21 research outputs found

    PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS PROBIOTIK PADA PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN, KELANGSUNGAN HIDUP, DAN FCR IKAN BANDENG (Chanos chanos) DENGAN SISTEM POLIKULTUR

    Get PDF
    Ikan bandeng termasuk komoditas yang mudah dibudidayakan dan sangat diminati konsumen. Teknologi budidaya ikan bandeng terbilang sangat lambat dalam mengoptimalkan pertumbuhan. Penelitian dilaksanakan di tambak tradisional pembudidaya ikan berlokasi di Desa Banyu Urip Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik. Rancangan penelitian yang digunakan merupakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Analisis sidik ragam (ANOVA) digunakan untuk melihat perbedaan nyata perlakuan. Uji BNT0,05 digunakan untuk menggetahui perlakuan dosis probiotik terbaik. Penelitian bertujuan menganalisis dosis yang tepat pada variabel utama laju pertumbuhan harian, bobot mutlak, kelangsungan hidup, FCR ikan bandeng dan variabel penunjang SGR rumput laut. Penelitian menggunakan 4 perlakuan dosis probiotik dan diulang tiga kali. Perlakuan meliputi P0 (kontrol), P1 (pemberian probiotik 8 ml/kg pakan), P2 (pemberian probiotik 10 ml/kg pakan), dan P3 (pemberian probiotik 12 ml/kg pakan). Pengamatan semua variabel dilakukan per minggu hingga lima minggu. Hasil analisis sidik ragam (ANOVA) menunjukkan perbedaan sangat nyata pada variabel laju pertumbuhan harian, bobot mutlak, FCR ikan bandeng, dan SGR rumput laut. Kelangsungan hidup pada penelian tidak menunjukkan perbedaan nyata. Perlakuan terbaik ditunjukkan oleh P2 (pemberian probiotik 10 ml/kg pakan) pada semua variabel kecuali kelangsungan hidup. Hasil perlakuan P2 menunjukkan laju pertumbuhan harian 3.22%/hari, bobot mutlak sebesar 40.69 gram, FCR sebesar 1.42, dan SGR rumput laut sebesar 1.09%/Hari. Dengan demikian pemberian probiotik P2 (pemberian probiotik 10 ml/kg pakan) dapat disarankan untuk menekan FCR, dan mendapatkan bobot mutlak terbaik

    Efektivitas Model Pembelajaran SAVI dan Problem Solving Berbantu CD Interaktif Terhadap Kemampuan Pemahaman Soal Cerita

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Somatis Auditori Visual Intelektual (SAVI) dan Problem Solving berbantuan CD Interaktif terhadap kemampuan pemahaman soal cerita matematika, terdapat atau tidak perbedaan  kemampuan pemecahan masalah matematis siswa antara penerapan model pembelajaran Somatis Auditori Visual Intelektual (SAVI), model pembelajaran Problem Solving dan pembelajaran Konvensional dengan metode ceramah. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pakis Tahun Ajaran 2019/2020. Dengan menggunkan cluster random sampling diperoleh kelas VIII A sebagai kelas eksperimen 1(pembelajaran dengan model SAVI berbantu CD Interaktif), VIII B sebagai kelas eksperimen 2 (pembelajaran dengan model Problem Solving berbantu CD Interaktif) dan VIII C sebagai kelas kontrol (pembelajaran konvensional dengan metode ceramah). Hasil analisis yang diperoleh bahwa ketiga kelas berdistribusi normal, homogen, dan uji anava diperoleh yaitu  yang artinya terdapat perbedaan kemampuan pemahaman soal cerita matematika antara ketiga kelas. Pada uji hipotesis kelas eksperimen 1 dengan kelas kontrol diperoleh yaitu 3,205 > 1,699 dan uji hipotesis kelas eksperimen 2 dengan kelas kontrol diperoleh yaitu 3,309>1,697 maka Ho ditolak. Untuk uji hipotesis kelas eksperimen 1 dengan eksperimen 2 diperoleh yaitu 0,212 < 1,695 maka Ho diterima. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Somatis Auditori Visual Intelektual (SAVI) berbantuan CD Interaktif dan model pembelajaran Problem Solving berbantuan CD Interaktif lebih efektif dari pada pembelajaran konvensional dengan metode ceramah

    PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS PROBIOTIK PADA PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN, DAN FCR IKAN BANDENG (Chanos chanos) DENGAN SISTEM POLIKULTUR

    Get PDF
    Milkfish is including commodities that easy to cultivated and has high interest comsumption. The technology that support cultivation of milkfish still weak in optimalyze the growth of it. Research design of this study is group randomized design (RAK). The purpose of this study is to analyze the appropriate dose of growth variable, and FCR of milkfish by using policulture system. This study using 4 treatment and 3 repeatition by different probiotic dose of treatement. Treatment P0 (control), P1 (giving probiotic 8 ml/kg of feed), P2 (giving probiotic 10 ml/kg of feed), P3 (giving probiotic 12 ml/kg of feed). Variable that observed by growth, and FCR of milkfish. The result of ANOVA analysis shows that the difference is very real of variable of daily growth rate, absolute weight, FCR of milkfish, and SGR of seaweed. Varibale that shows a difference next by BNT further testing, so that the best treatment as known is P2 (giving probiotic 10 ml/kg of feed). Giving of dose variety of feed gives real difference toward growth. Growth is indicated by daily growth rate and absolute weight. Giving P2 of probiotic (giving probiotic 10 ml/kg of feed) able to apply to cultivators so that press the value of feed conversion ratio

    Penerapan Media Video Pembelajaran pada Pembuatan Pola Dasar Badan Teknik Kontruksi Kelas X Tata Busana SMK Negeri 1 Jabon

    Get PDF
    Media video pembelajaran termasuk inovasi perangkat media pembelajaran yang memiliki peran penting dalam pembelajaran agar mencapai kriteria ketuntasan belajar. Media video pembelajaran merupakan suatu perangkat belajar yang dapat memberikan pengaruh pada proses dan hasil pembelajaran peserta didik. Penelitian ini memiliki tujuan (1) untuk mengetahui keterlaksanaan penerapan media video pembelajaran (2) untuk mengetahui hasil belajar pembuatan pola dasar badan teknik kontruksi. Menggunakan metode eksperimen One Shoot Case Study. Penelitian ini memperoleh hasil (1) Pembelajaran dengan penerapan media video pembelajaran pada pembuatan pola dasar badan dapat terlaksana dengan nilai rata-rata 92,5%. (2) Hasil ketuntasan belajar 94% setelah dilakukan pembelajaran menggunakan media video pada pembuatan pola dasar badan

    Analisis quality control pada pemeriksaan eritrosit, leukosit, dan trombosit dengan hematology analyzer di laboratorium RSUD Nyi Ageng Serang

    Get PDF
    Pemantapan Mutu Internal (PMI) adalah kegiatan pencegahan dan pengawasan yang dilaksanakan oleh masing-masing laboratorium secara terus menerus agar tidak terjadi atau mengurangi kejadian error/penyimpangan sehingga diperoleh hasil pemeriksaan yang tepat, salah satunya melakukan quality control pada alat Hematology Analyzer. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis presisi, akurasi kemudian dievaluasi menggunakan grafik Levey-Jennings pada pemeriksaan eritrosit, leukosit dan trombosit dengan metode penelitian deskripstif observasional. Sampel yang digunakan sebanyak 15 data yang diambil pada 23 Februari hingga 09 Maret 2022. Hasil penelitian menunjukkan ketiga pemeriksaan memiliki presisi dan akurasi yang baik, sedangkan pada pemeriksaan leukosit setelah dievaluasi dengan grafik levey-jennings ditemukan adanya aturan 13s disebabkan oleh random error, aturan 31s dan 8x disebabkan oleh systematic error. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemeriksaan eritrosit, leukosit dan trombosit memiliki presisi dan akurasi yang baik, dan evaluasi dengan grafik levey�jennings pemeriksaan eritrosit dan trombosit tidak mendapatkan aturan westgard tetapi pada pemeriksaan leukosit mendapatkan aturan penolakan. Saran dari peneliti yaitu dapat dilakukan kalibrasi dan perbaikan pada alat, quality control sebaiknya dilakukan setiap hari, dan memperhatikan proses tahap pra analitik, analitik dan pasca analitik

