91 research outputs found

    PERBAIKAN SISTEM KERJA PADA STASIUN KERJA PENGELASAN THRESHER DAN PENGELASAN LANTAI HYDROTILLER DI CV CITRA DRAGON

    Get PDF
    Potensi besar Indonesia pada sektor pertanian harus diiringi dengan pembangunan alat-alat pertanian. Salah satu industri manufaktur alat ā€“ alat pertanian di Sumatera Barat adalah CV Citra Dragon yang memproduksi thresher tipe drum terbuka yang berfungsi sebagai alat perontok padi dan Hydrotiller yang merupakan mesin pembajak sawah. Berdasarkan pengamatan pendahuluan pada CV Citra Dragon pada stasiun kerja thresher dan stasiun pembuatan bagian lantai hydrotiller diketahui beberapa permasalahan yang dihadapi pekerja. Diantaranya adalah adalah kondisi postur kerja pekerja dan kondisi lingkungan kerja yang tidak ergonomis. Permasalahannya berupa operator selalu merasa kelelahan dan merasakan nyeri di beberapa bagian tubuh karena aktivitas selama bekerja. Berdasarkan keluhan operator, maka dilakukan pengumpulan data awal kuesioner NBM (Nordic Body Map) terhadap tiga operator yaitu Bimasri dengan skor 81, Sapril skor 73, dan Khairul skor 83, serta didapatkan bahwa semua segmen tubuh operator yang terasa sakit (28 segmen tubuh). Keluhan yang dirasakan operator tersebut tergolong kedalam tingkat resiko tinggi, dimana membutuhkan tindakan perbaikan segera. Kondisi lingkungan kerja di CV Citra Dragon berada dalam kondisi bising dengan temperatur yang panas. Penelitian ini telah menganalisis sistem kerja pada stasiun kerja pengelasan thresher dan stasiun pengelasan lantai hydrotiller CV. Citra Dragon berupa postur kerja, fasilitas kerja dan lingkungan kerja menggunakan metode REBA, NBM dan 10 Physical Ergonomic Principle dengan berupaya melakukan perbaikan sistem kerja dan postur tubuh pekerja pada kedua stasiun kerja dimaksud dengan mengusulkan rancangan meja pengelasan. Perancangan meja pengelasan dilakukan untuk memperbaiki postur kerja operator yang pada awalnya harus membungkuk ketika melakukan pengelasan tanpa meja. Evaluasi sistem kerja dilakukan dengan menggunakan checklist 10 Physical Ergonomics Principles juga merekomendasikan untuk dilakukan perubahan postur kerja pada masing-masing aktivitas kerja. Berdasarkan evaluasi perbaikan dalam sistem kerja di stasiun kerja thresher dan stasiun pembuatan bagian lantai hydrotiller, maka diketahui bahwa ada perbaikan setelah operator menggunakan meja. Berdasarkan evaluasi nilai REBA didapatkan skor REBA yang lebih rendah (dari range skor 5-11 menjadi dua). Data perhitungan denyut nadi sebelum dan sesudah perbaikan terdapat perbedaan yaitu terjadi penurunan denyut nadi setelah dilakukan penggunaan meja. Perbaikan sistem kerja menggunakan fasilitas meja pengelasan menciptakan perubahan kondisi tubuh ke arah lebih nyaman saat penggunaannya (operator dapat bekerja secara normal dalam kondisi tubuh yang baik sehingga tidak menimbulkan kelelahan secara fisik)

    Hubungan Kadar Trigliserida dengan Ketebalan Tunika-Intima Arteri Karotis pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Obes Hipertensi di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo

    Get PDF
    Latar Belakang: Diabetes Melitus merupakan suatu penyakit metabolik yang ditandai dan diidentifikasi oleh adanya hiperglikemia dan kurang sensitifnya jaringan tubuh terhadap insulin (resistensi insulin), kinerja insulin atau keduanya. Untuk menegakkan diagnosis pasti pada DM tipe 2, pasien harus memiliki salahsatu atau lebih gejala berikut: gejala klasik (polidipsi, polifagi, poliuri, danpenurunan berat badan) ditambah dengan hasil gula darah sewaktu >200 mg/dl,gula darah puasa >126 mg/dl. Dislipidemia merupakan suatu kondisi yang berhubungan langsung dengan DM yang menyebabkan penyakit aterosklerosis.Tujuan: Mengkaji hubungan kadar trigliserida dengan ketebalan tunika intimaarteri karotis pada pasien diabetes melitus tipe 2 obes hipertensi di RSUD Prof. Dr.Margono Soekarjo. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dengan sampel 26 pasien dengan diagnosis diabetes melitus tipe 2 obes hipertensi. Data primer diperoleh dari pemeriksaan kadar trigliserida puasa dengan sampling darah venadan pemeriksaan USG vaskuler untuk melihat ketebalan tunika-intima arteri karotis dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Analisis data bivariat menggunakan uji korelasi non-parametrik spearman. Hasil: Rerata kadar trigliserida pada pasien DM tipe 2 obes hipertensi adalah173,84 mg/dL. Rerata ketebalan tunika intima arteri karotis pada pasien DM tipe 2 obes hipertensi adalah 0,9 mm. Hasil uji korelasi spearman menunjukan tidak terdapat hubungan antara kadar trigliserida dengan ketebalan tunika-intima arterikarotis p= 0,592 (p>0,05).Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara kadar trigliserida dengan ketebalan tunika-intima arteri karotis pada pasien diabetes melitus tipe 2 obes hipertensi diRSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo

