60 research outputs found

    THE EFFECTS OF EDUCATIONAL CARD GAME ON STUDENTS’ CREATIVITY AND CONCEPTUAL UNDERSTANDING IN LEARNING EXCRETORY SYSTEM

    Get PDF
    This research investigated the effect of educational card game ON students’ creativity and conceptual understanding in learning excretory system. The method which is used in this research was quasi experiment with non-equivalent-groups pretest-posttest design. Data are collected from two biology classes, namely experiment class (N=13) and control class (N=18) grade 8th in a Private International School. The quantitative data of this research was obtained through objective test, while the qualitative data was gained through rubric and questionnaire. Students’ creativity is measured by Creative Product Analysis Matrix (CPAM). On the other hand, students’ conceptual understanding is measured based on Bloom’s taxonomy cognitive level through objective test and being analyzed by using SPSS 18.0. In this research, both classes received conventional instruction. The experiment class' instruction was supplemented with the card game, while the control class’ instruction was reinforced with group presentation and the making of question-answer poster. The results show that the students who learn excretory system through educational card game as intervention are more creative and have better conceptual understanding than another class which uses question-answer poster. That occurs because educational card game is a method that can increase students’ interest in learning activity, enhance learning motivation, and also learning effectiveness. Thus, it indicates that the implementation of educational card game in learning excretory system can improve students’ creativity and students’ conceptual understanding in secondary level. Key words: Educational card game, students’ creativity, students’ conceptual understanding, excretory system

    PERAN PELABUHAN MUARA DJATI DALAM ISLAMISASI DI CIREBON

    Get PDF
    One of the Islamization processes in the archipelago which has an important role is through the port route. Muara Djati Harbor, located in Cirebon, is the gateway to Islamization in West Java. The author uses the historical method, namely a process of study, explanation and critical analysis of the legacy of the past. In this study, the authors used the literature study research category, namely a study that used a source from a book as the data which was then interpreted chronologically to produce historical facts based on the analyzed data. In this study, the author tries to focus on the analysis related to the port of Muara Djati in the Islamization process in Cirebon. Among them is the condition of Muara Djati port before the entry of Islam, the port of Muara Djati's role in the entry of Islam in Cirebon and the port of Muara Djati and the development of Islam in Cirebon. It is known that the condition of the Muara Djati coast before the arrival of Islam, Cirebon people were familiar with the Indianization culture by implementing the caste system. Muara Djati's role in the Islamization process, which became the residence of foreign traders in Cirebon. The development of Cirebon after the entry of Islam affected various aspects of life, people did not feel oppressed because in Islam there was no caste system. The arrival of Syarif Hidayatullah made Cirebon an Islamic sultanate

    Pengaruh Karakteristik WPP 712 Dan WPP 714 Terhadap PDB Perikanan Dan Produksi Perikanan Tangkap

    Get PDF
    The fisheries sector has a role for the regional to national economy through fishery GRDP, fishery production, and employment. In utilizing fishery resources, Indonesian seas are divided into 11 WPP. This study aims to determine whether the differences in the characteristics of WPP 712 and WPP 714 can affect fisheries GRDP and capture fisheries production and to find out whether there is a reciprocal relationship between fisheries GRDP and capture fisheries production. The type of data used in this study is panel data in 14 provinces in 2010-2019. This study use TSLS regression analysis. The results of this study indicate that the differences in the characteristics of WPP 712 and WPP 714 have no effect on fishery GRDP and capture fisheries production. Fishery GRDP and capture fisheries production have a positive and significant effect on each other. Fish consumption rate has a positive and significant effect on each other. Fish consumption rate has a positive and significant effect on fisheries GRDP, but NTN have no effect on fisheries GRDP. The number of ships has a positive and significant effect on capture fisheries production. Keywords: Fishery, Capture Fisheries, GRDP, Fisheries Production, Fish Consumption, WPP, NTN. &nbsp

    LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2014 SD NEGERI SUROKARSAN YOGYAKARTA

