19 research outputs found

    PENGARUH POWER, KOMUNIKASI INTERPERSONAL, DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN (PPTK) PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA TANGERANG SELATAN

    Get PDF
    ABSTRAKPENGARUH POWER, KOMUNIKASI INTERPERSONAL, DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KINERJA PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN (PPTK) PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA TANGERANG SELATAN. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pengaruh langsung dari power, komunikasi interpersonal dan pengambilan keputusan terhadap kinerja pada pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) pada Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan.. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei dan teknik analisis jalur. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner kepada 100 PPTK sebagai sampel dari populasi target sebanyak 221 PPTK. Teknik sampling menggunakan teknik acak. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian adalah:(1) terdapat pengaruh langsung positif antara power terhadap kinerja PPTK; (2) terdapat pengaruh langsung positif antara komunikasi interpersonal terhadap kinerja PPTK; (3) terdapat pengaruh langsung positif pengambilan keputusan terhadap kinerja PPTK; (4) terdapat pengaruh langsung positif antara power terhadap pengambilan keputusan PPTK; (5) terdapat pengaruh langsung positif antara komunikasi interpersonal terhadap kinerja PPTK. Jadi, untuk meningkatkan kinerja PPTK, dilaksanakan dengan meningkatkanpower, komunikasi interpersonal dan pengambilan keputusan. Kata kunci : Power, Komunikasi Interpersonal, Pengambilan Keputusan, Kinerj

    PERILAKU DAN MOTIF PADA GURU DALAM MENONTON TELEVISI DI DUA TIPOLOGI DESA DI KABUPATEN BOGOR

    Get PDF
    ABSTRAKPERILAKU DAN MOTIF PADA GURU DALAM MENONTON TELEVISI DI DUA TIPOLOGI DESA DI KABUPATEN BOGOR. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis acara yang sering ditonton guru, mengidentitikasi motif menonton televisi guru dan menganalisis perbedaan motif menonton siaran televisi antara guru di desa urban dengan guru di desa rural. Populasi penelitian ini adalah guru di Kabupaten Bogor pada empat desa yang dipilih secara random purposive. Responden diambil secara acak, jumlah seluruh responden 160 guru. Metode penelitian ini adalah deskriptif yang bersifat eksploratif. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: Pertama, Kebiasaan menonton televisi di desa urban dan desa rural tidak menunjukkan perbedaan yang berarti. Ada tiga acara yang paling disukai responden, yaitu film/sinetron 78 (48,75), berita 33 (20,62) dan aneka kuis 9 (18,13). namun di desa urban berturut-turut yang disukai yaitu film/sinetron 36 (45), aneka kuis 18 (22,50), dan berita 13 (6,25), sedangkan didesa rural : fllm sinetron 42 (52,5), berita 20 (25,00) dan aneka kuis 11 (13,75). Responden di desa urban lebih menyukai acara-acara hiburan, sedangkan di desa rural selain menyukai acara hiburan, juga menyukai acara berita Kedua, motif menonton televisi yang utama adalah : hiburan 52 (64,38) dan memperoleh informasi 27 (33,75). Motif hiburan dan informasi yang paling banyak diungkapkan responden: di desa urban sebanyak 49 (61,25) dan 28 (35,00), untuk rural sebanyak 54(67,50) dan 26 (32,50). Ketiga, Hasil menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan motif dalam menonton televisi, baik di desa urban maupun di desa rural. Pemanfaatan media komunikasi massa yang tersedia relative tidak jauh berbeda dengan guru di desa rural. Guru di desa urban motif informasinya cenderung untuk pemenuhan kebutuhan akan berita, sementara di desa rural untuk memenuhi kebutuhan pengetahuan yang  bersifat praktis. Kata Kunci : Perilaku, Motif, and Menonto

    ANALISIS PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL SUNDA DALAM MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI KARAKTER ANAK USIA DINI:(Studi Kasus di TK Negeri Centeh Kota Bandung Tahun Pelajaran 2015-2016)

