103 research outputs found

    AN ERROR ANALYSIS IN SPELLING ENGLISH WORDS PRODUCED BY THE SEVENTH GRADE STUDENTS OF HUSNUL KHOTIMAH ISLAMIC BOARDING SCHOOL AS SEEN FROM THEIR DICTATION TEST

    Get PDF
    SITI MUKAROMAH :AN ERROR ANALYSIS IN SPELLING ENGLISH WORDS PRODUCED BY THE SEVENTH GRADE STUDENTS OF HUSNUL KHOTIMAH ISLAMIC BOARDING SCHOOL AS SEEN FROM THEIR DICTATION TEST Learning English is not easy. Moreover, for the learners in second language. The language learners may have difficulties. Because of these, there will be errors that can be found in their learning. These errors will influence their communication. Therefore, the writer decided to analyze spelling errors in students‟ writing. Spelling is instrument how to pronounce the words. There are three areas we need to know about in the pronunciation of English. 1. Sounds; words are made up of individual sounds (phonemes), example „beat‟= /b + I: + t (i: is the symbol for the sound „ee‟. 2. Stress; when emphasis is placed in words and sentences, example „complain‟(has the greatest emphasis). 3. Pitch and intonation; pitch describes the level at which you speak (high or low-pitched voices), intonation is described as the music of speech. According to corder, error analysis is a clinical approach to the study of the learner‟s language. Error analysis involves; identification of error, description of error, and explanation of error (involves a study of the mother tongue interference, pedagogical, sociological and psychological. The kind of the research is qualitative research. It means that the writer is going to present all of the data in details. The writer will describe and explain all facts in data. The aims of the research are to find out about the kinds of spelling errors the students make, and to find out which spelling errors the students mostly make. Husnul Khotimah Islamic Boarding School is chosen as the place of the research. It is established on may 2nd , 1994. And it is managed by modern organizational system. The result of the analysis data shows that the students produced many kinds of errors. The most frequent error is homophone confusion, it is 24.7%. The second most frequent error is sounds distinction, it is 23.7%. The third most frequent error is letters that conveying different sounds, it is 21.4%. Meanwhile, the forth most frequent error that produced by the students is unpronounced letter, it is 16.1%. And pattern five is the fifth rank with 8.2%. Finally, the last frequent error is sounds that absent in L2, it is 14.1%. From the frequent of errors we know that the students mostly make errors in homophone confusion. After looking at the data, the writer conclude that Husnul Khotimah Islamic Boarding School students have not mastered in spelling very well. They should learn more about spelling, they should receive more listening practice

    IKON, INDEKS DAN SIMBOL PADA NOVEL TUHAN, IZINKAN AKU MENJADI PELACUR! MEMOAR LUKA SEORANG MUSLIMAH KARYA M. MUHIDIN DAHLAN SEBAGAI REKOMENDASI DALAM PENGAJARAN BAHASAINDONESIA DI SMA

