176 research outputs found

    Higher education in Lebanon : management cultures and their impact on performance outcomes

    Get PDF
    This research study takes a close look at the higher education system in Lebanon. It attempts to identify the principal management cultures in seven institutes of higher education each adopting a different educational system – American, French, Egyptian and Lebanese. McNay’s quartet of collegium, bureaucracy, corporation and enterprise was used as a main reference, with positioning on the model determined by the two dimensions of policy definition and control over implementation each defined as either ‘loose’ or ‘tight’. The study describes and analyzes the organisational structures of the institutions in an attempt to determine the characteristics of the power and authority relationships of each culture and the modes of decision-making. The research study further investigates the degree of academic and institutional autonomy, the measures of accountability and the mechanisms of internal and external scrutiny adopted by the institutes. While McNay’s typology serves as a base to begin to categorise the management cultures of these institutes, no neat categorisation emerged from the combination of the various data sources used in the study. Elements of all four cultures exist in all universities, with dominance for features of the bureaucratic and the corporate cultures. Factors such as the degree of secularisation of the institutions and their cultural origins, whether Lebanese, Arab or Western, seem to impact on institutional culture and are manifested in a distinctive personalised mode of management that emphasises control, power and loyalty, which are deep seated cultural traits of the people of Lebanon and the region. In evaluating the changing environment of higher education, student views on ‘quality’ are also important. The study highlights the differences between institutional types in relation to student performance outputs based on students’ perceptions of their overall educational experience such as teaching and learning experiences. Students in all institutions expressed satisfaction with the education they were receiving; however students in American patterned universities seemed to be exposed to a more liberal form

    The American higher educational model in Lebanon : organisational cultures and their impact on student outcomes and satisfaction

    Get PDF
    Differences between two types of organisational cultures – American and American-based universities – were studied in Lebanon. American and American-based universities are American in both academic and administrative structures. American universities operate in Lebanon; however they are subject to the laws of the State of New York, particularly in terms of the management of the institution. American-based universities are local entities subject to rules and regulations delegated through the Near East church authorities. In both types of organisations, academics share exactly the same values, beliefs and assumptions. American higher education organisations exhibit greater cohesive administrative and academic cultures than the American-based institutes (Nauffal, 2005). The study highlights the differences between the two institutional types in relation to student perceptions of quality and satisfaction with their overall educational experience, such as teaching and learning experiences, and quality of services and facilitiespeer-reviewe

    Financial aid at private universities in the Middle East : its impact on persistence and student satisfaction, the case of Lebanon

    Get PDF
    Many private universities around the world sustain their growth and retain students through a system of ‘cost-sharing’ where fees and tuition are channelled back to students in form of financial aid. Not all students are successful in obtaining financial aid solely based on need, but are also awarded aid based on their academic performance. This study questions whether a combination of financial aid types has a positive impact on graduating from a private university in Lebanon. Furthermore, this study assesses students’ satisfaction with the university at large by comparing those who received a combination of financial aid with those who applied and were not granted financial aid. Findings illustrate that the frequency and amount of financial aid received by students produced greater graduation percentages. In addition, no difference appeared between graduates and those who did not complete degree requirement regarding their satisfaction with university services and programmes.peer-reviewe

    Organización industrial y competencia estratégica de las aerolíneas en colombia

    Get PDF
    EconomistaPregrad

    Perkembangan pengurus anak cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Jatinangor : Masa kepemimpinan Nanang Wahyu pada tahun 2017 – 2022

    Get PDF
    Gerakan Pemuda Ansor kecamatan Jatinangor ini merupakan organisasi yang hidup berdampingan baik dengan masyarakat maupun dengan organisasi lainnya. Tak hanya itu kehadirannya juga memberikan banyak manfaat bagi masyarakat terutama dalam kegiatan-kegiatan keagamaan yang diadakan oleh Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Jatinangor. juga peluang yang diberikan sehingga tak hanya kader yang mampu berkembang masyarakat sipil pun mendapatkan impact dari kehadiran Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Jatinangor ini. Penelitian ini menggunakan beberapa tahapan, yaitu pertama tahapan heuristik dimana penulis menghimpun beberapa sumber data yang diantaranya melalui wawancara terhadap pihak yang terlibat secara langsung maupun yang tidak tidak terlibat atau sebagai saksi sejarah itu sendiri, kedua tahapan kritik untuk mengolah data hasil penelitian atau wawancara untuk memperoleh data yang valid tentang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Jatinangor. Penulis pun menggunakan tahapan interpretasi dimana data diproses untuk memantapkan makna atau memberi penafsiran dengan cara menghubungkan fakta yang diperoleh kemudian tahapan terakhir adalah historiografi yang merupakan tahapan rekonstruksi dan penulisan dari hasil penelitian yang sesuai dengan penelusuran objek kajian Organisasi Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Jatinangor. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa organisasi Gerakan Pemuda Ansor tingkat pengurus anak cabang yang berada di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang mengalami perkembangan yang signifikan dalam kurun waktu 2017-2022. Adapun perkembangan yang dilalui oleh Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Jatinangor itu dialami pada masa kepemimpinan Nanang Wahyu yang mana kemudian pada kepemimpinan inilah banyaknya kegiatan yang berdampak dan menguntungkan pada masyarakat setempat. Tentu dengan tetap menyiarkan syiar Islam dalam setiam kegiatan yang diadakannya. Adapun factor kemajuan zaman serta animo masyarakat dan pemerintah setempat menjadi pendorong utama perkembangan organisasi Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Jatinangor. Selain itu, factor solidaritas yang dimiliki oleh kader Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Jatinangor menjadi factor pendukung bertahan dan berdirinya organisasi Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang

    IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TENTANG PENYELENGGARAAN KESEJAHTERAAN SOSIAL DALAM UPAYA PERLINDUNGAN BAGI PENYANDANG DISABILITAS SOSIAL DI PROVINSI DKI JAKARTA

    Get PDF
    Berdasarkan hasil pengamatan peneliti menunjukkan pada Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta diperoleh keterangan, bahwa penanganan serta pembinaan bagi penyandang disabilitas sosial masih kurang maksimal. Permasalahan ini terlihat dari program pembinaan yang ditangguhkan, hal ini dipengaruhi karena pengimplementasian dimensi Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi, Struktur Birokrasi dirasa masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui impelementasi Kebijakan dari Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Ibukota DKI Jakarta yang dilakukan di Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta mengenai penyelenggaraan kesejahteraan dalam upaya perlindungan bagi penyandang disabilitas sosial di tengah penanganan Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, yang mana teknik dari pengumpulan datanya, penulis melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi kepada para informan yang terdiri dari Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Sekretaris Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Staff Bidang Rehabilitasi Sosial, dan Lembaga Sosial Naungan Dinas Sosial. Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan teknik triangulasi yang menunjukan bahwa implementasi kebijakan terkait penanganan dan pembinaan bagi penyandang disabilitas sosial belum terlaksana dengan maksimal. Dikarenakan terkendala oleh anggaran yang dialokasikan untuk menangani penanggulangan covid-19 sehingga pada tahun 2021 ini beberapa program pembinaan bagi penyandang disabilitas sosial tidak bisa dilaksanakan atau ditangguhkan. Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Penyandang Disabilitas Sosia

    Perhitungan Indeks Massa Tubuh Less Contact Berbasis Computer Vision dan Regresi Linear

    Get PDF
    Indeks massa tubuh dapat dilakukan dengan membandingkan tinggi badan dan berat badan seseorang. Pengukurantinggi dan berat badan manusia umumnya menggunakan cara manual dan kurang efisien terutama jika terdapat banyak manusia yang akan diukur dan pada saat masa pandemi yang mengharuskan untuk dapat saling menjaga jarak. Oleh sebab itu, pada penelitian ini dirancang suatu bangun sistem perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Computer Vision dan regresi linier yang dapat menjadi alternatif dalam pengembangan sistem perhitungan IMT secara otomatis berbasis sensor kamera yang efektif, efisien, dan mampu mengurangi kontak langsung (less contact). Tahapan awal berupa pengambilan citra depan dan samping tubuh manusia menggunakan kamera yang kemudian masuk ke tahapan pengolahan citra berupa grayscale, blur, deteksi tepi, dan bounding box untuk memperoleh tinggi dan lebar badan sampel dalam piksel yang dilanjutkan dengan operasi regresi linier untuk menkonversi nilai piksel tersebut menjadi centimeter (cm) sehingga diperoleh data tinggi badan dan lebar badan sistem, sedangkan untuk berat badan digunakan metode Body Surface Area (BSA) yaitu perhitungan luas area tubuh manusia dengan memodelkan tubuh manusia sebagai tabung elips dan ditambahkan faktor pengali untuk meningkatkan perhitungan sistem. Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem dapat memperkirakan tinggi serta berat badan. Diperoleh akurasi sebesar 98,96% pada perhitungan tinggi badan, 88,54% pada perhitungan berat badan, 88,24% untuk skor Indeks Masa Tubuh (IMT), serta nilai akurasi kategori IMT sebesar 60%
    • …
    corecore