38 research outputs found
Sistem Rekomendasi Pembentukan Gatra untuk Komposisi Gending Lancaran
—This study was aimed to develop a recommender
systems of gatra creation for gending lancaran composition.
Gending lancaran is a type of gamelan song, and gatra is the
smallest unit in gending which consists of 4 notations.
Recommendation of gatra creation was designed based on
frequent notations sequent analysis. Notations sequent were
mapped into odd and even pairs, so the chain of ideal
notation pairs can be determined. Apriori algorithm was
implemented to analyze and measure the fitness value of
each notation pairs. Result of fitness measurement was used
as knowledge base for the systems. Furthermore, the
procedures of gatra creation was conducted using forward
chaining approach
IDENTIFIKASI FITUR MELODI GENDING LANCARAN BERDASARKAN PENGENALAN POLA NOTASI
Komposisi  gending  mempunyai  karakteristik  tersendiri. Terdapat kemiripan dalam rangkaian notasi di antara gending- gending. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola notasi gending berdasarkan kemiripan antar-atributnya. Pasangan notasi ditentukan sebagai dasar analisis, dan algoritma apriori digunakan untuk menganalisis pasangan notasi dari sampel gending lancaran. Hasil yang dicapai dapat memetakan dan mengidentifikasi, serta memberikan bobot nilai  ideal  untuk  merangkai  pasangan  notasi,  hingga merangkai gatra (1 gatra terdiri dari 4 notasi). Kata Kunci :pola notasi, apriori, gamelan, gendin
RANCANG BANGUN APLIKASI BERGERAK UNTUK MENDUKUNG PEMASARAN GAMELAN PADA SANGGAR AMERTA LAKSITA DAN GAMELAN NDELIK SEMARANG
Pemanfaatan teknologi informasi diperlukan untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Teknologi informasi mampu mendukung UMKM memiliki daya saing global. Fakta yang ditemukan, masih banyak pemilik UMKM yang tidak memanfaatkan teknologi informasi, dengan alasan tidak mengerti komputer dan biaya yang tidak terjangkau. Sanggar “Amerta Laksita” dan “Gamelan Ndelik” merupakan mitra UMKM yang tidak menerapkan teknologi informasi dengan alasan tersebut. Aplikasi mobile (aplikasi bergerak) menjadi pilihan untuk mendukung pemasaran mitra. Aplikasi bergerak dapat mendukung mitra menjangkau pemasaran sampai ke tingkat global, biaya yang terjangkau, serta memberikan kebebasan bagi mitra untuk mengelola isi konten secara mandiri. Program pendampingan dilaksanakan dalam beberapa kegiatan yaitu analisis pemasaran terkait dengan perencanaan strategi pemasaran secara on-line, transfer pengetahuan tentang aplikasi bergerak, pengembangan aplikasi bergerak untuk pemasaran, teknik mengelola aplikasi bergerak, sampai ke publikasi ke pasar aplikasi, yaitu Google Play. Program ini mampu mendorong mitra untuk lebih mengetahui aplikasi bergerak, sehingga mitra dapat memanfaatkan teknologi informasi dalam usahanya, dan mampu mengelola konten aplikasi, seperti memasang gambar, teks, dan lain sebagainya, secara mandiri
PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN ORKESTRA GAMELAN SECARA MANDIRI BERBASIS COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION
Terdapat berbagai kendala dalam menyelenggarakan musik orkestra, karena karakteristiknya yang memerlukan pemenuhan syarat tersendiri dalam hal sarana dan prasarana, seperti memerlukan ruang yang luas, instrumen yang banyak, tim pemain, dan biaya yang tinggi. Gamelan yang merupakan musik orkestra tradisional mempunyai kendala yang sama. Fakta ini membuat gamelan menjadi sesuatu yang sulit untuk dipelajari atau dimainkan. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, dan menghasilkan berbagai versi gamelan yang dapat dimainkan menggunakan perangkat elektronik, seperti komputer atau laptop, atau yang dikenal dengan gamelan virtual. Namun demikian, permasalahan gamelan sebagai musik orkestra yang memerlukan tim untuk mempelajari atau memainkannya belum teratasi. Data dari penelitian yang pernah dilakukan menyebutkan bahwa 76.7% responden tidak bisa menabuh gamelan dengan alasan sulit dan tidak dapat dimainkan sendiri. Berdasarkan fakta tersebut, penelitian ini bermaksud memberikan solusi untuk pengguna agar dapat mempelajari gamelan secara individu dan mandiri. Pendekatan pembelajaran Computer Assisted Instruction (CAI) dipilih untuk mengembangkan