    Get PDF
    Mukaromah, Siti. 2020. Analisis Ikon, Indeks dan Simbol Pada Novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! Memoar Luka Seorang Muslimah Karya M. Muhidin Dahlan (Kajian Semiotik) sebagai Rekomendasi Dalam Pengajaran Bahasa Indonesia di SMA. Skripsi. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas pancasakti Tegal. Pembimbing I : Dr. Tri Mulyono, M.Pd. Pembimbing II : Vita Ika Sari, M.Pd. Kata Kunci: Semiotika, Charles Sanders Pierce, Novel Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud tanda pada novelTuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! Memoar Luka Seorang Muslimah Karya M. Muhidin Dahlan, fungsi dan makna, serta keterbatasannya dalam implikasinya sebagai rekomedasi pembelajaran di SMA. Penelitian ini mnggunakan pendekatan objektif dengan metode deskriptif analisis. Dengan sumber utama data adalah novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! Memoar Luka Seorang Muslimah Karya M. Muhidin Dahlan. Wujud data berupa kata, frasa, klausa, dan kalimat yang teridentifikasi dalam novel terkait. Teknik pengumpulan data menggunakan metode simak dan catat. Teknik analis data mengacu ada kajian semiotika teori Charles Sander Pierce. Teknik penyajian hasil analis disajikan secara informal. Hasil penelitian semiotika dari novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! Memoar Luka Seorang Muslimah Karya M. Muhidin Dahlanatas aspek semiotika yang meliputi ikon, indeks, dan simbol menggunakan teori Charles Sanders Pierce sebagai rekomendasi pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA, hasil penenelitian dapat disimpulkan sebagai berikut; dari hasil penelitian data yang diperoleh mencapai 128 data yang terdiri dari 1,6% dari jumlah seluruh data merupakan aspek ikon, 58,6% merupakan data indeks, dan 39,8% data merupakan data simbol. Dari penelitian ini meskipun novel memiliki unsure yang dibutuhkan dalam penelitian namun tidak dapat dijadikan sebagai bahan ajar di tingkat menengah atas dikarenakan menggandung konflik sosial yang memicu unsur SARA, kekerasan dan pornografi, namun jika terpaksa harus tetap menggunakan novel ini pendidik dapat menggunakan nilai-nilai pada novel terkait untuk dijadikan sebagai pembelajaran. Disisi lain penulit merekomendasikan novel lain untuk dijadikan sebagai bahan aja yakni, novel Kuantar Kau Ke Gerbang karya Ramadhan K.H., yang terbilang jauh lebih aman untuk dijadikan sebagai bahan ajar ditingkat menengah atas. Karena selain memiliki aspek semiotika yang dibutuhkan oleh penulis, novel tersebut juga kaya akan sejarah, diksi yang digunakan juga lebih mudah dipahami oleh para pelajar

    Pengenalan Deoxyribonucleic Acid (DNA) Dengan Marker-Based Augmented Reality

    Get PDF
    Proses belajar yang baik harus memuat aspek interaktif, memotivasi, menyenangkan dan memberikan ruang bagi siswa untuk dapat mengembangkan kreativitas dan kemandirian. Siswa kadangkala merasa kesulitan pada saat mengillustrasikan isi pembelajaran yang berupa pengetahuan konsep dan prosedur. Dalam pelajaran biologi, materi terkait konsep dasar struktur Deoxyribonucleic Acid (DNA) merupakan materi yang bersifat teoritik dan abstrak. Pemahaman konsep seperti ini  memerlukan penggambaran dan modelling yang lebih realistik agar mudah dipahami. Visualisasi dari sumber belajar dan media belajar yang ada sudah dapat membantu  mempermudah pemahaman  konsep, tetapi variasi media yang lebih nyata, menarik, dan kekinian diharapkan dapat lebih meningkatkan minat siswa.  Pengembangan aplikasi Augmented Reality dapat menjadi salah satu alternatif media pembelajaran DNA. Aplikasi ini dikembangkan dengan metode ADDIE menggunakan Unity3D dan Vuforia. Hasil pengujian fungsional menunjukkan semua fitur dapat berjalan dengan baik sesuai dengan kebutuhan di berbagai versi sistem operasi android. Sedangkan pengujian usability menunjukkan kepuasan mahasiswa sebanyak  86% yang artinya aplikasi ini dapat membantu mahasiswa dalam memahami materi DNA

