenis-jenis khat kaligrafi Islam.Kata kunci : Pelatihan, Kaligrafi Islam, dan Limba

    BILIK PADI TRADISIONAL KERINCI (Arsitektur dan Seni Ukir)

    Get PDF
    Kerinci traditional bilik padi are no longer functioning, their existence is almost extinct. Through observation, literature studies and interviews, it is known that bilik padi use pedestal, a peg system in stringing poles. The entire building is made of wood, the building enlarges upwards. Octagonal pillars, sirap roofs, small doors made under the roof of the roof. The carving motif comes from the shape of plants, forms of vines. Engraving is applied to poles, walls, lower and upper beams, and end of rafter.Keywords: Bilik Padi, Architecture and Carving Art Bilik padi tradisional Kerinci sudah tidak difungsikan lagi, keberadaannya hampir punah. Melalui observasi, studi pustaka dan wawancara diketahui bilik padi menggunakan batu umpak, sistem pasak dalam merangkai tiang dengan balok. Seluruh bangunan terbuat dari kayu, bangunan membesar ke atas. Tiang segi delapan, atap sirap, pintu dibuat kecil dibawah bubungan atap. Motif ukiran berasal dari bentuk tumbuh-tumbuhan, bentuk sulur-suluran. Ukiran diterapkan pada tiang, dinding, balok bawah dan atas, serta ujung kasau. Kata Kunci: Bilik Padi, Arsitektur dan Seni Uki
    corecore