326 research outputs found

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN LOKASI SMP N SLB N 1 BANTUL Jalan Wates No 147, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar mengenal serta menghayati seluk beluk lembaga pendidikan dengan segenap permasalahannya. Baik yang berkaitan dengan proses pembelajaran maupun kegiatan administrasi pendidikan. Melalui PPL mahasiswa dapat menerapkan disiplin ilmu yang diperoleh di kampus untuk diterapkan kedalam lingkungan pendidikan, baik formal maupun non formal. PPL juga berfungsi sebagai salah satu cara melatih mental mahasiswa di depan dan di luar kelas. Selain itu, PPL dapat menambah pengalaman dan wawasan dalam proses KBM, agar nantinya mahasiswa mempunyai bekal untuk terjun kedalam dunia pendidikan sebagai tenaga pendidik. Kegiatan PPL terdiri dari dua bagian yaitu PPL I dan PPL II. Kegiatan di PPL I meliputi observasi lapangan yang digunakan sebagai landasan pembentukan program kerja dan merupakan awal pengenalan kondisi sekolah, kegiatan PPL II yaitu praktek mengajar terbimbing dan mandiri bagi mahasiswa praktikan dibimbing sebelum proses pembelajaran dalam menyusun perangkat pembelajaran. Proses pembelajaran terdiri dari membuka pelajaran, menyajikan materi, metode pembelajaran, penggunaan bahasa, penggunaan waktu, gerak, cara memotivasi siswa, teknik bertanya, teknik penguasaan kelas, penggunaan media, cara evaluasi, dan menutup pelajaran. Dalam kegiatan PPL di SLB N 1 Bantul, mahasiswa praktikan mendapat kesempatan praktik mengajar di jurusan autis kelas 1, 2, 3, 4, 5, 6. Hasil yang diperoleh dari kegiatan PPL yaitu mahasiswa praktikan mendapatkan pengalaman nyata berkaitan dengan perencanaan, penulisan perangkat pembelajaran, proses pembelajaran dan pengelolaan kelas. Mahasiswa praktikan dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu serta ketrampilan yang dimiliki. Kegiatan akhir PPL adalah penyusunan laporan yang melampirkan dokumendokumen yang digunakan selama proses dan evaluasi pembelajaran seperti RPP

    ANALISIS KESUKSESAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK ( SIAKAD) MENGGUNAKAN MODEL DELONE DAN MCLEAN (STUDI KASUS STIHPADA PALEMBANG)

    Get PDF
    Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) Merupakan Sistem Informasi Akademik yang diterapkan pada sekolah tinggi ilmu hukum Sumpah Pemuda (STIHPADA). Dibuat untuk dapat memberikan informasi dan dijadikan sebagai salah satu kompo-nen dalam meningkatkan mutu terhadap perguruan tinggi serta sebagai syarat minimum dalam pengelolaan informasi akademik. Perlu dilakukannya pengukuran terhadap siakad. Pada penelitian ini, peneliti melakukan analisis kesuksesan sistem informasi akademik menggunakan Model Delone dan McLean dengan mengukur kesuksesan menggunakan 6 varia-bel pada Delone dan McLean yaitu Information Quality, System Quality, Service Quality, Use, User Satisfaction, dan Net Benefit. Bertujuan untuk mengetahui faktor kesuksesan terhadap sistem informasi akademik pada STIHPADA. Teknik pengambilan Sampel menggunakan rumus Slovin, sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 Responden. Metode Analisis data yang digunakan Metode analisis Kuantitatif dengan pengujian Uji Validitas, Uji Reabilitas, Uji Normalitas, Uji Mul-tikolineritas, Uji F dan Uji T. data penelitian menggunakan Instrumen berupa Kuesioner dan diolah dengan menggunakan Software Statistical Product and Service Solution ( SPSS ) Versi 22. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini bahwa kualitas sistem (X1), Kualitas pelayanan (X2), Kepuasan pengguna (X3), Penggunaan (X4), serta manfaat berserih (X5)  terhadap sistem informasi akademik STIHPADA mempengaruhi kualitas informasi (Y) sistem itu sendiri dan juga sebaliknya, yang artinya apabila tingkat kualitas informasi yang diberikan sistem baik, maka keuntungan yang dapat diberikan dari mengggunakan sistem akan semakin baik dan tingkat kepuasan juga semakin meningkat

    Visualisasi Untuk Meningkatkan Pemahaman Butir Soal Cerita Matematika di Kelas VI MI Negeri 1 Yogyakarta

    Get PDF
    ABSTRAK Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  pembelajaran dengan memvisualkan soal cerita ke bentuk gambar dapat meningkatkan prestasi belajar Matematika peserta didik MI Negari 1 Yogyakarta. Metode – Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yaitu kajian yang dilakukan secara sistematis dan reflektif terhadap berbagai tindakan guru dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas sehingga dapat memperbaiki kualitas pembelajaran maupun kualitas prestasi belajar. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan 4 tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI MI Negeri 1 Yogyakarta dengan jumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini adalah dengan teknik tes, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil – Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata- rata 80,1 dengan persentase ketuntasan 60% pada siklus I menjadi rata-rata 86,5 dengan persentase ketuntasan 87% pada siklus II. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa menvisualkan soal ke bentuk gambar dapat meningkatkan pemahaman soal cerita Matematika