    Pengenalan Deoxyribonucleic Acid (DNA) Dengan Marker-Based Augmented Reality

    Get PDF
    Proses belajar yang baik harus memuat aspek interaktif, memotivasi, menyenangkan dan memberikan ruang bagi siswa untuk dapat mengembangkan kreativitas dan kemandirian. Siswa kadangkala merasa kesulitan pada saat mengillustrasikan isi pembelajaran yang berupa pengetahuan konsep dan prosedur. Dalam pelajaran biologi, materi terkait konsep dasar struktur Deoxyribonucleic Acid (DNA) merupakan materi yang bersifat teoritik dan abstrak. Pemahaman konsep seperti ini  memerlukan penggambaran dan modelling yang lebih realistik agar mudah dipahami. Visualisasi dari sumber belajar dan media belajar yang ada sudah dapat membantu  mempermudah pemahaman  konsep, tetapi variasi media yang lebih nyata, menarik, dan kekinian diharapkan dapat lebih meningkatkan minat siswa.  Pengembangan aplikasi Augmented Reality dapat menjadi salah satu alternatif media pembelajaran DNA. Aplikasi ini dikembangkan dengan metode ADDIE menggunakan Unity3D dan Vuforia. Hasil pengujian fungsional menunjukkan semua fitur dapat berjalan dengan baik sesuai dengan kebutuhan di berbagai versi sistem operasi android. Sedangkan pengujian usability menunjukkan kepuasan mahasiswa sebanyak  86% yang artinya aplikasi ini dapat membantu mahasiswa dalam memahami materi DNA

    Analisis hukum pidana Islam terhadap putusan hakim mengenai sanksi hukum bagi pelaku tindak pidana merintangi atau mengganggu kegiatan usaha pertambangan yang dilakukan secara berlanjut: studi direktori putusan nomor: 369/Pid.Sus/2016/PN.Sgt

    Get PDF
    Skripsi ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan : (1) Bagaimana putusan hakim mengenai sanksi hukum terhadap pelaku tindak pidana merintangi atau mengganggu kegiatan usaha pertambangan yang dilakukan secara berlanjut? (2) Bagaimana analisis hukum pidana Islam terhadap putusan hakim mengenai sanksi hukum bagi pelaku tindak pidana merintangi atau menganggu kegiatan usaha pertambangan yang dilakukan secara berlanjut dalam studi direktori Nomor: 369/Pid.Sus/2016/PN.Sgt?. Data penelitian ini diperoleh dari Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sangatta yang menjadi obyek penelitian. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan kepustakaan, kemudian dianalisis dengan metode deskriptif analisis dengan pola pikir deduktif, Deskriptif analisis yaitu teknik analisa dengan cara menjelaskan dan memaparkan data apa adanya, dalam hal ini data putusan hakim mengenai sanksi hukum bagi pelaku tindak pidana merintangi atau mengganggu kegiatan usaha pertambangan yang dilakukan secara berlanjut kemudian dianalisa dengan teori hukum pidana Islam yaitu jari>mah ta’zi>r, sedangkan metode pola pikir deduktif, yaitu pola pikir yang berangkat dari variabel yang bersifat umum, dalam hal ini teori hukum pidana Islam, kemudian dijadikan pisau analisa dan alat verifikasi terhadap variabel yang bersifat khusus yaitu putusan hakim. Penelitian ini menyimpulkan pertama, bahwa dasar putusan hakim dalam menjatuhkan sanksi terhadap pelaku tindak pidana merintangi atau mengganggu kegiatan usaha pertambangan yang dilakukan secara berlanjut dalam putusan Nomor: 369/Pid.Sus/2016/PN.Sgt adalah Pasal 162 Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009. Hakim menjatuhkan hukuman pidana penjara selama 4 (empat) bulan. Sedangkan hukuman yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 yaitu dipidana dengan pidana kurungan atau denda. Pidana kurungan pada hakikatnya lebih ringan daripada pidana penjara Hal ini sesuai dengan tingkatan pidana dalam Pasal 10 KUHP, tingkatan tersebut menggambarkan bahwa pidana yang urutannya lebih tinggi memiliki hukuman yang lebih berat dibandingkan dengan tingkatan pidana yang berada dibawahnya. Kedua, dalam hukum pidana Islam kejahatan ini termasuk kategori jarimah ta’zi>r yang wewenangnya terletak pada penguasa. Dalam ta’zi>r tidak ada perbedaan antara hukuman penjara dengan hukuman kurungan. Dari uraian di atas diharapkan bahwa para hakim dalam memberikan hukuman senantiasa sesuai dengan undang-undang agar terdapat suatu kepastian dan keadilan hukum. Dan sebagai masyarakat Indonesia yang berdasar hukum sudah sepatutnya untuk menghargai hak dan kewajiban sesama orang lain yang telah dilindungi oleh Undang-Undang