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya penerapan pembelajaran berbasis kearifan lokal Sunda untuk mengembangkan nilai karakter anak usia dini, dengan indikator masih ditemukannya guru PAUD yang belum memiliki pandangan yang sama tentang urgensi nilai-nilai kearifan lokal Sunda. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis program pembelajaran berbasis kearifan lokal Sunda dalam mengembangkan nilai-nilai karakter anak usia dini yang meliputi perencanaan, implementasi, profil nilai karakter anak dan kendala yang dihadapinya. Pendekatan penelitian ini adalah studi kasus, karena peneliti ingin mengungkapkan secara mendalam tentang program pembelajaran berbasis kearifan lokal Sunda apa adanya. Sumber data penelitian ini dipilih secara purposive dan bersifat snowball sampling. Data penelitian berupa data deskriptif yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi mengenai penyelenggaraan program pembelajaran berbasis kearifan lokal Sunda. Hasil deskripsi dan analisa penemuan selanjutnya dikaji berdasarkan teori, kajian diagnosis, dan kajian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Perencanaan program pembelajaran berbasis kearifan lokal Sunda dibuat secara terintegrasi dengan bidang pengembangan lainnya, dengan mengedepankan kekhasan budaya Sunda, (2) Implementasi pembelajaran berbasis kearifan lokal Sunda mencakup kegiatan pembukaan, kegiatan inti dan kegiatan penutup, yang disampaikan melalui tahap penanaman, penumbuhan, pengembangan dan pemantapan , (3) Profil nilai karakter anak setelah pembelajaran berbasis kearifan lokal Sunda dapat diinterpretasikan anak berperilaku sesuai dengan identitas budaya Sunda, (4) Kendala yang dihadapi guru dalam melaksanakan pembelajaran berbasis kearifan lokal Sunda adalah masih banyaknya anak-anak yang tidak mengerti bahasa Sunda sehingga guru harus menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Sunda dan bahasa Indonesia. Rekomendasi diberikan kepada: (1) Guru (2) KepalaTK, dan (3) peneliti selanjutnya. Kata Kunci: Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal Sunda, Nilai-Nilai Karakter Anak Usia Dini The background to this research is the fact that not all early childhood education teachers are aware of the importance of implementing teaching and learning based on Sundanese local wisdom, ultimately to develop character values. This research aims to analyze the teaching and learning program based on Sundanese local wisdom to develop the character values of young children, focusing on the program’s planning and implementation, the profile of children’s character values that emerge, and the obstacles encountered during the teaching and learning based on Sundanese local wisdom. It adopted qualitative approach, which used case study, as the researcher would like to reveal deeply about the teaching and learning program based on Sundanese local wisdom as it is actually conducted in the real setting. The respondents were purposively selected with snowball sampling technique. The qualitative research data were obtained through observation, interview, and documentary analysis concerning the implementation of teaching and learning program based on Sundanese local wisdom. The findings were further analyzed based on theories, diagnostic study, and literature review. The research results show that: (1) The planning of teaching and learning program based on Sundanese local wisdom is made in an integration with other developmental aspects, with an aim of putting forward the sundanese culture; (2) The implementation of the teaching and learning includes opening, core, and closing activities, delivered through the steps of planting, growth, development and stabilization; (3) The profile of children’s character values after the teaching and learning based on Sundanese local wisdom demonstrates that students behave according to the sundanese cutural identity; (4) The obstacle encountered by teachers in the implementation of teaching and learning based on Sundanese local wisdom lies mainly in the fact that a large number of students do not understand Sundanese, thereby requiring the teachers to use two languages, Sundanese and Indonesian. The recommendations of this research are addressed to: (1) Teachers, (2) Principals of kindergarten, and (3) Other researchers. Keywords: Teaching and Learning Based on Sundanese Local Wisdom, Children’s Character Value

    The analysis of learning English as Foreign Language (Efl) at golden age: a descriptive study at RA Persis 137 Cangkuang

