Kartu Indonesia Pintar (KIP) Scholarship: Target Reached or Missed?

Kartu Indonesia Pintar (KIP) scholarship is one of the scholarships that have many enthusiasts and is still a hot issue in the world of education until now. The problem arising from the scholarship is that the recipient students are considered to have a more consumptive lifestyle than regular students. This study aims to analyze whether Kartu Indonesia Pintar (KIP) scholarship is exemplary on target or needs to include the mission and purpose of the scholarship itself. Furthermore, this research is qualitative research with a descriptive approach. Data collection techniques were carried out through three instruments: observation, interviews, and documentation, called data triangulation. Interviews were conducted by questioning 5 respondents who were students who received Kartu Indonesia Pintar (KIP) scholarship. After that, the data that has been collected is analyzed to make a deeper interpretation in three stages, namely data reduction, data presentation, and conclusion drawing. Based on the results of the research that has been found, it can be concluded that the cost of education for Kartu Indonesia Pintar (KIP) is by the target, while the cost of living for Kartu Indonesia Pintar (KIP) is still deviating from its primary mission and purpose

TINJAUAN YURIDIS WEDDING ORGANIZER DALAM MELAKUKAN PERIKLANAN PERNIKAHAN ANAK DIBAWAH UMUR MELALUI MEDIA ONLINE

The spread of promotional materials in the modern world is greatly helped by advances in technology. The wedding ran smoothly because of the actions of many people and groups, such as the wedding organizer (WO). This study aims to explain the regulation of criminal acts and criminal liability for WO business actors who advertise underage marriages through social media and websites, as well as possible criminal penalties and sanctions that can be used against those who are responsible for advertising violations. This investigation is based on methods for analyzing descriptive-analytic studies, legal-normative analysis, and qualitative data. This legal writing is largely about studying a statewide collection of literature, data, and documentation for legal instruments. The results of the discussion explained that companies that encourage underage marriages violate Article 59(2)(d) of Law No. 35 of 2014 concerning Child Protection. Law Number 16 of 2019 concerning Marriage Article 7 Paragraph 1 states that underage child marriage is invalid. This is because it is against the law because you have to be 18 years old to get married. Article 8 paragraph 1 letter an of Law Number 8 of 1999 concerning Consumer Protection states that WO business actors advertising underage child marriages is against the law. As stated in the first sentence of article 27 of Law Number 19 of 2016 concerning ITE, it is a crime to advertise in a way that is against the law and is not in accordance with statutory regulations. When the subjective and objective requirements of Article 20 jo. Article 60 paragraphs (1) and (2) of Law No. 8 of 1999 concerning Consumer Protection and Article 45 paragraph (1) of Law No. 19 of 2016 concerning Information and Electronic Transactions are fulfilled, the perpetrators can be held accountable for their actions

KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM KOMIK LÄSTERMAUL UND WOHLSTANDSKIND: NEUE BERLINER GESCHICHTEN KARYA TIM DINTER

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dan memaparkan karakter apa saja yang dimiliki tokoh utama dalam komik Lästermaul und Wohlstandskind: Neue Berliner Geschichten karya Tim Dinter. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik yang digunakan pada penelitian ini ialah teknik studi pustaka. Fokus penelitian ini yaitu karakter dua tokoh utama, yakni der Mann dan die Frau dalam komik Lästermaul und Wohlstandskind: Neue Berliner Geschichten karya Tim Dinter. Data dalam penelitian ini merupakan dialog di Sprechblase, monolog di Denkblase, dan monolog di Blocktext dalam komik strip Lästermaul und Wohlstandskind: Neue Berliner Geschichten karya Tim Dinter. Data tersebut dianalisis berdasarkan tipologi temperamen dari Hippokrates yang membahas empat tipe karakter manusia berdasarkan cairan-cairan tubuh, yaitu tipe Choleriker, tipe Melancholiker, tipe Phlegmatiker, dan tipe Sanguiniker. Berdasarkan data yang telah dianalisis, diperoleh hasil bahwa terdapat 39 karakter tokoh utama der Mann, yaitu tipe Melancholiker sejumlah 17 kali, tipe Phlegmatiker sejumlah 9 kali, tipe Sanguiniker sejumlah 7 kali, dan tipe Choleriker sejumlah 6 kali. Sementara terdapat 43 karakter tokoh utama die Frau, yakni tipe Melancholiker sebanyak 22 kali, tipe Choleriker sebanyak 16 kali, tipe Phlegmatiker sebanyak 4 kali, dan tipe Sanguiniker sebanyak 1 kali. ******** The purposes of this research are to obtain data and describe what the characters main characters have in comic Lästermaul und Wohlstandskind: Neue Berliner Geschichten by Tim Dinter. This research is a qualitative study using descriptive methods. The technique used in this research is literature study technique. The focus of this research is the characters of two main characters, namely der Mann and die Frau in comic Lästermaul und Wohlstandskind: Neue Berliner Geschichten by Tim Dinter. The data in this research are dialogue in speech balloon, monologue in mind balloon, and monologue in text box in comic strip Lästermaul und Wohlstandskind: Neue Berliner Geschichten by Tim Dinter. The data is analyzed based on the typology of temperament from Hippocrates which divides four types of human characters based on body fluids, namely choleric type, melancholic type, phlegmatic type, and sanguine type. Based on the data that has been analyzed, the results show that there are 39 characters of der Mann, namely melancholic type 17 times, phlegmatic type 9 times, sanguine type 7 times, and choleric type 6 times. While there are 43 characters of die Frau, namely melancholic type 22 times, choleric type 16 times, phlegmatic type 4 times, and sanguine type 1 time