    Analisis metode hisab waktu salat dalam program Shollu versi 3.10 karya Ebta Setiawan

    Get PDF
    Ada banyak program hisab awal waktu salat yang berkembang sekarang ini di antaranya yaitu Shollu, Winfalak, Mawaaqit, Acurrates Times, Tsaqib, Ahilah, Winhisab dan banyak program-program falak yang lain yang dapat digunakan secara praktis. Di antara sekian banyak pemrograman komputer berbasis astronomi modern yang mendukung penentuan awal waktu salat tersebut penulis tertarik untuk mengkaji program Shollu karya Ebta Setiawan. Penelitian ini akan mengkaji bagaimana metode penentuan awal waktu salat program Shollu V3.10 dan bagaimana tingkat akurasi awal waktu salat program Shollu V3.10. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan 2 metode pengumpulan data yaitu dokumentasi dan wawancara, dimana data primernya berupa program Shollu V3.10 dan hasil wawancara dengan Ebta Setiawan selaku pemilik program Shollu V3.10, sedangkan data sekundernya adalah seluruh dokumentasi berupa buku-buku yang membahas tentang hisab waktu salat, sumber dari arsip, kamus, ensiklopedi dan buku yang berkaitan dengan penelitian. Data-data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif dan komparatif. Penelitian ini menghasilkan dua temuan. Pertama, metode penentuan awal waktu salat program Shollu V3.10 menggunakan sistem perhitungan algoritma yang banyak digunakan pada program-program waktu salat. Kedua, tingkat akurasi program Shollu V3.10 dalam penentuan awal waktu salat dapat dikatakan cukup akurat. Bukti keakurasiannya dapat dilihat dari hasil hisab program Shollu V3.10 yang selisihnya tidak begitu banyak ketika dibandingkan dengan jadwal waktu salat Kemenag RI yang selama ini sering dijadikan pedoman dalam penentuan awal waktu salat

    The Significant of Cobit Mapping Business Goal 12 and IT Goal 19 (Case Study: Stikom Surabaya)

    Get PDF
    IT Governance is a branch of the corporate governance system focused on information technology (IT) as well as performance and risk management. IT Governance is defined as the processes that ensure the effective and efficient use of IT in enabling an organization to achieve its goal. There are many different frameworks that can be used for managing the delivery of cost-effective IT services. IT managing the delivery of cost-effective IT services does not always give the advantage to the company. There are times when the IT managing the delivery of cost-effective IT services does not provide any benefit, it can cause IT Productivity Paradox. IT Productivity Paradox can be prevented, one is to analyze the processes undertaken with IT. From this analysis we will get the significance of the relationship processes with the IT Goal. The significance will be seen which one significant process and which one are not significant to the IT Goal. If the IT process there are not significant to the IT Goal, the process does not need to be repaired because it has no effect on IT Goal. Existing IT governance frameworks are COBIT, ITIL, ISO 20000, 17799/27001, Six Sigma, etc. The IT Infrastructure Library (ITIL), initially developed in the UK by the Office of Government Commerce (OGC), is gaining traction in the global IT community as a framework for IT governance. ISO 20000-focusing upon IT service management. ISO 17799 / ISO 27001 - focusing upon information. Six Sigma-focusing upon operational performance and defect identification. COBIT - framework for information IT management risks. Control Objectives for Information and related Technology (COBIT) provides good practices across a domain and process framework and presents activities in a manageable and logical structure. COBIT’s good practices represent the consensus of experts. They are strongly focused more on control, less on execution. These practices will help optimise IT-enabled investments, ensure service delivery and provide a measure against which to judge when things do go wrong. This research is intend to find out whether Cobit mapping Business Goal to IT Goal appropriate with case study. The result The results using SEM approach shows that the mapping of COBIT is not significant in the case studies of academic administration

