Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung
Not a member yet
    104 research outputs found

    Pelaksanaan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis)

    No full text
    The visit of Hypertension and Diabetes Mellitus suffers who are members og the Chronic Disease Management Program (PROLANIS) are quite high with 576 visits. Puskesmas Jalan Gedang Kota Bengkulu has the highest number of visits to 10 other Puskesmas. The purpose og this study is to detemine the implementation of PROLANIS program Puskesmas Jalan Gedang, Bengkulu City. This study used a qualitative method. The informants have been involved in this study were 8 people consisting of 1 head of Puskesmas, 1 BPJS officer, 1 Person in charge of PROLANIS, and 5 PROLANIS participants. The data of the study were analyzed through data reduction, data review, and drawing conclusions or verification. PROLANIS program policy has been programmed and planned according to the provisions. Personnel involved in PROLANIS activities were, health workers, BPJS parties, PROLANIS cadres and PROLANIS members. The process of conducting medical consultations for PROLANIS participants, cadres abd health workers, and education of PROLANIS participant groups with questions and answers and providing information, the home visit was less than optimal due to lock of the time and extensive work area of the puskesmas. Remembers sms program was still not optimally done, if there was a change in the schedule of PROLANIS activities were gymnastics.Tingginya jumlah kunjungan bagi penderita Hipertensi dan Diabetes Melitus dengan jumlah kunjungannya 576 orang yang tergabung dalam PROLANIS. Puskesmas Jalan Gedang Kota Bengkulu, memiliki jumlah kunjungan tertinggi dari 10 Puskesmas dengan peserta Prolanisnya. Tujuan penelitian ini mengetahui pelaksanaan PROLANIS di Puskesmas Jalan Gedang Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Informan dalam penelitian ini sebanyak 8 orang yang terdiri dari 1 orang kepala puskesmas, 1 orang BPJS, 1 orang penanggung jawab prolanis, 5 orang peserta prolanis. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verfikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tenaga yang terlibat dalam kegiatan prolanis adalah tenaga kesehatan, pihak BPJS, kader prolanis dan anggota prolanis. Kebijakan program prolanis telah sesuai dengan BPJS yaitu dengan melibatkan anggota BPJS kesehatan sebagai koordinator pemantau, pencatatan, dan pelaporan kegiatan untuk proses pencairan dana anggota prolanis, kebijakan ini juga di dukung penuh dari kepala puskesmas dan tenaga kesehatan yang bertanggung jawab. Tenaga kesehatan di puskesmas haruslah dilakukan pelatihan dengan bekerja sama dengan dinas kesehatan untuk meningkatkan edukasi dalam peran dan tanggung jawab setiap anggota yang terlibat didalam program prolanis. Dana prolanis puskesmas setiap 1 bulan sekali dengan kontrol kesehatan setiap 3 bulan. Proses pelaksanaan konsultasi medis peserta prolanis, kader dan tenaga kesehatan, edukasi kelompok peserta prolanis dengan tanya jawab serta pemberian informasi dari rumah ke rumah atau home visit. Kegiatan home visit kurang optimal karena kurangnya waktu dan wilayah kerja Puskesmas luas. Aktivitas prolanis yang dilaksanakan berupa senam dan cek gula darah untuk Diabetes Melitus serta darah tinggi untuk Hipertensi