    Get PDF
    Program PPL Universitas Negeri Yogyakarta yang pada tahun ini bersamaan dengan kegiatan KKN, yaitu dilaksanakan pada semester khusus 2014. Kegiatan PPL memberikan kesempatan kepada mahasiswa UNY untuk meningkatkan kemampuannya dalam bidang pendidikan. SD Negeri Surokarsan 2 merupakan salah satu sekolah yang ditunjuk oleh pihak UNY untuk menjadi lokasi PPL pada tahun 2014. Tujuan dari program PPL adalah untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang manajerial dan pembelajaran di sekolah; memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam rangka melatih dan mengembangkan profesionalismenya dalam bidang keguruan atau pendidikan; memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal, belajar, dan memahami seluk beluk sekolah dengan segala permasalahannya; serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki dalam proses pembelajaran. Program PPL ini meliputi pelaksanaan praktik mengajar terbimbing sebanyak 8, praktik mengajar mandiri sebanyak 2 kali dan ujian praktik mengajar 2 kali. Kegiatan PPL ini berlangsung dari tanggal 6 Juli 2014 hingga 17 September 2014. Praktik mengajar terbimbing dan praktik mengajar mandiri ini meliputi pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran, persiapan media, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Pelaksanaan kegiatan PPL meliputi tiga tahapan yaitu, tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Tahapan persiapan PPL meliputi tahap observasi sekolah, penyusunan program, dan pengajuan proposal. Tahap pelaksanaan meliputi praktik mengajar terbimbing, mandiri, dan ujian. Tahap evaluasi sebagai refleksi keberhasilan program yang telah dilaksanakan. Pada pelaksanaan program PPL di SD Negeri Surokarsan 2 berjalan dengan baik. Meskipun terdapat beberapa kendala yang dihadapi, akan tetapi dengan kerja sama yang solid antara para mahasiswa PPL sehingga dapat mengatasi permasalahan yang ada. Dukungan dari berbagai pihak terutama pihak sekolah sendiri sangat membantu kelancaran pelaksanaan program PPL di sekolah tersebut

    PENGARUH METODE OUTDOOR LEARNING TERHADAP PENINGKATAN SELF REGULATION DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X DI SMA GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG

    Get PDF
    ABSTRAK PENGARUH METODE OUTDOOR LEARNING TERHADAP PENINGKATAN SELF REGULATION DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG Oleh: Nisa Azizah Pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses interaksi antara guru dengan siswa, untuk menciptakan iklim pembelajaran yang menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode Outdoor Learning terhadap Peningkatan Self Regulation (SR) dan Keterampilan Proses Sains (KPS) Siswa pada materi ekosistem pada kelas X di SMA Gajah Mada Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016. Metode Penelitian ini menggunakan Quasi eksperimen dengan desain the matching-only pretest-postest control group design. Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari tes, lembar observasi, angket, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian, nilai rata-rata SR awal di kelas eksperimen 73,21, nilai ratarata SR akhir 84,66 dengan perolehan N-Gain 0,43 termasuk kategori sedang. Peningkatan indikator SR tertinggi pada kelas eksperimen yaitu merencanakan dengan tepat, sedangkan indikator terendah menyadari pemikirannya sendiri. Pada kelas kontrol nilai rata-rata SR awal 72,99 dan nilai rata-rata SR akhir 82,81 serta memperoleh N-Gain sebesar 0,36 termasuk kategori sedang. Peningkatan indikator tertinggi pada kelas eksperimen yaitu merencanakan dengan tepat, sedangkan indikator terendah yaitu keefektifan tindakan. Dan untuk nilai rata-rata Pretest KPS di kelas eksperimen 60,49 dan Posttest KPS 87,80 dengan N-Gain 0,7 termasuk kategori Tinggi. Peningkatan indikator tertinggi pada kelas eksperimen yaitu mengkomunikasi sedangkan indikator terendah observasi. Pada kelas kontrol nilai rata-rata Pretest KPS 60,80 dan posttest sebesar 77,21 dengan N-Gain 0,4 termasuk kategori sedang. Peningkatan indikator tertinggi pada kelas kontrol yaitu klasifikasi sedangkan indikator terendah memprediksi. Berdasarkan uji t independent SR untuk nilai N-Gain diperoleh sig. (2-tailed) 0,02 < ½ α (0,025), maka H0 ditolak dan H1 diterima, dan uji t independent KPS untuk nilai N-Gain diperoleh sig. (2-tailed) 0,00 < ½ α (0,025), maka H0 ditolak dan H1 diterima. Untuk regresi linier sederhana diperoleh R Square 0,84 artinya metode Outdoor Learning berpengaruh sebesar 84% terhadap peningkatan SR. Untuk regresi linier sederhana diperoleh R Square 0,55, artinya metode Outdoor Learning berpengaruh sebesar 55 % terhadap peningkatan KPS. Berdasarkan hasil angket respon siswa diketahui bahwa siswa merespon positif terhadap pembelajaran yang dilakukan. Kata Kunci : Metode Outdoor Learning, Keterampilan Proses Sains dan Self Regulatio

    KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN PEMBIAYAAN GADAI EMAS DI BANK SYARIAH INDONESIA: ANALISIS PENGARUH NILAI TAKSIRAN, BIAYA UJRAH, KUALITAS PELAYANAN DENGAN RELIGIOSITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

