636 research outputs found

    Pola Konsumsi Kopi Pada Penderita Hipertensi Di Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan

    Get PDF
    High levels of caffeine in coffee can make a person's blood pressure increase hypertension 3-4 times because when caffeine enters the flow blood, the hormone adrenaline which makes it difficult to sleep will increase so that blood pressure will also increase. This research is a rapid survey study with univariate analysis, conducted in Medan Perjuangan Subdistrict in November 2019. The sample was 210 people with hypertension with data collection tools in the form of questionnaire instruments. The majority of respondents are women, the most age is 52-59 years, the majority of jobs are housewives. As many as 47 people consume coffee regularly, the average coffee consumption frequency is 1,457 cups/day, with an average size of 198,105ml, an average coffee size of 1,674 tablespoons and an average coffee consumption period of 18,383 years. Systolic blood pressure of respondents who consumed routine coffee most in the category 140-159mmHg (66%) and diastolic blood pressure of respondents who consumed coffee most frequently in the category 90-99mmHg (48.9%). The average coffee consumption of respondents did not exceed the maximum coffee consumption limit for people with hypertension, but it would be better if you do not consume coffee at all.  Kadar kafein yang tinggi di dalam kopi bisa membuat tekanan darah seseorang yang mempunyai penyakit hipertensi meningkat 3-4 kali karena saat kafein masuk ke aliran darah, hormon adrenalin yang membuat kesulitan tidur akan meningkat sehingga tekanan darah akan juga akan semakin meningkat. Penelitian ini merupakan penelitian survey cepat dengan analisis univariat, dilakukan di Kecamatan Medan Perjuangan pada November 2019. Sampel penelitian ini adalah masyarakat penderita hipertensi sebanyak 210 sampel dengan alat pengumpulan data berupa instrument kuisioner. Mayoritas responden adalah perempuan, usia terbanyak 52-59 tahun, mayoritas pekerjaaan adalah Ibu Rumah Tangga. Sebanyak 47 orang mengonsumsi kopi secara rutin, rata-rata frekuensi konsumsi kopi 1.457 gelas/hari, dengan ukuran gelas rata-rata 198.105 ml, rata-rata takaran kopi sebesar 1.674 sdm dan rata-rata lama konsumsi kopi 18.383 tahun. Tekanan darah sistolik responden yang mengonsumsi kopi rutin paling banyak pada kategori 140-159 mmHg (66%) dan tekanan darah diastolik responden yang mengonsumsi kopi rutin paling banyak pada kategori 90-99 mmHg (48,9%). Rata-rata konsumsi kopi responden tidak melewati batas konsumsi kopi maksimal bagi penderita hipertensi namun akan lebih baik jika tidak mengonsumsi kopi sama sekali. Kata kunci : Hipertensi, Konsumsi kopi, Kafei

    Konflik Sosial Dalam Kumpulan Cerpen Perempuan Bawang Dan Lelaki Kayu Karya Ragdi F. Daye

    Full text link
    The purpose of this research are (1) to describe kinds of social conflict in the collection of short story Perempuan Bawang dan Lelaki Kayu created by Ragdi F. Daye, (2) the cause of social conflicts in the collection of short story Perempuan Bawang dan Lelaki Kayu created by Ragdi F. Daye. Data source in this research is the collection of story Perempuan Bawang dan Lelaki Kayu created by Ragdi F. Daye. Publish 2010, first editor, published by PT. Lingkar Pena Kreativa publisher. According to the description data and the study, it can be concluded what kinds of social conflict, what are the canses of social conflint that accur in the series if short strories Perempuan Bawang dan Lelaki Kayu created by Ragdi F. Daye as followed: 1) problems about proverty and job field are caused by economic factors that are proverty, unemployement appear in Perempuan Bawang short story and perhaps Mungkin Jibril Asyik Berzapin. 2) problems of crine are caused by cultural factors such as misuse of authority and position, people who still use violence in solving problems appear in Seekor Anjing Yang Menangis, Lekuk Teluk, and Rumah Yang Mengigil short strories. 3) problems of disorganized family are caused by cultural factors of divorce and problems of age in Jarak and Rumah Lumut short stories. 4). Problems of young generation that are caused by cultural factor that is the deliquency of children appear in Bibir Pak Gur Bengkok. 5) problems of religion and believe that are caused by cultural factor that is the difference of understanding belive of religion perhaps that appear in Kubah

    THE USE OF EXPERIENCE GENERALIZATION REINFORCEMENT APPLICATION (EGRA) TECHNIQUE TOWARD RECOUNT TEXT WRITING ABILITY AT THE SECOND YEAR STUDENTS OF STATE SENIOR HIGH SCHOOL 4 PEKANBARU

