61 research outputs found
Implications of aero-engine deterioration for a military aircraft's performance
World developments have led the armed forces of many countries to become more
aware of how their increasingly stringent financial budgets are spent. Major expenditure
for military authorities is upon aero-engines. Some in-service deterioration in any
mechanical device, such as an aircraft's gas-turbine engine, is inevitable. However, its
extent and rate depend upon the qualities of design and manufacture, as well as on the
maintenance/repair practices followed by the users. Each deterioration has an adverse
effect on the performance and shortens the reliable operational life of the engine thereby
resulting in higher life cycle costs. The adverse effect on the life-cycle cost can be reduced
by determining the realistic fuel and life-usage and by having a better knowledge of the
effects of each such deterioration on operational performance. Subsequently improvements
can be made in the design and manufacture of adversely-affected components as well as
with respect to maintenance / repair and operating practices.
For a military aircraft's mission-profiles (consisting of several flight-segments),
using computer simulations, the consequences of engine deterioration upon the aircraft's
operational-effectiveness as well as fuel and life usage are predicted. These will help in
making wiser management decisions (such as whether to remove the aero-engines from the
aircraft for maintenance or to continue using them with some changes in the aircraft's
mission profile), with the various types and extents of engine deterioration. Hence
improved engine utilization, lower overall life-cycle costs and the optimal mission
operational effectiveness for a squadron of aircraft can be achieved
ANALISIS SWOT DALAM PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA BAHARI AIR BANGIS OLEH DINAS PARIWISATA KABUPATEN PASAMAN BARAT
ABSTRAK
Muhammad Taufik P, 1210841002. Analisis SWOT Dalam Pengembangan Destinasi Wisata Bahari Air Bangis Oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Pasaman Barat. Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, Padang, 2018. Dibimbing oleh Drs.Yoserizal, M.Si dan Rozidateno Putri Hanida, S.IP, M. PA. Skripsi ini terdiri dari 150 halaman dengan referensi 8 buku teori, 5 buku metode, 3 Dasar Hukum, 2 Skripsi dan 2 Website internet.
Penelitian ini mendeskripsikan tentang Analisis SWOT dalam Pengembangan Destinasi Wisata Bahari Air Bangis Oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Pasaman Barat. Kajian ini di latarbelakangi oleh semakin berkembangnya minat pariwisata oleh masyarakat dalam negeri dan luar negeri ke kawasan wisata Kabupaten Pasaman Barat sehingga Dinas Pariwisata Kabupaten Pasaman Barat terus berupaya mengembangkan wisata unggulan yang berada di Kabupaten Pasaman Barat yaitu wisata Bahari Air Bangis.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Penelitian ini menggunakan teoti analisis SWOT oleh Kern. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik keabsahan data yang peneliti gunakan dalah trianggulasi sumber. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purvosive sampling.
Hasil penelitian dengan menggunakan Analisi SWOT oleh Kern menunjukkan bahwa dilihat dari faktor internal, dapat dilihat pada indikator kekuatan adanya potensi pariwisata bahari Air Bangis yang sangat bagus dan pada indikator kelemahan ditemui beberapa masalah seperti masih kurangnya sarana dan prasarana wisata bahari Air Bangis. Pada variabel faktor eksternal dilihat pada indikator peluang yaitu adanya otonomi daerah memberikan leluasa bagi pemerintah untuk mengembangkan potensi wisata bahari Air Bangis dan Dinas Pariwisata memanfaatkan adanya pelabuhan Air Bangis dan Bandar udara sebagai peluang pariwisata Air Bangis, kemudian pada indikator ancaman adanya persaingan antara wisata bahari Air Bangis dengan tempat wisata lainnya.
