84 research outputs found

    PERAN DAN KOLABORASI STAKEHOLDER PARIWISATA DALAM MENDUKUNG PENINGKATAN KUNJUNGAN WISATA DI KAWASAN DANAU TOBA

    Get PDF
    Kunjungan wisata di Kawasan Danau Toba belum menunjukkan tingkat kunjungan yang mengalami peningkatan setiap tahun. Sebagai sebuah destinasi prioritas dan telah mengalami banyak perbaikan dan peningkatan infrastruktur, Kawasan Danau Toba harusnya dapat memberikan jumlah kunjungan yang meningkat. Namun dalam peningkatan jumlah kunjungan di Kawasan Danau Toba tentunya tidak terlepas dari para stakeholder didalamnya. Seluruh kabupaten beserta para stakeholder pariwisata di Kawasan Danau Toba memiliki peran masing-masing serta harus saling berkolaborasi dalam mengembangkan dan mengelola Pariwisata di Kawasan Danau Toba. Peran dari stakeholder sebagai pemegang posisi kunci di segala tingkatan sangat menentukan berhasil atau tidaknya proses perencanaan pembangunan kepariwisataan yang dilakukan. Stakeholder yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah pemerintah, masyarakat dan pihak swasta.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana profil pariwisata di Kawasan Danau Toba, mengidentifikasi dan menganalisis peran stakeholder pariwisata dalam mendukung peningkatan kunjungan di Kawasan Danau Toba dan menganalisis kolaborasi stakeholder pariwisata dalam mendukung peningkatan kunjungan di Kawasan Danau Toba. Penelitian tentang peran dan kolaborasi Stakeholder pariwisata dalam meningkatkan kunjungan wisata di Kawasan Danau Toba  ini menggunakan metode kualitatif. Informan kunci dari penelitian ini adalah Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir, Kepala Bidang Pemasaran Kabupaten Toba Samosir, pegawai bidang pemasaran Kabupaten Tapanuli Utara dan Kepala Bidang Destinasi Wilayah 1.  Hasil dari penelitian ini adalah para stakeholder belum menjalankan perannya dengan maksimal dalam mendukung peningkatan kunjungan wisata ke Kawasan Danau Toba. Namun Kabupaten Samosir sudah menjadi kabupaten yang paling maju dan berkomitmen dalam mengembangkan pariwisata di Kawasan Danau Toba. Kabupaten ini juga memiliki jumlah kunjungan wisman yang paling tinggi diantara kabupaten lainnya serta sudah dapat sejalan dengan Kementerian Pariwisata dalam mengembangkan pariwisata Kawasan Danau Toba.Kata Kunci: Peran, Kolaborasi, Stakeholder Pariwisata

    THE COMPLIMENTS AND THE COMPLIMENT RESPONSES USED BY THE CHARACTERS IN WHAT WOMEN WANT

    Get PDF
    This study is aimed to reveal the type of compliments and the compliment responses produced by the main female character that is superior and on the responses produced by the main male character that is subordinate in the movie What Women Want. Finally, the research came up with the result that social status and gender did not always influence the way the main female superior character gave compliments toward the main male subordinate character and vice versa

    THE COMPLIMENTS AND THE COMPLIMENT RESPONSES USED BY THE CHARACTERS IN WHAT WOMEN WANT

    Get PDF

    Analisis Efektivitas Corporate Social Responsibilitysapu Lidi Cafe, Resort, And Gallery Dalam Mendukung Pemberdayaan Masyarakat

