PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KELOMPOK PENENUN LIPA’ SAQBE MELALUI PENATAAN KAWASAN RENGGEANG SUTRA DI DESA RENGGEANG, POLEWALI MANDAR

Abstract

Lipa’ saqbe merupakan warisan budaya leluhur yaitu secara turun temurun menjadi perangkat upacara upacara adat diantaranya pada pesta pernikahan, kegiatan adat dan acara kematian, hal ini menjadikan lipa’ saqbe mandar menjadi komoditi yang wajib dimiliki oleh setiap orang Mandar pada khususnya. Budaya menenun di Provinsi Sulawesi Barat merupakan bentuk diversifikasi mata pencaharian yang berfungsi sebagai katup pengaman dalam ekonomi keluarga, terutama pada rumahtangga pedesaan yang menjadikan pertanian dan perikanan sebagai sumber pendapatan utama, salah satunya di Desa Renggeang. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra yaitu Penataan kawasan belum memiliki ciri khas tersendiri yang dapat menjadikan destinasi wisata budaya yang menarik bagi wisatawan, menjadikan Kawasan Renggeag Sutra ini sepi pengunjung dan kurang terawat, sehingga perlunya penataan Kawasan Renggeang Sutra dengan penambahan ornamen yang menarik, fasilitas yang memadai dan memiliki ciri khas. Metode pelaksanaan penataan kawasan ini dengan melalui beberapa tahapan, yaitu perencanaan, implementasi dan pengawasan. Hasil pengabdian ini adalah kawasan Renggeang Sutra yang telah tertata dengan baik dengan penambahan ruang manette’, ruang display produk, ruang pemeliharaan ulat sutra, dan lahan murbei dengan ciri khas lipa’ saqbe sehingga pengunjung dapat melihat alur pembuatan lipa’ saqbe dengan mudah dan lengkap

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image