    Implementasi Inovasi Keperawatan “Therapeutic Atmosphere” di Ruang Rawat Inap

    No full text
    Hospitalization for patients with mental disorders is a situation where they are far from their usual environment and live together with new and foreign people. These psychiatric disorders can cause serious psycho-social limitations for patients. The decline in social functioning is one of these limitations. Patients often experience deterioration in social functioning and self-care. Therapeutic atmosphere is designed to train the fulfillment of social needs and patient self-care. This activity aims to improve interaction skills, fulfill the patient's self-care and spiritual needs in the inpatient room. Activities in a therapeutic atmosphere include morning meetings, clean Fridays, and religious time with their respective goals and assessed using pre and post observations with indicators- indicators that have been made according to the implementation objectives. The results of the activity showed that interaction skills increased from 30% to 90%, self-care fulfillment improved and increased from 20% to 90%, and spiritual fulfillment became better from 50% to 70%. Based on these results, it is hoped that therapeutic atmosphere innovation activities can become recommendations for routine activities that are therapeutic or healing and can be applied in mental hospitals.Rawat inap bagi pasien dengan gangguan jiwa merupakan situasi dimana mereka jauh dari lingkungan biasanya dan menjalani kebersamaan dengan orang-orang baru dan asing. Gangguan kejiwaan ini dapat menyebabkan keterbatasan psiko-sosial yang serius bagi pasien. Kemunduran dalam fungsi sosial merupakan salah satu di antara keterbatasan itu. Pasien kerap mengalami masalah kemunduran dalam fungsi sosial dan perawatan dirinya. Therapeutic atmosphere dirancang guna melatih pemenuhan kebutuhan sosial dan nperawatan diri pasien. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan interaksi, pemenuhan kebutuhan perawatan diri dan spiritual pasien di ruang rawat inap Kegiatan dalam therapeutic atmosphere meliputi morning meeting, jum’at bersih, dan religious time dengan tujuannya masing-masing dan dinilai menggunakan pre dan post observasi dengan indikator-indikator yang telah dibuat sesuai tujuan pelaksanaan. Hasil kegiatan menunjukkan keterampilan interaksi meningkat dari 30% menjadi 90%, pemenuhan perawatan diri membaik dan mengalami peningkatan dari 20% menjadi 90%, dan pemenuhan spiritual menjadi lebih baik dari 50% menjadi 70%. Berdasarkan hasil ini diharapkan kegiatan inovasi therapeutic atmosphere dapat menjadi rekomendasi kegiatan rutin yang bersifat therapeutic atau menyembuhkan dan dapat diterapkan di rumah sakit jiwa

    Mobilisasi Progresif Meningkatkan Status Hemodinamika Pada Pasien Kritis Di Intensive Care Unit: Literature Review

    No full text
    Patients treated in the Intensive Care Unit (ICU) are critical patients who are in a life-threatening condition due to failure or dysfunction in one or multiple organs accompanied by hemodynamic disorders. Critical patients in a state of decreased consciousness have limitations in mobilization, which have an impact on unstable hemodynamic status (Heart Rate (HR), Respiratory Rate (RR), oxygen saturation (Sa), and blood pressure. One of the interventions that can be done to deal with this is progressive mobilization. Objective: to identify research articles on the effect of progressive mobilization on hemodynamic status and the incidence of pressure sores in critically ill patients in the ICU. The method is a literature review, which analyzes scientific articles from 4 databases: Science Direct, Proquest, Ebscohost, and Google Scholar. Keywords progressive mobilization, hemodynamics, pressure sores. Inclusion criteria for research articles, 2016-2020, Indonesian and English. Obtained 7 articles using the PICO formulation. The research article analysis technique is in a table format containing the author, title, year, method (design, sample and analysis), and results. Based on 7 research articles obtained, it shows that there is an effect of progressive mobilization on hemodynamic status and the incidence of pressure sores in critically ill patients in the ICU. All articles show different results.Pasien yang dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) merupakan pasien kritis yang dalam keadaan terancam jiwanya karena kegagalan atau disfungsi pada satu atau multiple organ yang disertai gangguan hemodinamik. Pasien kritis dalam keadaan penurunan kesadara memiliki keterbatasan dalam mobilisasi, yang berdampak terhadap status Hemodinamik (Heart Rate (HR), Respiratory Rate (RR), saturasi oksigen (Sa ), Tekanan Darah) yang tidak stabil. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk menangani hal tersebut dengan mobilisasi progresif. Tujuan: mengidentifikasi artikel penelitian tentang pengaruh mobilisasi progresif terhadap status Hemodinamika pada pasien kritis di ICU.  Metodenya tinjauan pustaka, yang menganalisis artikel ilmiah dari 4 database: Science Direct, Proquest, Ebscohost, dan Google Scholar. Kata kunci mobilisation progresive, hemodinamika, dekubitus. Kriteria inklusi research article, tahun 2016-2020, bahasa indonesia dan bahasa Inggris. Didapatkan 7 artikel dengan menggunakan perumusan PICO. Teknik analisis artikel penelitian yaitu dengan format tabel yang berisi penulis, judul, tahun, metode (desain, sampel dan analisis), dan hasil. Berdasarkan 7 artikel penelitian yang diperoleh, menunjukkan bahwa terdapat pengaruh mobilisasi progresif terhadap status Hemodinamika pada pasien kritis di ICU. Dapat disimpulkan mobilisasi progresif dapat meningkatakn status hemodinamika pada pasien kritis di Ruang ICU

    Efektivitas Pemberian Audiovisual Tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) Terhadap Tingkat Pengetahuan Nelayan Dalam Menangani Korban Tenggelam