    Get PDF
    Pembangunan pariwisata berkelanjutan merupakan hal yang sangat berkaitan dengan pengelola suatu destinasi wisata dalam melibatkan masyarakat serta menjaga kelestarian lingkungan. Hal tersebut juga dapat didukung melalui program corporate social responsibility yang diberikan oleh pihak pengelola. Dimana corporate social responsibility tersebut ditekankan untuk mendukung pemberdayaan masyarakat.Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode importance performance analysis yang bertujuan untuk pengukuran antara kenyataan yang terjadi dan harapan dari masyarakat. Setelah mendapatkannya maka data akan dikelompokkan kedalam 4 kriteria nilai yang akan memperlihatkan baik atau buruknya program corporate social responsibility yang telah dijalankan pihak Sapu Lidi Cafe, Resort and Gallery.Setelah melakukan penelitian, maka hasil yang dapat disimpulkan peneliti bahwa program corporate social responsibility yang dijalankan Sapu Lidi Cafe, Resort and Gallery sudah berjalan dengan efektif dan berdampak bagi masyarakat. Namun ada beberapa aspek yang menurut masyarakat perlu dibenahi seperti dibidang pendidikan yaitu penambahan program pemberian beasiswa bagi siswa/mahasiswa dibidang pendidikan. Selain itu program seperti memberi bantuan kepada korban bencana alam juga sangat diharapkan masyarakat. Kata kunci : Analisis Efektivitas, Corporate Social Responsibility, Pemberdayaan Masyarakat The continious development of a tourism is a crucial factor to manage a destination tour to involve the society and also to protect the natural preservation. It is also can be supported by corporate social responsibility program that is given by the organizer, where the corporate social responsibility emphasized to support society empowerment. The method that is used in this research is importance performance analysis where the reality and expectation will be measured. After get the result then the data will be categorize into four criterias of value. That should the negatives and positives value of corporate social responsibility program, that the Sapu Lidi Cafe, Resort, and Gallery choose. After the research has been done then it can be concluded that the corporate social responsibility program that run by the Sapu Lidi Cafe, Resort, and Gallery staff has been done effectively and give some good impcts to society. However there are some aspects that need to be fixed like in education by giving scholarship to college students and also will give the society expected that they help to the victim of natural disasters. Key words: Analyzed Efectivity, Corporate Social Responsibility, Society Empowermen

    Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Penjualan Food and Beverage Business

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perngaruh bauran pemasaran terhadap penjualan usaha kuliner pada masa pandemic covid-19 ini, karena pada masa pandemi covid-19 ini banyak sekali usaha kuliner yang kesusahan dan mengalami penurunan, penelitan ini dilakukan pada daerah Tangerang dan Tangerang Selatan. Adapun rumusan masalah daripada penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana perkembangan Food and Beverage business selama pandemi Covid-19 di Tangerang Selatan dan Tangerang dan juga. Bagaimana Pengaruh bauran pemasaran terhadap Food and Beverage business pada masa pandemic Covid-19 di Tangerang Selatan dan Tangerang. Penelitian ini bertujuan memberikan keterangan tentang faktor yang memengaruhi penjualan usaha kuliner. Faktor-faktor tersebut diantara lain adalah product, kedua ialah Place, yang ketiga merupakan Price. Faktor keempat merupakan Promotion yang kelima merupakan People, yang keenam merupakan Packaging, yang ketujuh merupakan Programming, yang kedelapan merupakan Partnership. Bauran Pemasaran merupakan unsur penting dalam pemasaran sehingga menjadi objek utama penelitian ini. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif deskriptif, dimensi waktu cross sectional, memiliki generelisasi riset yang tinggi, lingukngan riil, unit analisis industri, menggunakan penentuan sample dengan non purposive sampling, mengumpulkan data dengan kuesioner, dan mempunyai 28 indikator sebagai alat ukur variabel penelitian,  Data yang terkumpul tersebut kemudian akan diolah menggunakan PLS untuk Analisa statistic deskriptif, uji reabilitas, validitas, uji multikolinearitas, uji hipotesis parsial, uji diskriminan validitas, dan Uji R2 untuk memastikan data layak dipakai, kemudian tahap terakhir adalah Uji T untuk pengujian hipotesis.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perngaruh bauran pemasaran terhadap penjualan usaha kuliner pada masa pandemic covid-19 ini, karena pada masa pandemi covid-19 ini banyak sekali Usaha kuliner yang kesusahan dan mengalami penurunan, penelitan ini dilakukan pada daerah Tangerang dan Tangerang Selatan.  Adapun rumusan masalah daripada penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana perkembangan Food and Beverage business selama pandemi Covid-19 di Tangerang Selatan dan Tangerang dan juga . Bagaimana Pengaruh bauran pemasaran terhadap Food and Beverage business pada masa pandemic Covid-19  di Tangerang Selatan dan Tangerang. Penelitian ini bertujuan memberikan keterangan tentang faktor yang memengaruhi penjualan usaha kuliner. Faktor-faktor tersebut diantara lain adalah product, kedua ialah Place, yang ketiga merupakan Price. Faktor keempat merupakan Promotion yang kelima merupakan People, yang keenam merupakan Packaging, yang ketujuh merupakan Programming, yang kedelapan merupakan Partnership. Bauran Pemasaran merupakan unsur penting dalam pemasaran sehingga menjadi objek utama penelitian ini. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif deskriptif, dimensi waktu cross sectional, memiliki generelisasi riset yang tinggi, lingukngan riil, unit analisis industri, menggunakan penentuan sample dengan non purposive sampling, mengumpulkan data dengan kuesioner, dan mempunyai 28 indikator sebagai alat ukur variabel penelitian,  Data yang terkumpul tersebut kemudian akan diolah menggunakan PLS untuk Analisa statistic deskriptif, uji reabilitas, validitas, uji multikolinearitas, uji hipotesis parsial, uji diskriminan validitas, dan Uji R2 untuk memastikan data layak dipakai, kemudian tahap terakhir adalah Uji T untuk pengujian hipotesis

