PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN METODE BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP PADA MATERI MASSA JENIS

Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, siswa dituntut untuk memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi seperti kemampuan berpikir kritis, kreatif dan pemecahan masalah. Akan tetapi pada kenyataannya, kemampuan tersebut belum mampu memenuhi harapan yang diinginkan baik dalam pengembangan kemampuan berpikir kreatif tersebut dan prestasi belajar siswa. Rendahnya kemampuan berpikir kreatif dan prestasi belajar tersebut mendorong peneliti untuk melakukan penelitian mengenai salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan kemampuan berpikir kreatif yaitu model pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan metode brainstorming. Siswa dibiasakan untuk menyelesaikan masalah dengan cara bertukar pikiran dan melakukan penyelidikan secara langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif dan prestasi belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran berbasis masalah dengan metode brainstorming dalam mata pelajaran IPA-Fisika pada materi massa jenis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pre-eksperimental. Desain penelitian menggunakan one group pretest-posttest design. Sampel yang diambil adalah salah satu kelas VII yang ada di salah satu SMP Negeri di Kota Bandung.Instrumen penelitian terdiri dari tes kemampuan berpikir kreatif berbentuk uraian dan tes prestasi belajar berbentuk pilihan ganda. Peningkatan kemampuan berpikir kreatif dan prestasi belajar siswa diukur berdasarkan perolehan gain yang dinormalisasi () sedangkan korelasi kemampuan berpikir kreatif terhadap prestasi belajar diukur menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan analisis keseluruhan hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kreatif memiliki nilai gain yang dinormalisasi () sebesar 0,42 dengan kategori sedang dan peningkatan prestasi belajar siswa memiliki nilai gain yang dinormalisasi () sebesar 0,44 dengan kategori sedang. Adapun korelasi antara kemampuan berpikir kreatif dan prestasi belajar sebesar 0,96 dengan kategori sangat tinggi setelah diterapkan model pembelajaran berbasis masalah dengan metode brainstorming.---------- Along with development of science and technology, students are required to have a high thinking ability such as critical thinking ability, creative thinking ability and problem solving. But in fact, these ability not able to fulfill the desire both development of student’s creative thinking and learning achievement. Lack of student’s creative thinking ability and learning achievement encourage researcher to conduct research about learning model that can improve quality of learning and ability to creative thinking is problem based learning model by using brainstorming method. Students are taught to solve problem in way to exchange ideas and conduct the investigation directly. This study aims to determine the increasing student’s creative thinking ability and learning achievement after applying problem based learning model by using brainstorming method in physics’s subject on density topic. The method used in this research is pre-experimental method. The design used in this research is one group pretest posttest design. The sample is one of the 7th grade class of junior high school in Bandung. The research’s instrument is creative thinking test with description form and learning achievement test with multiple choice form. The increment of student’s creative thinking ability and learning achievement based on normalized gain (), while correlation of them measured by using product moment correlation. Based of analysis of this study indicate that normalized gain () of creative thinking ability is 0,42 with medium category, normalized gain () of student’s learning achievement is 0,44 with medium category, while correlation between student’s creative thinking ability and learning achievement is 0,97 with very high category after applying problem based learning model by using brainstorming method

Sosialisasi Pentingnya Kesadaran Masyarakat Terhadap Lingkungan Melalui Kegiatan Netralisasi Sungai

Pemahaman sampah pada masyarakat masih sangat rendah. Hal ini seperti yang terjadi di desa Dadapan, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Persoalan pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya sehingga menganggu kebersihan lingkungan terutama di Sungai Desa Dadapan. Secara umum kondisi alam desa Dadapan adalah perumahan yang penuh dengan bangunan rumah warga. Minimnya tempat pembuangan sampah membuat warga membuang sampah di sungai. Dalam permasalahan ini kami mengadakan program penetralisasi sungai. Kegitatan itu berupa pembersihan sungai yang telah tercemar oleh sampah masyarakat. Solusi dari pencemaran lingkungan tersebut diadakan program kelompok meliputi Pengadaan Tempat Sampah Untuk RT 015 RW 005 Dusun Pagar Gunung, Kerja Bakti, Sosialisasi Program KKN-PPM Tematik, Pendampingan TPA, Administrasi Desa

Virtual Reality for Pain and Anxiety Management in Cardiac Surgery and Interventional Cardiology

