83 research outputs found

    The Comparison of Smile Aesthetic of Males and Females Based on Buccal Corridor and Smile Arc: Perbandingan Estetika Senyum Antara Laki-Laki dan Perempuan Berdasarkan Buccal Corridor dan Smile Arc

    Get PDF
    In performing the orthodontic treatments, patients aim to improve their smile esthetical features which are influenced by the position, size, shape, and color of teeth. However, in recent decades, several aesthetical features that have been studied are buccal corridor, smile arc, incisor display, and gingival display. In this study, 32 subjects composed of 16 males and 16 females were photographed from the front-site by using a DSLR camera within smiling states. Smile arc and buccal corridor measurements were performed via Corel Draw 12 program. The extra broad and broad characteristics were found in male subjects which were 31.2% and 18.8% respectively, while the female subjects had a higher broad proportion of 43.7% and extra broad for 6.3%. The smile arc features in male subjects were found were straight smile (34.4%) and consonant smile (15.6%), in contrast, the percentage of the female students had a higher consonant smile (31.3%) than straight smile (18.8%). This study confirmed similar findings regarding the domination of the buccal corridor broad in the female population, whereas the extra broad is dominated by males. By contrast, the smile arc consonant is dominated by females, while the straight feature is dominated by males

    Edukasi Terapi Komplementer Dalam Upaya Mengurangi Rasa Nyeri Persalinan Di BPM Mariana

    Get PDF
    Nyeri persalinan, sensasi fisik disebabkan kontraksi uterus, penipisan dan dilatasi serviks, serta penurunan janin selama persalinan. Angka Kematian Ibu (AKI) salah satu faktor disebabkan oleh persalinan memanjang yang disebabkan lemahnya kontraksi dikarenakan /faktor psikologis yaitu kelelahan, dan stress yang berdampak pada terhambatnya pengeluaran hormone oksitosin untuk proses kontraksi. Ibu yang mengalami cemas hingga stress berdampak pada stress janin hingga mengakibatkan kematian janin, oleh sebab itu perlu dilakukan peningkatan pemahaman kepada ibu tentang mengurangi rasa nyeri persalinan melalui upaya terapi komplementer. Kegiatan pengabdian masyarakat ini yang bertujuan untuk peningkatan pengetahuan ibu tentang mengurangi rasa nyeri persalinan di BPM Mariana. Pengabdian masyarakat ini melibatakan mahasiswa dan dosen, sasaran 31 orang ibu hamil trimester 3 BPM Mariana. Kegiatan dilakukan melalui penyuluhan (pemberian materi), diskusi, demonstrasi. Hasil kegiatan diperoleh edukasi mampu meningkatkan pengetahuan ibu tentang mengurangi rasa nyeri melalui terapi komplementer. Rekomendasi setelah kegiatan ini adalah semakin sering dilakukan dalam pendidikan kesehatan, penyuluhan secara berkesinambungan hingga terjadi perubahan perilaku yang lebih baik dan menggunakan media yang lebih inovatif

    PERSEPSI PUSTAKAWAN MENGENAI JABATAN FUNGSIONAL DALAM PENGEMBANGAN KARIER SEBAGAI PUSTAKAWAN : Studi Deskriptif pada Pustakawan Di Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri di Kota Bandung