    Efektivitas Model Kooperatif Tipe Snowball Throwing Pada Pembelajaran Sistem Indra Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa

    Get PDF
    Pembelajaran biologi di sekolah masih banyak yang menerapkan motede ceramah, sehingga banyak peserta didik cenderung kurang antusias dalam memperhatikan dan aktif merespon yang disampaikan oleh guru. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing pada materi biologi sistem indra, menganalisis terdapat pengaruh signifikan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing terhadap hasil belajar siswa pada materi biologi sistem indra, mendeskripsikan respon siswa saat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing pada materi biologi sistem indra. Metode penelitian menggunakan Pretest-Posttest Countrol Group Design. Lokasi penelitian di SMAN 1 Palimanan. Teknik pengambilan sampel berupa random sampling dengan sampel sebanyak 2 kelas masing-masing 36 siswa. Adapun kelas yang eksperimen yaitu kelas XI MIPA 6, kelas XI MIPA 3 sebagai kontrol. Teknik pengumpulan data berupa lembar observasi, tes dan angket. Sedangkan teknik pengolahan data berupa uji nomalitas, uji homogenitas dan uji mann whithney. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata aktivitas belajar siswa yang diterapkan model kooperatif tipe Snowball Throwing terdapat pengaruh dengan rata-rata nilai aktivitas belajar siswa terkategori sangat baik. Efektifitas model kooperatif tipe Snowball Throwing kepada kelas eksperimen secara signifikan mampu mempengaruhi hasil belajar siswa disbanding kelas kontrol. Respon siswa yang telah di-treatment terhadap model kooperatif tipe Snowball Throwing menunjukkan persentase keseluruhan jawaban bermakna positif. Responden yang mengisi angket hasilnya lebih banyak yang mencetak poin dan bermakna positif. Artinya responden tidak kesulitan dan tertarik belajar materi sistem indra menggunakan model Snowball Throwing

    PENGARUH KEAKTIFAN DALAM BERORGANISASI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA LABSCHOOL RAWAMANGUN, JAKARTA TIMUR

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh antara keaktifan berorganisasi dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa SMA Labschool Rawamangun, Jakarta Timur. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Labschool Rawamangun, Jakarta Timur pada tanggal 4 ā€“ 5 Juni 2018. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kuantitatif. Populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas XI SMA Labschool Rawamangun Jakarta Timur tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 251 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan Proportionate Stratifed Random Sampling dengan jumlah sampel sebesar 146 siswa. Hasil penelitian yaitu menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara keaktifan berorganisasi terhadap prestasi belajar siswa SMA Labschool Rawamangun. (2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa SMA Labschool Rawamangun. (3) Terdapat pengaruh yang signifikan antara keaktifan berorganisasi dan motivasi belajar secara simultan terhadap The purpose of this research is to find out the influence of organizational activeness and learning motivation on student achievement of Labschool Senior High School Rawamangun, East Jakarta. This research conducted at Labschool Senior High School Rawamangun, East Jakarta on June 4th ā€“ 5 th 2018. The research method used in this research is quantitative research method. The population of research is all student of XI grade of Labschool Senior High School Rawamangun East Jakarta year 2017/2018 total 251 students. The sampling technique used Proportionate Stratifed Random Sampling with total sample of 146 students. The result of this research shows that: (1) There is a positive and significant influence between organizational activeness on student achievement of Labschool Senior High School Rawamangun. (2) There is a positive and significant influence between learning motivation on student achievement of Labschool Senior High School Rawamangun. (3) There is a significant influence between organizational activeness and learning motivation simultaneously o

