Analisis Kinerja Keuangan Pendapatan Daerah (Studi pada Pemerintah Daerah Kabupaten Agam Tahun 2016-2020)

Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui serta menganalisis kinerja keuangan pendapatan daerah Kabupaten Agam periode 2016-2020 dengan menggunakan beberapa rasio keuangan anggaran pendapatan. Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data sekunder diperoleh dari rangkiang data milik BPK RI Perwakilan Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan rasio analisis varians pendapatan, rasio pertumbuhan pendapatan, dan juga rasio keuangan yang terdiri dari rasio kemandirian, rasio ketergantungan, rasio derajat desentralisasi fiskal, dan rasio efektivitas sebagai metode analisis datanya. Kesimpulan yang di dapatkan dari hasil penelitian ini adalah kinerja keuangan pendapatan daerah Kabupaten Agam dinilai cukup baik. Namun untuk beberapa hal Pemerintah Kabupaten Agam dinilai masih kurang baik. Kemandirian Kabupaten Agam masih rendah dengan0rata-rata pada tahun 2016-2020 sebesar 9.63%, dikategorikan berpola instruktif dengan kecenderungan fluktuatif. Ketergantungan masih sangat tinggi dengan persentase sebesar 88.40%. Rasio derajat desentralisasi fiskal masih sangat kurang dengan persentase sebesar 8.51% yang menandakan tanggung jawab Pemerintah Daerah masih sangat rendah. Sedangkan untuk rasio efektivitas kinerja keuangan sebesar 97.33% dinilai efektif sehingga hal ini menandakan perencanaan pendapatan asli daerah yang akan direalisasikan Pemerintah Kabupaten Agam sudah dapat dikatakan efektif

Statement by H. E. Ambassador Jean-Baptiste Natama Chief of Staff of the Bureau of the Chairperson of the African Union Commission At the opening of the high-level thematic debate of the General Assembly on the promotion of investment in Africa and its catalytic role in achieving Africa's development objectives, including those of NEPAD

The high-level thematic debate of the General Assembly on the promotion of investment in Africa and its catalytic role in achieving Africa's development objectives, including those of NEPAD. New York, 17 July 201

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan (Penumpang) Perum Damri Kabupaten Banyumas

Pada dasarnya kepuasan pelanggan terwujud jika harapan pelanggan sesuai dengan apa yang dialaminya, bahkan apa yang dialaminya melebihi harapan setelah mendapatkan suatu pelayanan. Kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas pelayanan. Penelitian ini dilakukan di PERUM DAMRI Cabang Purwokerto. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis besarnya pengaruh Kualitas Pelayanan yang meliputi Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance dan Emphaty Terhadap Kepuasan Pelanggan. Penelitian ini menggunakan metode survai. Teknik analisis data yang digunakan adalah Korelasi Kendall Tau dan Regresi Ordinal. Hasil analisis secara kuantitatif dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pemustaka sebesar 0,543 atau 54,3 persen, yang menunjukkan bahwa tingkat hubungan dari variabel Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan berada pada tingkat sedang. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah bahwa variabel-variabel Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan di PERUM DAMRI Cabang Purwokerto. Hal ini membuktikan bahwa variabel independen mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen yaitu Kepuasan Pelanggan

Profil Motivasi Pilihan Karir Mahasiswa Kedokteran di Indonesia

Motivasi merupakan salah satu aspek penting dalam proses pembelajaran karena akan mempengaruhi hasil pembelajaran. Motivasi pada mahasiswa untuk mengejar karir medis mereka ketika sudah memasuki sekolah kedokteran, yang disebut sebagai motivasi pilihan karir. Saat ini, mahasiswa lulusan fakultas kedokteran lebih memilih spesialisasi klinis dibandingkan menjadi dokter pelayanan primer, bidang non klinis, ataupun nonmedis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gambaran pilihan karir pada mahasiswa kedokteran di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Lima ratus orang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data penelitian yang berisi identitas dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dan pilihan karir. Pada variabel motivasi dan pilihan karir untuk kelompok mahasiswa yang berasal dari PTN dan PTS keduanya berkategori tinggi. Kelompok mahasiswa berdasarkan pekerjaan orangtua terdapat perbedaan pada variabel pilihan karir. Untuk kelompok mahasiswa berdasarkan jenis kelamin, keduanya berkategori tinggi. Pilihan karir sebagai dokter klinis dari keseluruhan responden merupakan pilihan yang paling diminati oleh responden