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hadirnya Keputusan Presiden No. 87 Tahun 1999 yang merupakan awal yang baik bagi para pustakawan karena mewadahi keberadaan dan sekaligus sebagai landasan bagi penetapan jabatan-jabatan fungsional yang diperlukan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Pustakawan harus berbangga karena pustakawan merupakan salah satu dari sekian jabatan fungsional yang ada di negara ini.Namun pada saat ini, pustakawan kurang tanggap dengan adanya jabatan fungsional pustakawan. Masalah yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah bagaimana persepsi pustakawan mengenai jabatan fungsional dan usaha pengembangan karier sebagai pustakawan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui persepsi pustakawan mengenai jabatan fungsional dan usaha pengembangan karier sebagai pustakawan. Populasi dalam penelitian adalah Pustakawan Perguruan Tinggi Negeri yang ada di Kota Bandung, dengan sampel sebanyak 27 orang yang dihitung berdasarkan rumus Slovin dengan metode Simple Random Sampling. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner dengan skala Guttman. Pengolahan data menggunakan perhitungan persentase yang kemudian di deskripsikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, secara garis besar persepsi pustakawan mengenai jabatan fungsional tergolong pada kategori baik, hal tersebut terlihat dari tanggapan pustakawan mengenai rumpun jabatan, kedudukan dan tugas pokok pustakawan, angka kredit dan usaha pustakawan dalam mengembangkan karier sebagai pustakawan.----------This research is conducted based on President’s Decree No. 87 Year 1999, which is a good start for librarians because it gives rooms for the existence of functional positions and it works as a base for establishment of functional positions in the government. Librarians must be proud because they are one of many functional positions existing in this country. However, nowadays the librarians are not aware of their functional position. The problem that is being analysed in this research is about meaningful is the perception of librarians concerning their functional position and career development as a librarian. The purpose of this research is to recognize the perception of librarians concerning their functional position and effort in career development as a librarian. The population in this research is the librarians of State University in Bandung city, with sample as many as 27 people calculated by using Slovin formula with Simple Random Sampling method. The research method that used was descriptive method with quantitative approach. The research instrument used is questionnaire with Guttman scale. Tabulation of data uses percentage calculation which is described later. Result of the research shows that relatively perception of librarians about functional position is categorized as good, that is indicated from their response of their positions, main task as a librarian, number of credits, and effort of librarians in developing their career as a librarian

    Aplikasi Manajemen Modal Kerja Berdasarkan Kebutuhan Produksi Berbasis Web Menggunakan Metode Keterikatan Dana (Studi Kasus di PT Tarumatex, Bandung)

    Get PDF
    PT Tarumatex, Bandung merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri tekstil yang memproduksi kain. Pemesanan pada perusahaan ini menggunakan metode make to order, pemesanan dari pelanggan tidak dibatasi jumlahnya sehingga perusahaan harus memiliki modal kerja. Modal kerja digunakan untuk membiayai kebutuhan investasi dan kebutuhan biaya-biaya operasional seperti pembelian bahan baku, pembayaran hutang, dan pembayaran lainnya. PT Tarumatex belum melakukan pengelolaan modal kerja sehingga pada perusahaan ini membutuhkan perhitungan kebutuhan modal kerja dan manajemen modal kerja karena jika modal kerja kurang maka akan menghambat proses produksi. Untuk mengatasi permasalahaan tersebut industri ini membutuhkan aplikasi modal kerja dengan menggunakan metode keterikatan dana. Pembuatan aplikasi ini menggunakan konsep pemrograman berorientasi objek pada bahasa pemrograman PHP dengan basis data MySQL. Pada tahap pengkodean program menggunakan framework PHP yaitu CodeIgniter. Aplikasi yang dibuat akan menangani perhitungan modal kerja, menghasilkan laporan keuangan yaitu jurnal dan buku besar. Kata Kunci: Modal Kerja, Keterikatan Dana

    Reduksi Atribut Menggunakan Chi Square untuk Optimasi Kinerja Metode Decision Tree C4.5