    ANALISIS DECISION MAKING SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA TIMSS

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi decision making, kategori decision making, dan capaian siswa dalam menyelesaikan soal matematika TIMSS. Capaian siswa Indonesia dalam UN dan TIMSS, khususnya dalam bidang matematika masih tergolong rendah. Lemahnya kemampuan decision making berimplikasi pada ketidakmampuan siswa dalam menyelesaikan masalah dan tidak tercapainya tujuan pembelajaran matematika. Dengan demikian, rendahnya capaian siswa dapat disebabkan lemahnya kemampuan decision making. Penelitian yang melibatkan 132 siswa kelas VIII di salah satu SMP Negeri di Kabupaten Sragen tahun ajaran 2019/2020 ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode survei. Soal matematika TIMSS yang dipublikasikan oleh The International Association for the Evaluation of Educational Achievement digunakan sebagai instrumen. Kriteria strategi decision making difokuskan pada tiga cara, yaitu strategi compensatory, noncompensatory, dan campuran. Kriteria kategori decision making difokuskan pada empat cara, yaitu berdasarkan intuitive, empirical, heuristic, dan rational. Pernyataan pengarah untuk mengungkap strategi decision making dan kategori decision making terintegrasi dalam lembar jawaban pada masing-masing butir soal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa cenderung menggunakan strategi compensatory decision making untuk menyelesaikan soal pilihan ganda dan cenderung menggunakan kategori heuristic decision making untuk menyelesaiakan soal constructed response. Selain decision making, penelitian ini juga menunjukkan bahwa capaian siswa dalam menyelesaikan soal matematika TIMSS pada bentuk pilihan ganda lebih tinggi dibandingkan dengan capaian siswa pada soal bentuk constructed response. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan dalam rangka perbaikan mutu pembelajaran matematika di SMP, khususnya dalam decision making. This study aims to determine the decision making strategy, the decision making category, and the students achievement in solving TIMSS mathematical problems. The achievement of Indonesian students in the UN and the TIMSS, especially mathematics, is still poor. Weak decision making abilities have implications for the inability of students to solve problems and not achieving the goals of learning mathematics. Thus, low student achievement can be caused by weak decision making abilities. The study, which involved 132 VIII-grade students in one of the state junior high schools in Sragen Regency, was a descriptive qualitative research using a survey method. The TIMSS mathematical problems published by The International Association for the Evaluation of Educational Achievement is used as an instrument. The decision making strategy criteria are focused on three ways, namely compensatory, noncompensatory, and mixed strategies. Decision making category criteria are focused on four bases, namely intuitive, empirical, heuristic, and rational. Steering statements to uncover decision making strategies and decision making categories are integrated in the answer sheets on each item. The results show that the students tend to use compensatory decision making strategies to solve multiple choice questions and tend to use the heuristic decision making category to solve constructed response questions. In addition to decision making, this study also shows that the students’ achievements in solving TIMSS mathematical problems in the multiple choice form is higher than the students' achievement in the constructed response form questions. The results of this research can enhance the quality of students mathematics learning in junior high school, particularly in decision making

    Peran Penting Pendidikan Karakter Orang Tua terhadap Penggunaan Gadget pada Anak

    Get PDF
    Di era yang serba canggih ini, generasi sekarang lebih banyak menggunakan teknologi dibandingkan generasi sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana orang tua di era milenial mengiringi penggunaan gadget pada anak dan mengetahui perubahan pendidikan karakter yang telah diajarkan oleh orang tua. Penelitian ini menggunakan metode pengamatan kepada masyarakat. Hal yang perlu diperhatikan adalah pendidikan karakter yang harus ditanamkan sejak dini. Pendidikan dalam keluarga yang akan menjadi landasan budi pekerti dalam bersikap dan bertingkah laku di masyarakat. Namun dengan berkembangnya media dan teknologi menjadi tantangan tersendiri dalam pendidikan karakter. Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak marah jika tidak diberikan gadget atau anak akan bertindak semena-mena jika gadget tersebut diambil. Kondisi ini menunjukkan bahwa ketergantungan anak terhadap gadget cukup tinggi. Tujuan orang tua memberikan gadget pada dasarnya positif, yaitu ingin anak mendapatkan manfaat dari teknologi, namun harus disertai aturan yang jelas untuk mengurangi dampak negatifnya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menanamkan pendidikan karakter pada anak sejak dini

    UPAYA MENUMBUH-KEMBANGKAN MINAT GEMAR BEROLAHRAGA PADA KELOMPOK USIA REMAJA

    Get PDF
    This paper intends to reveal the effort to grow teenager interest on sport. We include junior high school student as the teen age, a transition age. At this age level, they hunger to search for self-identity. At this point, the interest on sport not all of it came from internal interest, thus requiring a way to grow their interest. Sport that gives fun, joy, and unity can be use as a weapon to encourage teens to do sport activities. Body contact sports can be use as a channel in search for identity. These sport give a prestige when the teen capable acquired a satisfactory achievement, thus this sport can be use as a model to encourage sport activities especially to boys