Problématique des incorrections linguistiques dans le roman Le Prix de la stigmatisation de Ounténi Félix NATAMA

Résumé : Cet article traite de la problématique des incorrections linguistiques dans le roman Le Prix de la stigmatisation de Ounténi Félix NATAMA. L’article montre que le roman présente des incorrections linguistiques relatives à l’orthographe lexicale, aux accords, aux constructions syntaxiques et au lexique (contresens et pléonasmes). Sur la base des incorrections relevées, nous avons formulé des recommandations à l’attention de l’auteur en vue de lui permettre d’améliorer la qualité de la langue dans ses prochaines publications littéraires. Mots-clés : incorrections linguistiques, mots outils, lexique, pléonasme, syntax

Analisis Perbandingan Pengendalian Internal Atas Sistem Penggajian Pada BPRS Puduarta Insani Dan BPRS Amanah Insan Cita Medan Provinsi Sumatera Utara

Sumber daya manusia sebagai sarana mencapai tujuan perusahaan merupakan salah satu faktor penentu dalam kinerja satu perusahaan. Oleh karena itu, SDM yang baik juga berhak memperoleh imbalan kerja, dalam hal ini gaji yang sesuai dengan kualitasnya. Untuk itu diperlukan pengendalian internal yang baik untuk memastikan ketepatan dalam pembayaran gaji karyawan dan juga untuk mencegah terjadinya manipulasi gaji karyawan oleh pihak-pihak tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengendalian internal pada system penggajian yang ada di BPRS Puduarta Insani dan BPRS Amanah Insan Cita sudah berjalan dengan baik sesuai dengan teori Pengauditan (Auditing) menurut Mulyadi. Pengendalian internal menentukan apakah system yang berjalan pada suatu perusahaan atau organisasi sudah dapat mendukung kegiatan operasional perusahaan tersebut. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi atas dokumen-dokumen yang terkait, sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Dari hasil analisis yang telah dilakukan, BPRS Puduarta Insani dan BPRS Amanah Insan Cita telah melakukan prosedur penggajian dengan cukup efektif dilihat dari adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab dalam struktur organisasai, system otorisasi dan pencatatan yang baik walaupun di personalia hanya terdapat satu orang saja

ANALISIS DISTRIBUSI DAN BIAYA PENGIRIMAN PAKET MENGGUNAKAN METODE SAVING HEURISTIC DI PT. POS INDONESIA MAIL PROCESSING CENTER 40400 BANDUNG

Kedudukan, fungsi dan peran Mail Processing Center Bandung 40400 adalah unit kerja pelaksana teknis yang mempunyai fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, pemrosesan, pendistribusian, transportasi dan pengantaran kirimanpos secara efektif dan efisien di wilayah kerjanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Perusahaan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menentukan rute dengan jarak terpendek dengan memperhatikan rata-rata pengiriman yang diangkut setiap harinya dan mengetahui jumlah ongkos distribusi minimum kendaraan pada pendistribusian dari kantor PT. Pos Mail Processing Center Bandung menuju setiap Delivery Center. Untuk mengatasi permasalahan ini pemecahan masalah akan dilakukan dengan menggunakan metode Saving Heuristic yang dikembangkan oleh Clarke dan Wright. Berdasarkan hasil perhitungan dari metode penghematan Insertion Heuristic, maka diperoleh 5 rute yaitu pertama: dengan rute MPC, I, K, L, MPC untuk rute kedua dengan rute MPC, C, H, G, MPC untuk rute ketiga dengan rute MPC, D, E, MPC untuk rute keempat dengan rute MPC, B, F, MPC dan untuk rute kelima dengan rute MPC, J, M, MPC dengan total jarak tempuh sejauh 168,9 Km serta jumlah kendaraan yang digunakan sebanyak 5 unit kendaraan minibus Grand Max Blind Van dan total ongkos total minimum sebesar Rp. 1,673,581.54/hari atau sebesar Rp. 43,513,120/bulan. Jika dibandingkan dengan dengan rute perusahaan saat ini dengan jarak tempuh sejauh 260,6 Km dengan jumlah kendaraan yang digunakan sebanyak 12 unit dan ongkos total pendistribusian sebesar Rp. 3,796,307.69/hari atau sebesar Rp. 98,704,000/bulan. Maka penghematan yang dilakukan dengan perhitungan metode Insertion Heuristic sebesar 91,7 Km pada jarak pendistribusan dan 7 unit kendaraan yang digunakan, serta total ongkos penghematan sebesar Rp. 2,122,726.15/hari atau Rp. 55,190,880/bula

