142 research outputs found

    LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA

    Get PDF
    PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) merupakan salah satu wujud dari Tri Darma Perguruan Tinggi yang berbunyi “Pendidikan dan Pengajaran”. Dengan adanya program ini mahasiswa dapat mengembangkan serta menerapkan ilmu yang telah didapatnya kepada para siswa di sekolah. Mahasiswa berperan sebagai guru yang sebenarnya di dalam kelas. Adapun kelas yang harus diajar adalah kela X, XI, XII. Mahasiswa berkoordinasi dengan penyelenggara PPL (LPPMP UNY) dan mendapat bimbingan atau pengarahan serta bekal sehingga mahasiswa tidak kebingungan dalam melaksanakan program PPL. Selalin itu, mahasiswa juga berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk mengurus administrasi serta mendapat guru pembimbing sesuai mata pelajaran yang akan diampu. Tidak kemudian dapat langsung mengajar di kelas, mahasiswa harus menyusun program pengajaran dan menyusun beberapa hal yang dibutuhkan untuk jalannya PPL. Hal-hal yang perlu disusun merupakan dokumen-dokumen penting yang dapat menunjang proses pembelajaran serta kegiatan di luar pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah. Beberapa hal tersebut meliputi; RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), RPP ini sangat penting untuk kerapihan dan ketertiban proses pembelajaran. Guru mengeksplor semua bahan pembelajaran dan merencanakan penyampaiannya dengan baik sehingga pembelajaran di kelas berjalan sesuai target yang akan dicapai. Materi Pembelajaran, hal ini juga sangat penting untuk dipersiapkan karena tanpa adanya materi pembelajan RPP tidak memiliki konten. Media dan alat pembelajaran, keduanya sangat tergantung dengan kondisi kelas serta materi yang akan disampaikan. Walaupun materinya sama, disampaikan di kelas yang berbeda dengan atmosfir kelas yang berbeda pula, maka media dan alat pembelajarannya juga bisa jadi berbeda. Pada pelaksanaan PPL ini, masing-masing mahasiswa tidak hanya mengampu satu kelas, namun ada yang mengampu lebih dari dua kelas. Sedangkan penulis sendiri mengampu dua kelas yang meliputi kelas XII IPS 1 dan XII IPS 2. Kelas XII IPS 1 mengajar setiap hari Senin dan Kamis, dan kelas XII IPS 2 mengajar setiap hari Senin dan Kamis. Masing-masing kelas mendapat 3 jam pelajaran dalam satu minggu. Selain itu, mahasiswa juga menangani kegiatan-kegiatan di luar pembelajaran. Maka dari itu, pelaksanaan PPL ini menjadi lebih berguna dan lebih menguatkan potensi serta jiwa pendidik pada diri mahasiswa

    ANALISIS PENGARUH RELIABILITY, RESPONSIVENESS, ASSURANCE, EMPATHY DAN TANGIBLE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA GO-PAY PADA APLIKASI GOJEK (STUDI KASUS PADA MAHASISWA/I MDP)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh reliability, responsiveness, assurance, empathy dan tangible terhadap kepuasan pelanggan pengguna Go Pay pada Aplikasi Gojek (Studi Kasus Mahasiswa/i Multi Data Palembang). Variabel dalam penelitian ini ialah reliability, responsiveness, assurance, empathy dan tangible. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dan teknik sampling yang digunakan pursposive random sampling. Data yang diperoleh melalui kuesioner berjumlah 181 responden. Hasil penelitian Uji t pada variabel reliability t hitung (2,386) > t tabel (0,67589) signifikansi (0,018) t tabel (0,67589) signifikansi (0,002) t tabel (0,67589) signifikansi (0,001) t tabel (0,67589) signifikansi (0,003) (0,05) yang tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kepuasan pelanggan secara parsial sedangkan secara simultan Uji F variabel reliability, responsiveness, assurance, empathy dan tangible diperoleh F hitung (35,753) > F tabel (2,27) signifikansi (0,000) < (0,05) yang menggambarkan terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan

    PENGARUH MEDIA KOTAK PINTAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN 1-10 KELOMPOK A DI TK BAHRUL ULUM DUKUH MENANGGAL V-B/21 SURABAYA

    Get PDF
    Penelitian pada anak kelompok A di TK Bahrul Ulum Dukuh Menanggal V-B/21 Surabaya ini dilatarbelakangi oleh kemampuan mengenal lambang bilangan 1-10 anak yang masih perlu adanya pemberian stimulasi dan juga perlu dikembangkan, sehingga peneliti memberikan solusi berupa media kotak pintar yang dapat memotivasi anak-anak dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh penggunaan media kotak pintar terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan 1-10 kelompok A TK Bahrul Ulum Dukuh Menanggal V-B/21 Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi Eksperimental Design dengan rancangan penelitian Nonequivalent Control Group Design. Populasi yang yang digunakan pada penelitian ini adalah anak kelompok A yang berjumlah 44 anak yaitu 22 anak kelas A1 dan 22 anak kelas A2 TK Bahrul Ulum Dukuh Menanggal V-B/21 Surabaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan teknik tes, observasi, dan dokumentasi. Indikator penilaian yang digunakan pada penelitian ini yaitu 1) anak mampu mengurutkan lambang bilangan 1-10, 2) Anak mampu membilang kartu angka 1-10, 3) Anak mampu mencocokkan lambang bilangan dengan jumlahnya, 4) Anak mampu memasangkan lambang bilangan sesuai dengan kartu angka. Penggunaan media kotak pintar dalam kegiatan treatment dilakukan sebanyak dua kali. Berdasarkan dari hasil penelitian rata-rata sebelum diberikan perlakuan (pretest) yaitu 8,81, sedangkan dari hasil penelitian rata-rata sesudah perlakuan (postest) yaitu 13,90. Teknik analisis data melalui uji Mann-U Whitney diperoleh nilai sig sebesar 0,045 dimana nilai ini lebih kecil dari batas alpha sig 0,05 sehingga diperoleh kesimpulan bahwa media kotak pintar berpengaruh terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan 1-10 pada anak kelompok A di TK Bahrul Ulum Surabaya. Kata Kunci : media kotak pintar, mengenal lambang bilangan 1-10

    PENGARUH MEDIA KOTAK PINTAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN 1-10 KELOMPOK A DI TK BAHRUL ULUM DUKUH MENANGGAL V-B/21 SURABAYA

    Get PDF
    Penelitian pada anak kelompok A di TK Bahrul Ulum Dukuh Menanggal V-B/21 Surabaya ini dilatarbelakangi oleh kemampuan mengenal lambang bilangan 1-10 anak yang masih perlu adanya pemberian stimulasi dan juga perlu dikembangkan, sehingga peneliti memberikan solusi berupa media kotak pintar yang dapat memotivasi anak-anak dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh penggunaan media kotak pintar terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan 1-10 kelompok A TK Bahrul Ulum Dukuh Menanggal V-B/21 Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi Eksperimental Design dengan rancangan penelitian Nonequivalent Control Group Design. Populasi yang yang digunakan pada penelitian ini adalah anak kelompok A yang berjumlah 44 anak yaitu 22 anak kelas A1 dan 22 anak kelas A2 TK Bahrul Ulum Dukuh Menanggal V-B/21 Surabaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan teknik tes, observasi, dan dokumentasi. Indikator penilaian yang digunakan pada penelitian ini yaitu 1) anak mampu mengurutkan lambang bilangan 1-10, 2) Anak mampu membilang kartu angka 1-10, 3) Anak mampu mencocokkan lambang bilangan dengan jumlahnya, 4) Anak mampu memasangkan lambang bilangan sesuai dengan kartu angka. Penggunaan media kotak pintar dalam kegiatan treatment dilakukan sebanyak dua kali. Berdasarkan dari hasil penelitian rata-rata sebelum diberikan perlakuan (pretest) yaitu 8,81, sedangkan dari hasil penelitian rata-rata sesudah perlakuan (postest) yaitu 13,90. Teknik analisis data melalui uji Mann-U Whitney diperoleh nilai sig sebesar 0,045 dimana nilai ini lebih kecil dari batas alpha sig 0,05 sehingga diperoleh kesimpulan bahwa media kotak pintar berpengaruh terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan 1-10 pada anak kelompok A di TK Bahrul Ulum Surabaya. Kata Kunci : media kotak pintar, mengenal lambang bilangan 1-10

