201 research outputs found

    MODEL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT

    Get PDF
    Kredit adalah pemberian pinjaman oleh pihak lain yang akan dikembalikan pada suatu masa tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil atau yang diterima sekarang akan dikembalikan pada masa yang akan datang. Berdasarkan penelitian SUTANTO, Noengky Anastasia Onik Djohan (2005), yaitu Bank sebelum menyalurkan dana melalui pembiayaan pada nasabah, pihak Bank terlebih dahulu melakukan penilaian nasabah (analisis kredit) untuk mengetahui layak atau tidaknya nasabah tersebut menerima kredit. Dalam penentuan kelayakan pemberian kredit kepada calon debitur terdapat beberapa kriteria yang menjadi penilaian. Penilaian ini berdasarkan analisis kualitatif yakni analisis 5C (character, capital, capacity, collateral,  condition of economy). Untuk memudahkan dalam penentuan kelayakan kredit maka dibuat sebuah model sistem pendukung keputusan penilaian kelayakan kredit.Langkah pengembangan aplikasi diawali dengan analisis kebutuhan sistem yaitu analisis input, proses, dan output, kemudian dilakukan perancangan sistem yang berupa desain pemodelan data dan pemodelan proses. Perancangan sistem diimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan menggunakan Ms Access sebagai database. Langkah terakhir adalah pengujian sistem dengan black box test dan alpha test.Dari penelitian yang telah dilakukan maka dihasilkan sebuah perangkat lunak model sistem pendukung keputusan penilaian kelayakan pemberian kredit untuk pemberi keputusan atau analisis kredit. Informasi yang dihasilkan dari sistem ini adalah jumlah kredit yang diperoleh dan layak tidaknya calon debitur mendapatkan kredit. Hasil uji coba menunjukan bahwa aplikasi ini layak dan dapat digunakan.Kata kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Kredit, Analisa 5

    PEMBANGUNAN WEB PROXY DENGAN MIKROTIK UNTUK MENDUKUNG INTERNET SEHAT DI SMK MUHAMMADIYAH 1 PATUK GUNUNGKIDUL

    Get PDF
    Internet memiliki banyak informasi baik negatif maupun positif dan dapat diakses oleh siapapun. Sehingga menimbulkan kekhawatiran pelajar saati ini dapat dengan mudah mengakses alamat internet yang berisi kontent negatif. Penjaminan penggunaan internet yang sehat perlu dilengkapi dengan sistem yang bisa menyaring situs-situs negatif tanpa harus mengganggu kecepatan akses karena tidak semua pengguna internet bisa melakukan filter.Tujuan  penelitian adalah terbentuknya sistem pengendalian akses internet yang dapat mendukung internet sehat di SMK Muhammadiyah 1 Patuk. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan kasus percobaan web proxy yang ada pada sistem operasi mikrotik. Pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan dengan cara studi literatur dan wawancara, kemudian perancangan sistem, perancangan jaringan dan filter akses yang diterapkan. Tahap akhir adalah pengujian sistem dengan black box dan alpha test.Hasil penelitian ini adalah terbentuknya sistem web proxy untuk filter situs-situs negatif.  Hasil percobaan bahwa web proxy mikrotik mampu memblokir situs baik URL, kata kunci, dan pengaturan waktu penggunaan  akses jejaring sosial. Dalam penelitian ini mikrotik tidak dapat memblokir seluruh konten negatif yang terdapat di internet, diantaranya definisi keyword yang memiliki kesamaan makna, konten email, isi file gambar, video, iklan yang menggunakan javascript dan flash. Dalam hal kecepatan  penggunaan web proxy mikrotik cenderung dapat mempercepat proses akses sebesar 55,26%.Kata kunci : internet sehat, mikrotik web proxy, filter situs, kecepatan akse

    Pembangunan Web Proxy Dengan Mikrotik Untuk Mendukung Internet Sehat Di Smk Muhammadiyah 1 Patuk Gunungkidul