    Analisis hukum Islam dan hukum perdata tentang perwalian anak yang lahir dari ibu di bawah umur akibat pemerkosaan oleh ayah tiri: studi kasus di Kelurahan Jemurwonosari Kecamatan Wonocolo Kota Surabaya

    Get PDF
    Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan untuk menjawab pertanyaan: 1) Bagaimana tanggung jawab perwalian anak yang lahir dari ibu di bawah umur akibat pemerkosaan oleh ayah tiri di kelurahan Jemurwonosari kecamatan Wonocolo kota Surabaya? 2) Bagaimana analisis hukum Islam dan hukum perdata terhadap tanggung jawab perwalian anak yang lahir dari ibu di bawah umur akibat pemerkosaan oleh ayah tiri di Kelurahan Jemurwonosari Kecamatan Wonocolo kota Surabaya? Untuk menjawab rumusan masalah di atas maka data yang diperoleh melalui wawancara dengan Bu Sugiani (tetangga korban), Bu Sulis (saudara korban) dan Pak Darmudji sebagai ketua RT 06 Kelurahan Jemurwonosari. Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisa data yang bersifat kualitatif, dengan teknik deskriptif, dengan menggunakan pola pikir induktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tanggung jawab perwalian anak yang lahir dari ibu di bawah umur akibat pemerkosaan oleh ayah tiri di Kelurahan Jemurwonosari Kecamatan Wonocolo Kota Surabaya diampu oleh saudara perempuan dari nenek sang anak. Menurut hukum Islam, tanggung jawab perwalian anak tersebut jatuh kepada saudara laki-laki dari pihak nenek. Akan tetapi, dalam kasus ini saudara laki-laki dari sang nenek kurang begitu harmonis dengan keluarga Melati (Ibu RA). Maka demi kemaslahatan sang anak saudara perempuan nenek (bibi sang ibu) diperbolehkan untuk menjadi wali atas anak tersebut. Sedangkan menurut Hukum Perdata perwalian anak tersebut jatuh kepada ibunya. Namun, ibu dalam kasus ini tidak cakap hukum karena masih berusia 14 tahun. Maka ia tidak dapat menjadi wali atas anak tersebut. Sementara neneknya tidak mau menjadi wali atas anak tersebut dikarenakan tidak kuasa menanggung malu. Sehingga, anak tersebut diampu oleh saudara perempuan neneknya. Saudara perempuan dari sang nenek tersebut diperbolehkan menjadi wali atas anak tersebut karena telah memenuhi syarat-syarat menjadi seorang wali. Perihal urutan siapa saja yang berhak menjadi wali atas diri seorang anak tidak diatur dalam KUH Perdata. Adapun saran yang penulis sampaikan antara lain, hendaknya hukuman bagi pemerkosa di Indonesia harus lebih diperberat lagi, agar lebih memberi rasa takut bagi seseorang untuk tidak mencoba melakukan perbuatan pemerkosaan. Terlebih pemerkosaan di lingkup keluarga sendiri

    PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI REACT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 1 KECAMATAN MLARAK TAHUN PELAJARAN 2011/2012

