58 research outputs found

    Pembelajaran Daring Ma’had Jami’ah Al-Fithrah di Tengah Wabah Covid-19

    Get PDF
    Pademi covid-19 telah mengganggu proses pembelajaran secara konvensional. Maka diperlukan solusi untuk menjawab permasalahan tersebut. Pembelajaran secara daring adalah salah satu alternatif yang dapat mengatasi masalah tersebut. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh gambaran pelaksanaan pembelajaran daring di Ma’had Jamiyah Al-fithrah sebagai upaya menekan penyebaran covid-19 di Perguruan Tinggi. Subjek penelitian adalah santri di Ma’had Jamiyah. Data dikumpulkan dengan wawancara melalui zoom cloud meeting. Analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis interaktif Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Santri telah memiliki fasilitas-fasilitas dasar yang dibutuhkan untuk mengikuti pembelajaran daring; (2) pembelajaran daring memiliki fleksibilitas dalam pelaksanaannya dan mampu mendorong munculnya kemandirian belajar dan motivasi untuk lebih aktif dalam belajar; dan (3) pembelajaran jarak jauh mendorong munculnya perilaku social distancing dan meminimalisir munculnya keramaian mahasiswa sehingga dianggap dapat mengurangi potensi penyebaran Covid-19 di lingkungan Ma’had Jamiyah. Lemahnya pengawasan terhadap santri, kurang kuatnya sinyal di daerah pelosok, dan mahalnya biaya kuota adalah tantangan tersendiri dalam pembelajaran daring. Meningkatkan kemandirian belajar, minat dan motivasi, keberanian mengemukakan gagasan dan pertanyaan adalah keutungan lain dari pembelajaran daring

    PERANAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI MEDIA PROMOSI PARTAI DEMOKRAT

    Get PDF
    Di era teknologi sekarang, media sosial menjadi tujuan utama media promosi salah satunya dibidang politik yaitu partai Demokrat. Indonesia menempati urutan ke-8 yang menggunakan media sosial di seluruh dunia dimana layanan jaringan yang memiliki berbagai konten web maupun bidang lainnya yang berbeda-beda titik penggunaan media sosial ini direncanakan untuk dikomunikasikan dan diprogramkan untuk meningkatkan partai kredibilitasnya.Metode yang digunakan adalah metode deskriptif atau mengambil simber dari orang lain. Dapat disimpulkan bahwa media sosial telah memainkan dan akan terus memainkan peran penting dalam kampanye partai Demokrat. Sejauh penggunaan masa depan media sosial melalui platform seperti Facebook , Twitter , dan Youtube , kandidat politik akan terus berinteraksi dengan pendukung dan menerima dukungan dalam bentuk sumbangan dan relawan

    PENDAMPINGAN DAN PELATIHAN PROGRAM LDK (LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN) PENGURUS ORGANISASI PELAJAR PONPES AL-ISHLAH (OPPI) SENDANGAGUNG PACIRAN LAMONGAN

    Get PDF
    Accompanying and providing leadership training as a teaching activity to the students who are members of the OPPI Al Ishlah Islamic Boarding School board, to shape and strengthen character, foster discipline, appearance, actions and actions so that they are more courageous in making decisions. Be more confident and show empathy towards others. Starting with an initial observation stage which included interviews with trainers and school teachers who supervise OPPI administrators, as well as representatives of OPPI administrators. As there is a transition from senior management members to junior members of OPPI, mentoring and basic leadership training is necessary. This service program was carried out to accompany and train the administrators of the OPPI Al Ishlah Islamic Boarding School Sendangaggung Paciran Lamongan

    Integrasi ilmu agama Islam dan sains dalam pendidikan perspektif Muhammad Fethullah Gulen

