82 research outputs found
Hubungan Antara Belajar Mandiri ( Nurdin Ibrahim ) 1 Hubungan Antara Belajar Mandiri Dan Motivasi Berprestasi Dengan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Di SMP Terbuka
Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara belajar mandiri dan motivasi berprestasi dengan hasil belajar pendidikan agama Islam. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Terbuka, yang berinduk di SMP Negeri 55 Tanjung Priok, Jakarta Utara. Penelitian ini menggunakan metode survei pendekatan statistik dengan uji korelasi. Masalah yang menjadi fokus penelitian adalah (1) apakah terdapat hubungan positif antara belajar mandiri (X1) dengan hasil belajar pendidikan agama Islam (Y)? (2) apakah terdapat hubungan positif antara motivasi berprestasi (X2) dengan hasil belajar pendidikan agama Islam (Y)? (3) apakah terdapat hubungan positif antara belajar mandiri (X1) dan motivasi berprestasi (X2) secara bersama-sama dengan hasil belajar pendidikan agama Islam (Y)?. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat hubungan positif antara belajar mandiri (X1) dengan hasil belajar pendidikan agama Islam (X1 dan Y = 0.685). 2) Terdapat hubungan positif antara motivasi berprestasi (X2) dengan hasil belajar pendidikan agama Islam (X2 dan Y = 0,631), dan 3) Terdapat hubungan positif antara belajar mandiri (X1) dan motivasi berprestasi (X2) secara bersama-sama dengan hasil belajar pendidikan agama Islam (X1 dan X2 dengan Y = 0,734)
Pendampingan Pembuatan Bahan Ajar Elektronik bagi Guru di Sekolah Dasar untuk Meningkatkan Literasi Digital
Pelaksanaan pembelajaran daring yang dinilai mendadak akibat pandemi yang melanda hampir di lebih dari 200 negara, memaksa guru untuk beralih menggunakan internet sebagai media pembelajaran bagi siswa. Minimnya panduan penggunaan teknologi dalam pembelajaran memberikan dampak terhadap proses pembelajaran khususnya di Sekolah Dasar (SD). Guru di wilayah Kecamatan Makasar, Jakarta Timur belum memiliki kesiapan dalam pembelajaran daring. Sekolah dan dinas pendidikan belum memberikan banyak pelatihan tentang penggunaan aplikasi pendukung pembelajaran daring. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan keterampilan guru SD dalam menggunakan teknologi sebagai media pembelajaran dibutuhkan pelatihan pendampingan pembuatan bahan ajar elektronik. Kegiatan ini dapat meningkatkan literasi digital bagi guru SD di masa pandemi Covid-19. Kontribusi mendasar pada khalayak sasaran yaitu membekali guru-guru SD dengan pengetahuan dan keterampilan dalam perancangan, pengembangan, pemanfaatan, serta penilaian terhadap pembelajaran daring. Adapun manfaat yang diharapkan dari pengabdian masyarakat ini adalah mengaplikasikan hasil penelitian yang dilakukan di perguruan tinggi kepada masyarakat secara langsung dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru SD
Development of Learning Materials Based on Local Culture in Basic School Using Waterfall Methods
Development of Learning Materials is a process that will be carried out on devices that will be used in the learning process. Education is rooted in national culture and regional culture as a pillar of national culture.
This study aims to produce local culture-based learning material in Class IV Elementary School (SD). Local culture is a habit that grows and develops and is owned and recognized by local tribal communities. This culture will later be used as the basis for developing learning materials. The steps for developing teaching materials follow the ADDIE development model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) with the Research and Development method. The product of development research is the Nosarara Nosabatutu Module with expert validity test results. The Waterfall method is a model that is often called the classic life cycle, which describes a systematic and sequential approach to software development that can be implemented in various developments. The results showed that the module-shaped learning material nosarara nosabatutu is suitable for use in elementary school learning in Palu City as evidenced by the results of language expert validation of 3.9 (good), design experts validation of 4,3 (very good), mater expert validation of 4.5 (very good), teacher validation of 4.5 (very good). This data is reinforced by the validation of the readability of one to one learners by 86.8%, the effectiveness of learning materials through completeness testing in small groups with 100% classical completion results and an increase in the learning outcomes of pretest and posttest by 81.08% (criteria sufficient 29.73% ; good criteria 32.43%; very good criteria 18, 92%). Nosarara nosabatutu module-shaped learning material has been integrated with a communication technology-based learning system by including barcodes from online learning sources that can be operated with QR Scanner Nosarara Nosabatutu (QR. NN Scanner)
DEVELOPMENT OF TEACHING MATERIALS FOR SASAK ALUS LANGUAGE AS CULTURAL PRESERVATION AND LEARNING RESOURCES
Purpose: This study aims to develop language teaching materials as a learning resource for fourth-grade students in elementary school.
