11 research outputs found

    Pengaruh Pendidikan Kesehatan Media Video dan Poster terhadap Pengetahuan dan Sikap Anak dalam Pencegahan Penyakit Diare

    Get PDF
    This study aims to determine the effect of health education using video and poster media on the knowledge and attitudes of fourth grade SDN 65 Seluma children in preventing diarrhea. This type of research is a quantitative study with a quasi-experimental approach using a two group pre and post test design. The results showed that the average score of children's knowledge in the video media group before the intervention was 68.00, after the intervention was 86.67, the child's attitude before the intervention was 52.67 after being given the intervention 80.93 with ρ-value 0.000. The average score of knowledge in the media poster group before the intervention was 72.67 after the intervention was 87.33, the attitude of the child before the intervention was 42.20 after the intervention was 65.40 with a ρ-value of 0.000. In conclusion, there is a significant effect of health education using video media and posters on children's knowledge and attitudes in preventing diarrhea disease.   Keywords: Health Education, Knowledge, Posters, Attitudes, Video

    Tingkat Kepuasan Pasien BPJS dan Pasien Umum

    Get PDF
    This study aims to determine the difference in satisfaction of BPJS patients and general patients at the Betungan Health Center, Bengkulu City. This research is a descriptive study with a cross-sectional design. The results of the BPJS patient satisfaction study were 20 respondents (50%) were satisfied. General patient target as many as 21 respondents (52.5%) was satisfied. The results of statistical tests obtained p-value satisfaction of BPJS patients and general patients based on tangible dimensions <0.05 (p=0.025), reliability dimension (p=0.001), responsiveness dimension (p=0.001), assurance dimension (p=0.001) and empathy dimension (p=0.001). In conclusion, there are differences in the satisfaction of BPJS patients and general patients at the Betungan Health Center, Bengkulu City.   Keywords: BPJS, General Patient

    PERTUMBUHAN TANAMAN DAN KANDUNGAN TOTAL FILANTIN DAN HIPOFILANTIN AKSESI MENIRAN (Phyllanthus sp. L) PADA BERBAGAI TINGKAT NAUNGAN

    Get PDF
    ABSTRAKMeniran adalah anggota dari famili Euphorbiaceae. Lignan, berupafilantin dan hipofilantin yang ada di dalam tanaman, dilaporkan sebagaiagen hepatoprotektif dalam terapi pengobatan yang utama. Eksplorasitelah dilakukan terhadap 13 aksesi meniran pada berbagai tipe habitat yangberbeda di Kabupaten Bangkalan dan Gresik, Provinsi Jawa Timur.Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari aksesi dan tarafnaungan terhadap pertumbuhan dan kandungan filantin dan hipofilantintanaman meniran (Phyllanthus sp. L). Penelitian dilakukan di KebunPercobaan IPB di Babakan Sawah Baru, Bogor, Jawa Barat denganketinggian tempat 250 m dml dari Maret 2009 sampai September 2009.Percobaan disusun dalam rancangan petak terbagi dengan 3 kali ulangan.Petak utama adalah 3 taraf naungan (N) terdiri atas : 0% (N0), 25%naungan (N1) dan 50% naungan (N2). Anak petak adalah 13 aksesimeniran (A) terdiri atas : A1, A2, A3, A4, A5, A6, A7, A8, A9, A10, A11,A12, dan A13 berasal dari Bangkalan dan Gresik. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa naungan 50% meningkatkan tinggi tanaman danmenurunkan jumlah daun majemuk. Terjadi interaksi naungan dan aksesiterhadap jumlah cabang. Uji Duncan menghasilkan 3 kelompok aksesiyang mempunyai respon berbeda terhadap naungan. Aksesi nomor 6 dan 7merupakan aksesi yang menunjukkan pertumbuhan dan produksi biomassayang lebih besar dibandingkan aksesi lainnya. Aksesi nomor 7 mempunyaikandungan total filantin dan hipofilantin tertinggi, karena pengaruhnaungan dapat menurunkan kandungan total filantin dan meningkatkankandungan total hipofilantin.Kata kunci : Phyllanthus sp. L., filantin, hipofilantin, naungan, aksesiABSTRACTPlant growth and total phyllanthin and hypophyllanthincontents of Phyllanthus sp. L accession on variousshading levelsMeniran (Phyllanthus sp. L) is family member of Euphorbiaceae.The lignan, consisting of phyllanthin and hypophyllanthin in the plant, wasreported as therapeutically active constituent and serve as hepatoprotectiveagent. The objective of this research was to investigate the effect ofshading intensities on plant growth and phyllanthin and hypophyllanthincontents of Phyllanthus sp. accessions. The experiment was arranged insplit plot design with three replicates. The main plot was shading intensityconsisting of 0% (N0), 25% (N1), and 50% (N2) shades. The sub plot wasof Phyllanthus sp. accessions (A) consisting of A1, A2, A3, A4, A5, A6,A7, A8, A9, A10, A11, A12, and A13 taken from Bangkalan and Gresik.The results showed that 50% shade increased plant height but decreasednumber of leaves. Interaction between shading intensity and accessiongave significant effect on number of branches. Referring to their responseson shades, all accessions were divided into 3 groups by DMRT. Biomassproductions of accessions number 6 and 7 were greater than the otheraccessions. Accession number 7 was the highest in phyllanthin andhypophyllanthin contents where the shading reduced the phyllanthin butincreased the hypophyllanthin contents.Key words: Phyllanthus sp., phyllanthin, hypophyllanthin, shading,accession

    ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN KEMIH PADA PASIEN DI POLIKLINIK UROLOGI RSUD DR M YUNUS BENGKULU

    Get PDF
    ABSTRACTUrinary tract infection is a pathological condition that has been very long known and can be found in various primary health care to subspesialistik. The purpose of this study is to analyze the knowledge with urinary tract infections in patients in urology clinic RSUD Dr.. M Yunus Bengkulu. The research design used was qualitative with descriptive approach. Informant research method in this research using technique "Purposive Sampling". The source of information in this study is the patients who visited the urology clinic RSUD Dr.. M Yunus Bengkulu who is married and data from medical record of urology clinic RSUD Dr. M Yunus Bengkulu as many as 5 patients. The data collection using in-depth interview technique. The  results  of  this  study  obtained  by  2  theme  that  is knowledge aspect, etiology aspect, In the knowledge aspect of the patient does not understand the meaning of urinary tract infection and the cause of urinary tract infection, the patient only feel the symptoms caused by urinary tract infection. The conclusions  obtained  in  this  study are;  Informants  understand  little about urinary tract infections, all new informants first experience urinary tract infections.Keywords: knowledge, urinary track infectio

    STUDI POTENSI EKSTRAK DAUN HONJE HUTAN (Etlingera hemisphaerica) TERHADAP KUALITAS SPERMA MENCIT (Mus musculus) SETELAH DIINJEKSI PARAQUAT

    No full text
    Eva Oktavidiati, H1A011015, 2015. Studi Potensi Ekstrak Daun Honje Hutan (Etlingera hemisphaerica) terhadap Kualitas Sperma Mencit (Mus Musculus) Setelah Diinjeksi Paraquat. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Bengkulu, Bengkulu. Latar Belakang: Flavonoid dan tanin pada tumbuhan E. hemisphaerica merupakan antioksidan yang dapat mencegah kerusakan akibat radikal bebas (ROS). Stres oksidatif dari paparan herbisida paraquat meningkatkan produksi ROS pada tubuh yang dapat mengganggu pembentukan spermatozoa, sehingga mengakibatkan infertil . Metode: Penelitian eksperimental dengan 3 perlakuan yaitu P0 (Kontrol), P1 (Perlakuan Paraquat), P2 (Paraquat+ ekstrak honje) dengan 13 pengulangan. Prosedur penelitiannya yaitu pembuatan ekstrak E. hemisphaerica, persiapan hewan uji, pemberian perlakuan, pembuatan suspensi sperma, menghitung konsentrasi, dan mengamati motilitas sperma. Data dianalisis menggunakan uji one way Anova yang dilanjutkan uji Post Hoc-LSD. Hasil Penelitian: Rata-rata konsentrasi sperma kelompok (P0) 21.096.000 /mL, (P1) 12.819.230 /mL terjadi penurunan konsentrasi sperma dan P2 terjadi peningkatan (P2) 15.226.923 /mL. Pada uji ANOVA p = 0,000 terdapat perbedaan yang nyata antar kelompok. Uji LSD P0, P1, P2 (p< 0,05) menunjukkan selisih perbandingan yang bermakna. Rata-rata persentase motilitas sperma pada kategori A, P0 (34,50%), P1 (22,86%) menurun, dan P2 (28,81) meningkat. Pada uji ANOVA p = 0,000 terdapat perbedaan yang nyata antar kelompok. Uji LSD P0, P1, P2 p < 0,05 menunjukkan perbedaan yang bermakna. Rata-rata berat testis menurun pada (P1) 0,1174 g dan meningkat pada (P2) 0,1397 g. Pada uji ANOVA p = 0,05 P1, sedangkan pada P2 dan analisis lanjutan LSD tidak didapatkan perbedaan yang bermakna. Rata-rata diameter testis (P0) 0,5269, (P1) 0,5769 dan (P2) 0,5269. Diameter P1 lebih panjang dari P0 dan P2 mendekati normal. Pada uji ANOVA p = 0,381 tidak ada perbedaan yang nyata antar kelompok. Simpulan: Ekstrak daun E. hemisphaerica tidak memberikan pengaruh yang bermakna pada berat dan diameter testis M. musculus setelah diinjeksi paraquat tetapi berpengaruh dalam memulihkan kualitas sperma mencit yaitu jumlah konsentrasi dan motilitas sperma. Keyword: Flavonoid, tanin, kualitas sperma, Paraquat