    Get PDF
    Skripsi ini memfokuskan pada hakikat dan pengintegrasian ilmu agama Islam dan sains dalam pendidikan perspektif Muhammad Fethullah Gulen. Untuk mengupas integrasi itu, penelitian skripsi ini memunculkan rumusan masalah sebagai berikut: pertama, bagaimana hakikat ilmu agama Islam menurut Muhammad Fethullah Gulen? Kedua, bagaimana pandangan Muhammad Fethullah Gulen terhadap sains? Ketiga, bagaimana integrasi ilmu agama Islam dan sains dalam pandangan Muhammad Fethullah Gulen? Untuk mendapatkan kesimpulan, skripsi ini mengunakan pendekatan historis, metode kepustakaan, dan analisis pemikiran tokoh. Setelah data terkumpul dan tercatat dengan baik, maka langkah selanjutnya adalah menganalisa data. Proses analisa data dimulai dari menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu buku karya Muhammad Fethullah Gulen dan tokoh-tokoh yang membahas tentang pendidikan Islam dan sains dalam pandangan Muhammad Fethullah Gulen. Dari data-data yang dikumpulkan dan dianalisis, ditemukan hasil sebagai berikut: ilmu agama Islam menurut Gulen adalah salah satu bidang pelajaran pokok yang harus dipelajari oleh peserta didik, yang bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik. Sedangkan sains mengarahkan kecerdasan menuju kebahagian akhirat tanpa mengharapkan keuntungan materi, melakukan pengkajian tak kenal lelah dan terperinci tentang alam semesta untuk menemukan kebenaran mutlak yang mendasarinya. Dalam pengintegrasiannya Gulen mengusulkan sebuah sistem pendidikan yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai moral. Yakni dengan mendirikan lembaga pendidikan sekolah modern yang berbasis ilmu pengetahuan dan ilmu agama

    Mustafa Al-Siba‘Iy Dan Kritiknya Terhadap Pandangan Orientalis Tentang Hadis dan Sunnah Nabi

    Get PDF
    Abstrak: Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan bahwa terdapat sekelompok manusia yang meneliti hadis Nabi dan berbeda pandangan terhadap mayoritas ulama hadis terkait hadis Nabi, di antara mereka ada yang berpandangan bahwa sunnah atau hadis sesungguhnya sebagian besar hadis tidak sahih, dia meragukan keaslian hadis sebagai sabda Nabi Muhammad sallallahu ‘alaihi wa sallam, menurutnya hadis lebih hanya merupakan hasil dari interaksi berbagai aliran dan kencenderungan yang muncul balakangan di kalangan masyarakat Islam pada periode kematangannya. Mereka meneliti hadis disebabkan beberapa faktor dan tujuan di antaranya adalah agama,  dan telah datang ulama'pada masa ini yaitu al-Siba’iy yang membantah beberapa argumen yang dinyatakan oleh orientalis.   Kata kunci: Orientalis,  Hadis,  Siba'iy   Abstract: This paper aims to explain that there is a group of people who examine the traditions of the Prophet and differing views on the majority of scholars related to the traditions of the Prophet's traditions, among them who are of the view that the Sunnah or the traditions are actually most of the traditions are invalid, he doubts the authenticity of the traditions as the words of the Prophet Muhammad sallallahu 'Alayhi wa sallam, according to him, the hadith is only a result of the interaction of various streams and trends that appear lately among the Islamic community in its maturity period. They examined the hadith due to several factors and objectives including religion, and the cleric had arrived at this time namely al-Siba'iy who disputed some of the arguments expressed by the Orientalists.   Keywords: Orientalist, Hadith, Siba'i

