82 research outputs found

    Formulasi Permen Jeli Sari Buah Singi (Dillenia Serrata Thunbr) Kombinasi Madu Menggunakan Gelatin

    Full text link
    Singi fruit is a fruit that contains citric acid compound vitamin C and beta carotene which can have an effect for health. Honey nutritious produce energy, increase endurance and stamina. Gelatin as gelling agent can produce the chewy candy. This research aims to make preparations jelly candy fruit juice Singi honey combination using gelatin and gelatin choose the most optimum concentration and see if candy is unfit for consumption. Research conducted experiment, the sample series then made into 3 formulas with gelatin concentration variation 9%, 10% and 11%. The results showed that the candy is made of orange-brown, distinctive smell, with a sweet and sour taste and chewy texture. Preparations candy jelly with gelatin optimum concentration is candy with a concentration of 10% gelatin. Microbiological test results showed that the jelly candy qualify Total Plate Count is 3 x 103 and Figures Fungus Yeast 1 x 102 qualified food SNI namely Total Plate Count 3 x 103 and Figures Fungus Yeast 1 x 10

    Efektivitas Media Audio Visual dalam Pembelajaran Fikih Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik di Kelas VIII MTs Nurul Yaqin Benteng Selaya

    Get PDF
    Penelitian menunjukkan bahwa: 1) Hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran fikih yang diajar tanpa menggunakan audio visual, diketahui bahwa skor maksimum yang diperoleh pre-test yang adalah 84, skor minimumnya 54. Nilai rata-rata 69,15, standar deviasi 8,604. Sedangkan post-test diketahui skor 88, skor minimumnya 68. Nilai rata-rata 79,50 standar deviasi 6,194. 2) Hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran fikih yang diajar menggunakan audio visual diketahui bahwa skor maksimum yang diperoleh pre-test adalah 77, sedangkan skor minimumnya adalah 54. Nilai rata-rata yang diperoleh adalah 68,10, dengan standar deviasi 6,617. Sedangkan skor maksimum yang diperoleh post-test yang 90, skor minimumnya 68. Nilai rata-rata 85,55 dengan standar deviasi 3,252. 3) terdapat perbedaan pengaruh hasil belajar peserta didik tanpa menggunakan dan dengan menggunakan media audio visual di Kelas VIII MTs Nurul Yaqin Benteng Selayar, dengan melihat nilai rata-rata N-gain score untuk kelas kontrol (media cetak) adalah sebesar 28,7727 atau 28,7% termasuk dalam kategori tidak efektif. Dengan nilai N-gain score minimal -25,00% dan maksimal 55,17%. Implikasi penelitian ini yaitu 1) Guru perlu mengoptimalkan dan mendemonstrasikan kreativitas dalam menggunakan media pembelajaran audio visual untuk membangkitkan motivasi dan meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih, sehingga siswa dapat secara langsung menyaksikan dan mendengar penjelasan dari guru saat pembelajaran berlangsung. 2) Siswa harus berupaya mengaplikasikan konsep-konsep yang diajarkan dalam mata pelajaran Fiqih ke dalam kehidupan sehari-hari mereka, setelah mendapatkan penjelasan dan contoh dari guru saat berada di dalam kelas. 3) Bagi peneliti yang berminat untuk mengkaji pengaruh penggunaan media pembelajaran audio visual dan motivasi terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih, disarankan untuk menunjukkan kreativitas dan inovasi yang lebih tinggi, guna memperluas pengalaman dan wawasan ilmiah bagi masa depan penelitian in

    Efektivitas Media Audio Visual dalam Pembelajaran Fikih Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik di Kelas VIII MTs Nurul Yaqin Benteng Selayar