    Get PDF
    This paper discusses about the analysis of learning English as Foreign Language (EFL) at Golden Age. One of means communication is language. Each country has certain language which is used for communication in social life. English is for the example. As an international language, it is essential for people to have ability of this language. Unfortunately, there are many people who still do not understand, moreover use it for communication. Therefore, it is better for people to learn it especially at Golden age in children phase. This period is very good to learn many things include English language because at this phase the brain develops rapidly. This research took place at RA PERSIS 137 Cangkuang. The purpose of this research are to know how the children at Golden age learn English, to know what are the supported and handicap factors which influence learning as well as to know the result of learning English at Golden age. The study was done by using qualitative method. The data was collected by using triangulation; they are observation, interview and document. The techniques of data analysis are data reduction, data display and verification. Based on observation, the writer can conclude that most students of RA PERSIS are interested in learning English. The indicators are: First, the students gave attention to the lesson. Second, they responded well what the teacher said. Then, when the teacher asked them to come forward and sing a song, most of the students raised their hands and sang a song. In this school, English lesson is given through song, game and TPR. The most enjoyable way in this school is song. The study shows that the result of students at RA PERSIS 137 Cangkuang in learning English depends on the factors either supported or handicap factors which influence it. Here are some of supported factors, such as, high student’s interest and motivation in learning English, the conducive condition for learning English, clear explanation, etc. Whereas, the handicap factors are follows, lack of facilities, the variation of student’s ability in grasping the material, the condition of family, and so on. Therefore, the result of each indicator, such as fruits, colors, and numbers are variation. For the result of learning fruits is high, the result of learning number is average, and the result of learning colors is low

    PENGARUH EFIKASI DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR PPKn SMK MUHAMMADIYAH 1 TANGERANG SELATAN

    Get PDF
    The research aims to determine the influence of self-efficacy on PPKn learning outcomes of students at SMK Muhammadiyah 1 Ciputat, South Tangerang City. The research method used is quantitative with a correlation approach. The total population is 629 students, the reach population is 217 students, and the sample is 86 students. The research results show: (1) the results of the self-efficacy normality test = 0.068 and Sig. =0.200 > 0.05, and PPKn learning outcomes = 0.092 and Sig.=0.069 > 0.05. Because all Sig. > 0.05, then the sample is normally distributed; (2) based on the Anova table, the Fhit value = 0.762 and Sig Deviation from Linearity = 0.803 > 0.05, so that H0 is accepted and the regression relationship between variables X and Y is linear; (3) based on the calculation of the regression line equation for the influence of X on Y, the contribution of self-efficacy to PPKn learning outcomes is 0.415 or 41.5%. This shows that the contribution of self-efficacy to Civics learning outcomes is 41.5%. So Ha is accepted while Ho is rejected, which means that there is a positive and significant influence of self-efficacy on Civics Learning Outcomes

    Pengaruh Gaya Kepemimpinan Otoriter Dan Kompensasi Terhadap Stres Kerja Serta Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan

    Get PDF
    AbstraksiKaryawan merupakan salah satu aset terpenting bagi sebuah perusahaan. Oleh karena itu, kinerja karyawan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan usaha. Agar karyawan dapat memberikan kinerja terbaiknya, banyak faktor yang berperan. Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk menguji pengaruh gaya kepemimpinan otoriter dan kompensasi parsial terhadap stres kerja dan dampaknya terhadap kinerja karyawan pada PT Armaz Insan Mandiri. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang bekerja yaitu sebanyak 104 orang, dan seluruh populasi ditentukan sebagai sampel dengan teknik total sampling. Metode pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan penelitian survei menggunakan data primer dengan kuesioner. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis multivariat dengan uji hipotesis statistik. Hasil penelitian menyatakan bahwa Gaya Kepemimpinan Otoriter dan Kompensasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap stres kerja secara simultan. Gaya Kepemimpinan Otoriter dan Kompensasi secara parsial berdampak besar terhadap Stres Kerja dan berdampak pada kinerja karyawan.AbstractEmployees are one of the most critical assets for a company. Therefore, employee performance is very influential on business success. For employees to give their best performance, many factors come into play. This research is specifically intended to examine the effect of authoritarian leadership style and partial compensation on job stress and its impact on employee performance at PT Armaz Insan Mandiri. The population in this study were all employees who worked, i.e., 104 people, and the entire population was determined as a sample with a total sampling technique. The data collection method was carried out by library research and survey research using primary data with a questionnaire. The data analysis technique in this study used multivariate analysis with statistical hypothesis testing. The results of the study state that Authoritarian Leadership Style and Compensation partially have a significant effect on work stress simultaneously. Authoritarian Leadership Style and Compensation partially have a substantial impact on Job Stress and impact employee performance