    Kriteria hadis sahih menurut Ahmad Ibn Muhammad Ibn al-Siddiq al-Ghumari

    Get PDF
    Al-Qur’an dan Hadis merupakan sumber utama umat Islam, al-Qur’an turun secara mutawatir, sehingga tidak perlu dilakukan penelitian, berbeda dengan hadis yang kebanyakan adalah ahad, maka perlu dilakukan penelitian terhadap hukum hadis tersebut. Usaha melakukan kritik hadis untuk menilai kesahihan atau kedaifan sebuah hadis terus berlanjut sampai pada masa kontemporer sekarang ini, di antara ulama kontemporer yang meneliti hadis adalah Ahmad ibn Muhammad ibn al-Siddiq al-Ghumari, ia meneliti beberapa hadis dalam karya-karyanya, Dalam penelitian ini, penulis membahas “Kriteria Hadis Sahih menurut Ahmad ibn Muhammad ibn al-Siddiq al-Ghumari”. Karena dalam penelitiannya terkadang berlawanan dengan mayoritas ulama hadis, sehingga memunculkan rumusan masalah sebagai berikut: Pertama, apa yang melatarbelakangi Ahmad ibn Muhammad al-Siddiq al-Ghumari dalam tashih dan meneleliti beberapa hadis? Kedua, apa kriteria hadis sahih menurut Ahmad ibn Muhammad al-Siddiq al-Ghumari? Ketiga, apa implikasi yang ditimbulkan dari kriteria hadis sahih menurut Ahmad ibn Muhammad ibn al-Siddiq al-Ghumari? Penelitian ini bersifat kualitatif, dan model penelitiannya termasuk katagori penelitian literer atau studi pustaka dengan objek berupa naskah-naskah, baik dari buku-buku maupun naskah lainnya yag berhubungan dengan persoalan yang akan dibahas. Penulis berusaha mengungkap pemikiran yang diinginkan oleh peneliti hadis sehingga dapat diambil sebuah kesimpulan dari tata cara penilaian tersebut dan kriteria-kriteria hadis sahih yang dimaksudkan oleh peneliti hadis. Hasil penelitian ini adalah Ahmad al-Ghumari dalam tashih beberapa hadis mempunyai latar belakang beraneka ragam di antaranya adalah: memerangi taqlid untuk menuju pintu ijtihad, membenarkan kesalahan yang dilakukan oleh para ulama, menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya, menjelaskan kepada masyarakat dan taassub (fanatik) terhadap ahl al-bayt atau mazhab. Dan kriteria hadis sahih menurutnya adalah: rawi thiqah (adil wa dabit}, tidak shadh, tidak terdapat ‘illah serta adanya mutaba‘ah atau shawahid ketika dibutuhkan. Implikasi yang ditimbulkan dari kriteria tersebut adalah terdapat hadis yang telah dinilai oleh mayoritas ulama hadis dengan daif, menjadi sahih dalam penilaiannya dikarenakan ia mempunyai kriteria sendiri terkait hadis sahih