    Full text link
    Internet memiliki banyak informasi baik negatif maupun positif dan dapat diakses oleh siapapun. Sehingga menimbulkan kekhawatiran pelajar saati ini dapat dengan mudah mengakses alamat internet yang berisi kontent negatif. Penjaminan penggunaan internet yang sehat perlu dilengkapi dengan sistem yang bisa menyaring situs-situs negatif tanpa harus mengganggu kecepatan akses karena tidak semua pengguna internet bisa melakukan filter.Tujuan penelitian adalah terbentuknya sistem pengendalian akses internet yang dapat mendukung internet sehat di SMK Muhammadiyah 1 Patuk. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan kasus percobaan web proxy yang ada pada sistem operasi mikrotik. Pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan dengan cara studi literatur dan wawancara, kemudian perancangan sistem, perancangan jaringan dan filter akses yang diterapkan. Tahap akhir adalah pengujian sistem dengan black box dan alpha test.Hasil penelitian ini adalah terbentuknya sistem web proxy untuk filter situs-situs negatif. Hasil percobaan bahwa web proxy mikrotik mampu memblokir situs baik URL, kata kunci, dan pengaturan waktu penggunaan akses jejaring sosial. Dalam penelitian ini mikrotik tidak dapat memblokir seluruh konten negatif yang terdapat di internet, diantaranya definisi keyword yang memiliki kesamaan makna, konten email, isi file gambar, video, iklan yang menggunakan javascript dan flash. Dalam hal kecepatan penggunaan web proxy mikrotik cenderung dapat mempercepat proses akses sebesar 55,26%

    Model Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kelayakan Pemberian Kredit

    Full text link
    Kredit adalah pemberian pinjaman oleh pihak lain yang akan dikembalikan pada suatu masa tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil atau yang diterima sekarang akan dikembalikan pada masa yang akan datang. Berdasarkan penelitian SUTANTO, Noengky Anastasia Onik Djohan (2005), yaitu Bank sebelum menyalurkan dana melalui pembiayaan pada nasabah, pihak Bank terlebih dahulu melakukan penilaian nasabah (analisis kredit) untuk mengetahui layak atau tidaknya nasabah tersebut menerima kredit. Dalam penentuan kelayakan pemberian kredit kepada calon debitur terdapat beberapa kriteria yang menjadi penilaian. Penilaian ini berdasarkan analisis kualitatif yakni analisis 5C (character, capital, capacity, collateral, condition of economy). Untuk memudahkan dalam penentuan kelayakan kredit maka dibuat sebuah model sistem pendukung keputusan penilaian kelayakan kredit.Langkah pengembangan aplikasi diawali dengan analisis kebutuhan sistem yaitu analisis input, proses, dan output, kemudian dilakukan perancangan sistem yang berupa desain pemodelan data dan pemodelan proses. Perancangan sistem diimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan menggunakan Ms Access sebagai database. Langkah terakhir adalah pengujian sistem dengan black box test dan alpha test.Dari penelitian yang telah dilakukan maka dihasilkan sebuah perangkat lunak model sistem pendukung keputusan penilaian kelayakan pemberian kredit untuk pemberi keputusan atau analisis kredit. Informasi yang dihasilkan dari sistem ini adalah jumlah kredit yang diperoleh dan layak tidaknya calon debitur mendapatkan kredit. Hasil uji coba menunjukan bahwa aplikasi ini layak dan dapat digunakan

    Perancangan Sistem Monitoring Bandwidth Internet Berbasis SMS

    Get PDF
    Bandwidth merupakan sebuah takaran lalu lintas data yang masuk dan yang keluar dalam jaringan internet server. Banyaknya ukuran suatu data atau informasi yang dapat mengalir dari suatu tempat ketempat yang lain dalam sebuah network. Pengatur jaringan dapat mengamati atau memonitor kondisi bandwidth pada jaringan internet server, maka pengatur jaringan harus siap setiap saat memonitor atau mengamati kondisi bandwidth. Jika sewaktu-waktu terjadi masalah pada bandwidth dan para pengatur jaringan tidak berada ditempat, maka para pengatur jaringan tidak dapat mengetahui jika bandwidth dalam kondisi tidak baik. Sebab belum adanya sistem yang dapat memantau jika terjadi penurunan quota atau melemahnya bandwidth secara realtime. SMS (Short Message Service) merupakan solusi yang tepat untuk digunakan oleh pengatur jaringan dalam menyelsaikan permasalahan tersebut

