158 research outputs found

    Implementasi mediasi dalam perkara perceraian di Pengadilan Agama Semarang

    Get PDF
    Perceraian adalah perbuatan halal yang dibenci oleh Allah SWT. Perceraian merupakan alternatif terakhir sebagai ”pintu darurat” yang boleh ditempuh manakala bahtera rumah tangga tidak dapat lagi dipertahankan keutuhan dan kesinambungannya. Yang mana sebelum terjadi perceraian agar ditempuh usaha-usaha perdamaian antara kedua belah pihak. Usaha perdamaian ini yaitu melalui tahap mediasi wajib ditempuh setiap perkara yang masuk ke pengadilan sebelum perkara tersebut diperiksa lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ”bagaimana implementasi mediasi dalam perkara perceraian di Pengadilan Agama Semarang dan apakah yang menjadi hambatan dalam proses mediasi perkara perceraian di Pengadilan Agama Semarang”. Penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian lapangan (field research) yaitu mengumpulkan data yang dilakukan dengan penelitian ditempat terjadinya segala yang diselidiki. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus. Penelitian yang menggunakkan pendekatan kualitatif bertujuan menggali atau membangun suatu oposisi atau menjelaskan makna dibalik realita. Peneliti berpijak dari realita atau peristiwa yang berlangsung di lapangan. Untuk mengolah data yang diperoleh, penulis menggunakan analisis dekriptif analitis yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan masalah, keadaan dan peristiwa sebagaimana adanya, sehingga bersifat faktual. Fokus penelitian dekriptif analitis adalah berusaha mendiskrpsikan, membahas dan mengkritik gagasan primer yang selanjutnya dikonfrontasikan dengan gagasan primer yang lain dalam upaya melakukan studi yang berupa perbandingan, hubungan dan pengembangan model. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksaaan mediasi di Pengadilan Agama Semarang telah sesuai dengan apa yang diatur dalam perma, tetapi tingkat keberhasilannya yaitu dalam mediasi perkara perceraian sangatlah rendah, dan faktor-faktor yang menjadi problema dalam perkara perceraian di Pengadilan Agama Semarang sehingga mediasi tersebut sangat rendah tingkat keberhasilannya adalah adanya faktor teknis dan faktor non teknis. Faktor teknis meliputi keterbatasan tempat (ruang mediasi), keterbatasan mediator dan mekanisme yang tidak praktis. Faktor non teknis meliputi kemauan bulat para pihak untuk bercerai, karakteristik bersifat hati dan perasaan, dan adanya pihak ketiga. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan informasi dan pertimbangan hakim dalam memediasikan setiap perkara perceraian, agar hakim lebih semaksimal mungkin dalam melakukan proses mediasi, bukan hanya sebatas formalitas saja. Demi untuk meningkatkan keberhasilan mediasi dalam perkara perceraian

    PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GLASSER TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA

    Get PDF
    ABSTRAK Pemilihan model pembelajaran yang tepat sangat menentukan kualitas pengajaran dalam proses belajar mengajar.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Glasser terhadap  pemahaman konsep  fisika siswa. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini adalah sebagian siswa kelas VII SMP Islam 1 Kota Ternate yang berjumlah 53 orang siswa yang tersebar dalam 2 kelas, dan diambil dengan teknik cluster sampling. Penelitian ini merupakan penelitian true eksperimental dengan desain pretest-posttest control group design, dimana terdapat kelas eksperimen dan kontrol. Data pemahaman konsep fisika siswa dianalisis menggunakan uji normalisasi gain, uji-t dan uji ukuran dampak dengan bantuan software SPSS.20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman konsep Fisika siswa kelas VII SMP Islam Kota Ternate pada konsep zat dan wujudnya setelah diterapkannya model pembelajaran Glasser sebesar 27%. Sementara besar perbedaan signikansi peningkatan pemahaman konsep fisika siswa antara kelas yang menggunakan model pembelajaran Glasser dan model pembelajaran langsung, yakni 46,85%. Berdasarkan hasil uji ukuran dampak dapat disimpulkan bahwa penerapana model pembelajaran Glasser berpengaruh terhadap  pemahaman konsep  fisika siswa. Kata Kunci: Model glasser, pemahaman konsep fisika ABSTRACT The selection of  the right learning model greatly determines the quality of teaching in the teaching and learning process. This study aims to determine the effect of the application of the Glasser learning model on students' understanding of physics concepts. The subjects involved in this study were some of the seventh grade students of SMP Islam 1 Ternate City, amounting to 53 students spread over 2 classes, and were taken by using cluster sampling technique. This study is a true experimental research with a pretest-posttest control group design, where there are experimental and control classes. Students' understanding of physics concepts data were analyzed using the gain normalization test, t-test and effect size test with the help of SPSS.20 software. The results showed that there was an increase in students' understanding of physics concepts in grade VII Islamic Junior High School in Ternate City on the concept of substances and their forms after the application of the Glasser learning model are 27%. Meanwhile, there was a significant difference in the increase in students' understanding of physics concepts between classes using the Glasser learning model and the direct learning model, namely 46.85%. Based on the results of the effect size test, it can be concluded that the application of the Glasser learning model has an effect on students' understanding of physics concepts. Key Word: Glasser’s model, understanding physics concept