    No full text
    Cases of drowning in the sea which are quite high require first treatment, which is mostly done by fishermen. The handling cannot be separated from the provision of Basic Life Support (BLS) to drowning victims by fishermen, so fishermen must have basic knowledge of how to provide Basic Life Support (BLS). The aimed of the study was to determine the effectiveness of providing audiovisuals about Basic Life Support on the level of knowledge of fishermen in dealing with drowning victims in Jetis Village. The research design was two group pre-post test design. 140 respondents was invited to this study. The research instrument used a knowledge questionnaire and audiovisual media. Data analysis using wilcoxon test. The results showed that fishermen before the intervention had an average score of 14.47 in the control group and 13.84 in the experimental group and after the intervention had an average value of 14.39 in the control group and 15.77 in the experimental group. The results of the Wilcoxon test showed a p-value of 0.000 (p-value ). The conclusion is that there was an effect of providing audiovisuals about BLS on the knowledge of fishermen in dealing with drowning victims in Jetis Village.Angka kasus tenggelam di laut yang cukup tinggi memerlukan penanganan pertama yang mayoritas dilakukan oleh nelayan. Penanganan tersebut tidak lepas dari pemberian Bantuan Hidup Dasar (BHD) kepada korban tenggelam oleh nelayan, sehingga nelayan harus memiliki pengetahuan dasar tentang bagaimana cara memberikan Bantuan Hidup Dasar (BHD). Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas pemberian audiovisual tentang Bantuan Hidup Dasar terhadap tingkat pengetahuan nelayan dalam menangani korban tenggelam di Desa Jetis. Desain penelitian two group (kelompok eksperimen dan kontrol) pre-post test design. Sebanyak 140 responden (nelayan) menjadi sampel dalam penelitian ini. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner pengetahuan dan media audiovisual. Analisis data menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan nelayan sebelum intervensi memiliki nilai rata-rata 14.47 pada kelompok kontrol dan 13.84 pada kelompok eksperimen dan sesudah intervensi memiliki nilai rata-rata 14.39 pada kelompok kontrol dan 15.77 pada kelompok eksperimen. Hasil dari uji wilcoxon didapatkan hasil nilai p-value sebesar 0.000 (p-value ≤ α). Kesimpulannya bahwa ada pengaruh pemberian audiovisual tentang BHD terhadap pengetahuan nelayan dalam menangani korban tenggelam di Desa Jetis

    Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Perilaku Menstrual Hygiene

    No full text
    Menstrual hygiene is a component of individual hygiene in the form of measures to maintain the health and hygiene of the reproductive organs at the time of menstruation. Adolescent knowledge about reproductive health is still lacking, because good knowledge is a determining factor in maintaining reproductive health. This study aimed to know the relationship between learning and menstrual hygiene behaviour in adolescents in the class X senior high school no. 1 Kelapa in West Bangka province Bangka Belitung in 2017. The research design was an analytic survey using a cross-sectional method. The number of research samples was 80 people. The sampling technique used was total population. Data collection was conducted at Senior High School no. 1 of Kelapa, West Bangka, Bangka Belitung Province. The results showed that 54 respondents (66,2%) had negative menstrual hygiene behaviour, and 44 respondents (55,0%) had levels of insufficient knowledge, the results of statistical tests obtained p-value = 0.000 so that p < 0.05, then “Ho” is rejected which means there is a relationship between the level of knowledge of adolescent girls about reproductive health with menstrual hygiene behavior in adolescent girlswith the OR value between the level of lack of knowledge and the level of good knowledge OR = 12.667, meaning that respondents with a low level of knowledge have a tendency to behave negatively 12.6 times greater than respondents with a good level of knowledge.Menstrual hygiene merupakan komponen kebersihan reproduksi perorangan berupa tindakan untuk memelihara kesehatan dan kebersihan alat reproduksi pada saat menstruasi. Pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi masih kurang, karena pengetahuan yang baik merupakan faktor penentu dalam memelihara kesehatan reproduksi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Dengan Derilaku Menstrual Hygiene Siswi Kelas X. Jenis penelitian ini merupakan survey analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Jumlah sampel penelitian sebanyak 80 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Pengumpulan data dilakukan di SMA Negeri 1 Kelapa, Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung. Uji statistic yang digunakan ialah uji chisquare. Hasil Analisa univariat untuk sebagian besar nya terdapat 54 responden (66,2%) dengan kategori perilaku menstrual hygiene negatif dan terdapat 44 responden (55,0%) dengan tingkat pengetahuan kurang, hasil uji statistik diperoleh nilai p-value = 0,000 sehingga p < α 0,05, maka Ho ditolak yang berarti ada hubungan antara tingkat pengetahuan remaja putri tentang kesehatan reproduksi dengan perilaku menstrual hygiene pada remaja putri dengan nilai OR antara tingkat pengetahuan kurang dengan tingkat pengetahuan baik OR = 12,667, artinya responden dengan tingkat pengetahuan kurang mempunyai kecendrungan untuk berperilaku negatif 12,6 kali lebih besar dibandingkan responden dengan tingkat pengetahuan baik. Diharapkan penelitian ini bisa menambah pengetahuan tentang cara melakukan menstrual hygiene yang baik bagi remaja putri serta sebagai pemikiran untuk dikembangkan dalam penelitian selanjutnya

