ANALYSIS OF STUDENT’S SATISFACTION LEVEL TOWARDS LEARNING METHODS OF LECTURERS IN INDUSTRIAL REVOLUTION 4.0 : A SURVEY OF HIGHER STUDENT IN FIRST SEMESTER

This study aims to analyze the level of student satisfaction on learning methods that conducted by lecturers who teach in industrial revolution 4.0 era, especially higher student first semester at Musamus University. The data obtained from 120 respondents first semester students, spread across several majors in Musamus University. This research is a quantitative descriptive study which uses a questionnaire for data collection which is carried out through online survey. Data tabulation is calculated using a Likert scale to obtain a percentage of student satisfaction levels. The results obtained are a relationship between student satisfaction with the learning methods carried out by lecturers in terms of time discipline, mastery of the material, delivery of material, assessment and evaluation during the lecture process. The results of the analysis of the performance of lecturers perceived by students of the satisfaction t in the era of learning industry 4.0 through learning methods carried out from various aspects and factors in the lecture process have a positive effect. Total average from three indicators are 81% categorized student satisfied for learning method yhat conducted by lecturer in Musamus university but still need to improve for evaluation and assessment

Respon Mahasiswa terhadap Pembelajaran Interaktif dengan Animasi 3D melalui Powerpoint

Pembelajaran harus di dukung oleh dosen yang kreatif untuk menciptakan media pembelajaran interaktif agar mahasiswa lebih aktif, kreatif dan inovatif selama proses pembelajaran berlangsung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon mahasiswa terhadap  mediapembelajaran interaktif  yang digunakan oleh dosen dengan menerapkan animasi 3D melalui Powerpoint, penelitian ini adalah penelitian deskriptif, penelitian ini dilakukan di universitas musamus jurusan pendidikan kimia. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 20 orang mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan melalui google form yang dapat diakses oleh masing-masing mahasiswa.  Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mahasiswa memberikan respon yang positif terhadap animasi 3D yang digunakan oleh dosen dengan nilai  4,5 dari 5.0 dan dikategorikan sangat baik. Sehingga media pembelajaran interaktif dengan menggunakan animasi 3D melalui powerpoint  dapat digunakan untuk menjadikan mahasiswa termotivasi untuk belajar di dalam kelas dan membantu pemahaman mahasiswa terhadap materi yang diajarkan oleh dosen

ANALYSIS OF CHEMISTRY TEXTBOOK BASED ON CURRICULUM 2013

Buku teks dan kurikulum dianggap sebagai alat pendukung bagi guru. Khusus perubahan kurikulum menjadi kurikulum 2013, buku teks yang digunakan guru dan siswa harus memenuhi standar sesuai kurikulum 2013. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis buku-buku kimia yang digunakan oleh sekolah binaan di sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada guru kimia dan angket untuk menganalisis buku-buku kimia topik larutan elektrolit dan nonelektrolit. Analisis dilakukan terhadap empat jenis buku kimia dengan penerbit yang berbeda. Dari hasil analisis, buku A dikategorikan layak digunakan dengan persentase kelayakan sekitar 81,6%, buku B memiliki persentase 74% dikategorikan cukup layak, buku C dengan persentase 50% dikategorikan tidak layak dan buku D dengan persentase 35% dikategorikan tidak layak. Kelayakan buku teks untuk digunakan hanya buku A dan B

Respon Mahasiswa terhadap Pembelajaran Interaktif dengan Animasi 3D melalui Powerpoint

Pembelajaran harus di dukung oleh dosen yang kreatif untuk menciptakan media pembelajaran interaktif agar mahasiswa lebih aktif, kreatif dan inovatif selama proses pembelajaran berlangsung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon mahasiswa terhadap  mediapembelajaran interaktif  yang digunakan oleh dosen dengan menerapkan animasi 3D melalui Powerpoint, penelitian ini adalah penelitian deskriptif, penelitian ini dilakukan di universitas musamus jurusan pendidikan kimia. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 20 orang mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan melalui google form yang dapat diakses oleh masing-masing mahasiswa.  Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mahasiswa memberikan respon yang positif terhadap animasi 3D yang digunakan oleh dosen dengan nilai  4,5 dari 5.0 dan dikategorikan sangat baik. Sehingga media pembelajaran interaktif dengan menggunakan animasi 3D melalui powerpoint  dapat digunakan untuk menjadikan mahasiswa termotivasi untuk belajar di dalam kelas dan membantu pemahaman mahasiswa terhadap materi yang diajarkan oleh dosen