Kata Kunci : Analisis SWOT, Pengembangan, Pariwisata
Learning Grammar and Morphology at "Asifyah" of Fallujah through Modern Linguistic Perspective
The first segment of this article considers the learning grammar and morphology of Asifya, while the second assesses it in the context of modern language lessons. This research uses an analytical approach to demonstrate that the Arabic language has a special character in its learning, education and use, owing to the nature of its historical depth, durability, and the uniqueness of some of its linguistic characteristics and its association with a sacred text is the Holy Qur'an, in the context of which it is understood, and in the words of its discourse, from which judgments are derived.
Keywords: Asifyah, Descriptive, Grammar, Morphology, Normative, Teaching Languages
Pembagian Harta Dengan Wasiat Wajibah Dan Hibah Dalam Hukum Islam
Harta peninggalan, haruslah dibagi kepada orang-orang yang berhak menerimanya, di dalam fiqih terdapat pembahasan mengenai ilmu mawaris. Menurut para fuqaha, ilmu mawaris adalah ilmu untuk mengetahui orang yang berhak menerima pusaka, orang yang tidak dapat menerima pusaka, kadar yang diterima oleh tiap-tiap waris dan cara pembagiannya.wasiat wajibah sebagai wasiat yang pelaksanaannya tidak dipengaruhi atau tidak bergantung kepada kemauan atau kehendak si yang meninggal dunia.Menurut istilah agama Islam hibah itu semacam akad atau perjanjian yang menyatakan pemindahan milik seorang kepada orang lain diwaktu ia masih hidup tanpa mengharapkan sedikitpun. Perbedaan yang paling utama antara harta yang diterima lewat warisan, wasiat dan diterima lewat hibah adalah pada masih hidup atau tidaknya pemberi harta
ANALISIS KE LAYAKAN BISNIS PENDIRIAN RUMAH GALERI ASOSIASI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN DI KOTA BANDUNG
Dalam Penelitian ini dilakukan studi kelayakan pendirian Rumah Galeri APHP.
Aspek
pasar ditempuh melalui
penyebaran kuesioner yang disebarkan kepada 270
responden yang berada di Jalan Riau Kota Bandung
,
kuesioner
ini digunakan
untuk
mengetahui be
rapa pasar potensial, pasar tersedia dan pasar sasaran dari
produk
Rumah Galeri APHP
.
Untuk pengujian dari aspek teknis dan finan
s
ial
digunakan data sekunder yang diperoleh dari
APHP
da
n dari berbagai sumber
lainnya.
Hasil penelitian menunjukan besarnya pa
sar potensial untuk produk
Rumah Galeri APHP
adalah 100%, sedangkan pasar tersedianya adalah
100%
untuk kelompok
produk 1 (kerupuk dan permen),
96%
untuk
kelompok produk
2
(keripik dan sale),
89%
untuk kelompok produk 3
(manisan dan dodol) dan
74%
untuk
kelompok produk 4
(selai dan sirup)
.
dan pasar sasarannya adalah
4
%. Hasil
perhitungan
m
enunjukan bahwa dengan nilai MARR 15%,
nilai NPV
untuk
periode 201
5
-
201
9
adalah Rp
(563.913.020)
n
ilai NPV
<
0
.