Evaluation of Malaria Screening during Pregnancy with Rapid Diagnostic Tests Performed by Community Health Workers in Burkina Faso.

One of the current strategies to prevent malaria in pregnancy is intermittent preventive treatment with sulfadoxine-pyrimethamine (IPTp-SP). However, in order for pregnant women to receive an adequate number of SP doses, they should attend a health facility on a regular basis. In addition, SP resistance may decrease IPTp-SP efficacy. New or additional interventions for preventing malaria during pregnancy are therefore warranted. Because it is known that community health workers (CHWs) can diagnose and treat malaria in children, in this study screening and treatment of malaria in pregnancy by CHWs was evaluated as an addition to the regular IPTp-SP program. CHWs used rapid diagnostic tests (RDTs) for screening and artemether-lumefantrine was given in case of a positive RDT. Overall, CHWs were able to conduct RDTs with a sensitivity of 81.5% (95% confidence interval [CI] 67.9-90.2) and high specificity of 92.1% (95% CI 89.9-93.9) compared with microscopy. After a positive RDT, 79.1% of women received artemether-lumefantrine. When treatment was not given, this was largely due to the woman being already under treatment. Almost all treated women finished the full course of artemether-lumefantrine (96.4%). In conclusion, CHWs are capable of performing RDTs with high specificity and acceptable sensitivity, the latter being dependent on the limit of detection of RDTs. Furthermore, CHWs showed excellent adherence to test results and treatment guidelines, suggesting they can be deployed for screen and treat approaches of malaria in pregnancy

Modulation of innate immune responses at birth by prenatal malaria exposure and association with malaria risk during the first year of life.

BACKGROUND: Factors driving inter-individual differences in immune responses upon different types of prenatal malaria exposure (PME) and subsequent risk of malaria in infancy remain poorly understood. In this study, we examined the impact of four types of PME (i.e., maternal peripheral infection and placental acute, chronic, and past infections) on both spontaneous and toll-like receptors (TLRs)-mediated cytokine production in cord blood and how these innate immune responses modulate the risk of malaria during the first year of life. METHODS: We conducted a birth cohort study of 313 mother-child pairs nested within the COSMIC clinical trial (NCT01941264), which was assessing malaria preventive interventions during pregnancy in Burkina Faso. Malaria infections during pregnancy and infants' clinical malaria episodes detected during the first year of life were recorded. Supernatant concentrations of 30 cytokines, chemokines, and growth factors induced by stimulation of cord blood with agonists of TLRs 3, 7/8, and 9 were measured by quantitative suspension array technology. Crude concentrations and ratios of TLR-mediated cytokine responses relative to background control were analyzed. RESULTS: Spontaneous production of innate immune biomarkers was significantly reduced in cord blood of infants exposed to malaria, with variation among PME groups, as compared to those from the non-exposed control group. However, following TLR7/8 stimulation, which showed higher induction of cytokines/chemokines/growth factors than TLRs 3 and 9, cord blood cells of infants with evidence of past placental malaria were hyper-responsive in comparison to those of infants not-exposed. In addition, certain biomarkers, which levels were significantly modified depending on the PME category, were independent predictors of either malaria risk (GM-CSF TLR7/8 crude) or protection (IL-12 TLR7/8 ratio and IP-10 TLR3 crude, IL-1RA TLR7/8 ratio) during the first year of life. CONCLUSIONS: These findings indicate that past placental malaria has a profound effect on fetal immune system and that the differential alterations of innate immune responses by PME categories might drive heterogeneity between individuals to clinical malaria susceptibility during the first year of life