    SEBARAN DAERAH PENANGKAPAN KAPAL CUMI DAN MUSIM PENANGKAPAN IKAN DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA KEJAWANAN CIREBON

    Get PDF
    PPN Kejawanan adalah salah satu pelabuhan perikanan kelas nusantara yang armadanya didominasi oleh kapal penangkap cumi. Produksi cumi pada tahun 2019 mencapai 68% dari total produksi ikan hasil pendaratan. Akan tetapi, walaupun nilai produksi yang dihasilkan tinggi, volume produksi ikan hasil pendaratan masih terbilang rendah. Penangkapan ikan yang efektif dengan pemilihan waktu penangkapan dan daerah penangkapan ikan yang tepat dapat meningkatkan hasil tangkapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran kapal penangkap cumi dan musim penangkapan ikan di PPN Kejawanan. Sebaran kapal diketahui dengan menggunakan data logbook penangkapan ikan bulan Januari 2018 sampai dengan Juni 2019, sedangkan musim penangkapan ikan menggunakan data tahun 2010 sampai tahun 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapal penangkap cumi PPN Kejawanan paling banyak melakukan penangkapan ikan di lokasi perairan 3o30’ -5o LS dan 108o -115o BT, sekitar wilayah perairan Tanah laut, Tanjung Puting, dan Ketapang. Musim penangkapan ikan terjadi pada bulan Februari, April, Juni, September, Oktober, dan November. Sedangkan musim penangkapan cumi terjadi pada bulan Juni, Agustus, September, Oktober, dan November. Kata kunci: cumi, musim penangkapan ikan, PPN Kejawanan, sebaran kapa

    MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY, INTELLECTUALY, REPETITION (AIR) SERTA DAMPAKNYA PADA SELFCONFIDENCE SISWA SMP

    Get PDF
    Latar belakang penelitian ini adalah kemampuan penalaran matematis siswa smp yang masih rendah, siswa masih kebingungan untuk menentukan konsep dalam menyelesaikan soal matematika, baik dalam bentuk abstrak atau dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, self-confidence siswa masih rendah, masih banyak siswa yang belum berani menyampaikan gagasan yang mereka miliki baik secara lisan maupun tulisan. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis serta berdampak pada self-confidence siswa adalah model pembelajaran auditory, intellectualy, repetition (AIR). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 2 Pagaden. Sampel diambil dengan memilih dua kelas secara acak. Satu kelas sebagai kelas eksperimen yang diberikan perlakuan dengan model pembelajaran AIR, dan satu kelas sebagai kelas kontrol menggunakan pembelajaran ekspositori. Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi eksperimen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan penalaran matematis pada siswa kelas VIII SMPN 2 Pagaden yang menggunakan model pembelajaran auditory, intellectualy, repetition (AIR) dan yang menggunkan pembelajaran ekspositori. Tujuan selanjutnya adalah untuk mengetahui self-confidence siswa yang menggunakan model pembelajaran auditory, intellectualy, repetition (AIR) dan pembelajaran ekspositori berbeda atau sama. Selanjutnya adalah untuk mengetahui hubungan timbal balik kemampuan penalaran matematis dan selfconfidence siswa dari adanya peningkatan dengan model pembelajaran auditory, intellectualy, repetition (AIR). Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang menggunakan model auditory, intellectualy, repetition (AIR) lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran ekspositori. Hal tersebut dapat dilihat dari analisis N-gain terhadap siswa yang pembelajarannya dengan AIR lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran ekspositori. Sedangkan hasil analisis angket auditory, intellectualy, repetition (AIR) dapat disimpulkan siswa sebagian besar menyetujui pembelajaran dengan menggunakan AIR. Serta  hasil analisis self-confidence siswa dengan penerapan model pembelajaran AIR adalah sebagian besar siswa memiliki self-confidence yang tinggi

    Sintesis Nanopartikel Codoped Ceria Melalui Metode Sol-Gel Menggunakan Ekstrak Jeruk Lemon (Citrus limon) Sebagai Agen Pengkelat