suatu aplikasi pembelajaran gamelan yang efektif mampu mendukung pengguna dalam belajar gamelan secara mandiri. Aplikasi pembelajaran gamelan yang dikembangkan harus mampu berperan sebagai instruktur yang dapat menuntun pengguna dalam mempelajari gamelan, serta berperan sebagai tim pemain gamelan untuk mengisi kekosongan pemain gamelan yang lainnya. Model pembelajaran ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) diadopsi untuk mengembangkan aplikasi pembelajaran gamelan secara mandiri. Dalam penelitian ini, pengembangan program aplikasi pembelajaran orkestra gamelan mandiri yang akan dilakukan pada 5 instrumen : Bonang barung, Demung, Saron, Peking dan Slenthem. Kelima instrumen tersebut kemudian dimodelkan 3D, untuk ditampilkan dalam aplikasi pembelajaran orkestra gamelan mandiri. Kata Kunci: gamelan, pembelajaran, orkestra, virtual, ADDIE
Natural Automatic Musical Note Player using Time-Frequency Analysis on Human Play
This research aims to develop an automatic gamelan musical note player that can naturally play musical note as human does. A musician estimates time to hit an instrument button in an approximate time which is as close as to the target time. The tolerated time to play a note was identified based on the human play. A gamelan musician was selected to play five note sequences of songs, and the play was recorded to be analyzed. Execution time in hitting instrument buttons in human play was identified using time-frequency analysis and peak detection to define time range which can be tolerated as time value that not too fast or not too late in hitting buttons, and then the result of the analysis was used as parameters to randomize approximate time to play a note. The evaluation shows that the program played all note sequences in the approximate time as human does and the program played more natural and better than another program which played a note as exact as its time target
Membangun Sistem Text-to-Audiovisual Bahasa Indonesia Berdasarkan Database Suara Berbasis Suku Kata Untuk Mendukung Pembelajaran Pelafalan Bahasa Indonesia
This paper aims to develop a system Text-to-Audio Visual Indonesian to support learning of Indonesian pronunciation based on speech database syllable-based. This system can visualize the pronunciation of the sentences Indonesian synchronized with speech signals. We conduct several research stages, namely forming the Indonesian viseme models, creating the speech database syllable-based, converting the text into syllables dan synchronizing. The synchronization process is a compilation the viseme models and the speech signal based on input text. This system was evaluated by involving 30 respondents who rate the system based on “lip-reading”. Each respondent provides an assessment of the 10 Indonesian sentences about the level of compatibility between the visualization of syllable and speech spoken based on text input. The MOS methode (Mean Opinion Score) is used to calculate the average ratings of respondents. MOS calculation results is 4.24, It shows that the level of conformity visualization syllable pronunciation and spoken voice is good
Model Konversi Notasi Kepatihan ke dalam Format MIDI untuk Pembangkitan Musik Barat Orisinal
Musik orisinal merupakan komposisi baru yang diciptakan dengan memodifikasi elemen-elemen musik menggunakan metode yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pembangkitan musik Barat orisinal yang diukur berdasarkan pola urutan nada dan distribusinya yang diakuisisi dari musik Gamelan, musik tradisional dari Jawa. Lembar musik Gamelan yang digunakan sebagai sumber data dikonversi ke dalam format MIDI untuk dijadikan input bagi pelatihan jaringan LSTM berdasarkan informasi nada, langkah dan durasi. Selanjutnya, teknik sequence prediction digunakan untuk membangkitkan output nada berdasarkan input nada sebelumnya. Hasil pembangkitan musik Barat orisinal berupa data dalam format file MIDI dan visualisasinya dalam format notasi Balok. Evaluasi pada pelatihan jaringan LSTM menunjukkan hasil yang baik dengan tingkat loss sebesar 0,1. Evaluasi tingkat kemiripan pola urutan nada dan distribusinya dilakukan menggunakan grafik distribusi sampel nada, langkah dan durasi, dan hasilnya menunjukkan tingkat kemiripan yang baik