    Pengaruh Perputaran Kas dan Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perputaran kas dan perputaran piutang terhadap profitabilitas. Metode penelitian yang digunakan didalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitaif pendekatan deskriptif dan verifikatif. Di dalam penelitian ini terdapat tiga variabel independen, yaitu perputaran kas (X1) dan perputaran piutang (X2) dan  variabel dependen (terikat) yang akan diteliti adalah Profitabilitas(Y). Adapun jumlah yang menjadi populasi di penelitian ini ialah 17 perusahaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan mempublikasikan laporan keuangan tahunan pada periode 2017-2021 yang terdaftar di BEI. Adapun perusahaan yang akan menjadi sampel pada penelitian ini ialah 6 perusahaan, Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah Purposive sampling. Hasil penelitain menunjukan Perputaran Kas dan Perputaran Piutang terhadap ROA sebagai variabel dependen. Objek penelitian ini yaitu Perusahaan Perusahaan subsektor Konstruksi dan Bangunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2017-2021 maka dapat diambil kesimpulan Perputaran kas berpengaruh negative terhadap ROA dan Perputaran Piutang berpengaruh terhadap ROA pada sehingga Secara Simultan Perputaran Kas dan Perputaran Piutang berpengaruh terhadap ROA pada Perusahaan subsektor Konstruksi dan Bangunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2017-2021

    Evaluasi Kinerja Sistem Informasi Elektronik Kinerja ASN (SI-EKA) Menggunakan Framework Cobit 5 Pada Kementerian Agama Kota Pekanbaru

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis kinerja Sistem Informasi Elektonik Kinerja ASN (SI-EKA) yang ada pada Kementerian Agama Kota Pekanbaru. Dalam penggunaan SI-EKA terdapat masalah terkait akses sistem dikarenakan masalah jaringan, server, dan maintenance, selain itu untuk penanganan masalah membutuhkan waktu yang lama karena harus dilaporkan kepada pihak pusat terlebih dahulu. Menjawab permasalahan pengelolaan masalah digunakan kerangka kerja COBIT 5 dengan fokus pada proses DSS03 Manage Problems. Analisis Process Capability Model (PCM) digunakan dalam penelitian ini dengan penilaian Process Assessment Model (PAM). Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan kuesioner yang dibagikan kepada responden berdasarkan pemetaan peran RACI Chart. Hasil akhir penelitian diketahui bahwa proses pengelolaan masalah sudah dilaksanakan namun masih ada beberapa kelemahan dan belum mencapai tujuan proses sehingga&nbsp; diberikan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi dan temuan yang ada. Tingkat kapabilitas proses berada pada level 1 (Performed Process) dengan nilai kapabilitas 0.9 dan&nbsp; status Largery Achieved (L)

    The Role of Motivation, Locus of Control and Financial Literacy on Women Investment Decisions Across Generations

    Get PDF
    This research gave attention to three factors that influence individuals in making investment decisions, motivation, locus of control, and financial literacy. This study generally aims to compare and analyze the effect of motivation, locus of control, and financial literacy on investment decisions on the families of the baby boomers generation, generation X, and generation Y.&nbsp; This study applied a direct interview method and uses a questionnaire as a data collection tool. Thirty housewives from each generation were interviewed. The results showed a significant difference in motivation and financia literacy between the three generations. The results also showed that all variables had a significant effect on investment decisions in each generation. Otherwise, overall, only the locus of control variable that has no significant effect on investment decisions. Based on this, the government together with investment service providers need to formulate an appropriate program. Apart from the education provided through educators, the program can also be provided with socialization and consultation services, either directly or indirectly. Development of supporting infrastructure and public access to financial institutions, products or services according to their needs and capacities also need attention