    Get PDF
    Peningkatan kebutuhan pendanaan di masyarakat mendorong mereka untuk mencari solusi dalam bentuk pembiayaan di lembaga keuangan, salah satunya melalui pembiayaan gadai emas. Keputusan nasabah dalam memilih produk pembiayaan gadai syariah masih rendah dibandingkan dengan gadai konvensional. Selain itu sebagian besar masyarakat mulai mengetahui produk gadai emas yang ditawarkan oleh bank syariah, namun masih banyak yang memilih pegadaian sebagai lembaga keuangan yang lebih dikenal dan dijadikan acuan untuk melakukan transaksi gadai emas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai taksiran, biaya ujrah, kualitas pelayanan dengan religiositas sebagai variabel intervening dan pengaruhnya terhadap keputusan nasabah menggunakan pembiayaan gadai emas di Bank Syariah Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan desain penelitian kombinasi antara deskriptif dan kausalitas. Teknik analisis yang digunakan adalah SEM-PLS dengan bantuan software SmartPLS. Subjek penelitian ini adalah nasabah BSI di Provinsi Jawa Barat yang pernah melakukan transaksi gadai emas dengan sampel berjumlah 255 nasabah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel biaya ujrah, kualitas pelayanan dan religiositas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan pembiayaan gadai emas di BSI. Namun variabel nilai taksiran tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan pembiayaan gadai emas. Temuan lain dalam penelitian ini adalah variabel religiositas mampu memediasi pengaruh biaya ujrah dan kualitas pelayanan terhadap keputusan nasabah menggunakan pembiayaan gadai emas di BSI, sedangkan religiositas tidak mampu memediasi pengaruh nilai taksiran terhadap keputusan nasabah. Kata kunci: Nilai Taksiran, Biaya Ujrah, Kualitas Pelayanan, Religiositas, Keputusan Nasabah, Gadai Emas An increase in funding needs in society has driven people to seek solutions in the form of financing from financial institutions, one of which is through gold pawn financing. The customers' preference for Sharia pawn financing products is still lower compared to conventional pawn financing. Additionally, while most people are becoming aware of the gold pawn products offered by Islamic banks, many still prefer traditional pawnshops as the more familiar and referenced institution for conducting gold pawn transactions. This research aims to determine the estimated value, ujrah cost, service quality, and religiosity as an intervening variable and its influence on customers' decision to use gold pawn financing at Bank Syariah Indonesia (BSI). The research method used in this study is a quantitative approach with a combination of descriptive and causality research design. The analysis technique employed is Structural Equation Modeling-Partial Least Squares (SEM-PLS) using the SmartPLS software. The research subjects consist of 255 BSI customers in the West Java Province who have engaged in gold pawn transactions. The results of the study indicate that the variables of ujrah cost, service quality, and religiosity have a positive and significant impact on customers' decision to use gold pawn financing at BSI. However, the estimated value variable does not have a significant influence on customers' decision to use gold pawn financing. Another finding of this research is that the religiosity variable can mediate the impact of ujrah cost and service quality on customers' decision to use gold pawn financing at BSI, while religiosity cannot mediate the influence of the estimated value on customers' decision. Keywords: Estimated Value, Ujrah Fee, Quality of Service, Religiosity, Customer Decision, Pawn Gol

    Meningkatkan Kemampuan Keaksaraan Awal Melalui Kegiatan Bermain Kartu Huruf Bergambar

    Get PDF
    Kemampuan keaksaraan awal pada anak usia dini merupakan salah satu indikator capaian perkembangan yang harus dikembangkan untuk bekal anak usia dini dalam menuju jenjang pendidikan diatasnya. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis melakukan penelitian untuk membantu anak meningkatkan kemampuan keaksaraan awal melalui pembelajaran inovatif bermain dengan kartu huruf bergambar. Berdasarkan rumusan masalah dan hipotesis tindakan yang dilakukan peneliti di kelompok B TK Al Hidayah Slorok memperoleh hasil dari 15 peserta didik terdapat 12 anak yang berhasil meningkatkan kemampuan keaksaraan awal dan mengetahui bunyi dari huruf tersebut. Dan dengan ini dapat disimpulkan bahwa upaya meningkatkan kemampuan keaksaraan awal melalui kegiatan bermain kartu huruf bergambar dinyatakan berhasil, sehingga kegiatan ini dapat diterima sebagai cara untuk meningkatkan kemampuan keaksaraan awal.Kata Kunci: Kemampuan, Keaksaraan Awal, Kartu Huruf