    Get PDF
    Penelitian menunjukkan bahwa: 1) Hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran fikih yang diajar tanpa menggunakan audio visual, diketahui bahwa skor maksimum yang diperoleh pre-test yang adalah 84, skor minimumnya 54. Nilai rata-rata 69,15, standar deviasi 8,604. Sedangkan post-test diketahui skor 88, skor minimumnya 68. Nilai rata-rata 79,50 standar deviasi 6,194. 2) Hasil belajar peserta didik dalam mata pelajaran fikih yang diajar menggunakan audio visual diketahui bahwa skor maksimum yang diperoleh pre-test adalah 77, sedangkan skor minimumnya adalah 54. Nilai rata-rata yang diperoleh adalah 68,10, dengan standar deviasi 6,617. Sedangkan skor maksimum yang diperoleh post-test yang 90, skor minimumnya 68. Nilai rata-rata 85,55 dengan standar deviasi 3,252. 3) terdapat perbedaan pengaruh hasil belajar peserta didik tanpa menggunakan dan dengan menggunakan media audio visual di Kelas VIII MTs Nurul Yaqin Benteng Selayar, dengan melihat nilai rata-rata N-gain score untuk kelas kontrol (media cetak) adalah sebesar 28,7727 atau 28,7% termasuk dalam kategori tidak efektif. Dengan nilai N-gain score minimal -25,00% dan maksimal 55,17%. Implikasi penelitian ini yaitu 1) Guru perlu mengoptimalkan dan mendemonstrasikan kreativitas dalam menggunakan media pembelajaran audio visual untuk membangkitkan motivasi dan meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih, sehingga siswa dapat secara langsung menyaksikan dan mendengar penjelasan dari guru saat pembelajaran berlangsung. 2) Siswa harus berupaya mengaplikasikan konsep-konsep yang diajarkan dalam mata pelajaran Fiqih ke dalam kehidupan sehari-hari mereka, setelah mendapatkan penjelasan dan contoh dari guru saat berada di dalam kelas. 3) Bagi peneliti yang berminat untuk mengkaji pengaruh penggunaan media pembelajaran audio visual dan motivasi terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih, disarankan untuk menunjukkan kreativitas dan inovasi yang lebih tinggi, guna memperluas pengalaman dan wawasan ilmiah bagi masa depan penelitian ini

    Pengaruh pemberian rifampisin pada peningkatan kepekaan Staphylococcus aureus terhadap tetrasiklin

    Get PDF
    ABSTRACT Bacterial resistance to antibiotics has been an important problem worldwide. Discoveries and clinical use of new antibiotics have always been followed by emergence of strains of bacterial resistant to the antibiotics in question within relatively short period of time. Various efforts have been attempted to overcome the problem, one of which being the use of two or more different antibiotics in combination. In this study the effect of rifampicin on alternation of susceptibility of S. aureus to tetracycline was evaluated. Sixty seven isolates of tetracycline resistant S. aureus determined by standard disk diffusion method of Kirby-Bauer were collected during the period from August 1997 to January 1998. Minimal Inhibitory Concentration (MIC = KHM) values of rifampicin for this isolates were determined by broth dilution method. MIC of tetracycline for each isolate was determined while the bacteria were exposed to rifampicin at sub MIC. At the same time determination of the MIC was also performed without exposing the bacteria to rifampicin and this procedure served as control. Results showed that 91% (61 of 67) rifampicin - exposed isolates have increase susceptibility to tetracycline as reflected by the decrease of MIC values. It is concluded that there is synergistic effects of tetracycline and rifampicin on S. aureus. The number of isolate with increased susceptibility to tetracycline during exposure to rifampicin was statistically significant (p < 0.05). Key Words : rifampicin - Staphylococcus aureus - susceptibility - tetracycline Resistensi bakteri terhadap antibiotika merupakan masalah besar di dunia. Berbagai penemuan antibiotika baru selalu diikutl timbulnya strain-strain bakteri yang resisten dalam waktu yang relatif singkat. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangl resistensi, salah satu dl antaranya adalah penggunaan kombinasi antibiotik. Pada penelitlan inl telah dilakukan pengujian pengaruh pemberlan rifampisin pada peningkatan kepekaan S. aureus terhadap tetrasiklln. Sejak Agustus 1997 sampal Januari 1998 di Laboratorium Mikrobiologi FK UGM, berhasil dilsolasi 67 isolat S. aureus yang resisten tetrasiklin dengan menggunakan metode cakram Kirby-Bauer. Masing-masing isolat dicari Kadar Hambat Minimum (KHM = MIC) terhadap rifampisin dengan metode dilusi cair. KHM terhadap tetrasiklin masing-masing Isolat dicari setelah pemaparan rifampisin sub KHM. Pada waktu yang bersamaan nilai KHM tetrasiklin tanpa pemberian rifampisin juga dicari dan digunakan sebagai kontrol. Dad 67 isolat yang diperiksa, 61 (91%) isolat di antaranya menunjukkan peningkatan kepekaan terhadap tetrasiklin yang dItandai dengan penurunan nilal KHM. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat efek sinergistik tetrasiklin dan rifampisln. Jumlah isolat yang menunjukkan peningkatan kepekaan terhadap tetrasiklin setelah pemaparan rifampisin sub KHM bermakna secara statistlk (p < 0,05