    Penggunaan Electronic Health Record (EHR) Dalam Keperawatan Jiwa : Literature Review

    No full text
    In mental health nursing, disease history data and treatment are indispensable in the provision of nursing care. The difficulty of mental disorder patients to tell their medical history and health status becomes difficult for nurses in data collection, while the data is needed to enforce nursing diagnoses. For that, it takes a standardized documenting with a standard format, accurate and simple. Electronic Health Record  (EHR) is one of the documenting technologies that have been well standardized. The goal is to identify research articles on The Use of Electronic Health Record (EHR).  The library review method is to analyze scientific articles from 4 databases namely BMC Health Service Research, BMC Medical Information & Decision Making, Ebscohost, and Google Scholar. Research Article inclusion criteria, 2011-2021, English. Obtained 10 journals using PICO formulation. Research article analysis techniques are with a table format containing authors, titles, years, methods (design, sample and analysis), and results. Based on 10 research articles obtained shows that EHR that has been integrated between health services, making access between health services open so that the quality of client care becomes better. All articles show different results.  Dalam keperawatan jiwa, data riwayat penyakit dan pengobatan sangat diperlukan dalam pemberian asuhan keperawatan. Kesulitan pasien gangguan jiwa untuk menceritakan riwayat kesehatan dan status kesehatannya menjadi kesulitan bagi perawat dalam pengumpulan data, sedangkan data tersebut sangat diperlukan untuk menegakkan diagnosa keperawatan. Untuk itu dibutuhkan pendokumentasian yang terstandar dengan format baku, akurat dan sederhana. Electronic Health Record (EHR) adalah salah satu teknologi pendokumentasian yang sudah terstandar dengan baik. Tujuannya untuk mengidentifikasi artikel penelitian tentang Penggunaaan Electronic Health Record (EHR). Metode tinjauan pustaka adalah untuk menganalisis artikel ilmiah dari 4 database yaitu BMC Health Service Research, BMC Medical Information & Decision Making, Ebscohost, dan Google Scholar. Kriteria inklusi Research Article, Tahun 2011-2021, Bahasa Inggris. Didapatkan 10 jurnal dengan menggunakan perumusan PICO. Teknik analisis artikel penelitian yaitu dengan format tabel yang berisi penulis, judul, tahun, metode (desain, sampel dan analisis), dan hasil. Berdasarkan 10 artikel penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa EHR yang sudah terintegrasi antar pelayanan kesehatan, membuat akses antar layanan kesehatan terbuka sehingga kualitas perawatan klien menjadi lebih baik. Semua artikel menunjukkan hasil selisih yang berbeda-beda

    Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang HIV-AIDS

    No full text
    HIV(Human Immunodeviciency Virus) is a major global health problem has taken its toll died 40.1 lives so far. Indonesian Health Ministry recorded HIV cases in 2021 as many as 36.902 cases, majority patients are of productive age. Health education plays an important role in early HIV prevention. The purpose of this research to analyze the influence of health promotion on knowledge and attitudes of adolescents about HIV-AIDS. This research is a pre-Experimental study using One Group Pre-test-Post-Test Design. The research sample was 73 student. Knowledge level research results shows that respondents who have a high level of Pre-Test knowledge are 41.1% and Post-Tes results have increased are 61.6%, and respondents who have a low level of knowledge Pre-Test are 58.9% and Post-Test result. In respondents who have a positive attitude Pre-Test are 52.1% and Post-Test results have an increase are 71.2%. And respondents who have a low attitude Pre-Test are  47.9% and Post-Test results have decreased to 28.8%. Based on the Paired T-Test test, the level of knowledge and attitudes of adolescents towards HIV-AIDS before and after health promotion obtained each Asymptotic Significance Two Tails value or P Value are 0.000 <0.05. It is hoped that health education in schools can be carried out routinely to increase students' knowledge and attitudes in preventing HIV-AIDS.HIV (Human Immunodeviciency Virus) menjadi masalah utama kesehatan dunia yang telah menelan korban meninggal 40,1 nyawa sejauh ini. Kementerian Kesehatan Indonesia mencatat kasus HIV pada tahun 2021 sebanyak 36.902 kasus, mayoritas penderita merupakan usia produktif. Pendidikan kesehatan berperan penting sebagai pencegahan HIV secara dini. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh promosi kesehatan terhadap pengtahuan serta sikap remaja tentang HIV-AIDS. Desain penelitian ini adalah Pra-Eksperimen menggunakan desain One-Group Pra-Test-Post-Test. Sampel penelitian sebanyak 73 siswa. Hasil penelitian tingkat pengethuan menujukkan responden yang memeiliki tingkat pengetahuan tinggi Pre-Test sebesar 41,1% dan hasil Post-Test mengalami kenaikan sebesar 61,6%, sedangkan responden yang memiliki tingkat pengetahuan rendah Pre-Test sebesar 58,9% dan hasil Post-Test mengalami penurunan menjadi 38,4%. Pada responden yang memliki sikap positif Pre-Test sebesar 52,1% dan hasil Post-Test mengalami kenaikan 71,2%. Dan responden yang memiliki sikap rendah  Pre-Test sebesar 47,9% dan hasil Post-Test mengalami penurunan menjadi 28,8%. Berdasarkan uji Paired T-Test Tingkat pengetahuan dan sikap remaja terhadap HIV-AIDS sebelum dan sesudah promosi kesehatan didapatkan masing-masing nilai Asympotic Significan Two Tails Atau Nilai P Value Sebesar 0,000 < 0,05. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pengetahuan dan sikap remaja tentang HIV-AIDS sebelum dan setelah dilakukan promosi kesehatan. Diharapkan pendidikan kesehatan di sekolah-sekolah dapat melaksanakan secara rutin untuk meningkatkan  pengetahuan dan sikap siswa dalam  pencegahan HIV-AIDS

    Hubungan Pengetahuan, Frekuensi Menyusui Dan Hisapan Bayi Dengan Produksi ASI

    No full text
    The coverage of exclusive breastfeeding is still below the target of achieving 80% both in the world and in Indonesia. This study aims to determine the relationship between knowledge, frequency of breastfeeding, and infant sucking with breast milk production. Methods: This type of research is observational analytic using a cross sectional design. The population in this study were all breastfeeding mothers with exclusive breastfeeding and PASI in the working area of ​​the 23 Ilir Health Center Palembang. The number of samples in this study was 85 respondents, the data was taken by distributing questionnaires. The sampling technique is purposive sampling. The data analysis technique used the Chi-Square test. Results: The results of statistical tests showed that there was a significant relationship between mother's knowledge and breast milk production (P=0.012), there was a significant relationship between breastfeeding frequency and breast milk production (P=0.006), and there was a significant relationship between infant sucking and breast milk production (P= 0.094). The conclusion in this study is that mothers need to have knowledge about the benefits of breastfeeding, so that mothers will often breastfeed their babies, the more often they are breastfed, the more milk production will be. Suggestions for health workers to continue to provide IEC regarding exclusive breastfeeding, especially for mothers who have no experience in breastfeeding.Cakupan ASI ekslusif ini masih dibawah target pencapaian 80% baik di Dunia maupun di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, frekuensi menyusui, dan hisapan bayi dengan produksi ASI. Metode: Jenis penelitian merupakan analitik observasional dengan menggunakan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini semua ibu- ibu menyusui ASI ekslusif dan PASI di wilayah kerja Puskesmas 23 Ilir Palembang. Jumlah sampel dalam penelitian ini 85 responden, data diambil dengan menyebarkan kuesioner. Teknik pengambilan sampel dengan Purposive Sampling. Teknik analisa data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Hasil uji statistic ada hubungan yang signifikan antara penegtahuan ibu dengan produksi ASI (P=0.012), ada hubungan sginifikan antara frekuensi menyusui dengan produksi ASI (P=0.006), dan terdapat hubungan yang signifikan antara hisapan bayi dengan produksi ASI (P=0.094). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ibu perlu memiliki pengetahuan tentang manfaat ASI, sehingga ibu akan sering menyusui bayinya, semakin sering disusui maka produksi ASI pun semakin banyak. Saran petugas-petugas kesehatan tetap memberikan KIE mengenai ASI ekslusif terutama untuk ibu yang belum ada pengalaman dalam memberikan ASI

    Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Masyarakat Dalam Pencegahan Penularan Corona Virus Disease : Literature Review

    No full text
    Coronavirus Disease  (Covid-19) is a dangerous virus that infects the respiratory tract so that it can have an impact on death. The initial discovery of this virus came from China. The spread of the Covid-19 virus is very fast and the transmission rate is quite high. The rate of increase in cases is growing faster, so it takes people's behavior that can change themselves to maintain cleanliness. The public must also adhere to health protocols, such as wearing masks, washing hands and keeping a distance. The purpose of writing this literature review is to determine the relationship between knowledge and community behavior in preventing the transmission of COVID-19. This study uses the Literature Review method, namely by searching for article data sources taken using Google Scholar. The period of the articles that are used as references is from 2020 - 2021. From the results of the selection that has been carried out using the inclusion criteria, 10 articles are obtained that will be reviewed. The results obtained from the 10 articles reviewed were 6 articles which stated that there was a significant relationship between knowledge and community behavior in preventing Cofid-19. While the 3 articles there is no significant relationship.Coronavirus Disease (COVID-19) merupakan virus berbahaya yang menginfeksi saluran pernafasan sehingga dapat berdampak kematian. Tidak disiplinnya perilaku masyarakat membuat angka kasus COVID-19 di Indonesia terus bertambah drastis setiap harinya. Untuk menekan angka kasus terus berkembang, maka perilaku masyarakat untuk menjaga kebersihan dirinya sangatlah penting. Tujuan penulisan literature review ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku masyarakat dalam pencegahan penularan COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode Literature Review yaitu dengan pencarian sumber data artikel yang diambil menggunakan Google Scholar, Portal Garuda dan Pubmed. Periode artikel yang dijadikan referensi adalah dari tahun 2017-2021. Dari hasil seleksi yang telah dilakukan dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi, didapatkan 10 artikel yang akan di review. Hasil yang diperoleh dari 10 artikel yang direview ada 6 artikel yang menyatakan ada hubungan secara signifikan antara pengetahuan dengan perilaku masyarakat dalam pencegahan COVID-19. Sedangkan 3 artikel tidak terdapat hubungan yang signifikan

    Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan Motivasi Terhadap Kepatuhan Minum Obat Dengan Frekuensi Kekambuhan Pada Pasien Skizofrenia

    No full text
     Schizoprenia is a chronic, complex and heterogeneous disease that affect most of the functions of the psychological aspect, the impact is heavy As a resukt, individuals with schizophrenia can destroy aspects of the family, social roles, and dependence on antipsychotic drugs as a major factor  in preventing recurrence and the emergence of symptom-symptom present in the patient. The purpose this study was determine the relationship between knowledge, attitudes and motivation towards medication adherence with frequency schizophrenia in the outpatient clinic in the Clinic of the Bangka Belitung Regional Mental Hospital in 2021. This study used a cross-sectional design. The number of responden is 59 people with sampling technique using quota sampling. Use statistical analysis of uil chi square on the mean 95% confidence level (α = 0,005) the results of this study found that there was a between knowledge (0,017), attitude (0,003) and motivation (0,016) with adherence to taking medication at the Outpatient Clinic Of mental Hospital in 2021.  Skizofrenia merupakan penyakit kronis, kompleks, dan heterogen yang mempengaruhi sebagian besar fungsi dari aspek psikologis, dampak yang  berat akibat individu dengan skizofrenia dapat menghancurkan aspek kekeluargaan, peranan dalam lingkup sosial, dan ketergantungan terhadap obat antipsikotik sebagai faktor utama dalam mencegah terjadinya kekambuhan dan munculnya gejala-gejala yang ada pada pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap dan motivasi terhadap kepatuhan minum obat dengan frekuensi kekambuhan pada pasien skizofrenia di Poli Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Daerah Bangka Belitung Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan desain Cross-sectional. Jumlah responden sebanyak 59 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling. Menggunakan analisis statistik uji chi square pada mean dengan tingkat kepercayaan 95%( α = 0,05) hasil penelitian ini yang di dapat ada hubungan pengetahuan (0,017), sikap (0,003) dan motivasi (0,016) dengan kepatuhan minum obat di Poli Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Bangka Belitung tahun 2021.&nbsp

    37

    full texts

    104

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung is based in Indonesia
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