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan penalaran dan komunikasi matematis siswa di SMPN 1 Kecamatan Mlarak yang belum tertangani dengan baik. Melalui studi pendahuluan oleh peneliti dengan melakukan pengamatan terhadap proses dan hasil belajar siswa di kelas VII SMPN 1 Kecamatan Mlarak diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) Belum ada partisipasi aktif siswa dalam menemukan sendiri makna dari pengertian matematika yang mereka pelajari, sehingga siswa kesulitan menggunakan penalarannya dalam menyelesaikan masalah matematika yang lebih kompleks, mereka hanya bisa menyelesaikan soal-soal serupa dengan contoh yang diberikan oleh guru. Hal ini mengakibatkan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMPN 1 Kecamatan Mlarak rendah, serta banyak yang mengikuti remidial; 2) Penggunaan tes uraian untuk mengidentifikasi kemampuan penalaran matematis siswa belum digunakan secara efektif karena alasan teknis pelaksanaan, waktu, serta banyaknya murid pada tiap kelas sebagai kendala; 3) Strategi pembelajaran yang digunakan guru belum optimal untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa karena pembelajaran masih terpusat pada guru (Teacher Center). Oleh karena itu, guru harus menentukan strategi pembelajaran yang tepat sehingga siswa dapat mengembangkan kemampuan penalaran dan komunikasi matematisnya. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan strategi REACT. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa, meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa, dan mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran matematika siswa kelas VII SMPN 1 Kecamatan Mlarak tahun pelajaran 2011/2012 melalui strategi REACT. Subjek dalam penelitian ini dipilih secara acak karena diasumsikan tiap kelas memiliki rata-rata kemampuan penalaran dan komunikasi matematis sama, dan kelas yang terpilih untuk penelitian ini yaitu kelas VII E yang berjumlah 28 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran. Kemampuan penalaran dan komunikasi matematis dilihat dari hasil tes akhir siklus setiap siswa, sedangkan observasi pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan oleh guru matematika kelas VII SMPN 1 Kecamatan Mlarak yang bertindak sebagai observer saat pelaksanaan tindakan berlangsung. Data hasil observasi diperkuat dengan hasil dokumentasi dan catatan lapangan. Analisis data hasil tes dan observasi pada penelitian tindakan kelas ini menggunakan statistik sederhana yaitu mencari persentase dari nilai keseluruhan hasil tes dan observasi yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan penalaran dan komunikasi matematis siswa kelas VII SMPN 1 Kecamatan Mlarak mengalami peningkatan setelah melaksanakan pembelajaran melalui strategi REACT. Berdasarkan hasil jawaban tes setiap siswa, kemampuan penalaran matematis siswa meningkat dari 52.22% pada siklus I menjadi 76.53% pada siklus II. Sedangkan kemampuan komunikasi matematis siswa meningkat dari 59.88% pada siklus I menjadi 71.33% pada siklus II. Sementara itu berdasarkan observasi pelaksanaan pembelajaran oleh guru matematika kelas VII SMPN 1 Kecamatan Mlarak, pelaksanaan pembelajaran matematika melalui strategi REACT juga mengalami peningkatan dari 75.71% pada siklus I menjadi 83.33% pada siklus II

    MATURITY LEVEL PROSES-PROSES IT GOAL 19 COBIT 4.1

    Get PDF
    Teknologi Informasi (IT) dalam beberapa tahun terakhir berkembang pesat. Penerapan IT membantu perusahaan menyelesaikan permasalahan yang dialami. Agar penerapan IT bisa berjalan dengan baik maka diperlukan tata kelola IT yang mendukung. Tata kelola yang digunakan dalam penelitian ini adalah Control Objectives for Information and related Technology (COBIT), yang digunakan sebagai kerangka kerja untuk manajemen risiko informasi IT. Dengan menggunakan Cobit 4.1 dapat diketahui tingkat Maturity dari perusahaan dalam penerapan IT. Semakin tinggi tingkat Maturity mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut mampu sangat berpengaruh terhadap IT dan penerapan IT sangat membantu perusahaan tersebut dalam kegiatan bisnisnya. Maturity Level atau tingkat kematangan membahas kendali terhadap proses TI, sehingga manajemen dapat memetakan dimana organisasi berada, serta terhadap standar internasional dimana organisasi tersebut ingin berada. Tingkat kematangan inilah yang akan menjadi tolak ukur dalam menilai efektifitas manajemen TI. Penelitian ini akan menghasilkan tingkat Maturity dari masing-masing proses IT
    • …
    corecore