PELATIHAN PEMBUATAN SOAL HOTS DAN PENGGUNAAN SOFTWARE WONDERSHARE QUIZ CREATOR KEPADA GURU SMA YPK MERAUKE

Abstrak:  Pendidikan saat ini menuntut guru harus mampu mengembangkan penilaian terhadap peserta didik yang dapat mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) dan melaksanakan ujian berbasis komputer (CBT). Software Wondershare Quiz Creator dapat digunakan dalam pelaksanaan CBT. Tujuan dilaksanakan pengabdian ini yaitu memberikan pemahaman kepada guru dalam menyusun soal HOTS, memberikan kemampuan kepada guru untuk dapat menggunakan software Wondershare Quiz Creator, dan mengaplikasikan soal ujian yang telah disusun ke dalam software Wondershare Quiz Creator. Metode pelaksanaan pengabdian ini yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada bagian akhir kegiatan diberikan angket respon peserta. Data respon peserta dianalisis secara deskriptif untuk memperoleh presentasi respon peserta untuk setiap aspek. Berdasarkan hasil pengabdian ini, dapat disimpulkan antara lain (1) guru telah mampu menyusun soal HOTS, (2) guru mampu menggunakan software Wondershare Quiz Creator, (3) guru mampu menginput soal kedalam software Wondershare Quiz Creator, (4) antusias peserta dalam mengikuti kegiatan pelatihan, dan (5) respon peserta yang sangat baik lewat hasil angket respon peserta (materi 1 = 96,6%, materi 2 = 96,7%, dan software Wondershare Quiz Creator = 95,8%). Abstract:  Current education requires teachers to be able to develop assessments of students who can measure higher order thinking skills (HOTS) and carry out computer-based exams (CBT). Wondershare Quiz Creator software can be used in CBT implementation. The purpose of this service is to provide understanding to teachers in compiling HOTS questions, giving teachers the ability to use the Wondershare Quiz Creator software, and to apply exam questions that have been compiled into the Wondershare Quiz Creator software. The method of implementing this service is preparation, implementation and evaluation. At the end of the activity a participant response questionnaire was given. Participant response data were analyzed descriptively to obtain a presentation of participant responses for each aspect. Based on the results of this dedication, it can be concluded that (1) the teacher has been able to compile HOTS questions, (2) the teacher is able to use the Wondershare Quiz Creator software, (3) the teacher is able to input questions into the Wondershare Quiz Creator software, (4) the participants' enthusiasm in following training activities, and (5) excellent participant responses through the results of participant response questionnaires (material 1 = 96.6%, material 2 = 96.7%, and Wondershare Quiz Creator software = 95.8%)

The Use of Chemsketch To Increase Student Learning Outcomes and Motivation In Learning Hydrocarbons