    An Elite Experiment: How the Brazilian Ruling Class Sees China

    Get PDF
    This paper focuses on Braziliansā€™ perceptions of China. Its central argument is that Braziliansā€™ general perception of China can be well described as conflicting. It also argues that democracy and access to information are the issues that damage Chinaā€™s image the most, while the BRICS, culture, sports, and education are the topics that benefit China in the way it is seen in Braziliansā€™ eyes. The work is divided into two parts. First, it explains the methodological tools used to develop and treat data tracked by this original survey of Braziliansā€™ perceptions of China. Second, it presents the empirical findings gathered from the survey. In this section, the paper shows indexes related to twenty-two topics, eleven issues, and an index for the aggregate Brazilian perception of China. In addition to its empirical findings, this study claims its relevance based on its methodological process to turn qualitative measures into a quantitative index, and then turn it back into newly elaborated qualitative standards

    Penilaian Risiko Bahaya dan Penjadwalan Preventive Maintenance Menggunakan Metode FMECA dan RCM II di PG. Kebon Agung

    Get PDF
    PG. Kebon Agung adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pangan dengan hasil produksi berupa gula. Beberapa kecelakaan pernah terjadi di PG. Kebon Agung, salah satunya adalah pada tanggal 4 September 2016, terjadi kecelakaan yang diakibatkan adanya kegagalan komponen (component failure) berupa DSM screen yang berfungsi sebagai penyaring agar ampas kasar tidak masuk kedalam juice heater, tidak bekerja. Akibatnya, terjadi kebocoran nira panas karena deksel penahan atas terlepas dan menyebabkan seorang pekerja mengalami luka bakar. Kegagalan komponen tersebut diakibatkan karena kurangnya monitoring kondisi peralatan dan perawatan yang kurang memadahi (insufficient maintenance). Untuk itu dibutuhkan penilaian risiko dengan menggunakan Failure Mode Effect and Critically Analysis untuk dapat mengetahui bahaya dan efek yang mungkin ditimbulkan serta penjadwalan perawatan optimal dengan menggunakan Reliability Centered Maintenance II. Stasiun Ketel memiliki risiko bahaya tertinggi dengan nilai IMRI 1C (tinggi) dan nilai FMRI 1D (serius). Kegagalan yang berdampak pada factor keselamatan salah satunya adalah kebocoran/ kerusakan pipa boiler proper. Sedangkan kegagalan yang dapat berdampak pada operasi salah satunya adalah furnace kekurangan bahan bakar. Salah satu kegagalan yang dapat berdampak pada lingkungan adalah electrostatic pada dust collector tidak beroperasi. Dari perhitungan dan setelah perankingan dilakukan didapatkan bahwa nilai critically number tertinggi adalah Superheater dengan nilai 0.00558101 dan terendah Dust Collector dengan nilai 0.00047386. Bearing Induced Draft Fan memiliki interval waktu perawatan terlama yakni setiap 3938.504 jam dan terendah adalah bagasse feeder setiap 48.867 jam sekali

    The Role of Neuropeptide Y in Cardiovascular Health and Disease

    Get PDF
    Neuropeptide Y (NPY) is an abundant sympathetic co-transmitter, widely found in the central and peripheral nervous systems and with diverse roles in multiple physiological processes. In the cardiovascular system it is found in neurons supplying the vasculature, cardiomyocytes and endocardium, and is involved in physiological processes including vasoconstriction, cardiac remodeling, and angiogenesis. It is increasingly also implicated in cardiovascular disease pathogenesis, including hypertension, atherosclerosis, ischemia/infarction, arrhythmia, and heart failure. This review will focus on the physiological and pathogenic role of NPY in the cardiovascular system. After summarizing the NPY receptors which predominantly mediate cardiovascular actions, along with their signaling pathways, individual disease processes will be considered. A thorough understanding of these roles may allow therapeutic targeting of NPY and its receptors

    Associations among the parentā€“adolescent relationship, aggression and delinquency in different ethnic groups: a replication across two Dutch samples

    Get PDF
    Background: The aim of the present study is to examine whether the patterns of association between the quality of the parent-adolescent relationship on the one hand, and aggression and delinquency on the other hand, are the same for boys and girls of Dutch and Moroccan origin living in the Netherlands. Since inconsistent results have been found previously, the present study tests the replicability of the model of associations in two different Dutch samples of adolescents. Method: Study 1 included 288 adolescents (M age = 14.9, range 12-17 years) all attending lower secondary education. Study 2 included 306 adolescents (M age = 13.2, range = 12-15 years) who were part of a larger community sample with oversampling of at risk adolescents. Results: Multigroup structural analyses showed that neither in Study 1 nor in Study 2 ethnic or gender differences were found in the patterns of associations between support, autonomy, disclosure, and negativity in the parent-adolescent relationship and aggression and delinquency. The patterns were largely similar for both studies. Mainly negative quality of the relationship in both studies was found to be strongly related to both aggression and delinquency. Discussion: Results show that family processes that affect adolescent development, show a large degree of universality across gender and ethnicity

    Resource Flows (RF) project

    No full text
    • ā€¦
    corecore