    Get PDF
    Pada metode decision tree C4.5, proses split atribut masih belum dapat secara maksimal mengoptimalkan kinerja akurasi pada decision tree yang disebabkan oleh noisy pada atribut yang kurang relevan. Hal tersebut berimplikasi terhadap ukuran dari pohon keputusan menjadi over-fitting sehingga perolehan akurasi pengujian menjadi kurang maksimal. Reduksi atribut merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan dalam melakukan seleksi terhadap atribut data yang memiliki persentase pengaruh cenderung kecil sehingga diharapkan mampu dalam meningkatkan akurasi pada metode klasifikasi data. Adapun metode yang diusulkan pada penelitian ini yang digunakan untuk mereduksi atribut yang kurang relevan dari dataset yaitu dengan metode Chi Square sehingga menghasilkan atribut yang mempunyai pengaruh besar terhadap data dan kemudian diklasifikasikan menggunakan decision tree C4.5. Untuk melakukan pengujian terhadap model yang diusulkan, maka penelitian ini menggunakan dataset dari kaggle.com yaitu South Germany Credit yang terdiri dari 1000 records data dengan 20 atribut. Evaluasi kinerja klasikasi yang diusulkan yaitu berdasarkan Confusion Matrix. Dari hasil uji metode yang diusulkan, didapatkan kesimpulan bahwa metode yang diusulkan mampu meningkatkan akurasi decision tree c4.5 dengan rata-rata peningkatan akurasi sebesar 2.5%

    ANALYSIS OF CASE MANAGER FUNCTIONS IN IMPROVING QUALITY CONTROL AND COST CONTROL OF INPATIENT (CASE STUDY) AT GRANDMED HOSPITAL LUBUK PAKAM

    Get PDF
    Abstract The hospital has a process for implementing continuity of care in the hospital and integration between care-giving professionals (PPA) assisted by a patient service manager (MPP)/case manager. The current challenge that must be faced by hospitals in implementing the JKN program is implementing good quality control and cost control. The existence of MPP in the hospital case management system is expected to be able to support quality control and cost control. The purpose of this study was to analyze the functions of the case manager in improving quality control and cost control for inpatients (case study). This research was conducted at the Grandmed Lubuk Pakam Hospital, Deli Serdang Regency from September 2022 to May 2023. The type of research in this study was qualitative. The sample in this study were case managers at Grandmed Lubuk Pakam Hospital, Deli Serdang Regency, totaling 3 people and 1 director of medical services and 3 heads of inpatient rooms. The results showed that the implementation of case managers in improving quality control and cost control for inpatients was quite good. The case manager utility assessment has not gone well because there is no clear format for the initial screening of patients. Patient care planning by case managers has not been maximized. Not all case managers do patient care planning. The case manager's facilitation and advocacy has not been maximized. There are 2 case managers who do not coordinate with other fields, only coordinate with DPJP and nurses. The case manager evaluation has not gone well because there is no instrument format for case manager tasks so evaluation cannot be carried out. Post-discharge planning follow-up by the case manager has not gone well because the case manager has never followed up post-discharge planning. Case managers should carry out case manager functions for patients who are being treated in case management in accordance with the standard criteria set by STARKES 2022 accompanied by proper and accurate documentation to improve service quality and patient satisfaction.   Keywords            : Functions, Case Manager, Quality Control, Cost Control, Hospitalization, Case Stud

    PENGARUH MEDIA LOKAL WISDOM INDONESIA DENGAN THAILAND BERBASIS CANVA TERHADAP BERPIKIR KRITIS SISWA

    Get PDF
    Penelitian Ini Berjudul “Pengaruh Media Lokal Wisdom Indonesia Dengan Thailand Berbasis Canva Terhadap Berpikir Kritis Siswa Di Kelas 4 Sd Thammislam Fondation School”. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Memperoleh Gambaran Mengenai Kemampuan Berpikir Siswa Pada Lokal Wisdom. Penelitian Ini Dilakukan SD Thammislam Foundation School Tahun Ajaran 2023. Peneltian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen dengan menggunakan desain penelitian pre-test post-test control group design dengan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen yang diajarkan menggunakan Media Lokal Wisdom Indonesia berbasis canva dan kelompok kontrol yang diajarkan menggunakan Media Lokal Wisdom Thailand. Instrumen yang digunakan adalah tes dalam bentuk soal uraian. Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dengan uji-t digunakan untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 94% siswa yang mencetak nilai tertinggi merasa puas dengan metode pembelajaran media lokal wisdom indonesia dan thailand serta guru lebih mudah mengintegrasikan teknik ini ke dalam kurikulum belajar, meskipun waktu yang dihabiskan untuk pembelajaran kurang dari 85%. Mayoritas siswa memberikan respons positif sebesar 92%, yang menunjukkan bahwa teknik ini efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Hal ini menunjukkan bahwa guru dan lembaga pendidikan harus memfokuskan upaya mereka untuk meningkatkan pembelajaran media lokal wisdom indonesia dan thailand berbasis canva jika ingin meningkatkan keberhasilan dalam mengimplementasikan kemampuan berpikir kritis