    Penerapan pembelajaran aktif (Active Learning) dengan strategi Synergetic Teaching pada submateri Persegi dan Persegi Panjang di Kelas VIIA MTs Ittaqu Surabaya

    Get PDF
    Tujuan pembelajaran matematika di jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah adalah untuk mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan di dalam kehidupan dan di dunia yang selalu berkembang melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis, cermat, jujur, efisien, dan efektif. Oleh karena itu siswa seharusnya aktif, karena siswa tidak hanya berperan sebagai subyek didik, tetapi siswa adalah pihak yang merencanakan dan melaksanakan belajar tersebut. Salah satu metode pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif adalah pembelajaran aktif (active learning). Dengan adanya pembelajaran aktif siswa dapat menyelesaikan masalah dengan pengetahuan yang telah mereka miliki dan menerapkan apa yang telah mereka pelajari. Strategi Synergetic Teaching adalah salah satu strategi yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran aktif. Strategi ini adalah suatu perubahan langkah riil yang memungkinkan para siswa untuk saling bertukar informasi. Penclitian yang dilakukan dengan menerapkan aktif (active learning) dengan strategi Synergetic Teaching digunakan untuk mendeskripsikan ketuntasan belajar siswa, aktivitas siswa selama pembelajaran, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, dan respon siswa terhadap pembelajaran. Penelitian ini dilakukan di kelas VIIA MTs ITTAQU. Penelitian ini mengacu pada rancangan penelitian menggunakan "one shot case study" dcngan dua kali pembelajaran dan satu kali pertemuan untuk tes. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan metode observasi untuk memperoleh data aktivitas siswa dan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, metode tes untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa, dan metode angket untuk mengetahui respon siswa. Berdasarkan analisis data yang diperoleh selama pembelajaran, dapat disimpulkan ketuntasan belajar siswa secara klasikal berada dalam kategori tuntas, aktivitas siswa selama pembelajaran termasuk dalam kategori aktif, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran juga termasuk dalam kategori baik, respon siswa terhadap pembelajaran aktif (active learning) dengan strategi synergetic teaching juga dalam kategori positif

    Resiliensi Akademik Ditinjau dari Strategi Self-Regulated Learning (SLR) pada Mahasiswa Pascasarjana Multidisiplin

    Get PDF
    Melalui penelitian ini, peneliti ingin membuktikan seberapa besar pengaruh strategi self-regulated learning (SLR) terhadap kemampuan resiliensi akademik mahasiswa pascasarjana multidisiplin. Peneliti mengumpulkan data dengan menyebarkan angket tentang strategi SLR yang menggunakan teori Zimmerman & Martines (1989) serta skala ketahanan akademik dari teori Martin & Marsh (2003). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara strategi self-regulated learning (SLR) dan resiliensi akademik mahasiswa pascasarjana multidisiplin, dengan nilai signifikansi 0,000 dan nilai R sebesar 0,409. Ini berarti bahwa strategi self-regulated learning memiliki kontribusi sebesar 16,7% terhadap resiliensi akademik mahasiswa. Implikasi penelitian ini bahwa pentingnya peningkatan strategi self-regulated learning demi meningkatkan resiliensi akademik mahasiswa pascasarjan