    FORMULASI SEDIAAN SABUN PADAT DARI MINYAK NILAM (Pogostemon cablin Benth)

    Get PDF
    Solid soap is a soap made from fat saponification reaction of solid sodium hydroxide, which is used to cleanse the body. Patchouli essential oil content of patchouli alcohol discount antibacterial and anti-inflammatory. One dosage appropriate to formulate patchouli essential oils to antibacterial soap is in the form of a solid. This research aims to create a solid soap preparation patchouli essential oils as antibacterial soap. Research conducted an experiment with solid soap making preparations to test a physical evaluation of solid soap include organoleptic test is the color, shape and scent, pH test, test foam height and stability test (cycling test). The results showed that the preparations are made which have different colors and scents are the same, because the process used for solid soap that is by the saponification reaction for 2 hours with temperature 70-800C, with the variation of patchouli essential oil 1%, 2%, 3% (b / b) as an ingredient additives and make use of the type of NaOH. From the result of the concentration of essential oils nilam varied, which makes different colors with the same scent, obtained pH between 7.77 to 9.70 with a height of 9 cm foam inside

    UPAYA SISWA KORBAN GEMPA DAN TSUNAMI DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN PSIKOLOGIS (SUATU PENELITIAN PADA SISWA MAN MODEL BANDA ACEH)

    Get PDF
    Nirwati. 2006." Upaya Siswa Korban Gempa dan Tsunami Dalam Memenuhi Kebutuhan Psikologis (Suatu Penelitian Pada Siswa MAN Model Banda Aceh). Skripsi Jurusan llmu Pendidikan Program Studi Bimbingan Konseling Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala.Kata Kunci: Upaya siswa, korban gempa dan tsunami. kebutuhan psikologis Setiap orang dalam kehidupan membutuhkan berbagai kebutuhan baik kebutuhan biologis maupun kebutuhan psikologis, pemenuhan kedua keburuhan ini dilakukan dengan berbagai cara. Pada penderita gangguan trauma pasca tsunami akan menimbulkan berbagai gangguan emosional. Untuk menetralisir reaksi di atas diperlukan kebutuhan psikologis sebagai penyeimbang reaksi trauma. Penelitian ini berkaitan dengan upaya-Tanggapan siswa korban gempa dan tsunami dalam memenuhi kebutuhan psikologis. Tujuan penelitian adalah untuk dapat memberi gambaran perbedaan prestasi belajar siswa sebelum tsunami dan setelah tsunami, Tanggapan siswa dalam memenuhi kebutuhan psikologis. jenis -jenis kebutuhan psikologis serta berbagai hambatan dalam memenuhi kebutuhan psikologis pada siswa MAN Model Banda. Sampel penelitian yang digunakan adalah siswa kelas I MAN Model Banda Aceh sebanyak 50 orang. Data penelitian dikumpulkan dengan teknik dokumentasi untuk mengumpulkan data tentang prestasi belajar siswa dan teknik skala.Berdasarkan hasil temuan lapangan dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar siswa sebelum tsunami (range = 23, SD=5.06. Mode = 121. median = 114.5 dan mean 115.72) sedangkan sesudah tsunami prestasi belajar siswa (range 24, SD= 4.14. median = 112. mode = III dan mean 112.28). Kemudian, terdapat berbagai jenis kebutuhan psikologis pada siswa yaitu kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial,kebutuhan akan penghargaan dan kebutuhan akan akrualisasi diri. Selanjutnya. terdapat berbagai tanggapan siswa MAN Model Banda Aceh dalam memenuhi kebutuhan psikologis yaitu dengan pendekatan agama, pendekatan sosial dalam bentuk penyesuaian diri dengan teman sebaya dan keluarga dan pendekatan medis dengan berobat kedokter. Hambatan-hambatan yang di temui dalam memenuhi kebutuhan psikologis adalah karenajiwa dalam goncangan, kurangnya memahami kondisi diri, kurangnya kepedulian orang tua, teman serta para guru serta kurangnya pemberian layanan bimbingan dan konseling di MAN Model Banda Aceh. Dengan temuan diatas diharapkan para siswa supaya dapat belajar lebih giat, meningkatkan rasa percaya diri demi kemajuan yang akan datang, dapat melakukan upaya-upaya sendiri dalam menyelesaikan berbagai masalah, dapat mengatasi berbagai hambatan agar dapat menyelesaikan berbagai masalah dan diharapkan para orang tua, guru terutama pada guru BK agar dapat memberikan perhatian yang khusus bagi siswa yang teridentifikasi sebagai korban gempa dan tsunami