Learning motivation is an encouragement in students to be able to learn well, add skills and provide learning experiences. High learning motivation will improve learning outcomes. This research is quantitative research to determine students' learning motivation, student learning outcomes, and the relationship between learning motivation and learning outcomes in learning chemistry on Hydrocarbon material with the application of Chemsketch media. The research was conducted at SMAN 2 Merauke in Class XI IPA 1 with 28 students. The sampling technique used is simple random sampling. The research data was obtained by using learning outcomes tests and learning motivation questionnaires. The research data were analyzed descriptively and the results obtained were: (1) student learning outcomes with an average score of 81,86 with 25 students passed the test and 3 students not past the test, (2) students' learning motivation with an average score of 80, 86 with 11 people in the very high category and 17 people in the high category. Followed by quantitative data analysis to test the linearity of the data, the normality of the data, and the correlation between learning motivation and learning outcomes with the Pearson bivariate correlation test. After analyzing the results obtained that (1) there is a linear and significant relationship, (2) the data is normally distributed, (3) there is a significant relationship between learning motivation and learning outcomes.ReferencesAbidin, Z., & Ijrah, S. (2018). Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Pada Siswa Kelas V SD Negeri Gugus IV Kecamatan Banuhamou Kabupaten Agam. Jurnal Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 2(2), 21–29.Azrai, E. P., Ernawati, E., & Sulistianingrum, G. (2017). Pengaruh Gaya Belajar David Kolb (Diverger, Assimilator, Converger, Accommodator) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pencemaran Lingkungan. Biosfer: Jurnal Pendidikan Biologi, 10(1), 9–16. https://doi.org/10.21009/biosferjpb.10-1.2Betaubun, M., Asmaningrum, H. P., & Nasrawati. (2020). Analisis Kebutuhan E-book Interaktif Bilingual Etnokimia dengan Pendekatan Konstruktivisme. Magistra, 7(1), 10–22.Farid, A., & Nurhayati, S. (2014). Pengaruh Penerapan Strategi React Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI. Chemistry in Education, 3(1).Hamalik, O. (2001). Teknik Pengukuran dan Evaluasi Pendidikan. CV. Mandar Maju.Handhika, J. (2012). Efektivitas Media Pembelajaran IM3 Ditinjau dari Motivasi Belajar. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 1(2), 109–114. https://doi.org/10.15294/jpii.v1i2.2127Harahap, S. N., & Siregar, M. F. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Dengan Mengintegrasikan Strategi Pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD Dengan Media Chemsketch Terhadap Hasil Belajar Siswa. Cyberspace : Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi, 3(1), 1–7. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004Harta, J., Limbong, S. A., & Waruwu, E. E. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Asam Basa Inovatif Berbasis Green Labyrinth untuk SMA. J-PEK (Jurnal Pembelajaran Kimia), 5(1), 17–31. https://doi.org/10.17977/um026v5i12020p017Indriyanti, N. Y., Widisatuti, A., Suryadi, B. U., & Hasanah, N. (2020). Pemberdayaan Guru Kimia Melalui Produksi Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Chemsketch. Jurnal Bakti Saintek, 4(1), 23–26. https://doi.org/10.14421/jbs.1566Iqbal, M., & Tarigan, I. L. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Siklus Belajar 5E Menggunakan Media Animasi Terhadap Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Siswa SMA Kelas XI Pada Materi Hidrolisis Garam. J-PEK (Jurnal Pembelajaran Kimia), 4(1), 31–38. https://doi.org/10.17977/um026v4i12019p031Linda, R., Herdini, & Rahmaputri, Z. (2017). Multimedia interaktif berbasis autoplay media studio 8 untuk mata pelajaran kimia pokok bahasan laju reaksi untuk kelas XI SMA/MA. Jurnal Pendidikan Kimia, 9(3), 347–351.Lumentut, R. S., Said, I., & Mustapa, K. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Guided Inquiry dengan Mind Map terhadap Hasil Belajar dan Motivasi Siswa pada Materi Redoks di Kelas X SMA Negeri 5 Palu. Jurnal Akademika Kimia, 6(2), 113–118. https://doi.org/10.22487/j24775185.2017.v6.i2.9242Marpaung, D. N., Siregar, L. F., & Pongkendek, J. J. (2019). The development of innovative learning material integrated with environmental activities to improve student learning outcomes on electrolyte and nonelectrolyte solution. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 343(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/343/1/012218Marpaung, Dewi Natalia. (2019). Implementation of Active and Creative Learning Through Multimedia on the Teaching of Solubility and Solubility Product. Journal of Basic and Applied Scientific Research, 9(6), 42–46.Mbosisi, S. B., & Mustapa, K. (2018). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament Berbasis Scramble Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa SMA Kristen GPID Palu. Jurnal Akademika Kimia, 7(1), 36–40.Mediawati, E. (2010). Pengaruh Motivasi Belajar Mahasiswa Dan Kompetensi Dosen Terhadap Prestasi Belajar. Dinamika Pendidikan, 5(2), 134–146. https://doi.org/10.15294/dp.v5i2.4922Nazalin, N., & Muhtadi, A. (2016). Pengembangan Multimedia Interaktif Pembelajaran Kimia Pada Materi Hidrokarbon Untuk Siswa Kelas XI SMA. Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, 3(2), 221. https://doi.org/10.21831/jitp.v3i2.7359Novita Yanda, S., & Safitri, Y. (2018). The Effect of Using E-learning Material on Hydrocarbon Chapter to Improve Students’ Achievement Motivation in Learning Chemistry. ICESST 2018, 843–847. https://doi.org/10.29210/20181122Palittin, I. D., Wolo, W., & Purwanty, R. (2019). Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Siswa. Magistra, 6(2), 110–118.Pongkendek, J. J., Parlindungan, J. Y., & Marpaung, D. N. (2019). Effectiveness of the Application of Team Games Tournament Cooperative Learning Model (TGT) to Improve Learning Outcomes of Students of Class XI Science 1 SMA Frater Makassar in the Principal Material of Salt Hydrolysis. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 343(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/343/1/012228Pongkendek, Jesi Jecsen, Marpaung, D. N., & Siregar, L. F. (2019). Analisis Motivasi Belajar Siswa Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament. Musamus Journal of Science Education, 2(1), 31–38. https://doi.org/10.35724/mjose.v2i1.2243Raiyn, J., & Rayan, A. (2015). How Chemicals ’ Drawing and Modeling Improve Chemistry Teaching in Colleges of Education. World Journal of Chemical Education, 3(1), 1–4. https://doi.org/10.12691/wjce-3-1-1Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT. Raja Grafindo.Septryanesti, N., & Lazulva, L. (2019). Desain Dan Uji Coba E-Modul Pembelajaran Kimia Berbasis Blog Pada Materi Hidrokarbon. JTK (Jurnal Tadris Kimiya), 4(2), 202–215. https://doi.org/10.15575/jtk.v4i2.5659Sitepu, C. P. K. (2016). Pengaruh Pemanfaatan Media Chemsketch Dalam Pembelajaran Yang Menggunakan Metode Resitasi Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Kimia Di SMK Kelas XI. Jurnal Ilmiah “INTEGRITAS,” 2(1).Sitepu, C., & Simanjuntak, R. (2018). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Pada Materi Bentuk Molekul Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Berbantuan Media Physics Education Technology (PhET) Dan Chemsketch. JURNAL Suluh Pendidikan FKIP-UHN, 5(2), 36–47. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004Utami, H. H., Sulfikar, & Anwar, M. (2017). Pengaruh Chemsketch Dalam Penulisan Struktur Kimia Pada Merode Resitasi Terhadap Hasil Belajar Siswa (Materi Pokok Ikatan Kimia). Jurnal Penelitian Pendidikan INSANI, Vol.20(No.2), 96–100.Yuliany, N. (2018). Relationship Between Learning Motivation to Learning Result Mathematics Students. AULADUNA, 5(2), 126–137