Methodology: The approach used in this study is library research that is operationalized by the development method. The procedure of development research according to Gall and Borg consists of ten steps, namely; (1) research and information collecting), (2) planning, (3) developing preliminary form of product), (4) preliminary field testing, (5) main product revision, (6) main field testing, (7) operational product revision, (8) operational field testing, (9) final product revision, (10) dissemination and implementation.
Main Findings: The results showed that the instructional materials developed were suitable to be used as learning resources with the results of content expert validation 84.5%, media expert validation 77.2%, instructional design expert validation 83.2%. The results of trials one to one by learner 80.8%, 85.4% small group, and 85.8% field trial.
Implications: Based on the results of the test it was concluded that the teaching materials developed were suitable to be used as learning resources. The products of this study can be used to apply the concept of resource-based learning and improve the quality of local subject learning in the Sasak Alus language in elementary school
PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS CANVA PADA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) BALAI BESAR GURU PENGGERAK JAWA BARAT
Peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan salah satunya dilakukan dengan cara melakukan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat), Diklat ini dilakukan dengan tiga moda, yaitu tatap muka, jarak jauh, atau gabungan antara keduanya. Apapun modanya keberadaan bahan ajar sangat diperlukan untuk memperlancar tujuan dari diklat tersebut. Pengembangan modul untuk diklat jarak jauh sangat diperlukan untuk mendukung tercapainya diklat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui prosedur pengembangan e-modul berbasis canva pada diklat Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Barat, mengetahui kelayakan pengembangan e-modul berbasis canva pada diklat BBGP Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah research and development (R & D) dengan mengacu pada model ADDIE. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh validitas ahli materi yaitu Seorang Pengembang Teknologi Pembelajaran ahli Madya BBGP Jawa Barat sebesar 78,4 % dengan katagori layak, validitas ahli media seorang PTP ahli muda di BBGP Jawa Barat sebesar 78,4 % dengan katagori layak, dan Validitas ahli desain Instruksional seorang dosen Media dari Universitas Muhamadiyah jakarta sebesar 82,4 % dengan katagori sangat layak, sehingga rata rata validitas sebesar 79, 73 dengan katagori layak.Peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan salah satunya dilakukan dengan cara melakukan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat), Diklat ini dilakukan dengan tiga moda, yaitu tatap muka, jarak jauh, atau gabungan antara keduanya. Apapun modanya keberadaan bahan ajar sangat diperlukan untuk memperlancar tujuan dari diklat tersebut. Pengembangan modul untuk diklat jarak jauh sangat diperlukan untuk mendukung tercapainya diklat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui prosedur pengembangan e-modul berbasis canva pada diklat Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Barat, mengetahui kelayakan pengembangan e-modul berbasis canva pada diklat BBGP Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah research and development (R & D) dengan mengacu pada model ADDIE. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh validitas ahli materi yaitu Seorang Pengembang Teknologi Pembelajaran ahli Madya BBGP Jawa Barat sebesar 78,4 % dengan katagori layak, validitas ahli media seorang PTP ahli muda di BBGP Jawa Barat sebesar 78,4 % dengan katagori layak, dan Validitas ahli desain Instruksional seorang dosen Media dari Universitas Muhamadiyah jakarta sebesar 82,4 % dengan katagori sangat layak, sehingga rata rata validitas sebesar 79, 73 dengan katagori layak
PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IX DI SMP TERPADU ABI LEUWISADENG BOGOR
