Kodon-Kodon Hotel Resort With Neo Vernacular Approach

Resort hotels are usually built in tourist areas such as mountains, beaches, and lakes. The problem in this design is that contoured land becomes more difficult in designing compared to flat land. But how to create an advantage on the contoured land, and how to create a design and building in accordance with the title raised and the purpose of that is to support the existence of functions building according to the project case. The purpose of designing this Resort Hotel is to increase the number of foreign and local tourists who come to North Sumatra especially to the Lake Toba area and provide temporary shelter and recreational activities for the community and tourists who come. The method used is to apply the local wisdom of the Karo tribe. The shape of the roof at the Karo traditional house is applied to the hotel which has been designed and the use of ornaments as facades on building looks to apply the neo-vernacular architectural theme. The results of the design of Resort Hotels to attract tourists to visit this Hotel and the Hotel also aims to preserve the local wisdom of Karo tribes. "Hotel Resort Kodon" is present as a place or recreational facility that can meet the needs of tourists where the Lake Toba area requires many new lodging and recreation areas

Studi Karakteristik Fisik Dan Transpor Massa Air Di Perairan Banggai Sulawesi Tengah Pada Bulan Juni – Juli 2011

Perairan Banggai, Sulawesi Tengah merupakan perairan yang sangat penting karena kondisi oseanografinya yang dipengaruhi daratan dan Laut Banda sehingga kaya akan sumberdaya laut. Hal ini karena perairan tersebut kondisinya subur dan merupakan konsentrasi berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya dalam jumlah kelimpahan besar. Pergerakan massa air yang ada di Perairan Banggai memberikan kondisi yang khas setiap bulannya. Oleh karena itu, penelitian ini perlu dilakukan untuk memberikan informasi mengenai kondisi oseanografi dan transpor massa air yang terjadi di Perairan Banggai, sehingga dapat menunjang upaya perencanaan dan pemanfaatan potensi perairan secara optimal dan berkelanjutan. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-Juli 2011 yang terdiri dari 4 stasiun. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari Ekspedisi Banggai yang bekerja di bawah koordinasi Pusat Penelitian Oseanografi LIPI (P2O-LIPI) Jakarta dengan menggunakan CTD yang terpasang di Kapal Riset Baruna Jaya VII. Kegiatan pengolahan data dilakukan di Laboratorium Oseanografi Fisika P2O-LIPI pada bulan April sampai Juni 2017. Data yang digunakan adalah data suhu, salinitas, densitas, kedalaman, kecepatan arus, dan arah arus. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Ocean Data View (ODV), surfer dan microsoft excel untuk memperoleh hasil berupa sebaran menegak dan melintang (suhu, salinitas dan densitas), diagram T-S, kedalaman dinamik, arus geostropik, sebaran arus pada kedalaman standar dan volume transpor massa air. Perairan Banggai Sulawesi Tengah memiliki pola sebaran suhu, salinitas, dan densitas yang berbeda antara bagian utara perairan (Stasiun 4), bagian tengah (Stasiun 2 dan 3) dan bagian selatan perairan (Stasiun 1). Pada permukaan perairan (0-50 m), bagian selatan perairan memiliki salinitas dan densitas yang lebih rendah suhu yang tinggi sedangkan massa air di bagian utara perairan dicirikan oleh suhu yang rendah serta salinitas dan densitas yang tinggi. Karakteristik massa air di bagian tengah perairan (Stasiun 2) mencirikan terjadinya pengangkatan massa air dalam (upwelling) yang kemungkinan disebabkan oleh morfologi dasar perairan. Lapisan termoklin rata-rata dijumpai pada kedalaman 70 m. Pada daerah pengamatan ditemukan empat jenis massa air, yaitu massa air campuran Laut Banda dan Laut Seram (BSW), massa air Laut Banda (BW), massa air SPSLTW dan SPIW. Arus Geostropik di Perairan Banggai Sulawesi Tengah bergerak menuju arah timur dan barat. Arah arus Geostropik di lapisan permukaan didominasi menuju arah timur. Transpor total massa air yang melalui stasiun pengamatan pada bulan Juni-Juli 2011 sebesar 3,734 Sv dengan total transpor massa air yang bergerak ke barat sebesar 41 % dan bergerak ke timur sebesar 59 %

KORELASI ANTARA KEMAMPUAN BERPIKIR MATEMATIS DENGAN KEMAMPUAN MERANGKAI ROBOT LEGO MELALUI PENDIDIKAN NON FORMAL DI ROBOTICS EDUCATION CENTRE MALL OF INDONESIA