    Extended spectrum beta lactamase (ESBL)-producing Klebsiella pneumoniae clinical isolates and its susceptibility pattern to antibiotics at Dr. Soeradji Tirtonegoro General Hospital Klaten, Central Java

    Get PDF
    Globally, the prevalence of Klebsiella pneumoniae (K. pneumonia) producing extended spectrum beta lactamase (ESBL) has been increasing steadily. The susceptibility patterns of ESBL-producing K. pneumonia varies considerably among countries. Therefore, the investigation of ESBL-producing K. pneumoniae in clinical isolates and their susceptibility are warranted. This research aimed to determine the proportion of ESBL-producing K. pneumoniae and the antibiotic susceptibility patterns of clinical isolates from Dr. Soeradji Tirtonegoro General Hospital, Klaten, Central Java. Identification of K. pneumoniae was performed by analyzing colony morphology, microscopic examination, and biochemical testing using Microbact. Both antibiotic susceptibility testing and ESBL screening (using ceftazidime, cefotaxime, and ceftriaxone discs) were conducted using disc diffusion method according to CLSI. The positive results were confirmed with modified double disk synergy (MDDST) using amoxicillin-clavulanate, ceftazidime, cefotaxime, and cefepime discs. From 962 clinical bacterial isolates, 168 (17.46%) isolates were identified as K. pneumoniae, during June 2017-May 2018. K. pneumoniae was mainly isolated from the Intensive Care Units (ICU) (29.17%) and with sputum being the most common specimen (45.24%). Overall ESBL producers were 52.98%, with the majority from ICU (41.57%) and isolated from sputum specimens (40.45%). ESBL-producing K. pneumoniae showed high resistance to many antibiotics. The sensitivity of ESBL-producing K. pneumoniae isolated from respiratory tract samples against piperacillin-tazobactam, amikacin, and meropenem was more than 80%. In conclusion, among all K. pneumoniae isolates, ESBL K. pneumoniae was 52.98%. ESBL K. pneumoniae from respiratory tract specimens had a sensitivity of more than 80% against piperacillin-tazobactam, amikacin, and meropenem

    Formulasi Sediaan Lilin Aromaterapi sebagai Anti Nyamuk dari Minyak Atsiri Daun Nilam (Pogostemon Cablin Benth) Kombinasi Minyak Atsiri Buah Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia Swingle)