    Hubungan Antara Kepuasan Pelayanan Makanan Dengan Tingkat Kecukupan Energi Dan Protei Pasien

    Get PDF
    Latar belakang : Pelayanan gizi di rumah sakit bertujuan menyediakan makanan dengan jumlah sesuai kebutuhan serta memberikan kepuasan bagi pasien. Kurangnya asupan energi dan protein pasien meningkatkan risiko komplikasi, menurunkan efektivitas terapi dan memperpanjang masa rawat inap. Hasil evaluasi asupan makan di RS Abepura tahun 2010 menunjukkan sisa makanan biasa yang tidak habis dimakan sekitar 81% dan meningkat menjadi 85% pada tahun 2011. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara kepuasan pelayanan makanan dengan tingkat kecukupan energi dan protein pasien Metode : Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah pasien dewasa yang menerima makanan biasa dan di rawat pada ruang kelas I, II dan III. Responden penelitian 142 responden yang dipilih secara purposive sampling. Kepuasan pelayanan makanan rumah sakit diperoleh melalui hasil wawancara dengan kuesioner, asupan makanan dengan metode comstock. Analisis dilakukan dengan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian: Rerata tingkat kecukupan energi yaitu: 46,2±18,5% dan tingkat kecukupan protein 66,1±11,1%. Sebagian besar responden bekerja sebagai PNS (32,3%), pendidikan terakhir SMA (50%). Diagnosis penyakit terbanyak di derita malaria (18,3%) terbanyak di rawat di kelas III (43%). Ada hubungan antara cita rasa (p=0,030), penampilan makanan (p=0,006), ketepatan waktu penyajian (p=0,015), sikap petugas penyaji (p=0,006) dengan tingkat kecukupan energi. Ada hubungan antara cita rasa (p=0,011), penampilan makanan (p=0,000), ketepatan waktu penyajian (p=0,002), kebersihan alat penyajian (p=0,006), sikap petugas penyaji (p=0,004) dengan tingkat kecukupan protein. Simpulan : Semakin tinggi kepuasan terhadap pelayanan makanan rumah sakit, semakin tinggi tingkat kecukupan energi dan protein

    Potensi Kombinasi Ekstrak Daun Kelor (Moringa oliefera) dan Artemisia (Artemisia annua) Sebagai Antimalaria Plasmodium falciparum

    Get PDF
    Malaria management like chloroquine and Artemisinin Combination Therapy can have side effects and already resistant so other alternative treatments are needed. This study method uses a literature review from a number of valid and relevant literature. Artemisinin in Artemisia annua plant inhibits PfATPase6, thus making plasmodium Ca homeostasis undisturbed and inhibiting plasmodium growth. Cysteine protease enzymes, ALLN inhibitors, Plasmepsin-2, and Plasmepsin-1 destroy plasmodium in trophozoite and schizont phases by degrading plasmodium protein. Flavonoids in Moringa oliefera leaves increase hemoglobin production and optimize the performance of artemisinin. Kaempferol and other antioxidants in moringa leaves inhibit plasmodium growth through new permeation pathways by inhibiting membrane ordering during the intraerythrocytic phase and inhibiting the degradation process of hemoglobin so that plasmodium can’t develop well. The amount of Moringa leaves can fulfill daily nutritional needs and overcome malnutrition. The combination of artemisia and moringa leaves can be used as an alternative to malaria medicine that is caused by plasmodium falciparum infection because the combination of the two substances is proven to be more effective in inhibiting Plasmodium berghei in experimental animals, enhancing the immune system, and meeting nutritional needs compared to the use of artemisinin and moringa leaves alone. Need further investigation about this thing.Penatalaksanaan malaria seperti kloroquine dan Artemisin Combination Therapy dapat memberikan efek samping dan sudah mengalami resistensi sehingga diperlukan alternatif pengobatan lain. Metode penulisan ini menggunakan kajian pustaka dari sejumlah literatur valid dan relevan. Artemisinin pada tanaman Artemisia annua menghambat PfATPase6 sehingga membuat homeostasis Ca plasmodium terganggu dan menghambat pertumbuhan plasmodium. Enzim cysteine protease, inhibitor ALLN, Plasmepsin-2 serta Plasmepsin-1 berfungsi menghancurkan plasmodium pada fase trophozoite dan schizont dengan mendegradasi protein plasmodium. Flavonoid pada daun kelor (Moringa oliefera) meningkatkan produksi Hb dan mengoptimalkan kinerja artemisin. Kaempferol dan antioksidan lainnya pada daun kelor menghambat pertumbuhan plasmodium lewat jalur permeasi baru dengan menghambat pembentukan membrane saat fase intraeritrositik dan menghambat proses degradasi hemoglobin sehingga plasmodium tidak dapat berkembang. Kandungan daun kelor juga dapat memenuhi kebutuhan gizi per hari dan mengatasi malnutrisi. Kombinasi artemisia dan daun kelor berpotensi sebagai alternatif obat malaria akibat infeksi plasmodium falciparum karena kombinasi kedua zat tersebut terbukti lebih efektif menghambat plasmodium berghei pada hewan uji coba, meningkatkan sistem imun, serta memenuhi kebutuhan gizi dibandingkan penggunaan artemisin maupun daun kelor secara tunggal. Perlu penelitian lebih lanjut terkait hal tersebut