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan serta menguji kelayakan dan keefektifan pengembangan modul elektronik berbasis pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran bahasa inggris kelas IX di SMP Terpadu ABI Leuwisadeng Bogor. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Borg and Gall yang diintegrasikan dengan model Rowntree dengan 10 langkah dari model bord and gall dan 3 langkah model Rowntree. Untuk menguji kelayakan peneliti menggunakan validasi ahli media, ahli desain dan ahli materi serta mempertimbangkan pula pada hasil respon pengguna dari guru dan peserta didik. Dari hasil uji kelayakan yang dilakukan oleh ahli materi sebesar 76,7%, ahli desain instruksional/ media sebesar 90%, pengguna guru 93% dan pengguna peserta didik sebesar 92% secara keseluruhan memperoleh kategori "sangat layak”. Hasil ini menunjukan bahwa penggunaan modul elektronik layak digunakan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik mata pelajaran bahasa Inggris kelas 7 di SMP Terpadu ABI. Hasil analisis data pretest dan posttest di ketahui nilai rata-rata pretest peserta didik adalah 9.4 dan nilai rata-rata posttest peserta didik adalah 17.5, sedangkan nilai rata-rata maximal adalah 20. Berdasarkan pengujian efektivitas menggunakan rumus N-Gain Score, diperoleh hasil sebesar 0,8 dengan kategori tinggi atau dipersentase kan menjadi 90. Sesuai dengan konversi tingkat pencapaian hasil review skor N-Gain dengan nilai >76 dikategorikan efektif, maka penggunaan modul elektronik berbasis pembelajaran kontekstual efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik mata pelajaran Bahasa Inggris di kelas IX SMP Terpadu ABI dengan tingkat efektifvitas sebesar 80. Berdasarkan penemuan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengembangan modul elektronik berbasis kontekstual pada mata pelajaran bahasa inggris di kelas IX SMP Terpadu ABI layak dan efektif untuk digunakan
Development of Virtual Learning Environment Using Canvas To Facilitate Online Learning
The results of the study for Learning during a pandemic, several studies have resulted in dissatisfaction with the existing online learning system. This dissatisfaction is because the implementation of existing online learning is not well planned and structured. Online learning only transfers face-to-face learning to virtual face-to-face. This study aims to develop virtual learning environment (VLE) to help students learn independently and study with lecturers and friends online, following predetermined learning outcomes. The research design uses Research and Development, which uses a combination of three (3) models, the Borg & Gall model, the Step of System Approach Model of Educational Research and Development, and the Rowntree model. This research conduct at the Universitas Nasional. The research subjects were students of Electrical Engineering. Data collection techniques used are questionnaires, involving Instructional Design experts, Materials experts, Language experts, Design and Media experts, one-to-one evaluation, also testing, and evaluation in large groups. The study also used pre-test and post-test questions to determine the effectiveness of VLE and the learning materials developed. The data obtained from the results is divided into two parts, namely qualitative data and quantitative data. During the test, revealed four important things from the developed VLE, namely the interaction of discussion forums, face-to-face interaction through video conferences, time management, and problem-solving that directly received feedback. The test results show that students are happy, motivated to do practice questions, and always follow the learning process on time. The results of the pre-test and post-test showed an increase of 20.40%
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA KULIAH TAHSIN AL-QURAN UNTUK MAHASISWI SEMESTER SATU DI MAHAD AISYAH BINTI ABU BAKAR BOGOR