    KOMUNIKASI INTERPERSONAL WARIA DI RUNGKUT SURABAYA

    Get PDF
    Permasalahan yang sering dialami oleh waria adalah masih banyaknya masyarakat yang mempunyai pandangan negatif terhadap waria. Sikap penolakan masyarakat inilah yang kadang membuat para waria mengalami kesulitan dalam melakukan sosialisasi di lingkungan masyarakat baik berkomunikasi dengan sesama wariapun juga menjadi suatu hal yang perlu diteliti. Adapun dua rumusan masalah, (1) Bagaimana komunikasi verbal dan non verbal waria dalam komunikasi interpersonal di Rungkut Surabaya?, (2) Apa hambatan proses komunikasi interpersonal waria di Rungkut Surabaya?. Penelitian ini menggunakan pendekatan interaksi simbolik dan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi berpartisipasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menyatakan bahwa komunikasi interpersonal waria dengan sesama menggunakan bahasa campuran, bahasa indonesia dan bahasa waria. Sedangkan ketika berkomunikasi dengan masyarakat, seorang waria akan menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Jawa, dan tidak menuntut kemungkinan juga menggunakan bahasa waria jika mereka (nonwaria) memahami. Komunikasi non verbal yang digunakan waria ketika berkomunikasi interpersonal dengan sesama waria dan masyarakat diantaranya: 1) Berjabat tangan dan cium pipi kanan kiri, 2) Kedekatan hubungan, 3) Paralanguage ketika seorang waria menyampaikan komunikasi verbal seperti intonasi tinggi rendahnya suara, kecepatan pengucapannya. Pencapaian dan kepemilikan sesuatu seorang waria juga termasuk dalam komunikasi non verbal. 4) Body languange waria yang kemayu dan genit. 5) Sentuhan seperti mengelus-elus, ciuman dilakukan seorang waria ketika berkomunikasi interperosonal dengan pasangannya maupun pelanggan Booking online. 6) Uang atau pemberian hadiah untuk seorang laki-laki (pasangan waria) untuk menjalain hubungan selalu dengan waria. 7) Status waria dalam masyarakat seperti banci sebagai sampah masyarakat, atau waria yang sudah menjalankan haji dan umroh. Adapun Hambatan dalam komunikasina yaitu Perbedaan watak dari waria dan masyarakat; Perilaku buruk yang ditunjukkan waria; Berbedaan bahasa; Prasangka buruk dari seorang waria ataupun masyarakat dan persepsi yang salah; Lokasi tempat tinggal seorang waria. Rekomendasi untuk jurusan Bimbingan Konseling Islam (BKI) dan Psikologi untuk menyelesaikan masalah waria yang memiliki gejala psikologi up normal (gangguan gender) agar waria dapat menyadari kodrat yang sesungguhnya yaitu laki-laki

    Pelatihan Hidup Mandiri sebagai Kunci Sukses Berkarya Pada Yayasan Komunitas Maestro 2012

    Get PDF
    Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Mahasiswa ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada anggota Yayasan Komunitas Maestro2012 yang beralamat di Komplek Permata Pamulang,  Ruko Blok I-2 No. 13 RT 001/ RW 03 Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan. Adapun  Metode kegiatan ini adalah mendatangi Yayasan tersebut dan memberikan pelatihan dan diskusi mengenai kemandirian adalah salah satu kunci sukses berkarya. Hasil dari kegiatan tersebut adalah  para peserta menjadi lebih mengerti makna kemandirian adalah salah satu kunci sukses berkarya. Yayasan Komunitas Maestro 2012 adalah salah satu bentuk kegiatan mandiri dalam berkarya dalam masyarakat. Ke depan diharapkan Komunitas ini akan lebih meningkatkan dalam pengelolaan usaha koperasi agar dapat memberikan  kesejahteraan bagi anggotanya dan masyarakat. Kata Kunci :  Kemandirian; Berkary
    corecore