    Get PDF
    Judul dari penelitian ini adalah “Penggunaanteknik Experience Generalization Reinforcement Application (EGRA) Terhadap Kemampuan Menulis Teks Recount Pada Siswa Kelas Dua SMAN 4 Pekanbaru”. Penelitian ini memiliki tiga rumusan masalah yaitu : bagaimana kemampuanmenulis teks recount siswa yang diajarkan dengan menggunakan teknik EGRA, bagaimana kemampuan menulis teks recount siswa yang diajarkan dengan menggunakan teknik drafting, dan apakah ada perbedaan yang signifikan antara siswa yang diajarkan dengan menggunakan teknik EGRA dan siswa yang diajarkan dengan menggunakan teknik drafting dalam meningkatkan pemahaman membaca siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah hanya untuk menemukan effect dari penggunaan teknikExperience Generalization Reinforcement Application (EGRA) terhadap kemampuan menulis teks recount siswa pada kelas dua SMAN 4 Pekanabaru. Penelitian ini dilakukan di SMAN4 Pekanbaru.Dilaksanakan dari bulan Oktober hingga bulan November 2011. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas dua SMAN 4Pekanbaru. Populasi dalam penelitian ini adalah 272 siswa. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalahtes. Tes diberikan untuk mengetahui kemampuan menulis siswa. Tes diberikan dua kali, sebelum dan sesudah tindakan. Hasil tes sebelum tindakan menunjukkan bahwa kemampuan menulis teks recount siswa pada kelas eksperimen dikategorikan “ baik ” dengan rata-rata 73.559 dan pada kelas kontrol dikategorikan “ cukup” dengan rata-rata63.059. Hasil tes setelah tindakan menunjukkan bahwa kemampuan menulis teks recount siswa pada kelas eskperimen mengalami kemajuan yakni “ sangat baik ” dengan rata-rata83.515 sedangkan pada kelas kontrol dikategorikan “ cukup “ dengan rata-rata67.706. Setelah data dianalisis dengan menggunakan uji-t, diperoleh rata-rata hasil belajar siswa sesudah tindakan lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar siswa sebelum tindakan, dimana lebih tinggi dari untuk taraf signifikan 5% dan 1% (2.002.65). Hal ini berarti, Ha diterima dan Ho ditolak. Jadi, bisa disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam penggunaan teknik Experience Generalization Application (EGRA) terhadap kemampuan menulis teks recount pada siswa kelas dua SMAN 4 Pekanbaru

    An Implemantation of Case Grammar in Teaching English Vocabullary

    Get PDF
    This article discusses about Case Grammar  that had applied in linguistics development. This grammar was very useful for the linguistics development to supported the linguistics theory especially for the syntactic development. Case Grammar is a system of linguistic analysis, focusing on the link between the valence of a verb and the grammatical context it requires, created by the American linguist Charles J. Fillmore in (1968). Fillmore published his theory of Case grammar, which highlighted the fact that syntactic structure can be predicted by semantic participants. It focuses on the link between the number of subjects, objects, and so on of a verb and the grammatical context it requires. However, people have realized that some research findings of case grammar can indeed  be applied in foreign language teaching, vocabulary teaching is in the case. This article will briefly introduce what case grammar is and its application in vocabulary teaching

    GAMBARAN LAMA RAWAT INAP DAN USIA PADA RNPENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIFRNKRONIK EKSASERBASI AKUT DENGANRNPNEUMONIA DI RUANG RAWAT INAPRNPARU RSUDZA BANDA ACEHRNTAHUN 2009-2011

    Get PDF
    ABSTRAKPenyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan salah satu dari kelompok penyakit tidak menular yang telah menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Data Badan Kesehatan Dunia melaporkan bahwa pada tahun 2002, 2004 dan 2005 kematian di dunia akibat PPOK semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran lama rawat inap dan usia pada penderita PPOK Eksaserbasi Akut dengan Pneumonia di ruang rawat inap paru RSUDZA Banda Aceh tahun 2009-2011. Penelitian ini bersifat deskriptif dan data diolah dengan menggunakan perhitungan persentase, kemudian diinterpretasikan dalam bentuk diagram batang. Populasi dan sampel penelitian adalah data penderita PPOK Eksaserbasi Akut dengan Pneumonia di ruang rawat inap paru RSUDZA Banda Aceh tahun 2009-2011 sebanyak 28 data (Total sampling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama rawat inap terbanyak pada pasien PPOK Eksaserbasi Akut dengan Pneumonia adalah 1-10 hari, yaitu sekitar 67,9%. Usia pasien yang menderita PPOK Eksaserbasi Akut dengan Pneumonia yang terbanyak pada rentang usia 67-77 tahun yang berjumlah 53,6%. Kata kunci : Lama Rawat Inap, PPOK Eksaserbasi Akut dengan Pneumonia, Usia

    Mantra Pamaga Diri Di Nagari Panti Kabupaten Pasaman

    Full text link
    This article was write with the aim of describing the structure of written text Pamagadiri spell, the supporting aspects of Pamaga diri spells and the process of in heriting Pamagadiri spells in Nagari Panti Kecamatan Panti Kabupaten Pasaman. This research uses descriptive method, which is amethod used to describe the state of something objectively. Data were analyzed through the inventory phase, classification, discussion, inference and reporting stage. The results showed that the structur Pamaga diri spells consists of: the opening, the content and the concluding section. Aspects of support mantra are found: (1) the offender,(2)time, (3)events, (4) where, (5) clothes, (6) fixtures, (7) how to bringspell. Process in heritance mantra Pamaga diri consists of two parts: (1) how the acquisition, (2)how in heritance
    • …
    corecore