9 research outputs found

    Pengaruh Motivasi Belajar, Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Lingkungan Teman Sebaya Terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi (Studi pada SMA Negeri 1 Leuwimunding Kabupaten Majalengka)

    Get PDF
    Penelitian ini berjudul “Pengaruh Motivasi Belajar, Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Lingkungan Teman Sebaya Terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi (Studi Pada SMA Negeri 1 Leuwimunding Kabupaten Majalengka)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi belajar, status social ekonomi orang tua dan lingkungan teman sebaya terhadap minat melanjutkan Pendidikan ke perguruan tinggi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMAN 1 Leuwimunding yang berjumlah 306 siswa. Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini yaitu sebanyak 173 menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling dengan alokasi proporsional Berdasarkan hasil penelitian dan teknik analisis data dengan menggunakan analisis jalur menunjukkan bahwa: 1) Motivasi belajar berpengaruh positif terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi 2) Status sosial ekonomi orang tua berpengaruh positif terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi 3) Lingkungan teman sebaya berpengaruh positif terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Implikasi dari penelitian ini untuk meningkatkan minat siswa melanjutkan Pendidikan ke perguruan tinggi yaitu sekolah sebaiknya melakukan kerja sama dengan pemerintah maupun pihak ketiga untuk memberikan beasiswa. Bagi orang tua sebaiknya perlu untuk memprioritaskan pendidikan anaknya dengan memberikan dorongan bagi anak untuk menempuh jenjang pendidikan yamg tinggi. Bagi siswa sebaiknya saling membangun lingkungan pergaulan yang baik yang mampu mendorong para siswa untuk saling mendukung dalam menggapai cita-cita mereka untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Diharapkan bagi penelitian selanjutnya perlu menggunakan dan atau menambahkan variabel-variabel bebas lainnya

    Bimbingan sosial untuk meningkatkan interaksi sosial siswa : Penelitian di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Bandung JL.H.Alpi No.40, Cibuntu, Bandung Kulon, Kota Bandung

    Get PDF
    Masa remaja adalah masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Dalam kehidupan remaja terjadi perubahan aspek fisik, kognitif, dan psikomotorik. Semua aspek tersebut harus tercapai sempurna, agar mudah meraih kesuksesan dalam hidupnya sehingga terjadi perubahan yang sempurna. Bimbingan sosial merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membantu siswa mencapai aspek-aspek perkembangan tersebut secara sempurna. Siswa-siswi pada dasarnya dituntut untuk dapat berinteraksi dengan teman maupun dengan lingkungannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui program bimbingan sosial di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung, untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan program bimbingan sosial tersebut, serta untuk mengetahui bagaimana hasil yang telah dicapai dari bimbingan sosial tersebut. Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa pada dasarnya interaksi sosial bersifat timbal balik antar individu, antar kelompok, dan antara individu dengan kelompok. Interaksi sosial tidak hanya berupa tindakan yang berupa kerja sama, tetapi juga bisa berupa persaingan dan pertikaian. Siswa yang memiliki kemampuan interaksi sosial yang tinggi, dapat terlihat dari sikap yang senang akan kegiatan yang bersifat kelompok, tertarik berkomunikasi dengan orang lain, peka terhadap keadaan sekitar, senang melakukan kerja sama, dan sadar akan kodrat sebagai makhluk sosial. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif yaitu dengan menggambarkan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang nampak dan sesuai dengan temuan di lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan angket. Selanjutnya, menggunakan metode analisis kualitatif. Data yang didapatkan menunjukan bahwa, program kegiatan bimbingan sosial, yang dilakukan dengan teknik layanan dasar, layanan responsif, perencanaan individu dan dukungan sistem berhasil meningkatkan kemampuan interaksi sosial siswa. Adapun metode yang digunakan dalam pelaksanaan bimbingan sosial di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung yaitu menggunakan bimbingan klasikal, bimbingan kelompok dan bimbingan individu. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kegiatan bimbingan sosial di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung berhasil meningkatkan interaksi sosial siswa, dengan rata-rata presentase 76-100 %. Setelah mengikuti kegiatan bimbingan sosial ini, siswa mengalami perubahan, baik dari segi komunikasi, kontak sosial, bergaul dan sikap siswa sehari-hari

    KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DAN SELF EFFICACY DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING BERBANTUAN MICROSOFT KAIZALA

    Get PDF
    ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis dan self efficacy siswa pada pembelajaran berbasis e-learning berbantuan Microsoft Kaizala. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas X OTKP 1 SMK Negeri I Cipanas sebanyak 10 orang siswa. Penelitian ini mengunakan instrumen berupa soal tes dan non tes (kuesioner/angket).  Hasil analisis data menunjukkan bahwa 1) kemampuan komunikasi siswa masuk ke dalam kategori baik; 2) Siswa mampu menyelesaikan permasalahan matematika dengan solusi yang tepat. Namun beberapa responden mengalami kendala dalam merancang permasalahan matematika. Responden tersebut mampu menyelesaikan masalah, namun belum mampu merancang situasi matematika dengan tepat. Siswa harus terbiasa dilatih dalam merancang  permasalahan matematika berdasarkan ide dan keterangan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, kemudian menyelesaikan permasalahan tersebut. 3) Pada tahap pengujian self efficacy, siswa memilki self efficacy cukup tinggi. Pembelajaran berbasis e-learning direkomendasikan menjadi salah satu alternatif metode pembelajaran yang dapat meningkatkan self efficacy siswa

    Faktor-faktor yang Memengaruhi Permintaan Commuter Line Berdasarkan Karakteristik Fasilitas Park and Ride di Stasiun Sidoarjo

    Get PDF
    Setiap harinya, terdapat 500.000 masyarakat Sidoarjo yang beraktivitas di Surabaya. Level of service (LOS) dari Jalan Ahmad Yani yang mencapai tingkat E menunjukkan tingginya penggunaan kendaraan pribadi dan kurangnya minat masyarakat dalam menggunakan transportasi massal. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningfkatkan penggunaan transportasi massal adalah dengan penyediaan fasilitas park and ride. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap permintaan akan commuter line berdasarkan karakteristik fasilitas park and ride. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan empat sasaran penelitian, yaitu pemilihan stasiun berdasarkan indikator fasilitas park and ride dan tingkat penumpang tinggi sebagai studi kasus, menganalisis karakteristik fasilitas park and ride di stasiun terpilih, identifikasi karakteristik pengguna dan non-pengguna commuter line, dan identifikasi faktor-faktor yang memengaruhi permintaan commuter line berdasarkan karakteristik fasilitas park and ride. Hasil penelitian menunjukkan, dari 14 variabel independen, terdapat lima variabel yang berpengaruh secara signifikan, yaitu usia, maksud perjalanan, waktu, kemudahan mencapai lokasi, dan tingkat layanan angkutan

    PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGENALAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS DI PAUD KENANGA

    No full text
    Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan secara sistematis terhadap berbagai tindakan oleh guru, mulai dari perencanaan sampai dengan penilaian di kelas yang bertujuan untuk pengenalan kosa kata bahasa Inggris melalui media animasi gambar di kelompok B TK Kenanga mejadi lebih baik lagi. Subjek penelitian ini adalah anak TK Kelompok B PAUD Kenanga berjumlah 15 orang yang terdiri dari 9 orang laki-laki dan 6 orang perempuan. Berdasarkan data diatas menunjukkan bahwa dengan adanya tinclakan, maka terjadi peningkatan dari siklus I pertemuan 2 yaitu mendengarkan kosa kata bahasa Inggris dengan nilai baik mencapai 53,3%, niali cukup 26,6%, nilai kurang 20%. Pada siklus II pertemuan 2 mendengarkan kosa kata bahasa Inggris dnegan nilai baik mencapai 86,6%, nilai cukup 6,6%, nilai kurang 6,6%. Melalui penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pengenalan kosa kata bahasa Inggris melalui media animasi gambar, dapat meningkatkan kemampuan pengenalan kosa kata bahasa Inggris dengan cara mendengarkan kosa kata bahasa Inggris, mengucapkan kosa kata bahasa Inggris, menyebutkan kosa kata bahasa Inggris dan menulis kosa kata bahasa Inggris. Jika ada masalah pada anak yang belum bisa dalarn proses pembelajaran tersebut, guru dapat membimbing anak tersebut dengan cara perlahan lahan, menjelaskan kembali materi pelajaran yang dipelajari sehinggga anak memaharni penjelasan dari guru, memberikan motivasi kepada anak agar anak semangat belajar serta memberikan pujian kepada anak yang sudah mengerti dalam pembelajaran tersebu

    PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KELOMPOK PENENUN LIPA’ SAQBE MELALUI PENATAAN KAWASAN RENGGEANG SUTRA DI DESA RENGGEANG, POLEWALI MANDAR

    No full text
    Lipa’ saqbe merupakan warisan budaya leluhur yaitu secara turun temurun menjadi perangkat upacara upacara adat diantaranya pada pesta pernikahan, kegiatan adat dan acara kematian, hal ini menjadikan lipa’ saqbe mandar menjadi komoditi yang wajib dimiliki oleh setiap orang Mandar pada khususnya. Budaya menenun di Provinsi Sulawesi Barat merupakan bentuk diversifikasi mata pencaharian yang berfungsi sebagai katup pengaman dalam ekonomi keluarga, terutama pada rumahtangga pedesaan yang menjadikan pertanian dan perikanan sebagai sumber pendapatan utama, salah satunya di Desa Renggeang. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra yaitu Penataan kawasan belum memiliki ciri khas tersendiri yang dapat menjadikan destinasi wisata budaya yang menarik bagi wisatawan, menjadikan Kawasan Renggeag Sutra ini sepi pengunjung dan kurang terawat, sehingga perlunya penataan Kawasan Renggeang Sutra dengan penambahan ornamen yang menarik, fasilitas yang memadai dan memiliki ciri khas. Metode pelaksanaan penataan kawasan ini dengan melalui beberapa tahapan, yaitu perencanaan, implementasi dan pengawasan. Hasil pengabdian ini adalah kawasan Renggeang Sutra yang telah tertata dengan baik dengan penambahan ruang manette’, ruang display produk, ruang pemeliharaan ulat sutra, dan lahan murbei dengan ciri khas lipa’ saqbe sehingga pengunjung dapat melihat alur pembuatan lipa’ saqbe dengan mudah dan lengkap

    Meningkatkan Pengetahuan Cara Menggosok Gigi Dengan Baik Dan Benar Melalui Penyuluhan Pada Anak

    No full text
    ABSTRAK Kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang sangat penting karena buruknya kebersihan gigi dan mulut berhubungan dengan terjadinya resiko  penyakit lainnya seperti penyakit kardiovaskular. Anak usia sekolah merupakan golongan yang rentan mengalami masalah kesehatan pada gigi dan mulut. Selama pandemik COVID-19, terdapat berbagai hambatan dalam pemeriksaan rutin gigi anak, maupun dalam perawatannya. Tujuan kegiatan ini adalah dengan memberikan penyuluhan secara daring tentang pentingnya kebersihan gigi dan mulut serta cara menggosok gigi yang baik dan benar. Sehingga diharapkan dapat mengurangi resiko terjadinya kerusakan gigi pada anak, terutama selama pandemi COVID-19. Metode penyuluhan menggunakan presentasi power point dan menampilkan video cara menggosok gigi yang benar secara daring melalui aplikasi Google Meet dengan didampingi orangtua dan atau fasilitator proses demostrasi. Setelah dilakukan penyuluhan maka terdapat peningkatan pengetahuan anak-anak tentang cara menggosok gigi dengan baik dan benar. Kata Kunci : Kebersihan gigi dan mulut , penyuluhan daring, pandemi  ABSTRACTOral health is very important because poor oral hygiene is associated with the risk of other diseases such as cardiovascular disease. School-age children are a group that is prone to experiencing oral health problems. During the COVID-19 pandemic, there were various obstacles in routine dental examinations for children, as well as in their treatment. The aim of this activity is to provide courageous education about the importance of oral hygiene and how to brush teeth properly and correctly. So, it can reduce tooth decay in children, especially during the COVID-19 pandemic. The method we used was powerpoint presentations and displayed the video on how to brush teeth correctly through the Google Meet application accompanied by parents and or facilitators offline when demonstrating. The children's knowledge about how to brush their teeth properly was increased after the counseling. Keywords: oral hygiene, online counseling, pandemi
    corecore