    Demand robust counterpart open capacitated vehicle routing problem time windows and deadline model of garbage transportation with LINGO 13.0

    Get PDF
    Demand robust counterpart-open capacitated vehicle routing problem with time windows and deadline (DRC-OCVRPtw,d) model formed and explained in this paper, is the model used to find the minimum distance and the time needed for vehicles to transport garbage in Sukarami Sub-District, Palembang that consists of the time it takes for the vehicle to pass through the route. Time needed to transport garbage to the vehicle is called time windows. Combination of the thoses times is called deadline. The farther the distance passed by vehicle and the more garbage transported, the longer the deadline is needed. This DRC-OCVRPtw,d model is completed by LINGO 13.0 to obtain the optimal route and time deadline for Sukarami Sub-District. The model shows that the improved model of open vehicle routing problem involving the robustness, time windows and deadline can achieve the optimal routes that enable driver to save operational time in picking up the garbage compared to similar problem not involving no-time windows and deadline stated in previous research

    Peran Kepala Sekolah Sebagai Climator Dalam Mengembangkan Budaya Islami Di SMP IT Al-Washliyah 20 Medan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap: (1) Budaya Islami di SMP IT Al- Washliyah 20 Medan. (2) Peran kepala sekolah dalam merencanakan dan mengorganisasikan pengembangan budaya Islami di SMP IT Al-Washliyah 20 Medan. (3) Peran kepala sekolah dalam mensosialisasikan dan mengawasi pengembangan budaya Islami di SMP IT Al-Washliyah 20 Medan. (4) Peran kepala sekolah dalam mengevaluasi pengembangan budaya Islami di SMP IT Al-Washliyah 20 Medan. (5) Faktor pendukung dan penghambat dalam mengembangkan budaya Islami di SMP IT Al-Washliyah 20 Medan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara teknik wawancara, teknik observasi, serta studi dokumentasi. Informan dari penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan siswa. Teknik pengujian data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data dilakukan dengan teknik kreadibilitas, keteralihan, kebergantungan dan kepastian. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa (1) Budaya Islami di SMP IT Al- Washliyah 20 Medan sudah sesuai karakteristik budaya islami. (2) Kepala sekolah dalam merencanakan pengembangan budaya islami di sekolah berdasarkan tata tertib sekolah dan visi misi sekolah yang telah dibuat, semua kegiatan-kegiatan islami yang di bentuk dalam pengelolaannya dilakukan melalui penciptaan suasana keagamaan di sekolah. Adapun dalam Pengorganisasian, kepala sekolah sepenuhnya memaksimalkan kompetensi guru, pada dasarnya komunitas sekolah merupakan sebuah tim yang bekerjasama untuk mencapai tujuan. (3) Sosialisasi kepala sekolah dalam mengembangkan budaya islami yaitu dengan masa pengenalan sekolah siswa-siswi baru melalui visi, misi sekolah dan tata tertib sekolah kemudian pada saat apel pagi setiap harinya, adapun pengawasan kepala sekolah terhadap warga sekolah yaitu setiap hari, tidak ada aktivitas sekolah yang tidak dapat dipantau oleh kepala sekolah. (4) Evaluasi yang dilaksanakan kepala sekolah adalah evaluasi setiap minggu, setiap bulan, setiap tiga bulan sekali dengan guru-guru sekolah, setiap semester evaluasi dengan orang tua siswa, dan evaluasi tahunan dengan pihak dinas kementerian agama. (5) Faktor pendukung dalam mengembangkan budaya islami di SMP IT Al-Washliyah 20 Medan adalah dorongan yang kuat oleh kepala sekolah untuk menciptakan hal baru yang unggul yang bermanfaat untuk diri siswa- siswi di masa depannya, yaitu dengan program tahfizhil qur’an. Kemudian label Al- Jam’iyyatul Washliyah yang memang memberikan kesan sekolah yang bernuansa Islami, dorongan guru kepada siswa dan dari diri siswa sendiri. Adapun faktor penghambat adalah lingkungan anak di luar sekolah, penyalahgunaan hp, anak yang belum bisa baca al-quran, anak yang malas menghafal, kurangnya kesadaran diri guru dan siswa tentang berpakaian yang sesuai dengan budaya islami di sekolah dan orang tua yang kurang peduli terhadap aturan sekolah ataupun terhadap anak ketika di rumah. Dari temuan penelitian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan budaya Islami yang diterapkan di SMP IT Al-Washliyah 20 Medan dapat dikategorikan sudah cukup baik, meskipun belum maksimal dan masih terdapat ketidak sesuaian dengan yang diharapkan