Persepsi Siswa Terhadap Sampah Organik Maupun Sampah Anorganik

Environmental pollution due to inappropriate waste management is a global problem. Open dumping and burning of waste in the open are the main waste management practices often applied to low-income countries. The biggest environmental problem in Indonesia is usually garbage. Generally, the waste that is often found in the school environment is organic and inorganic. Plastics, drink bottles and paper are examples of the types of inorganic waste often found in the school environment. This study aims to determine students' perceptions of organic and inorganic waste grouping as well as waste management and utilization. The data collection technique is to use a closed questionnaire. A total of 15 items and a total sample of 29 people. The data obtained from the questionnaire results are then made in narrative form. Based on the results of the research, some students have not been able to distinguish between organic and inorganic waste. The lack of available trash bins in the school environment can trigger students to care less about disposing of garbage in its place, some students do not also know waste management and utilization.Pencemaran lingkungan akibat pengelolaan limbah yang tidak tepat merupakan masalah global. Pembuangan sampah pada tempat terbuka dan pembakaran sampah pada tempat terbuka adalah pengelolaan sampah yang paling utama sering diterapkan pada negara-negara yang berpenghasilan rendah. Masalah lingkungan terbesar di Indonesia biasanya disembahkan sampah. Umumnya sampah yang banyak ditemukan dilingkungan sekolah  adalah sampah organik dan anorganik. Plastik, botol minuman dan kertas  merupakan contoh dari jenis sampah anorganik sering ditemukan dilingkungan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap pengelompokan sampah organik dan anorganik serta pengelolaan serta pemanfaatan sampah. Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan angket tertutup. Sebanyak 15 item dan jumlah sampelnya sebanyak 29 orang. Data yang diperoleh dari hasil angket selanjutnya di buat dalam bentuk narasi. Berdasarkan hasil penelitian sebagian siswa belum dapat membedakan sampah organik dan anorganik., kurangnya tempat sampah tersedia dilingkungan sekolah dapat memicu siswa kurang peduli untuk buang sampah pada tempatnya,, sebagaian siswa belum juga memiliki pengetahuan akan pengelolaan dan pemanfaatan sampah. &nbsp