Pendampingan Pemanfaatan Media Quizizz dalam Pembelajaran Bagi Guru SMP di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

Implementasi kurikulum merdeka dalam pembelajaran intrakurikuler menekankan pada capaian pembelajaran dan penguatan terhadap profil pelajar pancasila. Dalam pembelajaran, guru diberikan keleluasaan dalam Implementasi kurikulum merdeka masih mengalami banyak tantangan dan kendala khususnya dalam pemanfaatan media ajar berbasis teknologi berupa minimnya pemahaman tentang konsep desain pembelajaran serta kurangnya kemampuan dan kreativitas guru dalam pemanfaatan dan/atau pembuatan media pembelajaran yang menarik. Tujuan pengabdian ini adalah memberi pembekalan dan pendampingan tentang pemanfaatan media ajar berbasis teknologi yang menarik berupa Quizizz kepada guru SMP di kecamatan Sukamakmur, kab Bogor Jawa Barat. Kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap selama 3 (tiga tahun). Pada tahun pertama, metode pelaksanaan PKM meliputi tahap persiapan, pengkajian, perencanaan alternatif kegiatan, rencana aksi, pelaksanaan, evaluasi dan terminasi. Kegiatan PKM pada tahun pertama ini menekankan pada pengenalan konsep quizizz dan proses pendampingan pengenalan dasar media quizizz dalam implementasi kurikulum merdeka di dalam kelas. Berdasarkan pengamatan dan hasil evaluasi, peserta menunjukkan sikap antusias dan memiliki keingintahuan yang tinggi terhadap media quizizz, LKPD yang dikembangkan memotivasi peserta untuk mencoba menggunakan media quizizz dan memberikan pengaruh positif terhadap hasil pembelajaran

Quality of life of college students: The effects of state anxiety and academic stress with self-control as a mediator

College education is expected to equip students with various types of knowledge. In reality, however, the learning process is not always easy. Problems can occur and affect students' quality of life. This study aims to examine the effect of state anxiety and academic stress on the quality of life through the mediation of student self-control. A quantitative method was used involving a sample of 400 students from 24 provinces in Indonesia. The measuring instruments employed were the World Health Organization Quality of Life (WHOQOL), The State Anxiety Scale, the Academic Stress Scale, and the Brief Self-Control Scale. Path analysis was conducted using R software. It was found that self-control partially mediates the effect of state anxiety on the quality of life. State anxiety has a direct effect, with a standardized coefficient of -.351 (p .01), and an indirect one, with a standardized coefficient of -.150 (p .01) on reducing the quality of life through the mediation of self-control. Academic stress has no indirect effect on the quality of life through the mediation of self-control with a standardized coefficient of -.000 (p = .990, p .05). However, it was found to play a direct role in reducing the quality of life, with a standardized coefficient of -.207 (p .01). The findings indicate the multi-dynamic impacts of state anxiety and academic stress toward the quality of life of students. Therefore, the development of anxiety and stress-management skills in students need to be addressed in the higher education management system in order to maintain the quality of life of students

Penerapan Digital Marketing Dan Influencer Endorsement Saat Pandemi Covid-19 Pada Agen Frozen Food (Studi Kasus UMKM Wins Food Kebab Padang)

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk memenuhi kegiatan Problem Based Learning (PBL) pada mata kuliah kewiraswastaan serta dengan adanya perkembangan teknologi dalam dunia kewirausahaan dapat membantu pelaku usaha dalam memasarkan produknya dimanapun, kapanpun dan kepada siapapun melalui media internet sebagai penghubung yang dikenal dengan digital marketing. Selain itu, peluang besar lainnya dalam menjalankan usaha bisnis dengan menggunakan jasa influencer marketing yang dimana seorang influencer yang memiliki banyak pengikut di media sosial akan mempu mempengaruhi konsumen terhadap produk yang direkomendasikan. Dalam penerapan kewirausahaan yang menggunakan digital marketing serta jasa influencer endorsement akan lebih berfokus pada media sosial berupa Instagram. Penelitian  ini  menggunakan  metode  penelitian  kualitatif   yang  bertujuan  untuk  memahami fenomena  yang  dialami  oleh  subjek  penelitian  secara  holistik  dengan  mendeskripsikan  dalam  bentuk kata-kata dan bahasa. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan wawancara secara langsung pada objek penelitian di lapangan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam mengenai penerapan strategi dalam pemanfaatan digital marketing dan influencer endorsement dengan sistem agen yaitu pada Wins Food Kebab Padang

