48 research outputs found

    Aplikasi Teori Graf dalam Pengaturan Lampu Lalu Lintas

    Get PDF
    Pada persimpangan jalan banyak ditemui lampu lalu lintas dengan durasi lampu hijau yang singkat dan lampu merah yang lama. Misalnya di persimpangan jalan Usman Salengke-Poros Malino-K.H.Wahid Hasyim, sehingga sering terjadi kemacetan. Oleh karena itu perlu adanya pengaturan lampu lalu lintas yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaturan durasi lampu lalu lintas menggunakan teori graf dan metode Webster. Jenis penelitian yang digunakan adalah terapan, data yang digunakan adalah data primer yang meliputi data geometri jalan dan volume lalu lintas. Hasil perhitungan menggunakan graf kompatibel dan metode Webster diperoleh untuk jalan Usman Salengke (bagian selatan dan utara) durasi lampu hijau 39 detik, kuning 5 detik, dan merah 51 detik. Untuk jalan Poros Malino durasi lampu hijau 28 detik, kuning 5 detik, dan merah 62 detik. Untuk jalan K.H.Wahid Hasyim, durasi lampu hijau 17 detik, kuning 5 detik, dan merah 73 detik. Hasil ini terlihat lebih optimal dibanding dengan yang ada di lapangan saat ini

    Gambaran Mikroskopik pada Hepar Tikus Putih Setelah Pemberian Madu sebagai Anti Adhesi Pasca Laparotomi

    Get PDF
    ABSTRACT Background: Honey contains heterogeneous substances that inhibit the growth of gram-positive and gram-negative bacteria. It has an anti-inflammatory effect and enhances the healing process after peritoneal damage. Honey, given intraperitoneally, as much as 34% will be absorbed into the systemic circulation and metabolized by the liver. Methods: Paraffin blocks of rat liver organs weighing 200 grams were divided into four groups. Group A was the control group; Group B was given 3 ml of NaCl; Group C was given 0.27 ml of honey intraperitoneally; and Group D was given 0.54 ml of honey intraperitoneally. Histological examination of liver preparations with 40x and 100x magnification microscope. Results: The study showed changes in cell structure in the form of bleeding, portal inflammation, inface hepatitis, lobular inflammation and vacuolization in all treatment groups. Conclusion: Damage to hepatocyte cells in the form of bleeding, portal inflammation, inface hepatitis, lobular inflammation and vacuolization with observations of all fields of view was found in all treatments, namely giving honey at a dose of 0.27 ml, 0.54 ml honey, given 0.9% NaCl 3 ml and the control group. Keywords: Honey, Liver, Anti adhesi   ABSTRAK Latar Belakang: Madu mengandung zat heterogen menghambat  tumbuhnya bakteri gram positif dan gram negatif, memiliki efek antiinflamasi, dan meningkatkan proses penyembuhan setelah kerusakan peritoneal. Madu yang diberikan secara intraperitoneal, sebanyak 34% akan diserap ke dalam sirkulasi sistemik dan dimetabolisme oleh hepar. Metode: Blok paraffin organ hepar tikus dengan berat 200 gram yang dibagi 4 kelompok. Kelompok A kelompok kontrol, kelompok B diberikan NaCl 3 ml, kelompok C diberikan madu 0,27 ml intraperitoneal, kelompok D diberikan madu 0,54 ml intraperitoneal. Pemeriksaan histologi preparat hepar dengan mikroskop pembesaran 40x dan 100x. Hasil: Hasil dari penelitian terdapat perubahan struktur sel berupa perdarahan ,portal inflamasi, inface hepatitis, lobular inflamasi dan vakuolisasi pada semua kelompok perlakuan. Kesimpulan: Kerusakan sel hepatosit berupa perdarahan, portal inflamasi , inface hepatitis, lobular inflamasi dan vakuolisasi dengan pengamatan seluruh lapangan pandang didapatkan pada semua perlakuan yaitu pemberian madu dosis 0,27ml ,madu 0,54ml, diberikan NaCl 0,9% 3 ml dan kelompok kontrol. Kata Kunci: Madu, Hepar, Anti adhesio

    Aplikasi Teori Graf Dalam Pengaturan Lampu Lalu Lintas

    Get PDF
    Hasil perhitungan menggunakan graf kompatibel dan metode Webster diperoleh untuk jalan Usman Salengke (bagian selatan dan utara) durasi lampu hijau 39 detik, kuning 5 detik, dan merah 51 detik. Untuk jalan Poros Malino durasi lampu hijau 28 detik, kuning 5 detik, dan merah 62 detik. Untuk jalan K.H.Wahid Hasyim, durasi lampu hijau 17 detik, kuning 5 detik, dan merah 73 detik. Hasil ini terlihat lebih optimal dibanding dengan yang ada di lapangan saat ini

    TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA TERHADAP JUMLAH KUNJUNGAN JASA PELAYANAN FISIOTERAPI PADA OKTOBER 2009 DI PUKESMAS SE- KABUPATEN SUKOHARJO

    Get PDF
    Puskesmas is accomplishment unit which a practice operational duties of health development in jurisdiction district. Public choose Puskesmas as if medical treatment because economy consideration and location factor. So that, as if once top of public health care of marginal mass, Puskesmas need to promote physiotherapy service and management of service. Quality of health service correlate with costumer satisfaction. Physiotherapy service in Puskesmas is a product, need to unfolding design quality of physiotherapy service which can to fulfil even if to exceed costumer needs and expectantly, so that can to preserve and increase quantity of visit. The objective of this research is the correlation of costumer satisfaction level and quantity of visit physiotherapy service at October 2009 at Sukoharjo residence’s Puskesmas. Research design that is used is descriptive method with survey, number o the sample 263 in divide on 6 cluster. The result of the analysis and statistical parametric correlation test of Pearson Product Moment methods with the help of computer programme SPSS version 13.0. Result of research indicate that there is significant, positively, and strong correlation between costumer satisfaction level and quantity of visit physiotherapy service at October 2009 at Sukoharjo residence’s Puskesmas. By calculating the value of r xy > r table (0,607 > 0,148). Puskesmas must be attention about customer needs and elements which can influence customer satisfaction level so then can preserve and increase quantity of visit

    Aplikasi Teori Graf dalam Pengaturan Lampu Lalu Lintas

    Get PDF
    Pada persimpangan jalan banyak ditemui lampu lalu lintas dengan durasi lampu hijau yang singkat dan lampu merah yang lama. Misalnya di persimpangan jalan Usman Salengke-Poros Malino-K.H.Wahid Hasyim, sehingga sering terjadi kemacetan. Oleh karena itu perlu adanya pengaturan lampu lalu lintas yang baik.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaturan durasi lampu lalu lintas menggunakan teori graf dan metode Webster. Jenis penelitian yang digunakan adalah terapan, data yang digunakan adalah data primer yang meliputi data geometri jalan dan volume lalu lintas.Hasil perhitungan menggunakan graf kompatibel dan metode Webster diperoleh untuk jalan Usman Salengke (bagian selatan dan utara) durasi lampu hijau 39 detik, kuning 5 detik, dan merah 51 detik. Untuk jalan Poros Malino durasi lampu hijau 28 detik, kuning 5 detik, dan merah 62 detik. Untuk jalan K.H.Wahid Hasyim, durasi lampu hijau 17 detik, kuning 5 detik, dan merah 73 detik. Hasil ini terlihat lebih optimal dibanding dengan yang ada di lapangan saat ini

    FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PASIEN HIV DALAM MENGONSUMSI TERAPI ANTIRETROVIRAL DI PUSKESMAS SIMPANG KAWAT KOTA JAMBI