    SIKAP TERHADAP PERNIKAHAN PADA PENYINTAS PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN SEKSUAL

    Get PDF
    Kekerasan seksual merupakan isu penting dan paling rumit dari seluruh peta kekerasan terhadap perempuan, karena terdapat dimensi yang sangat khas bagi perempuan. Pada kasus kekerasan seksual, penyintas perempuan juga mengalami kekerasan fisik, psikis dan terutama seksual. Penyintas perempuan yang mengalami kekerasan seksual dalam penelitian ini berada pada fase dewasa awal. Dalam hal ini fase dewasa awal merupakan fase seorang individu memiliki salah satu tugas perkembangan untuk membina sebuah pernikahan. Tujuan dari penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus ini adalah untuk mengeksplorasi lebih mendalam mengenai sikap terhadap pernikahan pada penyintas perempuan korban kekerasan seksual di Jakarta Indonesia. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa subjek yang berinisial KK mampu menunjukkan sikap positif terhadap pernikahan dan memiliki kecenderungan untuk segera menikah muda, meskipun secara efktif subjek menunjukkan masih menyimpan beberapa kekhawatiran tekait pernikahan yang akan dijalaninya kelak. Sikap subjek terhadap pernikahan dipengaruhi oleh dua faktor yakni faktor eksternal yakni pengaruh orang lain (significant others), lembaga pendidikan dan lembaga agama. Sedangkan faktor internal yakni pengalaman hidup, kemampuan dan kompetensi serta kedewasaan

    Studi terhadap perilaku Impression management mahasiswa pengguna aplikasi Tik Tok : Studi deskrptif menggunakan pendekatan Dramaturgidi kalangan mahasiswa Jurusan Sosiologi angkatan 2020

    Get PDF
    Media sosial telah menjadi suatu hal yang tidak dapat dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Salah satunya yaitu media sosial Tik Tok yang saat ini menjadi media sosial paling populer di masyarakat termasuk kalangan pelajar atau mahasiswa. Penggunaan aplikasi Tik Tok memiliki pengaruh pada kehidupan masyarakat aktivitas sehari-hari akan menjadi lebih memakan waktu. Penelitian ini membahas mengenai perilaku impression management atau pengelolaan kesan pengguna aplikasi Tik Tok di kalangan mahasiswa Jurusan Sosiologi Angkatan 2020 UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui panggung depan dan panggung belakang serta perilaku impression pengguna aplikasi Tik Tok di kalangan mahasiswa Jurusan Sosiologi Angkatan 2020 UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori interaksi sosial dan teori dramaturgi Erving Goffman yaitu bahwa terdapat dua wilayah kajian yaitu Front stage (panggung depan) wilayah panggung sandiwara yang dipertontonkan khalayak merujuk kepada peristiwa sosial yang memungkinkan individu menampilkan peran formalnya. Kemudian Front stage (panggung belakang) yang merupakan wilayah yang merujuk kepada tempat sang aktor untuk mempersiapkan perannya di wilayah depan atau gambaran sesungguhnya dari dirinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode kualitatif untuk mendeskripsikan peristiwa yang terjadi di lapangan. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer yang diperoleh dari beberapa informan yaitu mahasiswa Jurusan Sosiologi Angkatan 2020 UIN Sunan Gunung Djati Bandung. dan sumber data sekunder diperoleh dari hasil infomasi melalui media sosial, website, hingga berita yang bersangkutan untuk dapat melengkapi serta memperkuat informasi-informasi yang diperoleh. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa aplikasi Tik Tok digunakan untuk unjuk kreasi kemampuan diri serta membangun citra diri sesuai dengan yang diharapkan untuk mendapatkan pengakuan atau penilaian baik dari followers, selain itu untuk membangun personal branding demi kepentingan popularitas di media sosial. Impression Management mahasiswa pengguna aplikasi Tik Tok menunjukkan bahwa penampilan dalam video Tik Tok atau front stage hanya sebatas ingin menunjukkan pada publik dan untuk meningkatkan eksistensinya di media sosial, sedangkan back stage nya selayaknya mahasiswa biasa dengan kegiatan sehari-hari. Kesimpulannya panggung depan dan panggung belakang mahasiwa memiliki perbedaan dan bahkan dapat tidak saling berkaitan antara kegiatan yang ada di panggung depan yakni di video Tik tok dengan kegiatan yang ada di panggung belakang yaitu keseharian mahasiwa

    EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI MODEL QUIZ TEAM DAN LEARNING CELL