    Kriteria hadis sahih menurut Ahmad Ibn Muhammad Ibn al-Siddiq al-Ghumari

    Get PDF
    Al-Qur’an dan Hadis merupakan sumber utama umat Islam, al-Qur’an turun secara mutawatir, sehingga tidak perlu dilakukan penelitian, berbeda dengan hadis yang kebanyakan adalah ahad, maka perlu dilakukan penelitian terhadap hukum hadis tersebut. Usaha melakukan kritik hadis untuk menilai kesahihan atau kedaifan sebuah hadis terus berlanjut sampai pada masa kontemporer sekarang ini, di antara ulama kontemporer yang meneliti hadis adalah Ahmad ibn Muhammad ibn al-Siddiq al-Ghumari, ia meneliti beberapa hadis dalam karya-karyanya, Dalam penelitian ini, penulis membahas “Kriteria Hadis Sahih menurut Ahmad ibn Muhammad ibn al-Siddiq al-Ghumari”. Karena dalam penelitiannya terkadang berlawanan dengan mayoritas ulama hadis, sehingga memunculkan rumusan masalah sebagai berikut: Pertama, apa yang melatarbelakangi Ahmad ibn Muhammad al-Siddiq al-Ghumari dalam tashih dan meneleliti beberapa hadis? Kedua, apa kriteria hadis sahih menurut Ahmad ibn Muhammad al-Siddiq al-Ghumari? Ketiga, apa implikasi yang ditimbulkan dari kriteria hadis sahih menurut Ahmad ibn Muhammad ibn al-Siddiq al-Ghumari? Penelitian ini bersifat kualitatif, dan model penelitiannya termasuk katagori penelitian literer atau studi pustaka dengan objek berupa naskah-naskah, baik dari buku-buku maupun naskah lainnya yag berhubungan dengan persoalan yang akan dibahas. Penulis berusaha mengungkap pemikiran yang diinginkan oleh peneliti hadis sehingga dapat diambil sebuah kesimpulan dari tata cara penilaian tersebut dan kriteria-kriteria hadis sahih yang dimaksudkan oleh peneliti hadis. Hasil penelitian ini adalah Ahmad al-Ghumari dalam tashih beberapa hadis mempunyai latar belakang beraneka ragam di antaranya adalah: memerangi taqlid untuk menuju pintu ijtihad, membenarkan kesalahan yang dilakukan oleh para ulama, menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya, menjelaskan kepada masyarakat dan taassub (fanatik) terhadap ahl al-bayt atau mazhab. Dan kriteria hadis sahih menurutnya adalah: rawi thiqah (adil wa dabit}, tidak shadh, tidak terdapat ‘illah serta adanya mutaba‘ah atau shawahid ketika dibutuhkan. Implikasi yang ditimbulkan dari kriteria tersebut adalah terdapat hadis yang telah dinilai oleh mayoritas ulama hadis dengan daif, menjadi sahih dalam penilaiannya dikarenakan ia mempunyai kriteria sendiri terkait hadis sahih

    A rapid classification of wheat flour protein content using artificial neural network model based on bioelectrical properties

    Get PDF
    A conventional technique of protein analysis is laborious and costly. One rapid method used to estimate protein content is near infrared spectroscopy (NIRS), but the cost is relatively expensive. Therefore, it is necessary to find a cheaper alternative measurement such as measuring the bioelectrical properties. This preliminary study is a new rapid method for classified modeling of wheat flour protein content based on the bioelectrical properties. A backpropagation artificial neural network (ANN) was developed to classify the protein content of wheat flour. ANN input were bioelectrical properties, namely capacitance, and resistance and output was a type of the flour, namely hard, medium and soft flour. The result showed that the ANN model could classify the various type of flour. The best ANN model produces a mean square error (MSE) and regression correlation (R) of 0.0399 and 0.9774 respectively. This ANN model could classify the protein content of wheat flour based on the bioelectrical properties and have the potential to be used as a basic instrument to estimate the protein content

    ATTEMPTS TO SEARCH FOR AN ISLAMIC ECONOMIC DEVELOPMENT MODEL (ANALYSIS OF PHILOSOPHICAL THOUGHT MUSA ASY'ARIE)

    Get PDF
    Reflection on Islamic thought is no longer concerned with the problem of indigenization of Islam which is more likely to conservation tradition, even leads to a syncretism that almost eliminates the orthodoxy of Islam. Musa Asy'arie is a postmodern intellectual Muslim figure in Indonesia who, with his philosophical ability, is anxious to give a strict critique as well as a clear direction to the economic development of Muslims so that the Islamic economy becomes an outlet for poverty and injustice to society. Type of methodology in this research is literature research with focus of study of Islamic economic thought Musa Asy'arie. This qualitative research is focused on a written document in the form of text produced by Musa Asy'arie. The approach used in this research is phenomenology approach. The phenomenological approach is intended to examine, to reveal the biography, his work and the pattern of his thought development from the perspective of history, that is, from the social and political conditions of the culture at that time. The research results of Musa Asy'arie' thoughts in Islamic economics refers to things that are of fundamental Islamic economic value which include the first divine principle which is where the deity or Gods, the second is the humanitarian province, the three are based on social concern or with other sentences more important piety social rather than individual piety
    corecore