    Get PDF
    ABSTRACTBackground : HIV (Human immunodeficiency virus) is a virus that infects the human immune system. The cure toeliminate HIV completely and effectively in the human body is not discovered yet, but there is an effective treatmentnamed antiretroviral therapy (ART), which results in suppressing the quantity of HIV effectively. Adherence is themain factor to be a consideration for patients to be able to start ART. This study aims to discover factors thatcorrelate to HIV patients' adherence to ART consumption in Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi.Method : Cross-sectional design through a questionnaire to 67 HIV patients in Puskesmas Simpang Kawat Jambi.This study was conducted in May 2022 with univariate and bivariate data analysesResults : The majority of respondents are 26 – 35 years old (mean: 33,6), male, have an occupation, high schoolas their last formal education, and have gone through therapy for >24 months. As well as have good knowledge,attitude, social support, evaluation of health care services, and adherence. On bivariate analyes, the resultsobtained were p = 0,580 for age, p = 0,744 for sex, p = 0,235 for educational level, p = 0,143 for occupation, p =2016 for therapy duration, p = 0,010 for knowledge, p = 0,010 for attitude, p = 589 for social support and p = 0,429for healthcare service.Conclusion : There are significant associations between the adherence of HIV patients with knowledge andattitude. There are no significant associations between the adherence of HIV patients with age, sex, educationallevel, occupation, duration of therapy, social support, and healthcare service.Key words: HIV (Human Immunodeficiency Virus), Adherence, Antiretroviral Therapy, HIV patient.ABSTRAKLatar Belakang : HIV (Human immunodeficiency virus) adalah virus yang menginfeksi sistem imun manusia. Obatyang tepat untuk mengeliminasi HIV pada tubuh manusia secara efektif dan keseluruhan belum ditemukan hinggasaat ini, namun sudah ada terapi ARV (antiretroviral) yang efektif dapat mensupresi jumlah virus HIV yangdiindikasikan kepada semua pasien HIV. Kepatuhan menjadi pertimbangan utama pasien untuk dapat memulaiterapi ARV. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pasien HIVdalam mengonsumsi terapi antiretroviral di Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi.Metode : Rancangan cross sectional melalui kuesioner pada 67 pasien HIV di Puskesmas Simpang Kawat KotaJambi. Penelitian dilakukan pada Mei 2022 dengan analisis data univariat dan bivariat.Hasil : Mayoritas responden berusia 26 – 35 tahun (mean: 33,6), berjenis kelamin laki-laki, memiliki pekerjaan,pendidikan terakhir SMA, dan telah menjalani terapi >24 bulan. Serta memiliki pengetahuan, sikap, dukungansosial, penilaian pelayanan kesehatan, dan tingkat kepatuhan yang baik. Pada analisis bivariat, didapatkan hasilp = 0,580 untuk usia, p = 0,744 untuk jenis kelamin, p = 0,235 untuk tingkat pendidikan, p = 0,143 untuk pekerjaan,  p = 0,206 untuk lama menjalani terapi, p = 0,010 untuk pengetahuan, p = 0,010 untuk sikap, p = 0, 589 untukdukungan sosial, dan p = 0,429 untuk pelayanan kesehatan.Kesimpulan : Terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan dan sikap pasien HIV dengan kepatuhanmereka mengonsumsi terapi ARV. Tidak ada hubungan bermakna antara kepatuhan pasien HIV mengonsumsiterapi ARV dengan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, lama menjalani terapi, dukungan sosial, danpelayanan kesehatan.Kata kunci: HIV (Human Immunodeficiency Virus), Kepatuhan, Terapi Antiretroviral, pasien HI

    Pembuatan Bahan Ajar Kontekstual Berbasis Kebudayaan Pada Proses Peningkatan Kualitas Pengolahan Rumput Laut (Sargassum sp.) Menjadi Senyawa Alginat Dengan Metode Asam Klorida

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar kontekstual berbasis kebudayaan pada proses peningkatan kualitas pengolahan rumput laut (sargassum sp.) menjadi senyawa alginat dengan metode asam klorida. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya siswa yang beranggapan bahwa belajar kimia tidak relevan dengan kehidupan sehari-hari serta kondisi buku ajar yang digunakan oleh guru belum memperhatikan kondisi siswa dan lingkungannya. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Development Research tipe satu Design, Development, dan Evaluation dengan model pengembangan bahan ajar 4D (define, design, develop, dan disseminate). Parameter optimum diperoleh melalui kajian literatur dikarenakan kondisi COVID-19 sehingga percobaan di laboratorium tidak dapat dilakukan. Berdasarkan kajian literatur penggunaan larutan HCl yang menghasilkan persentase alginat yang banyak yaitu dengan konsentrasi larutan HCl 0,1 M dengan dua kali perlakuan perendaman. Konsep kimia dan kompetensi dasar berdasarkan hasil karakterisasi adalah menghubungkan faktor adanya ikatan hidrogen dengan hasil senyawa alginat yang diperoleh (KD 3.7 Kelas X), menerapkan faktor luas permukaan dan suhu yang mempengaruhi laju reaksi (KD 3.6 Kelas XI), menerapkan faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan kimia (KD 3.9 Kelas XI), dan menganalisis struktur, tata nama, sifat dan penggolongan makromolekul (KD 3.11 Kelas XII). Hasil keterbacaan bahan ajar yang diperoleh sebesar 68,86%. Kata Kunci: alginat, bahan ajar kontekstual, kebudayaan, pengolahan rumput laut This study aims to produce contextual teaching materials based on culture in the process of improving the quality of processing seaweed (sargassum sp.) Into alginate compounds using the hydrochloric acid method. This research is motivated by the large number of students who think that learning chemistry is not relevant to everyday life and the condition of the textbooks used by the teacher has not paid attention to the conditions of students and their environment. The method used in this research is Development Research type one Design, Development, and Evaluation with the 4D teaching materials development model (define, design, develop, and disseminate). The optimum parameters were obtained through a literature review due to the COVID-19 condition so that laboratory experiments could not be carried out. Based on the literature review, the use of HCl solution which produces a large percentage of alginate, namely with a concentration of 0.1 M HCl with two immersion treatments. The results of the characteristics of the chemical concept and basic competence consist of connecting the factor of the presence of hydrogen bonds with the results of the alginate compound obtained (KD 3.7 Class X), applying the surface area and temperature factors that affect the rate of reaction (KD 3.6 Class XI), applying the factors that affect the shift chemical equilibrium (KD 3.9 Class XI), and analyze the structure, nomenclature, properties and classification of macromolecules (KD 3.11 Class XII). The percentage of teaching material legibility test obtained was 68.86%, including the high category. Keywords: alginate, contextual teaching materials, culture, seaweed processin