    ANALISIS PENILAIAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS TINGGI SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Membaca pemahaman adalah kemampuan fundamental yang mempengaruhi keberhasilan akademik siswa dan pengembangan kemampuan berpikir kritis. Keterampilan ini mencakup pemahaman kosakata, identifikasi ide pokok, penarikan kesimpulan, dan evaluasi informasi yang dibaca. Penilaian keterampilan membaca pemahaman menjadi penting untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat&nbsp;memahami teks secara efektif dan mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis metode penilaian keterampilan membaca pemahaman siswa kelas tinggi sekolah dasar melalui pendekatan studi literatur. Berbagai metode penilaian telah dikembangkan untuk mengukur keterampilan membaca pemahaman, termasuk tes tertulis, penilaian lisan, observasi, dan portofolio. Tes tertulis sering digunakan karena kepraktisan dan kemampuannya dalam memberikan hasil yang objektif, namun sering kali hanya mengukur aspek tertentu dari keterampilan membaca. Penilaian lisan, yang melibatkan diskusi dan tanya jawab, dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang pemahaman siswa tetapi mungkin kurang konsisten dalam hal objektivitas. Observasi memungkinkan guru untuk mengamati strategi dan perilaku membaca siswa secara langsung, namun metode ini membutuhkan waktu dan sumber daya yang lebih banyak. Portofolio mengumpulkan berbagai hasil kerja siswa dari waktu ke waktu, memberikan gambaran yang lebih holistik tentang perkembangan kemampuan mereka, tetapi memerlukan upaya tambahan dalam pengumpulan dan evaluasi. Hasil studi literatur menunjukkan bahwa tidak ada satu metode penilaian yang mampu secara komprehensif mengukur seluruh aspek keterampilan membaca pemahaman. Oleh karena itu, kombinasi dari beberapa metode penilaian disarankan untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat dan menyeluruh tentang kemampuan siswa. Pendekatan yang bervariasi ini dapat membantu guru dalam merancang strategi pembelajaran yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Dengan demikian, informasi yang lebih lengkap dan mendalam tentang kemampuan membaca pemahaman siswa dapat diperoleh,yang pada akhirnya dapat digunakan untuk mengembangkan strategi pengajaran yang lebih efektif. Hasil kajian ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi pendidik dan peneliti dalam meningkatkan metode penilaian keterampilan membaca pemahaman siswa kelas tinggi di sekolah dasar

    Implementasi Metode PjBL pada Pembelajaran Rangkaian Listrik Sederhana di SDN Ketompen

    Get PDF
    IPA ialah suatu ilmu teoritis, tetapi teori ini terutama didasarkan pada pengamatan eksperimental dari fenomena alami ini. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan pembelajaran PjBL (Pembelajaran Berbasis Proyek). Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini menggunakan tahapan yang dilakukan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan diakhiri dengan refleksi. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan menggunakan teknik tes, observasi, dan catatan lapangan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis kuantitatif. Hasil pencapaian peserta didik ketika melakukan pre-test membuktikan nilai persentase yang diperoleh sekitar 50% dari 20 siswa, sedangkan hasil pecapaian siswa ketika melakukan post-test dan setelah melakukan kegiatan (praktik) mumbuktikan nilai persentase 100%.   Science is a theoretical science, but this theory is based primarily on experimental observations of these natural phenomena. This research aims to implement PjBL learning (project-based learning). This research is classroom action research. This research uses stages, namely planning, implementation, observation and ending with reflection. Data collection was carried out using test techniques, observation and field notes. The data analysis technique in this research uses quantitative analysis techniques. The results of students' achievements when carrying out the pretest prove that the percentage value obtained is around 50% from 20 students, while the results of students' achievements when carrying out the post test and after carrying out activities (practice) prove a percentage value of 100%
    corecore