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui praktek pembelajaran Fisika melalui model pembelajaran Quiz team dan Learning Cell yang ditinjau dari hasil belajar mahasiswa pada konsep optik geometrik. Penelitian ini berupa penelitian eksperimen dengan desain pretest-posttest control group design. Subjek dalam penelitian ini adalah 84 mahasiswa prodi fisika FKIP Universitas Khairun yang mengikuti mata kuliah Fisika Dasar II. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik tes dengan instrumen berupa soal essay pada konsep optik geometrik. Selanjutnya data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji N-Gain, uji-t dan efek size. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar mahasiswa fisika pada pembelajaran quis team sebesar 21,7 maupun learning cell sebesar 30,5 dengan kategori sedang. Temuan hasil penelitian juga menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen dan kontrol memiliki dampak yang tinggi terhadap hasil belajar mahasiswa. Hal itu terlihat dari hasil analisis uji effect size sebesar 1,96. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran (quiz team dan learning cell) berpengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa pada konsep optik geometrik

    GERAKAN BKSWI (BADAN KERJASAMA WANITA ISLAM) DALAM PERUBAHAN SOSIAL

    Get PDF
    This article focuses on a women’s movement, BKSWI, in a country led primarily by males, Indonesia. This masculine condition could not resist any response moved by Muslim women such as BKSWI and marched towards its program of modernization. The approach to discover BKSWI’s movement is the study of of descriptive in which biographical and sociological are among the methods. The main BKSWI’s response being discussed here is Indonesian social context bringing about the issues of participation of women in social welfare, especially through the managing of Islamic hospitals. It should be noted, however, that all data related are mainly in Indonesia’s context of contemporary

    Peran Profesionalitas Guru PAI dalam Meningkatkan Prestasi Belajar

    Get PDF
    Mengingat pentingnya profesionalitas seorang guru maka diperlukan suatu penelitian tentang profesionalitas guru khususnya guru Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini selain betujuan untuk mengetahui profesionalitas guru, mengetahui upaya guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan prestasi belajar juga untuk menemukan dan merumuskan solusi dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan pedagogis dan naturalistik yang menunjukkan bahwa pelaksanaan penelitian terjadi secara alamiah, apa adanya, dalam situasi normal yang tidak dimanipulasi keadaan dan kondisinya, menekankan pada deskripsi secara alami. Berdasar pada temuan data di lapangan, bahwa profesionalitas guru digambarkan dalam kompetensi paedagogik; yaitu kemampuan guru menyusun RPP, Silabus, Prota dan Promes, kemampuan improvisasi metode pembelajaran dan kemampuan menilai hasil belajar siswa melalui penilaiaan berbasis kelas. kompetensi kepribadian; digambarkan dengan penanaman kedisiplinan (self discipline) dan tanggungjawab dalam tugas. kompetensi sosial; digambarkan dengan hubungan komunikasi yang baik dengan kepala sekolah, teman sejawat, orangtua siswa dan partisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Sedangkan kompetensi profesional; digambarkan dengan kemampuan menguasai bidang studi dilihat dari latar belakang pendidikan guru yang memiliki kualifikasi akademik dan guru mengajar sesuai dengan keahlian dan jurusan yang dimilikinya, kemampuan memahami peserta didik, kemampuan menguasai pembelajaran yang mendidik melalui kemampuan memahami jenis mata pelajaran, mengorganisasikan materi pelajaran serta mendayagunakan sumber belajar. Selanjutnya, kompetensi kepemimpinan guru digambarkan melalui kemampuannya menjadi figure yang baik. Berkenaan dengan faktor yang mendukung profesionalitas guru pendidikan agama Islam adalah diberlakukannya manajemen yang berbasiskan pada madrasah, terbentuknya tertib administrasi yang rapi, dan diikutkannya guru PAI dalam berbagai pelatihan sebagai upaya peningkatan profesionalitas guru. Sedang hal yang menghambat profesionalitas guru di sekolah ini adalah adanya sebagian guru yang hadir di sekolah hanya pada saat jam mengajar.. Faktor yang mendukung prestasi belajar adalah adanya kedisiplinan yang dipraktekkan oleh semua elemen sekolah (guru, siswa, kepala sekolah, dan lainnya) dan juga tersedianya sarana dan prasana yang memadai untuk kelancaran proses pembelajaran siswa. Sedangkan hal yang menghambat perkembangan prestasi belajar siswa adalah kurangnya perhatian keluarga, minimnya komunikasi yang kurang egektif antara orang tua dan guru kurangnya serta kesadaran siswa akan pentingnya belajar
    • …
    corecore