    Get PDF
    Ceria dengan dopan ganda (codoped) merupakan salah satu alternatif elektrolit padat untuk sel bahan bakar padatan oksida suhu menengah (Intermediate Temperature – Solid Oxide Fuel Cell, IT-SOFC). Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan sintesis dan karakterisasi nanopartikel ceria terdoping Gadolinia 10% dan Neodimia 10% dengan metode sol-gel menggunakan asam sitrat atau ekstrak jeruk lemon sebagai agen pengkelat. Ce0,8Gd0,1Nd0,1O1,9 (GNDC1010) telah berhasil disintesis dengan metode sol-gel menggunakan asam sitrat dan ekstrak jeruk lemon dengan variasi pH 5; 7; dan 9. Berdasarkan hasil XRD, pola XRD dari GNDC1010 memiliki kemiripan dengan pola XRD dari struktur fluorit ceria murni (JCPDS ICDD: #00-034-394). Pergeseran 2θ ke arah yang lebih kecil dari pola difraksi GNDC1010 dibandingkan dengan ceria murni mengindikasikan terjadinya ekspansi kisi. Berdasarkan hasil penghalusan (refinement) GNDC1010 hasil sintesis memiliki struktur kubik dengan grup ruang Fm3m dan parameter kisi pada rentang 5,435(1) hingga 5,4438(7) Å. Ukuran kristalit (persamaan Scherrer) GNDC1010 ekstrak berada pada rentang 4,27nm hingga 13,85nm

    SOSIALISASI BERMEDIA SOSIAL YANG HUMANIS BAGI GURU DAN ORANG TUA SISWA

    Get PDF
    AbstrakMedia social (social media) saat ini menjadi kebutuhan pokok masyarat. Hampir semua lapisan masyarakat menggunakan social media untuk mengakses segala sesuatunya. Dengan social media segala informasi dapat diakses dengan mudah cepat. Dan sinilah masyakat mulai memanfaatkan perkembangan media digital ini sebagain alat intraksi komunikasi social dengan yang lainnya: berbagi ilmu pengetahuan, lewat tulisan, gambar, video dan lainnya melalui media social berbasis digital. Media social seperti candu bagi kehidupan masyarakat, bahkan karenanya tidak segan-segang masyarakat untuk mengeluarkan biaya besar. Ini yang harus menjadi sorotan kita bersama, bahwa ketergantungan masyarakat pada media social memberikan berbagai macam dampak: positif dan juga negative. Dampak positif, artinya masyarakat dapat dengan baik menggunakan social media. Sedangkan dampak negatif adalah kecenderungan masyarakat hanya mampu menggunakan saja, tanpa memahami fungsi dari tujuan yang sebenarnya, dan hasilnya pun dapat merugikan orang lain, terlebih dirinya sendiri. Hal ini yang dirasa perlu oleh kita (tiem PkM) untuk disosialisasikan bagaimana bersosial media yang humanis bagi masyarakat, orang tua siswa termasuk guru-guru SMPN 9 Tangerang Selatan. Melalui sosialisasi ini akan ada banyak trik dan tip dalam menghadapi masalah yang sering ditemukan dilingkungan dalam komunikasi kehidupan sosial guru dan orang tua di sekolah salah satunya dengan kebijakan sekolah.Kata kunci: Media, Sosial, Humanis AbstractSocial media (social media) is currently a basic need of society. Almost all levels of society use social media to access everything. With social media all information can be accessed easily and quickly. And this is where the community begins to take advantage of the development of digital media as a means of social communication interaction with others: sharing knowledge, through writing, pictures, videos and others through digital-based social media. Social media is like an opium for people's lives, and because of that, people don't hesitate to spend big money. This should be our common spotlight, that people's dependence on social media has various impacts: positive and negative. Positive impact, meaning that people can use social media well. While the negative impact is the tendency of people to only be able to use it, without understanding the function of its true purpose, and the results can be detrimental to others, especially themselves. This is what we (the PkM team) feel is necessary to socialize on how to socialize humane media for the community, parents of students, including the teachers of SMPN 9 South Tangerang. Through this socialization, there will be many tricks and tips in dealing with problems that are often found in the environment in the communication of the social life of teachers and parents at school, one of which is school policy.Keywords: Media, Social, Humanis
    corecore