    Peningkatan Karakter Disiplin melalui Apel Pagi Bagi Siswa SD Muhammadiyah 22 Surakarta

    Get PDF
    The purpose of this research is to tell that how the formation of character in discipline and behavior to students by running routine programming in order to get results when creating good behavioral character and applied to students at SD Muhammadiyah 22 Surakrta. The method that researchers use is a qualitative descriptive research method, the data that researchers take and researchers use is qualitative data. Researchers get information from the acquisition of data, either directly to the object of purpose or indirectly. As well as the interview stage with the teachers of SD Muhammadiyah 22 Surakarta. The subjects in this study were students and teachers and employees at SD Muhammadiyah 22 Surakarta. From the data information obtained after conducting the research, the researcher found that the results of the morning apples that are routinely carried out can be used as a place and a good bridge in order to create and give birth to a disciplined, responsible character, etc. and can make students have a sense of courtesy and can respect teachers and friends

    The Application of Nature-Based Early Childhood Education Curriculum

    Get PDF
    The nature-based curriculum is applied at PAUD in every learning activity daily by considering the situation and conditions, including the weather on the implementation day. The nature-based curriculum is considered effective enough to achieve learning objectives; teachers can easily stimulate six early childhood development aspects. Aspects of early childhood development that experience significant development are in the physical, motoric, and cognitive aspects; it is shown by the development of students who are increasingly proficient in using accomplices during activities. Meanwhile, in the cognitive aspect of early childhood, it is easier to remember what the teacher conveys because they have direct experience. This type of research is a library qualitative approach that obtains data sources through library information such as books, scientific journals, magazines, newspapers, and documents. Data triangulation was done by triangulating sources and techniques through interviews and documentation. This research aims to determine the implementation of early childhood education activities with a nature-based curriculum based on the principles of nature-based learning. The results of this study are the implementation of children's learning with a nature-based curriculum in accordance with the principles and stages of nature-based learning

    Peran Mohammad Natsir dalam Jong Islamieten Bond Bandung tahun 1928-1932

    Get PDF
    Penelitan ini berisikan tentang peran M. Natsir di JIB cabang Bandung. Pertama kali Jong Islamieten Bond didirikan di Jakarta sebagai organisasi pemuda. Banyak para tokoh yang lahir dari JIB salah satunya M. Natsir. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: pertama, biografi M. Natsir; kedua, peran Mohammad Natsir dalam Jong Islamieten Bond Tahun 1928-1932. Metode sejarah menjadi metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan melalui 4 tahapan yaitu heuristik (pengumpulan sumber), kritik (terdiri dari kritik intern dan ekstern), interpretasi (analisis data) dan historiografi (penulisan sejarah). Sumber data yang digunakan penulis yaitu sumber primer buku capita celecta I dan capita selecta II sebagai sumber sekunder menggunakan sumber dari buku maupun e book, jurnal ilmiah, dan skripsi. Penelitian ini sangat penting karena tokoh M. Natsir merupakan pahlawan Indonesia, namun banyak para sejarawan yang membahas mengenai pemikirannya saja. Jauh sebelum ia masuk dalam dunia politik. M. Natsir pernah terpilih sebagai ketua JIB cabang Bandung tahun 1928-1932 yang menjadi awal mula bertemu dengan para tokoh nasional seperti Tjokroaminoto, Haji Agus Salim, dan lain-lain. Dengan aktifnya M. Natsir di JIB memberikan perubahan yang besar, ia berusaha melakukan pendekatan dengan menumbuhkan rasa simpati pelajar mengenai Islam. Pada tahun 1932 M. Natsir mendirikan sebuah Lembaga Pendidikan Islam (PENDIS). M. Natsir berhasil mendirikan PENDIS dibantu oleh temannya Ir. Ibrahim, Ir Idracahya, dan Fakhruddin Al-Kahiri. Pendidikan yang menggabungkan pendidikan umum dengan pendidikan Islam. Bahkan ia pun aktif mengemukakan gagasannya lewat karya tulisannya yang berjudul Het Islamiestische Geloof, Kont tot bet Gebed, De Ismietische Vrouw en Haar Recht. Tujuan dengan adanya Pendikan Islam yang digagas oleh M. Natsir adalah bertauhid kepada Allah sebagai landasan dalam pendidikan. Dasar bertauhid menjadi pijakan bagi setiap muslim dalam beraktivitas, diantaranya dalam bidang pendidikan. Sehingga melahirkan suatu pendidikan yang seimbang antara tujuan dunia dan akhirat. Adanya pendidikan Islam agar mengangat derajat manusia menjadi hamba Allah yang memiliki akhlak yang baik
    • …
    corecore