16 research outputs found

    PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) INTEGRATED ISLAMIC FOR STUDENTS OF FTK UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

    Get PDF
    Pedagogical competence was a competency that must be possessed by educators to master material and principles in the learning process. In addition, teachers are required to be able to implement the curriculum in their learning. Teachers must also be able to create learning activities that can educate their students so that they are able to develop the potential of their students. The last competency that a teacher must have  communication skills, namely communicating with students, assessing and evaluating their learning. These three types of pedagogical competencies must be mastered by an educator or prospective student educator of FTK UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi who had PCK Islamic integrated abilities ranging from good to very good. The value of the 8 indicators of student PCK Islamic integrated ranges from 71% to 100%. Abstrak: Kompetensi pedagogik merupakan kompetensi yang harus dimiliki seorang pendidik untuk menguasai materi dan prinsip dalam proses pembelajaran. Selain itu, guru dituntut untuk mampu mengimplementasikan kurikulum dalam pembelajarannya. Guru juga harus mampu menciptakan kegiatan pembelajaran yang dapat mencerdaskan anak didiknya sehingga mampu mengembangkan potensi anak didiknya. Kompetensi terakhir yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah kemampuan komunikasi, yaitu berkomunikasi dengan siswa, menilai dan mengevaluasi pembelajarannya. Ketiga jenis kompetensi pedagogik tersebut harus dikuasai oleh seorang pendidik atau calon pendidik mahasiswa FTK UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang memiliki kemampuan PCK Islami terpadu mulai dari baik sampai sangat baik. Nilai dari 8 indikator PCK Islam siswa terpadu berkisar antara 71% sampai dengan 100%. Kata kunci: PCK, Islamic integrated, FTK UIN Sulthan Thaha Saifudin Jambi  &nbsp

    PELATIHAN PENGGUNAAN PRAKTIKUM VIRTUAL MENGGUNAKAN ELEKTRONICS WORKBENCH, PHET SIMULATIONS DAN ALGODOO

    Get PDF
    ABSTRAKTujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan guru mengenai penggunaan aplikasi Elektronics Workbench, Phet simulations dan Algodoo sebagai media alternatif pelaksanaan praktikum secara online, offline maupun blended. Kegiatan ini akan dilaksanakan di Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Tsanawiah (MTs) yang berada di bawah Yayasan Pinang Merah Jambi yang beralamat di Kecamatan Alam  Barajo, Kota Jambi. Kegiatan yang dilakukan terdiri dari tiga kegiatan, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan. Setelah mengikuti kegiatan ini, peserta memberikan respon positif bahwa kegiatan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi guru-guru dalam melaksanakan praktikum baik secara online, offline maupun blended. Melalui kegiatan ini, guru-guru dapat mengenal dan menggunakan beberapa aplikasi yang dapat digunakan dalam pelaksaan praktikum seperti Elektronics Workbench, Phet simulations dan Algodoo. Kata kunci: elektronics workbench; phet simulations; algodoo ABSTRACTThe purpose of this service activity is to improve the competence and skills of teachers regarding the use of Electronic Workbench applications, Phet simulations and Algodoo as alternative media for online, offline or blended practicum implementation. This activity will be carried out in elementary schools (SD) and Madrasah Tsanawiah (MTs) under the Pinang Merah Jambi Foundation, which is located in Alam Barajo District, Jambi City. The activities carried out consist of three activities, namely preparation, implementation, and evaluation of activities. After participating in this activity, participants gave a positive response that this training activity was very useful for teachers in carrying out practicums both online, offline and blended. Through this activity, teachers can recognize and use several applications that can be used in the implementation of practicals such as Electronics Workbench, Phet simulations and Algodoo. Keywords: elektronics workbench; phet simulations; algodo

    Using Kahoot! to Increase Students’ Motivation in Post-Pandemic Hybrid Learning

    Get PDF
    The lack of students’ motivation is one of the issues in implementing hybrid learning after the pandemic. This study aims to determine the effectiveness of using Kahoot! to increase the motivation of students studying on Hybrid learning after the pandemic. The type of research is a pre-experimental study in the form of one-group pretest-posttest design. This research was conducted at SMA Negeri 3 Kota Jambi from February to March 2022. The subjects of this study were grade 10th students who were determined by cluster random sampling technique. Research data were collected through questionnaires that were distributed to students. Based on the results of the paired t-test which gets the result of the sig value of 0.000 which is smaller than 0.05. Based on the N gain test, the result obtained is 0.36 which is in the medium category. It can be conclude that there is a significant increase in students’ learning motivation after using Kahoot! in the hybrid learningKurangnya motivasi siswa menjadi salah satu kendala dalam penerapan hybrid learning pascapandemi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan Kahoot! untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran Hybrid setelah pandemi. Jenis penelitian ini adalah penelitian pra eksperimen dalam bentuk one group pretest-posttest design. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Kota Jambi pada bulan Februari sampai Maret 2022. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling. Data penelitian dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan kepada siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada motivasi belajar siswa setelah menggunakan Kahoot! dalam proses pembelajaran hybrid. Peningkatan yang signifikan terlihat melalui uji t berpasangan yang mendapatkan hasil nilai sig sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan uji N gain diperoleh hasil 0,36 yang termasuk dalam kategori sedang