Dari parameter
tersebut
pendirian Rumah Galeri APHP di
Kota Bandung
ini dikatakan
tidak
layak. Rumah Galeri APHP , survey , NPV, IRR, PBP, analisis kelayaka
Hubungan Vertigo Dengan Insomnia Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia 2019
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan vertigo dengan insomnia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia 2019. Manfaat penelitian dapat menambah wawasan pengetahuan bagi masyarakat tentang aktivitas hubungan derajat vertigo dan derajat insomnia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia 2019. Metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional dan teknik pengumpulan data menggunakan kuisoner tertutup yang berkaitan dengan vertigo dan insomnia. Hasil yang dinyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan vertigo dengan insomnia pada mahasiswa fakultas kedokteran Universita Prima Indonesia 2019 yang berupa vertigo dimana tingkat kejadian gangguan tidur secara signifikan lebih tinggi pada pasien vertibular migraine (VM) dan pasien benign paroxysmal positional vertigo (BPPV) dibandingkan dengan kelompok kontrol
Modal sosial dalam pengembangan badan usaha milik desa (BUMDes) : studi pada BUMDes Ngudi Makmur Desa Galih, Gemuh, Kendal
BUMDes Ngudi makmur merupakan Badan Usaha Milik Desa yang berada di Desa Galih Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal. BUMDes sebagai lembaga pengelola aset desa melalui kegiatan ekonomi berdasarkan potensi yang dimiliki. BUMDes memiliki prinsip efisiensi dan efektifitas terhadap pelayanan sosial dan pembangunan ekonomi di wilayah pedesaan. Pengembangan organisasi perlu dilakukan sesuai tujuan utama pendirian BUMDes, yaitu mengelola aset desa secara maksimal dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan mengetahui modal sosial berdasarkan partisipasi anggota dalam pengembangan Badan Usaha Milik Desa.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Tehnik pengumpulan data observasi partisipatif, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian yaitu modal sosial James S. Coleman seperti kepercayaan, norma dan jaringan sosial pada pengembangan BUMDes Ngudi Makmur. Teknik analisa data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan data lapangan penelitian ini menunjukan bahwa Pertama, partisipasi anggota cukup baik dalam mensukseskan pengembangan pada kegiatan unit usaha, seperti pengelolaan pasar tradisional, lahan parkir, penyewaan alat-alat prasmanan, pembayaran online (PPOB) dan pengelolaan sampah. Kedua, pengembangan yang dilakukan seperti peralihan kepengurusan, renovasi pasar, pemanfaatan sewa lahan parkir dan halaman pasar tradisional, menjalin kerjasama dengan pihak swasta dan laporan terstruktur oleh anggota pada setiap unit usaha. Representasi modal sosial yaitu adanya partisipasi anggota dan masyarakat dalam mengikuti program BUMDes. Modal tersebut berupa jaringan sosial, norma serta kepercayaan. Dampak dari relasi yang terjalin kemudian menjadi hubungan timbal balik yang baik terhadap pengembangan BUMDes. Adapun Faktor pendukung yaitu adanya peralihan pengelolaan pasar tradisional dan dukungan dari Pemerintah Desa, sehingga pengelolaan sumberdaya alam dapat maksimal. Faktor penghambat yaitu keterbatasan sumber daya manusia (SDM) sebagai pengelola. Meningkatnya kompetitor usaha. Etos kerja anggota yang masih perlu dibenahi, serta belum maksimalnya pemanfaatan sarana dan prasarana
KEKUATAN IMPAK KOMPOSIT SERBUK KAYU MAHONI TANPA PERLAKUAN ALKALI DENGAN VARIASI VOLUME
Penelitian ini menggunakan partikel  kayu mahoni yang tidak di beri perlakuan alkali (NaOH) sebagai penguat dengan matriks poliester resin. Pengujian yang dilakukan adalah uji impak dengan 3 komposisi A, B, dan C dengan standar ASTM E 23 untuk mengetahui kekuatan impak dan energi patah dari komposit tersebut.Hasil pengujian menunjukkan komposisi A dengan volume serat 10% memiliki kekuatan impak 4,4 dan energi patah 4,36. Penambahan serat pada komposisi B menjadi 30% meyebabkan kekuatan impak naik menjadi 5,27 dan energi patah turun menjadi 4,19. Sedang penambahan serat menjadi 50% menurunkan kekuatan impak menjadi 4,82 dan energi patah menjadi 4,02. Dari hasil pengujian menunjukkan penambahan volume serat meningkatkan kekuatan impak dengan komposisi terbaik sebesar 30%, penambahan serat sampai 50% menyebabkan penurunan kekuatan impak, tapi tetap lebih tinggi dari volume serat 10%.
- …