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangan media pembelajaran interaktif pada mata kuliah tahsin Al-Quran untuk mahasiswi semester satu di Mahad Aisyah Binti Abu Bakar Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau RnD (Research and Development) dengan model pengembangan gabungan Hannafin and Peck dan ASSURE. Penelitian ini menguji kelayakan dan keefektifan produk media pembelajaran pada pembelajaran tahsin Al-Quran. Adapun hasil penelitian tersebut sebagai berikut; 1) Berdasarkan uji kelayakan dari para ahli, media pembelajaran interaktif Tahsin ini dinyatakan layak. Validasi ahli materi mendapatkan skor 90,25% dengan kategori sangat layak, validasi ahli desain instruksional mendapat skor 91% drngan kriteria sangat layak, dan validasi ahli media mendapat skor 81,5% denga kriteria layak. 2) Uji efektifitas produk didapat dari penghitungan N-Gain hasil pretest dan posttes, dimana didapatkan nilai rata-rata pretes 62,6 dan nilai rata-rata posttest sebesar 84. Hasil skor N Gain sebesar 58% yang berarti media pembelajaran cukup efektif. Sehingga produk media pembelajaran interaktif bagi pembelajaran Tahsin Al-Quran di Mahad Aisyah Binti Abu Bakar dianggap layak dan efektif untuk digunakan pada mahasiswi semester 1.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangan media pembelajaran interaktif pada mata kuliah tahsin Al-Quran untuk mahasiswi semester satu di Mahad Aisyah Binti Abu Bakar Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau RnD (Research and Development) dengan model pengembangan gabungan Hannafin and Peck dan ASSURE. Penelitian ini menguji kelayakan dan keefektifan produk media pembelajaran pada pembelajaran tahsin Al-Quran. Adapun hasil penelitian tersebut sebagai berikut; 1) Berdasarkan uji kelayakan dari para ahli, media pembelajaran interaktif Tahsin ini dinyatakan layak. Validasi ahli materi mendapatkan skor 90,25% dengan kategori sangat layak, validasi ahli desain instruksional mendapat skor 91% drngan kriteria sangat layak, dan validasi ahli media mendapat skor 81,5% denga kriteria layak. 2) Uji efektifitas produk didapat dari penghitungan N-Gain hasil pretest dan posttes, dimana didapatkan nilai rata-rata pretes 62,6 dan nilai rata-rata posttest sebesar 84. Hasil skor N Gain sebesar 58% yang berarti media pembelajaran cukup efektif. Sehingga produk media pembelajaran interaktif bagi pembelajaran Tahsin Al-Quran di Mahad Aisyah Binti Abu Bakar dianggap layak dan efektif untuk digunakan pada mahasiswi semester 1
PENGARUH PROGRAM BLOCK GRANT KECAKAPAN HIDUP TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS
The aim of this study is to examine the differences in learning achievement in English between the students who receives Block Grant and who don’t. This study was conducted in 2005 at Jakarta Public Senior Highschools which received Block Grant Welfare Program and Jakarta Public Senior Highschools which didn’t receive Block Grant Welfare Program in 2003, located in East, Central, and North Jakarta. This study used Analysis of Variance (ANOVA) with additional approach Tuckey Test at á=0,05, and used expost facto and a 2x2 factorial design. The result of hypotheses testing shows that: first, in overall, there is a significant difference found between English achievement of student who received Block Grant and who didn’t receive Block Grant. Second, there is an interaction between enteryng behaviors and Block Grant Welfare Program to the students’ achievement in English
PENDAMPINGAN PEMBUATAN FOTO UNTUK GURU SD KECAMATAN SUKAMAKMUR KABUPATEN BOGOR
The low student learning outcomes of SDN Sukamakmur Bogor District based on the analysis conducted because teachers still use the traditional approach, marked by still dominant activity while students are only as listeners and recipients of information. students only listen to the teacher's explanation and take notes or summarize the important things from the material presented. Therefore it is necessary to strive for the use of media and appropriate in the learning process, an interesting atmosphere so that students are more active in learning so that students' learning activities and outcomes increase. The approach applied to the Community Service Program is a model of empowerment through mentoring with the following steps: 1) Preparation Phase; 2) Assessment Phase; 3) Alternative Planning Phase of Programs or Activities; 4) Formulation Phase of the Action Plan; 5) Stage of Implementation (Implementation) of the Program or Activity; 6) Evaluation Phase; and 7) Termination Phase. This Community Service is carried out as an empowerment of elementary school teachers in the District of Sukamakmur, Bogor Regency, producing Photo Media that meets theoretically feasible criteria; meet the proper criteria in terms of format, content and appearance; have high applicability or are worthy of learning
- …