    THE CORRELATION BETWEEN STUDENTS' MOTIVATION AND THEIR ACHIEVEMENT IN LEARNING ENGLISH AT SENIOR HIGH SCHOOL 2 PULAU PUNJUNG

    Get PDF
    ABSTRAK Miftahurrahmah (2023): Hubungan antara Motivasi Siswa dan Prestasi Belajar Mereka dalam Bahasa Inggris di SMA Negeri 2 Pulau Punjung. Motivasi dalam belajar merupakan salah satu faktor yang seharusnya dimiliki oleh siswa. Tentunya, motivasi siswa mungkin memiliki hubungan dengan prestasi belajar. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara motivasi siswa dan prestasi belajar mereka dalam bahasa Inggris. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain korelasi. Variabel X adalah motivasi siswa dan variabel Y adalah Prestasi belajar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 12 SMA 2 Pulau Punjung. Populasi 187 siswa dan penulis mengambil 63 siswa sebagai sampel, peneliti menggunakan teknik simple random sampling. Dalam mengumpulkan data, peneliti memberikan questionnaire kepada responden untuk melihat motivasi siswa dan nilai akhir semester untuk melihat prestasi belajar siswa. Hasil dari kedua instrument diolah secara statistikal menggunakan aplikasi SPSS 22, untuk mengetahui apakah ada hubungan antara motivasi siswa dan prestasi belajar mereka dalam bahasa Inggris. Peneliti menggunakan rumus Coefficient Correlation of Spearman’s Rank yang diterapkan menggunakan SPSS 22. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai sig. r obtained adalah (0.00) dimana nilai ters ebut lebih rendah dari nilai alpha (0.05). Hal ini menunjukkan bahwa Ha diterima sedangkan Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara motivasi siswa dan prestasi belajar mereka dalam bahasa Inggris pada kelas 12 di SMA N 2 Pulau Punjung

    Inovasi Media Pembelajaran MPASI pada Blok Elektif Gizi Klinik

    Get PDF
    ABSTRACT Background: Since the Covid-19 pandemic took place worldwide, distance learning has replaced traditional face-to-face learning in the classroom. Therefore, it is necessary to innovate learning media that can support the student learning process. The learning media innovation carried out in this study was making a video on the practice of making MPASI. Methods: Evaluation of learning media using a questionnaire given to media experts, material experts, and users (students). Results: There were two media experts, two material experts, and 35 users (students) who were respondents to this study. All media experts agree that learning media can be used, but one media expert still suggests revisions for the future. All material experts agree that learning media can be used without revision. All users (students) agree that learning media can be used, but 12 users (34.3%) suggest revisions to learning media for the future. Conclusion: The current learning media can be used, but it still requires a slight improvement in the future. Keywords: Learning media innovation, MPASI, Covid-19   ABSTRAK Latar belakang: Sejak terjadinya pandemi covid-19 yang berlangsung diseluruh dunia, pembelajaran jarak jauh telah menggantikan pembelajaran tatap muka tradional di dalam kelas. Oleh karenanya diperlukan inovasi media pembelajaran yang dapat menunjang proses pembelajaran mahasiswa. Inovasi media pembelajaran yang dilakukan pada penelitian ini adalah pembuatan video praktek pembuatan MPASI. Metode: Untuk mengevaluasi media pembelajaran digunakan kuesioner yang diberikan kepada ahli media, ahli materi dan pengguna (mahasiswa). Hasil: Terdapat 2 orang ahli media, 2 orang ahli materi dan 35 orang pengguna (mahasiswa) yang menjadi responden dalam penelitian ini. Semua ahli media setuju bahwa media pembelajaran sudah dapat digunakan, namun salah satu ahli media masih menyarankan adanya revisi untuk kedepannya. Semua ahli materi telah setuju bahwa media pembelajaran sudah dapat digunakan tanpa revisi. Semua pengguna (mahasiswa) setuju bahwa media pembelajaran sudah dapat digunakan, namun terdapat 12 orang (34,3%) pengguna (mahasiswa) yang menyarankan adanya revisi media pembelajaran untuk kedepannya. Kesimpulan: Media pembelajaran saat ini telah dapat dipergunakan, namun masih memerlukan sedikit perbaikan untuk kedepannya. Kata Kunci: Inovasi media pembelajaran, MPASI, Covid-1
    corecore