Pain and anxiety are common in patients undergoing cardiac surgery and percutaneous cardiac interventions. Virtual reality (VR) is an emerging non-pharmacological tool for pain and anxiety management. However, its application around cardiac procedures remains relatively unexplored. In this review, we perform a targeted non-systematic literature review to assess the current state-of-the-art of VR for pain and anxiety management in patients undergoing cardiac procedures. Contexts of interest were preprocedural, periprocedural, and postprocedural applications. Existing trials show inconsistent results. The majority of studies in the preprocedural (7 studies, n = 302), periprocedural (1 study, n = 99), and postprocedural stage (4 studies, n = 214) demonstrate significant reduction of pain and anxiety through VR distraction therapy or VR patient education. However, larger-scale trials (2 preprocedural studies [n = 233], 1 periprocedural study [n = 32], 2 postprocedural studies [n = 300]) report no effect. Current literature on effectiveness of VR for pain and anxiety management in cardiac surgery and interventional cardiology remains inconclusive.</p

Virtual Reality for Pain and Anxiety Management in Cardiac Surgery and Interventional Cardiology

Pain and anxiety are common in patients undergoing cardiac surgery and percutaneous cardiac interventions. Virtual reality (VR) is an emerging non-pharmacological tool for pain and anxiety management. However, its application around cardiac procedures remains relatively unexplored. In this review, we perform a targeted non-systematic literature review to assess the current state-of-the-art of VR for pain and anxiety management in patients undergoing cardiac procedures. Contexts of interest were preprocedural, periprocedural, and postprocedural applications. Existing trials show inconsistent results. The majority of studies in the preprocedural (7 studies, n = 302), periprocedural (1 study, n = 99), and postprocedural stage (4 studies, n = 214) demonstrate significant reduction of pain and anxiety through VR distraction therapy or VR patient education. However, larger-scale trials (2 preprocedural studies [n = 233], 1 periprocedural study [n = 32], 2 postprocedural studies [n = 300]) report no effect. Current literature on effectiveness of VR for pain and anxiety management in cardiac surgery and interventional cardiology remains inconclusive.</p

First use of a new extended reality tool for preoperative planning in coronary artery bypass surgery:a case-report

A 73-year-old male presented with angina symptoms and was diagnosed with three-vessel coronary artery disease by use of computed tomography angiography and coronary angiography. This diagnosis necessitated coronary artery bypass grafting (CABG) surgery. A custom made AI-driven algorithm was used to generate a patient-specific three-dimensional coronary artery model from computed tomography angiography imaging data. This framework enabled precise segmentation and reconstruction of the coronary vasculature, yielding an accurate anatomical and pathological representation. Subsequently, this generated model was integrated into a novel extended reality tool for preoperative planning and intraoperative guidance in CABG surgery. Both preoperatively and intraoperatively, the tool augmented spatial orientation and facilitated precise stenosis localization, thereby enhancing the surgeon’s operative proficiency. This case report underscores the utility of advanced extended reality tools in cardiovascular surgery, emphasizing their pivotal role in refining surgical planning and execution.</p

Predicting cardiac electrical response to sodium-channel blockade and Brugada syndrome using polygenic risk scores

AIMS: Sodium-channel blockers (SCBs) are associated with arrhythmia, but variability of cardiac electrical response remains unexplained. We sought to identify predictors of ajmaline-induced PR and QRS changes and Type I Brugada syndrome (BrS) electrocardiogram (ECG). METHODS AND RESULTS: In 1368 patients that underwent ajmaline infusion for suspected BrS, we performed measurements of 26 721 ECGs, dose-response mixed modelling and genotyping. We calculated polygenic risk scores (PRS) for PR interval (PRSPR), QRS duration (PRSQRS), and Brugada syndrome (PRSBrS) derived from published genome-wide association studies and used regression analysis to identify predictors of ajmaline dose related PR change (slope) and QRS slope. We derived and validated using bootstrapping a predictive model for ajmaline-induced Type I BrS ECG. Higher PRSPR, baseline PR, and female sex are associated with more pronounced PR slope, while PRSQRS and age are positively associated with QRS slope (P < 0.01 for all). PRSBrS, baseline QRS duration, presence of Type II or III BrS ECG at baseline, and family history of BrS are independently associated with the occurrence of a Type I BrS ECG, with good predictive accuracy (optimism-corrected C-statistic 0.74). CONCLUSION: We show for the first time that genetic factors underlie the variability of cardiac electrical response to SCB. PRSBrS, family history, and a baseline ECG can predict the development of

Functional Implication of Dp71 in Osmoregulation and Vascular Permeability of the Retina