    Get PDF
    Aromaterapi secara inhalasi yaitu penghirupan uap aroma yang dihasilkan dari beberapa tetes minyak atsiri. Daun nilam dan buah jeruk nipis mengandung minyak atsiri yang berfungsi sebagai aromaterapi dan repelen. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan lilin aromaterapi sebagai anti nyamuk dari minyak atsiri daun nilam kombinasi minyak atsiri buah jeruk nipis. Penelitian dilakukan secara eksperimen dengan membuat sediaan lilin aromaterapi dengan uji evaluasi fisik lilin meliputi uji organoleptik yaitu warna dan aroma, uji kualitas lilin yaitu titik leleh dan waktu bakar, uji efektifitas lilin terhadap nyamuk, dan uji kesukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan yang dibuat memiliki warna sama dan aroma berbeda, karena konsentrasi minyak atsiri yang bervariasi, titik leleh antara 44 ̊C – 57 ̊C sesuai syarat evaluasi fisik lilin menurut SNI 42 ̊C – 60 ̊C, waktu bakar formula A yang paling lama karena konsentrasi minyak atsiri lebih sedikit, efektifitas lilin cukup optimal dalam mengusir nyamuk, dan formula yang paling disukai adalah formula C

    Mekanisme penunujukan Aziz Samsoeddin sebagai calon ketua DPR pasca penetapan status tersangka pada Setya Novanto dalam kasus korupsi E-KTP perspektif Fiqih Siyasah Dusturiyah

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) Bagaimana mekanisme penunjukan Aziz Samsoeddin sebagai calon ketua DPR (2) Bagaimana penetapan Setya Novanto sebagai tersangka dalam kasus korupsi E-KTP (3) Bagaimana mekanisme penunjukan Aziz Samsoeddin sebagai calon ketua dpr pasca penetapan status tersangka pada setnov dalam kasus korupsi E-KTP prespektif fiqih siyasah dusturiyah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian hukum normatif dengan menggunakan dua pendekatan yakni perundang-undangan dan sejarah. Pendekatan perundang-undangan bertujuan untuk mengkaji secara mendalam berbagai peraturan yang mengatur terkait mekanisme pemilihan calon ketua DPR pasca penetapan status tersangka pada Setya Novanto dalam kasus korupsi E-KTP, sedangkan pendekatan sejarah digunakan dalam rangka memahami sistem parlemen di Indonesia. Setelah data terkumpul, data dianalisis dengan menggunakan metode deskritif analisis yang bertujuan untuk mendeskripsikan obyek yang diteliti sehingga mendapatkan gambaran secara menyeluruh. Selanjutnya data tersebut dilakukan analisis berdasarkan teori fiqih siyasah dusturiyah dengan menggunakan metode deduktif karena menganalisis melalui penalaran dari bentuk yang umum untuk mencapai suatu bentuk khusus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Penunjukan Aziz Samsoeddin oleh Setnov sebagai calon ketua DPR bersamaan dengan surat pengunduran dirinya ditentang oleh partai golkar dan anggota Fraksi DPR lainnya. Karena tidak sesuai dengan Peraturan DPR No.1 tahun 2014 tentang Tatib dan UU. No.17 tahun 2017 tentang MD3. Partai Golkar yang berhak menunjuk Calon Ketua DPR pada Fraksi DPR dalam sidang paripurna. Jika ditinjau dari prespektif fiqih siyasah dustu>riyah, antara Pemilihan Ketua DPR dan Ahlul halli wal ‘aqd dalam sistem ketatanegaraan Islam sangat berbeda. Kesimpulan yang bisa diambil ialah mekanisme penunjukan Aziz Samsoeddin sebagai calon ketua DPR secara sepihak dari Setnov, bukan fraksi golkar maka tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku karena menurut UU MD3 dan Peraturan DPR tentang tatib pengusulannya harus melalui fraksi yang ada di DPR. Sementara itu terpilihnya seorang pemimpin yang berkualitas ditentukan oleh kualitas para pemilihnya
    • …
    corecore