    The Effect of Discovery-inquiry Learning Models Application Toward Learning Achievement on Colloid Subject Matter Reviewed From Students Initial Ability

    Full text link
    The research has been done to evaluate the influence of discovery-inquiry learning model application on colloid subject to students learning result refer to their initial ability in SMAN 7 Mataram academic year 2012/2013. The result of this research is to know: (1) The result of chemistry learning of students who have high initial ability and low initial ability that learn through discovery-inquiry model with students who follow expository learning in SMAN 7 Mataram. (2) Interaction between learning model and student's early ability to student's chemistry learning result in SMAN 7 Mataram. Research Data processing was conducted through Microsoft Excell. The results of the data analysis showed that students learning results taught using the discovery-inquiry model were higher than using expository in both students with high initial ability and low initial ability. There is no interaction between model and initial ability with students learning result

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBABASIS POWTOON PADA MATERI LISTRIK STATIS UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MTS

    Get PDF
    Skripsi ini membahas mengenai pengembangan media pembelajaran berbasis Powtoon yang bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran yang layak, praktis dan efektif digunakan sebagai sumber belajar dan untuk meningkatkan kemandirian belajar siswa pada materi listrik statis untuk siswa kelas IX MTs. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE. Media pembelajaran yang dihasilkan kemudian divalidasi oleh dosen ahli yang terdiri atas ahli media dan ahli materi untuk mengetahui tingkat kelayakan media. Media juga diuji cobakan kepada guru mata pelajaran dan siswa untuk mengetahui praktikalitas dan efektivitas media pembelajaran. Hasil penelitian pengembangan produk yang diperoleh yaitu, 1) Media pembelajaran memperoleh persentase sebesar 96,6% dan 97% oleh ahli media dan ahli materi dengan kategori sangat layak; 2) Praktikalitas media yang didapatkan dari hasil tanggapan guru mata pelajaran dan siswa memperoleh persentase 82,2% dan 85,5%; 3) Efektivitas media pembelajaran yang didapatkan melalui pretest dan posttest memperoleh nilai sebesar 0,4% dengan kriteria sedang; 4) Kemandirian belajar siswa meningkat sebesar 0,4% dengan kriteria sedang. Berdasarkan hasil data yang diperoleh, media pembelajaran ini memenuhi ketiga kriteria yaitu valid menurut para ahli, praktis menurut guru dan siswa, serta efektif sebagai media pembelajaran

    PENGEMBANGAN E-MODUL ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) BERBASIS KETERAMPILAN SAINS DAN ISLAM UNTUK SISWA MADRASAH TSANAWIYAH / SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

    Get PDF
    Berdasarkan analisis kebutuhan peneliti yang dilakukan di MTsN 1 Tanjung Jabung Barat dalam proses pembelajaran IPA Terpadu masih menggunakan buku paket dan LKS. Bahan ajar yang digunakan belum berbasis digital dan belum mencakup aspek keislaman didalamnya. Berdasarkan permasalahan tersebut, salah satu upaya agar tercapainya tujuan pembelajaran secara optimal dibutuhkan bahan ajar yang sesuai, sehingga memudahkan dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain dan mengembangkan bahan ajar elektronik IPA Terpadu berbasis keterampilan sains dan islam pada pokok bahasan getaran dan gelombang yang berkualitas baik. Dalam penelitian ini produk divalidasi menggunakan penilaian angket yang disebarkan kepada beberapa ahli yaitu : ahli media dan ahli materi, untuk mengetahui validitas media, dan dilakukan uji coba kepada guru mata pelajaran dan siswa, untuk mengetahui praktikalitas dan efektivitas media pembelajaran. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa e-modul IPA Terpadu berbasis keterampilan sains dan islam ini memiliki indikator baik. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis data yang diperoleh dari sejumlah responden. Untuk validitas media yang didapatkan dari ahli media memperoleh persentase 92,6%, ahli materi memperoleh persentase 80% dan ahli tafsir Al-Quran memperoleh persentase 100% dengan persentase rata-rata 90,9% dengan kriteria sangat valid (sangat layak), praktikalitas media yang didapatkan dari tanggapan guru mata pelajaran dan siswa memperoleh persentase rata-rata 81,2 % dengan kriteria sangat praktis, dan untuk efektivitas media didapatkan dari peningkatan hasil belajar siswa memperoleh keefektifan sebesar 0,59% dengan kriteria sedang. Jadi dari hasil data yang diperoleh, produk ini memenuhi ketiga kriteria yaitu valid menurut para ahli, praktis menurut guru dan siswa, serta efektif sebagai bahan ajar dalam proses pembelajaran

    Pengaruh Model Pembelajaran Demonstrasi Interaktif Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 16 Sarolangun