POTENSI LAKTOFERIN TERHADAP EKSPRESI CASPASE-3 PADA SEL KANKER (KULTUR SEL HELA IN VITRO)

Latar Belakang: Kanker merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Kanker merupakan penyakit dengan pembelahan sel yang abnormal. Peningkatan apoptosis merupakan suatu upaya untuk terapi kanker. Salah satu pengobatan kanker adalah dapat menginduksi apoptosis pada sel kanker. Oleh karena itu diperlukan cara terapi baru untuk induksi apoptosis pada sel kanker dengan Laktoferin dengan melihat penurunan ekspresi Caspase-3 pada sel kanker kultur sel HeLa. Kandungan aktif dari Laktoferin memiliki khasiat sebagai antikarsinogenik pada sel kanker. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui mengetahui potensi laktoferin dalam menurunkan ekspresi caspase-3 pada sel kanker kultur sel HeLa. Metode: Penelitian eksperimental laboratoris dengan post test only group design. Terdapat kelompok kontrol (K) yaitu sel HeLa diinduksi Roswell Park Memorial Institute (RPMI) dan 3 macam kelompok perlakuan yaitu sel HeLa diinduksi Laktoferin dengan konsentrasi 50 μg / ml (P1) , 100μg / ml (P2), dan 150 μg / ml (P3). Pemeriksaan Apoptosis dilakukan dengan pewarnaan imunofluoresen dengan pemberian antibody Caspase-3 serta diidentifikasi dengan software ImageJ. Data dianalisis dengan uji Saphiro-Wilk, Levenne Test, dan Tukey HSD. Hasil: Pada kelompok P1, P2, dan P3 terdapat peningkatan ekspresi Caspase-3 dan peningkatan jumlah apoptosis sel dibanding kelompok K dengan perbedaan yang signifikan. Konsentrasi Laktoferin 150 μg / ml merupakan konsentrasi terbaik. Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak Laktoferin dapat meningkatkan apoptosis pada sel kanker

GAMBARAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA PEGAWAI DI BIDANG PENDIDIKAN DINIYYAH DAN PONDOK PESANTREN DI KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TENGAH

Psychological well-being is defined as an individual's perception of one's psychological health based on fulfilling the criteria for positive psychological functioning, to realize goals in life that involve thoughts and feelings as well as the ability to actualize oneself well so as to optimize one's potential and abilities at work. Psychological well-being has dimensions that include self-acceptance, positive relationships with others, autonomy/independence, purpose in life, personal growth, and environmental mastery. This research is a survey research using a qualitative approach to phenomenological studies. The technique used to collect research data is to conduct in-depth interviews with informants, with data analysis used is content analysis. The results of this study indicate that employees in the education sector of diniyyah and Islamic boarding schools are good. Someone can be said to have good psychological well-being if someone is able to fulfill positive psychological functions. Whether or not the psychological well-being of an employee is influenced by the process of evaluating life experience while being an employee in a company, because the success or failure of a company's performance is determined by the human resources involved in it. Keywords: Psychological well-being, employee Psychological well-being didefinisikan sebagai persepsi individu mengenai kesehatan psikologis seseorang berdasarkan pemenuhan kriteria fungsi psikologi positif, untuk mewujudkan tujuan dalam hidupnya yang melibatkan pikiran dan perasaan serta kemampuan untuk mengaktualisasikan dirinya dengan baik sehingga dapat mengoptimalkan potensi dan kemampuannya di tempat kerja. Psychological well-beingmemiliki dimensi yang meliputi penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, otonomi/kemandirian, tujuan hidup, pengembangan diri, dan penguasaan terhadap lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan menggunakan pendekatan kualitatif studi fenomenologi. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah dengan melakukan wawancara mendalam pada narasumber, dengan analisis data yang digunakan adalah analisis isi. Hasil dari penelelitian ini menunjukkan bahwa pegawai di bidang pendidikan diniyyah dan pondok pesantren adalah baik. Seseorang dapat dikatakan memiliki psychological well-being yang baik apabila seseorang mampu memenuhi fungsi psikologi positif. Baik atau tidaknya kesejahteraan psikologis seorang karyawan dipengaruhi oleh proses evaluasi pengalam hidup selama menjadi karyawan di sebuah perusahaan, karena sukses atau tidaknya kinerja perusahaan ditentukan oleh sumber daya manusia yang terlibat didalamnya. Kata Kunci: Kesejahteraan psikologis, employe