    Kajian Kualitas Lingkungan dan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Berbasis Sosial dan Ekonomi di Desa Karangsambung Kecamatan Karangsambung Kabupaten Kebumen

    Get PDF
    Desa Karangsambung berada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Karangsambung dengan luas mencapai 364,784 ha. Kondisi ekonomi rendah menyebabkan masyarakat kurang memperhatikan kondisi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kualitas lingkungan air dan program STBM yang berbasis aspek lingkungan (akses/ketersediaan sanitasi, dan kebersihan sanitasi), aspek sosial (pengetahuan tentang program STBM), dan aspek ekonomi di desa Karangsambung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan survey. Populasi penelitian seluruh kepala keluarga (KK) yaitu sebanyak 1294 KK dengan besar sampel sebanyak 94 responden.  Teknik pengambilan sampel kualitas air dilakukan menggunakan metode purposive sampling yaitu dengan pertimbangan air pada sumur gali diambil sebanyak 1 sumur gali pada masing-masing dusun, sehingga terdapat 5 sumur gali dari 5 dusun. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pemeriksaan kualitas air sumur gali (fisik, kimia dan mikrobiologi). Analisis data secara deskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Program STBM pada Desa Karangsambung berbasis sosial dan ekonomi masyarakat telah dilaksanakan hampir 100% oleh responden. Aspek Lingkungan menunjukkan bahwa 97,9% dengan kriteria baik. Kualitas lingkungan air pada Desa Karangsambung menunjukkan bahwa air sumur gali, masih di bawah standar yang ditetapkan. Aspek Sosial menunjukkan bahwa 83% responden mengetahui pilar STBM. Aspek Ekonomi pada masyarakat Desa Karangsambung menunjukkan bahwa 67 responden (71,3%) berpenghasilan di bawah UMK, 27 responden (28,7%) berpenghasilan di atas UMK

    Program Pemberdayaan IPAKARUMI Terhadap Keluarga dan Mantan Pekerja Migran di Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas

    Get PDF
    ABSTRAK Kecamatan Gumelar menempati posisi pertama dalam pengiriman pekerja migran Indonesia di Kabupaten Banyumas. Hal ini menjadikan kecamatan sebagai lumbung pekerja migran. Kecamatan Gumelar sebagai kantong pekerja migran banyak mengalami permasalahan mulai dari pemberangkatan, pra penempatan, di negara tujuan, sampai purna menjadi pekerja migran Indonesia. Dari beberapa permasalahan di atas, menyebabkan adanya paguyuban ikatan perempuan keluarga dan mantan pekerja migran Indonesia (IPAKARUMI) yang bertujuan untuk melakukan pemberdayaan kepada keluarga dan mantan pekerja migran. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan melihat peran yang dilakukan oleh IPAKARUMI terhadap pemberdayaan keluarga dan mantan pekerja migran di Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peran yang dilakukan IPAKARUMI yaitu dalam bentuk menumbuhkembangkan keterampilan usaha keripik cantir, pembekalan keterampilan pembuatan tas rajut, bimbingan belajar gratis bagi anak pekerja migran, dan pemanfaatan limbah plastik sebagai kerajinan tangan. Hal ini sejalan dengan definisi peran sebagai posisi sosial, perilaku yang terkait dengan posisi sosial, atau perilaku yang khas. Kata Kunci: Peran Paguyuban IPAKARUMI, Pemberdayaan keluarga dan mantan PMI, Bentuk pemberdayaan.   ABSTRACT Gumelar District occupies the first position in sending Indonesian migrant workers to Banyumas Regency. This makes the sub-district a granary for migrant workers. Gumelar sub-district as an enclave for migrant workers has experienced many problems starting from departure, pre-placement, in the destination country, until after becoming Indonesian migrant workers. From some of the problems above, this has led to the existence of the association of women's families and former Indonesian migrant workers (IPAKARUMI) which aims to empower families and former migrant workers. Therefore, this study was conducted with the aim of looking at the role played by IPAKARUMI in empowering families and former migrant workers in Gumelar District, Banyumas Regency. The results of this study indicate that IPAKARUMI's role is in the form of developing cantir chips business skills, providing skills in making knitting bags, free tutoring for children of migrant workers, and the use of plastic waste as handicrafts. This is in line with the definition of role as a social position, behavior related to social position, or distinctive behavior.  Keywords : The role of the IPAKARUMI Association, Empowerment of families and former PMI, Forms of empowerment