Analisis Motivasi Belajar Siswa Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang memiliki tujuan untuk mengetahui motivasi belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Penelitian ini dilakukan di SMA Frater  Makassar dengan kelas XI IPA 1yang berjumlah 35 siswa sebagai subjek penelitian,.Motivasi belajar siswa diperoleh melalui angket motivasi belajar yang dibagikan setelah pembelajaran selesai. Instrumen penelitian divalidasi oleh 2 orang validator dan angket motivasi belajar siswa diadaptasi dari angket motivasi belajar dari Arum dan Lutfi dalam bidang Kimia tahun 2012. Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa tinggi dengan nilai rata-rata angket motivasi siswa 80,74

Hubungan Motivasi Belajar dan Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Hidrokarbon Menggunakan Chemsketch

The impulse that arises in students to be able to learn well is called learning motivation. Student response is a tendency arising from students towards learning that is applied. This research is a quantitative study to determine the correlation between learning motivation and response to hydrocarbon learning using Chemsketch. The study was conducted at SMAN 2 Merauke in Class XI Science 1 with 28 students. The sampling technique is simple random sampling. The research data were obtained using a questionnaire of learning motivation and student responses. The research data were analyzed descriptively and the results were obtained: (1) student motivation: 11 people (40%) were in the very high category and 17 people (60%) were in the high category, (2) student responses: 12 people (43% ) is in the very good category and 16 people (57%) are in the good category. Quantitative data analysis by testing the correlation between learning motivation and learning outcomes with the assumption of data linearity assumptions and data normality. After analyzing the results obtained that (1) there is a linear and significant relationship, (2) data is normally distributed, (3) there is a significant relationship between learning motivation and student responseDorongan yang timbul dalam diri siswa untuk dapat belajar dengan baik disebut motivasi belajar. Respon siswa adalah kecenderungan yang timbul dari ssiwa terhadap pembelajaran yang diterapkan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif untuk menentukan korelasi antara motivasi belajar dan respon terhadap pembelajaran Hidrokarbon dengan menggunakan Chemsketch. Penelitian dilaksanakan di SMAN 2 Merauke pada Kelas XI IPA 1 dengan jumlah siswa 28 orang. Teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan angket motivasi belajar dan respon siswa. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan diperoleh hasil : (1) motivasi belajar siswa : 11 orang (40%) berada pada kategori sangat tinggi dan 17 orang (60%) pada kategori tinggi, (2) respon siswa : 12 orang (43%) berada pada kategori sangat baik dan 16 orang (57%) yang berada pada kategori baik. Analisis data secara kuantitatif dengan untuk menguji korelasi antara motivasi belajar dan hasil belajar dengan uji asumsi linearitas data dan normalitas data. Setelah dianalisis diperoleh hasil bahwa (1) ada hubungan yang linear dan signifikan, (2) data terdistribusi normal, (3) ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dan hasil belajar

Efektivitas Penggunaan Modul Pembelajaran Inovatif Berdasarkan Kurikulum 2013 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa

This study aims to determine the effectiveness of innovative learning modules based on curriculum 2013 on improving student learning outcomes. The method of this research was purpose sampling which was conducted at the Santo Thomast-1 Medan Private High School which consisted of 30 students in the control and experiment class. The initial stages of this research were carried out by giving a pretest for both classes, then learning was carried out using innovative textbooks in the experimental class and chemistry books used in the target school for the control class. Based on the value of the analysis conducted posttest in the control class is 75.75 while in the experimental class is 87.5 the magnitude of the increase in the posttest is 54.25% in the experimental class while in the control class is only about 43.5%, it can be concluded that the use of innovative learning modules based on curriculum 2013 effective to improve student learning outcomes.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas  modul pembelajaran inovatif berbasis  kurikulum 2013 dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Metode  penelitian ini adalah purpose sampling  yang dilakukan di SMA Swasta Santo Thomast-1 Medan yang terdiri dari 30 orang siswa pada kelas kontrol dan eksperimen. Tahapan awal penelitian ini dilakukan dengan cara memberika pretest untuk kedua kelas,  kemudian dilakukan pembelajaran dengan menggunakan buku ajar inovatif dikelas eksperimen dan buku kimia yang digunakan di sekolah target untuk kelas kontrol. Berdasarkan nilai analisis yang dilakukan nilai rata-rata posttest dikelas kontrol adalah sebesar 75,75 sedangkan dikelas eksperimen sebesar 87,5 besarnya peningkatan yang terjadi pada nilai posttest adalah sebesar 54,25 % dikelas eksperimen sedangkan di kelas kontrol hanya sekitar 43,5% sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan modul inovatif berbasis kurikulum 2013 efektif  meningkatkan hasil belajar siswa