    GROWTH AND TOTAL CONTENT OF PHYLLANTIN AND HYPOPHYLLANTIN IN GREEN MENIRAN (Phyllanthus niruri L.) AND RED MENIRAN (Phyllanthus urinaria L.) IN VARIOUS WAYS OF FERTILIZATION

    Get PDF
    The objective of this research was to identify the effects of various ways of fertilizer on growth and phyllantin contents and also hypophyllantin of two species Phyllanthus (Phyllanthus niruri L. and Phyllantus urinaria L.) The research was conducted at Lahan Penelitian IPB Babakan Sawah Baru, Bogor, West Java with an altitude of 250 m above sea level from February to May 2010. Experiment based on randomized block design (RBD) factorial which divided in two factors. The first factor was about the fertilization (P) that consisted of soil (P0 = without fertilizer), manure (P1), fertilizer NPK (P2), manure + NPK fertilizer (P3). The second factor was two species of meniran (Phyllanthus) which consists of M1 = green meniran (Phyllanthus niruri L.) from Bangkalan (A6), M2 = green meniran (Phyllanthus niruri L.) from Gresik (A7), and M3 = red meniran (Phyllanthus urinaria L.) from Bangkalan (A13). The results said that to increase growth and achieve high biomass production; green meniran (Phyllantus niruri L.) accession (A6 and A7) need a combination of fertilizer manure + NPK. Green meniran (A7) found to contain the highest amounts of phyllanthin (0.17% dry weight) and hypophyllantin (0.26% dry weight) with given of manure

    EFEKTIVITAS KEGIATAN RELAWAN CONTACT TRACER COVID-19

    No full text
    Pendahuluan: Covid-19 merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh Virus Corona (SARS-COV2) yang banyak merenggut nyawa masyarakat terutama petugas Kesehatan. Dengan meningkatnya penyebaran Kasus Covid-19 yang meresahkan masyarakat, maka diperlukan upaya penanganan yang bertujuan untuk memutus rantai penularan virus Covid-19 di Indonesia, Pemerintah membuat program kegiatan Relawan Contact Tracer Covid-19 dengan cara merekrut tenaga Relawan dari berbagai daerah, yang akan bekerja sama dengan Recon dan Kemenkes untuk memutus rantai penularan dan menurunkan angka kasus Konfirmasi Positif Covid-19. Penelitian ini dirancang dengan metode Kualitatif dan data yang digunakan adalah data Retrospektif dari hasil catatan kegiatan Relawan Contact Tracer Covid-19 yang dilakukan pada bulan Juni sampai Agustus tahun 2021 di Puskesmas Tais, Kabupaten Seluma. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan program 3T (Testing, Tracing, Treatment). Hasil Kegiatan ini menunjukkan bahwa kegiatan 3T yang dilakukan Efektif. Dilihat dari Kualitas, Kuantitas dan Waktu, kegiatan Relawan Contact Tracer Covid-19 dikatakan efektif karena telah mencapai target yang diinginkan. Hambatan yang ditemukan saat dilapangan yaitu tidak dilakukannya penggunaan APD (Alat pelindung diri) yang lengkap sesuai dengan ketentuan Kemenkes RI tahun 2020. Untuk itu diharapkan Pihak Puskesmas Tais dapat melakukan penyempurnaan APD lengkap agar para petugas dapat bekerja lebih Optimal

    Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kelam Tengah Kabupaten Kaur

    Full text link
    Diare termasuk penyakit yang dapat menyebabkan penderitanya sering buang air besar, umumnya dengan tinja yang encer. Kajadian diare di Kabupaten Kaur dalam tiga tahun terakhir masih menjadi permasalahan kesehatan yang dihadapi Puskesmas Kelam Tengah, hal tersebut diduga berhubungan dengan kurangnya pengetahuan dan perilaku negatif masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kelam Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku ibu dengan kejadian diare pada Balita di wilayah kerja puskesmas Kelam Tengah Kabupaten Kaur. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2020 di wilayah kerja Puskesmas Kelam Tengah. Populasi penelitian terdiri dari ibu rumah tangga yang memiliki Balita sebanyak 368 orang. Jumlah sampel penelitian sebanyak 92 ibu yang memiliki Balita dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu (P value = 0.000) dan perilaku ibu (P value= 0.000) dengan kejadian diare pada Balita di wilayah kerja Puskesmas Kelam Tengah. Â Diharapkan petugas kesehatan yang berada di wilayah kerja puskesmas Kelam Tengah untuk dapat melakukan penyuluhan dan promosi kesehatan terkait dengan pencegahan penyakit Diare pada anak

    Pelaksanaan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis)

    No full text
    Tingginya jumlah kunjungan bagi penderita Hipertensi dan Diabetes Melitus dengan jumlah kunjungannya 576 orang yang tergabung dalam PROLANIS. Puskesmas Jalan Gedang Kota Bengkulu, memiliki jumlah kunjungan tertinggi dari 10 Puskesmas dengan peserta Prolanisnya. Tujuan penelitian ini mengetahui pelaksanaan PROLANIS di Puskesmas Jalan Gedang Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Informan dalam penelitian ini sebanyak 8 orang yang terdiri dari 1 orang kepala puskesmas, 1 orang BPJS, 1 orang penanggung jawab prolanis, 5 orang peserta prolanis. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verfikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tenaga yang terlibat dalam kegiatan prolanis adalah tenaga kesehatan, pihak BPJS, kader prolanis dan anggota prolanis. Kebijakan program prolanis telah sesuai dengan BPJS yaitu dengan melibatkan anggota BPJS kesehatan sebagai koordinator pemantau, pencatatan, dan pelaporan kegiatan untuk proses pencairan dana anggota prolanis, kebijakan ini juga di dukung penuh dari kepala puskesmas dan tenaga kesehatan yang bertanggung jawab. Tenaga kesehatan di puskesmas haruslah dilakukan pelatihan dengan bekerja sama dengan dinas kesehatan untuk meningkatkan edukasi dalam peran dan tanggung jawab setiap anggota yang terlibat didalam program prolanis. Dana prolanis puskesmas setiap 1 bulan sekali dengan kontrol kesehatan setiap 3 bulan. Proses pelaksanaan konsultasi medis peserta prolanis, kader dan tenaga kesehatan, edukasi kelompok peserta prolanis dengan tanya jawab serta pemberian informasi dari rumah ke rumah atau home visit. Kegiatan home visit kurang optimal karena kurangnya waktu dan wilayah kerja Puskesmas luas. Aktivitas prolanis yang dilaksanakan berupa senam dan cek gula darah untuk Diabetes Melitus serta darah tinggi untuk Hipertensi

    Gambaran Perilaku Petani Sayuran di Wilayah Kerja Puskesmas Nusa Indah di Tinjau dari Aspek Kesehatan

    Full text link
    Perilaku petani di wilayah kerja Puskesmas Nusa Indah dalam pemberantasan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) menggunakan pestisida. Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu mengetahui gambaran perilaku petani di wilayah kerja Puskesmas Nusa Indah di tinjau dari aspek kesehatan. Jenis penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang di Wilayah Kerja Puskesmas Nusa Indah. Teknik Pengumpulan Data dengan observasi dan wawancara. Â Hasil penelitian didapatkan Petani dalam pengusiran organisme pengganggu tanaman (OPT) yaitu serangga dan jamur menggunakan pestisida, sedangkan pengetahuan petani belum baik akan pengenalan pestisida yang mereka pakai. Sikap petani dalam penggunaan pestisida belum baik, karena dalam penyimpanan dan penggunaan APD tidak sesuai dengan aturan yang ada. Tindakan petani dalam penggunaan pestisida mengambarkan masih banyak tindakan tidak bijaksana dari petani yang dapat membahayakan kesehatan, baik dalam pemilihan, penyimpanan, pencampuran, penyemprotan, penggunaan APD, keluhan kesehatan. PHBS petani sudah baik mulai dari pembersihan alat, kebersihan badan, dan kebersihan pakaian. Keluhan kesehatan yang dirasakan petani berupa pusing dan mual-mual setelah mereka menggunakan pestisida. Maka dari itu pengetahuan yang baik dan sikap positif dapat menyebabkan tindakan yang tidak benar saat penggunaan pestisida hal ini dapat mempengaruhi kesehatan petani, karena kurangnya pengetahuan dan sikap positif terhadap penggunaan pestisida yang mereka gunakan dapat mempengaruhi produktifitas bagi dari segi waktu kerja maupun kemampuan kerja
    corecore