    Encapsulation of benznidazole in nanostructured lipid carriers and increased trypanocidal activity in a resistant Trypanosoma cruzi strain

    Get PDF
    Chagas disease is a neglected parasitic disease caused by Trypanosoma cruzi, whose treatment has remained unsatisfactory for over 50 years, given that it is limited to two drugs. Benznidazole (BZN) is an efficient antichagasic drug used as the first choice, although its poor water-solubility, irregular oral absorption, low efficacy in the chronic phase, and various associated adverse effects are limiting factors for treatment. Incorporating drugs with such characteristics into nanostructured lipid carriers (NLC) is a promising alternative to overcome these limiting obstacles, enhancing drug efficacy and bioavailability while reducing toxicity. Therefore, this study proposed NLC-BZN formulations in different compositions prepared by hot-melt homogenization followed by ultrasound, and the optimized formulation was characterized by FTIR, DRX, DSC, and thermogravimetry. Biological activities included in vitro membrane toxicity (red blood cells), fibroblast cell cytotoxicity, and trypanocidal activity against epimastigotes of the Colombian strain of T. cruzi. The optimized NLC-BZN had a small size (110 nm), negative zeta potential (-18.0 mV), and high encapsulation (1.64% of drug loading), as shown by infrared spectroscopy, X-ray diffraction, and thermal analysis. The NLC-BZN also promoted lower in vitro membrane toxicity (<3% hemolysis), and 50% cytotoxic concentration (CC50) for NLC-BZN in L929 fibroblast cells (110.7 µg/mL) was twice the value as the free BZN (51.3 µg/mL). Our findings showed that the NLC-BZN had higher trypanocidal activity than free BZN against the epimastigotes of the resistant Colombian strain, and this novel NLC-BZN formulation proved to be a promising tool in treating Chagas disease and considered suitable for oral and parenteral administration

    Solid-state properties of pink clay from Jequitinhonha Valley in Brazil for pre-formulation study

    Get PDF
    Clay minerals are still widely used in pharmaceutical products for human health and cosmetic purposes. Pre-formulation studies were conducted to identify solid-state properties of pink clay, a sample from Diamantina, Brazil. Among the solid properties to be analyzed, we have selected type identification, iron phases, crystallinity, powder flow characteristics, thermal behavior, and non-isothermal phase transition kinetics. The pink clay is composed of (1:1) clay type and kaolinite as the main component. The Mössbauer spectrum of pink clay shows Fe3+(α-Fe2O3) hematite, Fe2+, and Fe3+ with large Δ/2ξq of about 2.80 and 2.69 mm.s-1 respectively, related to iron silicates, most likely pyroxene, and a superparamagnetic Fe3+. Pink clay exhibits poor flow properties. The thermal behavior indicates a phase-transition between 400 - 600 ºC associated with the dehydroxylation of the pink clay system requiring ~300 kJ mol-1, being constant until the process reaches a conversion of ~50% when the energy is enhanced to ~530 kJ mol-1, concluding the whole dehydroxylation process (α=80%). Solid-state properties and characteristics found for the pink clay must be considered for the proper design of formulations. This type of clay shows unique pharmaceutical properties that can be favorably exploited by the cosmetic industry
    • …
    corecore