    Peran Kepala Sekolah Sebagai Climator Dalam Mengembangkan Budaya Islami Di SMP IT Al-Washliyah 20 Medan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap peran kepala sekolah dalam mengembangkan budaya Islami di SMP IT Al-Washliyah 20 Medan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, teknik observasi, serta studi dokumentasi. Informan dari penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan siswa. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa (1) Budaya Islami di SMP IT Al-Washliyah 20 Medan sudah sesuai karakteristik budaya islami. (2) Kepala sekolah dalam merencanakan pengembangan budaya islami di sekolah berdasarkan tata tertib sekolah dan visi misi sekolah yang telah dibuat, semua kegiatan-kegiatan islami yang di bentuk dalam pengelolaannya dilakukan melalui penciptaan suasana keagamaan di sekolah. Adapun dalam Pengorganisasian, kepala sekolah sepenuhnya memaksimalkan kompetensi guru. (3) Sosialisasi kepala sekolah dalam mengembangkan budaya islami yaitu dengan masa pengenalan sekolah siswa-siswi baru melalui visi, misi sekolah dan tata tertib sekolah kemudian pada saat apel pagi setiap harinya, adapun pengawasan kepala sekolah terhadap warga sekolah yaitu setiap hari. (4) Evaluasi yang dilaksanakan kepala sekolah adalah evaluasi setiap minggu, setiap bulan, setiap tiga bulan sekali dengan guru-guru sekolah, setiap semester evaluasi dengan orang tua siswa, dan evaluasi tahunan dengan pihak dinas kementerian agama. (5) Faktor pendukung dalam mengembangkan budaya islami di SMP IT Al-Washliyah 20 Medan adalah dorongan yang kuat oleh kepala sekolah untuk menciptakan hal baru yang unggul yang bermanfaat untuk diri siswa-siswi di masa depannya, yaitu dengan program tahfizhil qur’an. Kemudian label AlJam’iyyatul Washliyah yang memang memberikan kesan sekolah yang bernuansa Islami, dorongan guru kepada siswa dan dari diri siswa sendiri. Adapun faktor penghambat adalah lingkungan anak di luar sekolah, penyalahgunaan hp, anak yang belum bisa baca al-quran, anak yang malas menghafal, kurangnya kesadaran diri guru dan siswa tentang berpakaian yang sesuai dengan budaya islami di sekolah dan orang tua yang kurang peduli terhadap aturan sekolah ataupun terhadap anak ketika di rumah. Dari temuan penelitiandapat disimpulkan bahwa pengembangan budaya Islami yang diterapkan di SMP IT Al-Washliyah 20 Medan dapat dikategorikan sudah cukup baik, meskipun belum maksimal dan masih terdapat ketidak sesuaian dengan yang diharapkan
    • …
    corecore