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data empiris tentang hubungan antara berpikir secara matematis dengan kemampuan merangkai robot lego pada siswa kelas V atau level mekanik di Robotics Education Centre. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian menggunkan teknik survei dan teknik korelasi untuk pengambilan data dan menggunakan uji-r pada taraf signifikan 5%. Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel x (terikat) kemampuan merangkai robot dan variabel y (bebas) kemampuan berpikir matematis. Penilaian pada penelitian ini menggunakan tes untuk mengambil data, yaitu tes soal matematika dan ujian merangkai robot lego. Sebelum digunakan instrumen tersebut di uji validitasnya dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment serta diuji reliabilitasnya menggunakan rumus KR-21. Dari hasil penelitian diketahui bahwa rhitung adalah 0,8, sedangkan rtabel adalah 0,273 dengan batas signifikan 5%. Artinya nilai rhitung lebih besa daripada rtabel, yakni 0,8 > 0,273. Berdasarkan perhitungan menggunakan koefisien determinasi pada regresi linier di dapat bahwa = 0,64 atau dengan kata lain kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan varians dari variabel terikatnya sebesar 64%. This study aims to obtain empirical data on the relationship between the ability to think mathematically by assembling robot lego in Class V or mechanical level in Robotics Education Centre. This study is a qualitative research design using the survey technique and correlation techniques for data retrieval and using test-r on a significant level of 5%. This study uses two variables, the variable x (tied) the ability to assemble the robot and the variable y (free) ability to think mathematically. Ratings in this study using the test to retrieve the data, which tests math and stringing exam lego robot. Prior to use the instrument is in testing the validity by using the formula Pearson Product Moment and tested reliability using the formula KR-21. The survey results revealed that rhitung is 0.8, whereas rtabel is 0.273 with a limit of 5% significance. This means that the value of BESA rhitung more than rtabel, ie, 0.8> 0.273. Based on calculations using the linear regression coefficient of determination can be found in R2 = 0.64, or in other words the ability of independent variables in explaining the variance of the dependent variable of 64%

Neural Network Pruning in Unsupervised Aspect Detection based on Aspect Embedding

 Aspect detection systems for online reviews, especially based on unsupervised models, are considered better strategically to process online reviews, generally a very large collection of unstructured data.  Aspect embedding-based deep learning models are designed for this problem however they still rely on redundant word embedding and they are sensitive to initialization which may have a significant impact on model performance. In this research, a pruning approach is used to reduce the redundancy of deep learning model connections and is expected to produce a model with similar or better performance. This research includes several experiments and comparisons of the results of pruning the model network weights based on the general neural network pruning strategy and the lottery ticket hypothesis. The result of this research is that pruning of the unsupervised aspect detection model, in general, can produce smaller submodels with similar performance even with a significant amount of weights pruned. Our sparse model with 80% of its total weight pruned has a similar performance to the original model. Our current pruning implementation, however, has not been able to produce sparse models with better performance

PENGGUNAAN KARTU PERKARA ELEKTRONIK DALAM APLIKASI WAITING LIST BERBASIS ANDROID PADA PENGADILAN AGAMA SERANG

Pengadilan Agama adalah pengadilan tingkat pertama yang melaksanakan kekuasaaan kehakiman di lingkungan Peradilan Agama yang berkedudukan di ibu kota kabupaten atau kota. Pengadilan Agama menyelenggarakan penegakan hukum dan keadilan di tingkat pertama bagi rakyat pencari keadilan perkara tertentu antara orang yang beragama Islam di bidang perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah dan ekonomi syari’ah. Selama ini pihak berperkara sangat kesulitan dalam melakukan pengambilan nomor antrian yang membutuhkan waktu berjam-jam untuk mendapatkan nomor antrian, sehingga pihak pemohon harus menunggu lama untuk mendapatkan nomor antrian. Oleh karena itu, dibutuhkan aplikasi untuk memudahkan pihak berperkara mendapatkan nomor antrian melalui aplikasi Waiting List Peradilan dengan menggunakan Kartu Perkara Elektronik (KPE). Pembuatan aplikasi ini menggunakan Android studio versi 3.0.2 dan Android SDK sebagai tools API. Aplikasi dibuat dengan bahasa pemrograman JAVA, PHP, dan MySQL sebagai basis data dan dengan menggunakan metode RAD (Rapid Application Development) yaitu metodologi pengembangan perangkat lunak yang menggunakan pengabungan antara Prototype Model dengan Iterative Model. Penelitian dilakukan pada Pengadilan Agama Serang untuk memperoleh data apa saja yang dibutuhkan oleh pengguna aplikasi ini. Pada saat testing aplikasi menggunakan Black Box menghasilkana aplikasi berbasis Android yang mampu membantu memberikan kemudahan untuk pihak pemohon dalam mendapatkan nomor antrian pada Pengadilan Agama Serang

PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR MULTIMEDIA PADA MATA KULIAH TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN DI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Penelitian pengembangan ini menghasilkan sebuah media persentasi tentang metode pembelajaran pada mata kuliah teori belajar dan pembelajaran. Media ini digunakan sebagai fasilitas dosen dalam mengajar pada saat pembelajaran dikelas dan digunakan mahasiswa sebagai bahan belajar pendukung. Dalam pengembangan ini menggunakan model rapid protyotyping yang terdiri dari lima tahapan yaitu, Assess needs and analyze content, set objectives, construct prototype (Design), utilization prototype, dan install and maintain system. Teknik evaluasi pada pengembangan ini mengunakan evaluasi formatif, yang terdiri dari expert review (ahli materi, ahli media, ahli desain pembelajaran), uji coba one to one, uji coba lapangan (field test). Pada tahap evaluasi ini melibatkan satu orang ahli materi, satu orang ahli media, satu orang ahli desain pembelajaran, tiga orang peserta (one to one) dan 28 orang peserta (field test). Hasil dari masing-masing tahap, sebagai berikut: ahli materi 2.69, ahli media 2.71, ahli desain pembelajaran 3,07, one to one 3,53, field test 3,62. Berdasarkan dari hasil yang didapat bahwa media persentasi dapat dinyatakan memiliki kualitas yang baik

Aplikasi Trans Metro Pekanbaru

Transportasi umum merupakan sebuah alternatif dalam dunia transportasi. Banyak manfaat yang didapatkan dalam memilih transportasi umum sebagai transportasi alternatif. Jenis-jenis transportasi juga beragam, salah satunya adalah bus. Bus merupakan transportasi umum yang dapat mengangkat banyak muatan. Pemerintah Pekanbaru telah menyediakan fasilitias bus umum bernama Trans Metro Pekanbaru (TMP). Manfaat dari transportasi umum ini sangat terlihat, namun tidak menutupi beberapa kekurangannya seperti jadwal kedatangan yang tidak konsisten. Berdasarkan kekurangan tersebut, sebuah aplikasi dikembangkan dan mengacu kepada pelacakan posisi bus dan estimasi waktu kedatangan bus untuk membuat sebuah lingkungan Location Based Service (LBS). Fokus dari penelitian aplikasi ini adalah untuk merancang bangun aplikasi TMP. Berdasarkan pengujian blackbox dan UAT, didapat kesimpulan bahwa aplikasi TMP dapat berjalan dengan baik dan dapat diterima oleh pengguna dengan index rata-rata mencapai peringkat sangat baik dengan persentase 95,6%

Hubungan kepemimpinan transformasional dengan kinerja karyawan Kementerian Agama Kabupaten Karawang

Dalam sebuah organisasi seorang pemimpin selalu menjadi salah satu yang diperhatikan para ahli. Dalam hal ini terutama yang berkaitan dengan gaya seperti apa seorang pemimpin memimpin para anggotanya untuk meningkatkan kualitas kinerja para anggotanya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan kepemimpinan transformasional dengan kinerja karyawan?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Kepemimpinan transformasional kepala kementerian agama kabupaten Karawang, 2) kinerja karyawan kementerian agama kabupaten Karawang, 3) Hubungan kepemimpinan transformasional dengan kinerja karyawan kementerian agama kabupaten Karawang. `Indikator kepemimpinan transformasional Self indentifications as an agen of change, Realization of change and mobilization of commitment, Institutionalixation of change. Sedangkan indikator kinerja karyawan adalah kuantitas, kualitas, personality, ketepatan waktu. Adapun hipotesis penelitian ini adalah Ha = Terdapat hubungan yang signifikan antara kepemimpinan transformasional dengan kinerja karyawan. Metode yang digunakan pada penelitianini yaitu pendekatan kuantitatif denagn jenis deskriftif. Studi kasus. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis indikator parsial, uji normalitas data, uji reabilitas data, uji linearitas dan uji korelasi. Kepemimpinan transformasional di kementerian agama kabupaten karawang sangat kuat yaitu 4,50 pada rentang interval 4,20 -5,00. Kinerja karyawan kementeria agama kabupaten karawang sangat tinggi yaitu 4,39 pada rentang interval 4,20 -5,00. Hubungan kepemimpinan transformasional (variabel X) dengan kinerja karyawan (Variabel Y) kementerian agama kabupaten Karyawan berdasarkan perhitungan hasil uji hipotesis yang menunjukan bahwa Thitung sebesar -0,667 dengan derajat kebebasan 37 taraf signifikansi 5% diperoleh Ttabel sebesar 1,69 ini menandakan Thitung lebih kecil dari Ttabel. Kata Kunci : Kepemimpinan, Tranformasional, Kinerja karyawa

The Effect of Recruitment and Placement on Employee Performance (Literature Study)

Maintaining employee performance become one of the issues faced by many organizations all over the world. The purpose of this paper is to investigate the role of recruitment and placement on employee performance. The literature study was based on 10 empirical studies from any national and international journals. The result suggests that recruitment and placement were significantly related to employee performance in Indonesia. The limitation of this research is only for the general employee, who was working in Indonesia. For further research, it can compare international workers to find out the relationship between recruitment and placement on employee performance.Keywords: recruitment, placement, performance employe