Functional alterations of Müller cells, the principal glia of the retina, are an early hallmark of most retina diseases and contribute to their further progression. The molecular mechanisms of these reactive Müller cell alterations, resulting in disturbed retinal homeostasis, remain largely unknown. Here we show that experimental detachment of mouse retina induces mislocation of the inwardly rectifying potassium channels (Kir4.1) and a downregulation of the water channel protein (AQP4) in Müller cells. These alterations are associated with a strong decrease of Dp71, a cytoskeleton protein responsible for the localization and the clustering of Kir4.1 and AQP4. Partial (in detached retinas) or total depletion of Dp71 in Müller cells (in Dp71-null mice) impairs the capability of volume regulation of Müller cells under osmotic stress. The abnormal swelling of Müller cells In Dp71-null mice involves the action of inflammatory mediators. Moreover, we investigated whether the alterations in Müller cells of Dp71-null mice may interfere with their regulatory effect on the blood-retina barrier. In the absence of Dp71, the retinal vascular permeability was increased as compared to the controls. Our results reveal that Dp71 is crucially implicated in the maintenance of potassium homeostasis, in transmembraneous water transport, and in the Müller cell-mediated regulation of retinal vascular permeability. Furthermore, our data provide novel insights into the mechanisms of retinal homeostasis provided by Müller cells under normal and pathological conditions

Analisis Pengaruh Knowledge Sharing, Distribusi Beban Kerja, Disiplin dan Efektifitas Komunikasi terhadap Kualitas Pelayanan Publik (Studi Kasus pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kotawaringin Barat)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh knowledge sharing, distribusi beban kerja, disiplin, efektifitas komunikasi terhadap kualitas pelayanan publik (studi kasus pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kotawaringin Barat ). Instrumen berbentuk kuesioner yang digunakan sebagai alat untuk menggali respon dari 41 responden yang merupakan seluruh pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kotawaringin Barat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan variabel knowledge sharing, distribusi beban kerja, disiplin, efektifitas komunikasi sebagai variabel independen (X) dan kualitas pelayanan publik sebagai variabel dependen (Y). Data dianalisis menggunakan Uj i asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, Uji t, Uji F, dan Uji determinasi. Dari hasil analisis data menunjukan nilai T hitung > T tabel dan nilai signifikansi F tabel dan nilai signifikansi < 0.05 secara simultan knowledge sharing, distribusi beban kerja, disiplin dan efektifitas komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas pelayanan publik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi know! edge sharing maka akan mengakibatkan semakin tinggi kualitas pelayanan publik, semakin merata distribusi beban kerja maka akan mengakibatkan semakin tinggi kualitas pelayanan publik, semakin disiplin pegawai maka akan mengakibatkan semakin tinggi kualitas pelayanan publik dan semakin efektif komunikasi yang dilakukan maka akan mengakibatkan semakin tinggi kualitas pelayanan publi

Implementasi Sistem Informasi Transaksi Pengiriman Berbasis Desktop di PT Indonesia Logistik

Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dari tahun ke tahun khususnya dalam pemrograman berbasis java, telah banyak di implementasikan dan digunakan dalam berbagai instansi pemerintah maupun swasta untuk mempermudah proses kinerja suatu perusahaan. Salah satunya adalah instansi yang bergerak dalam bidang pengiriman ekspedisi pengiriman jasa yaitu Cabang PT. Indonesia Logistik di Semarang. PT. Indonesia Logistik merupakan perusahaan yang bergerak dalam menyediakan jasa pelayanan ekspedisi pengiriman jasa kepada perusahaan-perusahaan lain diseluruh provinsi Indonesia dan Mancanegara. Pada studi kasus ini pada bagian ekspedisi di PT. Indonesia Logistik masih melakukan proses pendataan, perhitungan, transaksi, pencarian dan pembuatan laporan secara manual, sehingga sering terjadinya kesalahan dalam menginputkan data, terlambatnya data laporan keuangan, serta dalam pelayanan kepada pelanggan yang kurang maksimal, sehingga dalam hal ini banyak sekali keluh kesah dari pelanggan. Perancangan sistem informasi pengiriman yang akan dibuat ini adalah bertujuan untuk meminimalisirkan kesalahan yang selama ini terjadi pada alur system sebelumnya. Dalam perancangan sistem informasi pengiriman ini penulis menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle), serta berbagai alat rancangan lain yang digunakan dalam merancang sistem antara lain, seperti Flow Of Document, Context Diagram, Data Flow Diagram, dan Entity Relationship Diagram. Dari penelitian ini, diharapkan dapat menghasilkan sebuah sistem informasi pengiriman berbasis java yang dapat bekerja secara maksimal dan dapat membantu petugas dalam pelayanan kepada pelanggan. Pada tahap akhir dapat disimpulkan bahwa sistem ini sangat membantu dan mempermudah admin atau karyawan serta meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan agar mencapai suatu timbal balik yang menguntungkan bagi PT. Indonesia Logistik dan pelanggan lainnya