    Implementasi Media Looseparts Untuk Meningkatkan Kecerdasan Bahasa Anak Usia 4-5 Tahun Di Tk Aba Jambu

    Get PDF
    Pentingnya pengembangan aspek bahasa pada anak usia dini terlihat dari kemampuan mereka dalam berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan. Untuk memperbaiki kurangnya kemampuan tersebut, sekolah memerlukan media yang menarik seperti Loose parts yang dapat merangsang perkembangan bahasa anak melalui berbagai alat main yang bervariasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskrpsikan pengembangan kecerdasan bahasa dengan media Looseparts di TK ABA Jambu. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan yang menggunakan metode deskriptif kualitataif. Penelitian ini dilakukan di TK ABA Jambu dengan subjek penelitian yakni kepala sekolah, guru dan kelompok usia 4-5 tahun atau kelompok TK A TK ABA Jambu. Pengambilan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian ini proses pelaksanaan kegiatan di TK ABA Jambu terdiri dari tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Penggunaan media Looseparts dalam kegiatan inti berhasil mengembangkan kecerdasan bahasa anak usia 4-5 tahun dengan hasil optimal, ditunjukkan melalui catatan anekdot dan foto berseri sebagai penilaian. Implementasinya dilakukan dengan memperkenalkan media Loose parts dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, sehingga anak-anak dapat secara aktif berpartisipasi dan mengembangkan kemampuan bahasa mereka melalui berbagai aktivitas kreatif yang disediakan. Melalui penggunaan media Loose parts, anak-anak dapat belajar dengan lebih menyenangkan dan efektif, serta mengembangkan kecerdasan bahasa mereka dengan lebih optimal

    UPAYA MEMINIMALISASIKAN KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGAJARAN REMEDIAL DENGAN METODE COLLABORATIVE LEARNING (PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Sambi)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meminimalisasikan kesulitan belajar matematika melalui pengajaran remedial dengan metode collaborative learning dan meningkatkan ketuntasan siswa dalam menguasai pelajaran matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subyek penerima tindakan adalah siswa kelas VIII A SMP Muhammadiyah 4 Sambi yang berjumlah 32 siswa. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, catatan lapangan, dokumentasi, tes dan review. Untuk menjamin validitas data, digunakan teknik triangulasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan kesulitan perkalian tanda positif dan negative, kurang teliti dalam menghitung dan operasi variabel pada pokok bahasan faktorisasi suku aljabar. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang memperoleh nilai di atas kriteria ketuntasan minimal sebelum tindakan 34,38% dan setelah tindakan 62,5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran remedial dengan metode collaborative learning dapat meminimalisasikan kesulitan belajar matematika siswa dalam pembelajaran matematika

    ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM NOVEL KELUARGA TAK KASAT MATA KARYA BONAVENTURA GENTA KAJIAN PRAGMATIK DAN RELEVANSINYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA DI SMP

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi yang terdapat dalam novel Keluarga Tak Kasat Mata karya Bonaventura Genta serta mendeskripsikan relevansi tindak tutur dalam novel Keluarga Tak Kasat Mata karya Bonaventura Genta sebagai alternatif bahan ajar bahasa Indonesia materi menyampaikan persetujuan, sanggahan, dan penolakan pendapat dalam diskusi disertai dengan bukti atau alasan di SMP kelas VIII semester dua. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif. Cara penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data yang digunakan pada penelitian ini berupa tuturan lokusi, ilokusi, da perlokusi yang terdapat dalam novel Keluarga Tak Kasat Mata karya Bonaventura Genta dan sumber data pada penelitian ini adalah novel Keluarga Tak Kasat Mata karya Bonaventura Genta. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik baca dan teknik catat. Teknik baca dilakukan dengan membaca keseluruhan dan mencermati dialog yang termasuk tuturan lokusi, ilokusi dan perlokusi kemudian mencatat data yang diperoleh. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik deskriptif. Pemeriksaan keabsahan data pada penelitian ini menggunakan teknik ketekunan pengamatan dan triangulasimetode. Ketekunan pengamatan dengan membaca sumber data secara cermat dan berulang-ulang untuk menemukan data dalam situasi yang relevan. Hal ini dilakukan agar data yang dihasilkan lebih akurat. Triangulasi metode dilakukan untuk mendapatkan kecakupan referensi teori tindak tutur yakni dengan mengecek berbagai pustaka dan dokumen untuk memperoleh kecukupan rujukan. Buku-buku dan karya-karya yang diperoleh dari perpustakaan atau internet digunakan sebagai perbandingan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa data yang ditemukan pada penelitian ini terdapat 93 tuturan. Bentuk tuturan lokusi 87, ilokusi 91, dan perlokusi 89 yang terdapat dalam novel Keluarga Tak Kasat Mata karya Bonaventura. Setiap tuturan mempunyai keterkaitan antara tindak lokusi, ilokusi dan perlokusi, sehingga setiap kalimat memiliki kemungkinan menjadi sebuah tindak lokusi, ilokusi, maupun perlokusi
    • …
    corecore