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh model pembelajaran demonstrasi interaktif terhadap keterampilan proses sains siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri 16 Sarolangun. Penelitian ini dilaksanakan dengan jumlah sampel 48 siswa kelas VIII dengan teknik sampling jenuh sebagai teknik pengambilan sampel yang digunakan. Selanjutnya jenis penelitian yang digunakan adalah quasy experimental dengan desain posttest only control group design. Berdasarkan penelitian, peneliti melihat adanya pengaruh model pembelajaran demonstrasi interaktif terhadap keterampilan proses sains siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri 16 Sarolangun. Hal tersebut disimpulkan berdasarkan hasil pengolahan data analisis uji-t pada taraf signifikansi 5% yang memperoleh thitung 1,69 dan ttabel 1,68 , sehingga disimpulkan bahwa 1,69 > 1,68 atau thitung > ttabel(Ha diterima dan H0 ditolak). Pengujian selanjutnya pada uji effect size yang telah dilakukan menunjukkan bahwa model pembelajaran demonstrasi interaktif memberikan efek sedang terhadap keterampilan proses sains siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri 16 Sarolangun

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBANTUAN APLIKASI PLOTAGON UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 KOTA JAMBI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menghasilkan produk media pembelajaran fisika berbantuan aplikasi Plotagon yang layak digunakan sebagai sumber belajar mandiri siswa; dan 2) meningkatkan motivasi belajar fisika materi listrik statis setelah diimplementasikan media pembelajaran fisika berbantuan aplikasi Plotagon mengunggah materi pembelajaran dalam bentuk gambar dan video pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) dengan model 4-D (Define, Design, Develop, Disseminate). Pada tahap define dilakukan analisis awal, analisis siswa, analisis tugas, analisis konsep, dan spesifikasi tujuan pembelajaran. Pada tahap design dilakukan pemilihan materi dan desain awal. Pada tahap develop dilakukan validasi oleh dosen fisika dan guru fisika SMK, dilanjutkan uji coba terbatas dan uji coba lapangan. Pada tahap disseminate dilakukan penyebaran video sebagai sumber belajar mandiri di SMKN 1 Kota Jambi . Instrumen pengumpulan data berupa lembar validasi penilaian, lembar angket motivasi, lembar pretest dan posttest, dan lembar angket respon siswa. Teknik analisis data yang digunakan berupa kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis data secara kualitatif digunakan untuk menganalisis saran dari validator, sedangkan teknik analisis data secara kuantitatif digunakan untuk menganalisis penilaian validator, respon siswa, peningkatan motivasi dan peningkatan prestasi belajar. Hasil penelitian pengembangan produk yang diperoleh: 1) kelayakan produk yang dikembangkan berdasarkan hasil penilaian validator termasuk dalam kategori sedang; 2) peningkatan motivasi belajar siswa berada dalam kategori sedang dengan nilai standar gain sebesar 0,43

    PENGGUNAAN MODEL INQUIRY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA BERBASIS PRAKTIKUM MADRASAH ALIYAH NEGERI 01 TANJUNG JABUNG BARAT

    Get PDF
    Penelitian ini menggunakan Penerapan model Inquiry Learning untuk meningkatkan kompetensi siswa berbasis praktikum kelas XI MIA Madrasah Aliyah Negeri 01 Tanjung Jabung Barat.Pendekatan dan metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan 3 siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu, tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. pengumpulan data dilakukan di kelas XI MIA dengan jumlah 33 orang siswa. pada siklus I, siklus II, dan siklus III dengan jumlah nilai rata-rata Kompetensi siswa pada siklus I 56,06, siklus II 80,8, dan siklus III 86,06. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran Inquiry Learning pada mata pelajaran fisika dapat meningkat siswa kelas XI MIA di Madrasah Aliyah Negeri 01 Tanjung Jabung Barat

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY BERBASIS STEM DALAM PEMBELAJARAN FISIKA TERHADAP SIKAP ILMIAH SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS /MADRASAH ALIYAH DI KOTA JAMBI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Inquiry berbasis STEM dalam pembelajaran fisika terhadap sikap ilmiah siswa di SMA / MA di Kota Jambi, yang dilakukan di Madrasah Aliyah As’ad Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode eksperimen, dengan desain Quasi Experiment dalam bentuk Nonequivalent Control Group Design, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen non tes berupa kuisioner atau angket. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA Madrasah Aliyah As’ad Kota Jambi, adapun teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa penggunaan model Inquiry berbasis STEM dalam pembelajaran fisika terhadap sikap ilmiah siswa memiliki hubungan yang linear akan tetapi berdasarkan perhitungan yang dilakukan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan model IBL berbasis STEM dalam pembelajaran fisika terhadap sikap ilmiah siswa di Madrasah Aliyah As’ad Kota Jambi, dibuktikan berdasarkan perhitungan regresi linear sederhana, yaitu pada uji signifikansi diperoleh nilai F_(hitung )sebesar 3,83 lebih kecil dibandingkan nilai F_(tabel ) sebesar 4,15. Hal ini menunjukkan tidak teradapat pengaruh yang signifikan antara kedua variabel tersebut. Selain itu dilakukan pula uji R Square sehingga didapatkan bahwa penggunaan model Inquiry berbasis STEM hanya berpengaruh 10,7% terhadap sikap ilmiah siswa, yang berarti pengaruh tersebut tergolong sangat lemah
    corecore