    Perilaku Seksual Remaja Di Pedesaan(studi Tentang Perilaku Seks Dan Reproduksi Sehat Remaja Di Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas)the Sexual Behaviour of the Adolescence in Rural Society(study About Sex Behaviour and the Reproduction Health of the Adolescence in Kedungbanteng District, Banyumas Regency)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku seksual para remaja di daerah pedesaan serta bagaimana pemahaman remaja tentang kesehatan reproduksi. Penelitian dilakukan di Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas dengan sasaran para remaja yang berusia 10-24 tahun. Mengingat persoalan seks masih dianggap persoalan yang sensitif, informan dijaring dengan teknik snowball sampling. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam dan observasi. Informan berjumlah 13 orang, terdiri dari 5 orang perempuan dan 8 orang laki-laki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan para remaja tentang kesehatan reproduksi sangat tidak memadai dan lebih banyak dipenuhi oleh mitos yang mereka yakini. Perilaku seks para informan, juga tidak bisa lepas dari bagaimana masyarakat mengkonstruksikan seksualitas laki-laki dan perempuan. Namun semua informan beranggapan bahwa hubungan seks yang dilakukan sebelum menikah, apalagi sampai menimbulkan kehamilan merupakan aib yang harus dihindari, mengingat kontrol sosial masyarakat desa yang masih cukup tinggi. Mengingat minimnya pengetahuan para remaja pada umumnya dan para orang tua di pedesaan pada khususnya terhadap kesehatan reproduksi, sudah selayaknya pendidikan seks menjadi agenda untuk ditransformasikan di pedesaan. Pendidikan seks tidak berarti mengajarkan cara untuk melakukan hubungan seks namun mengenalkan kepada para remaja fase-fase reproduksinya dan orang tua dituntut kepekaan untuk lebih memperhatikan masalah kesehatan reproduksi anak-anaknya

    Sistem Klasifikasi Otomatis Volume Balok dengan Arduino

    Get PDF
    Penggunaan teknologi baru dan canggih menjadi pilihan dunia industri untuk meningkatkan efisiensi produksi baik dari segi kualitas, kuantitas maupun penghematan biaya. Proses otomasi sistem kendali industri tidak akan lepas dari penggunaan perangkat elektronik, seperti halnya penggunaan berbagai macam sensor dan komponen penting lainnya. Pada penelitian ini merancang prototipe konveyor yang memisahkan otomatis balok berdasarkan ukuran volume, bertujuan untuk penghematan tempat produksi kecil dan sumber daya manusia. Perancangan perangkat keras terdiri dari mikrokontroler Arduino Mega 2560 menjadi penyimpan logika perintah dalam sistem, sensor ultrasonik HC-SR04 sebagai sensor pengukur panjang, lebar dan tinggi barang, motor servo sebagai penyetop dan pemisah barang, LCD 2X16 sebagai penampil informasi dan motor dc menjadi penggerak konveyor. Pengujian sistem ini menggunakan barang penelitian 3 balok dengan ukuran berbeda yaitu 315 cm3, 480 cm3 dan 525 cm3. Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan klasifikasi volume balok dapat bekerja dengan baik, dengan tingkat rata-rata error 5,4 cm untuk volume ukuran 315 cm3; 3,2 cm untuk volume 480 cm3; dan 2,33 cm untuk volume 525 cm3 dan dengan standar deviasi sistem klasifikasi otomatis volume balok sebesar 9,40
    • …
    corecore