71 research outputs found

    SEREN TAUN SEBAGAI PONDASI PERTAHANAN TOLERANSI PADA MASYARAKAT CIGUGUR KUNINGAN: Seren Taun as The Foundation of Tolerance Defense in The Community of Cigugur Kuningan

    Get PDF
    Tolerance is as one of basic capitals the Indonesians should have as an attempt of building peaceful and harmonious life between religious communities. This research was conducted based on an objective to find out how the people of Cigugur Kuningan can live adjacently and peacefully without either conflict or dispute amid plural community condition. Different religious backgrounds the people of Cigugur Kuningan are not something that can make them divided, but are defined as a driving force of progress and benefit for the people of Cigugur of Kuningan Regency, West Java. This research employed literature research/narrative research technique, in which data was collected based on the result of observation on previous studies related to tolerance in Cigugur people, concluding that Cigugur people, with different creed and religion backgrounds can live adjacently and peacefully. It was initiated with the presence of blood ties and Seren Taun tradition held by Cigugur people as a foundation of religious tolerance defense within them

    Conflict Resolution: Zakat Poverty Alleviation Solutions in West Java

    Get PDF
    Poverty is a problem faced by all nations, including Indonesia. Various kinds of policies have been made by the government to overcome this problem both in sectoral, monetary, fiscal, and other policies, but the policies have not been fully able to solve problems that occur in the field. The gap between theory and the field can be seen in the not yet implementing good zakat management. Conflict resolution to overcome this is necessary because Zakat is one of the important instruments in poverty alleviation. The more zakat that is collected and the more targeted it is in its distribution, the more it will be able to reduce existing poverty. Therefore, zakat has a crucial role in the growth of the economy and development. Seeing the fact that the potential for zakat has not been fully exploited in Indonesia, the government needs to make special policies to increase it. This research will discuss conflict resolution in terms of literature review to alleviate poverty in Indonesia, especially West Java

    Membangun pendidikan karakter santri melalui panca jiwa pondok pesantren

    Get PDF
    Panca jiwa pondok pesantren bukan hanya slogan saja, tetapi lima jiwa tersebut merupakan sebuah pendidikan karakter yang harus dibentuk untuk para santri. Untuk membangun karakter santri ada yang harus diperhatikan oleh seorang pengajar atau pengasuh melalui proses kegiatan yang sering dilakukan. Panca jiwa adalah lima nilai yang harus dijiwai dan ditanamkan oleh para santri dalam membangun karakter yang dijalankan dalam kehidupan. Suasana pondok pesantren sangat dekat dengan nilai-nilai kehidupan yang membangun karakter santri untuk mempunyai jiwa keikhlasan, jiwa kesederhanaan, jiwa kemandirian, jiwa persaudaraan, dan jiwa kebebasan untuk mempersiapkan diri menjadi individu berbudi luhur, berakhlak mulia, dan bermakna untuk kehidupan yang lebih baik

    Pendidikan Resolusi Konflik Melalui Pembelajaran Multikultural Pada Pendidikan Formal

    Get PDF
    Isu keberagaman terkait suku, ras, agama, budaya, bahasa dan sebagainya sering menjadi perhatian berbagai pihak. Sikap yang tidak tepat terhadap isu ini, dapat menjadi masalah di banyak bidang, termasuk pendidikan. Karakteristik siswa yang beragam di sebuah kelas dalam pendidikan formal menjadi masalah dan merupakan tantangan bagi guru untuk memberikan pembelajaran yang tepat. Oleh karena itu, perlu dilaksanakan kajian literatur mengenai pembelajaran multikultural. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pentingnya pembelajaran multikultural. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif metode telaah sistematis (systematic review). Sumber informasi berupa dokumen atau literatur terkait konsep pembelajaran multikultural. Dokumen atau literatur dapat berupa buku, artikel ilmiah, proceeding, dan dokumen akademik lainnya. Dokumen atau literatur dianalisis secara sistematis menurut model Creswell. Hasil kajian memberikan gambaran bahwa dalam pendidikan formal diperlukan pembelajaran multikultural untuk menumbuhkan berbagai sikap kebersamaan salah satunya toleransi, sebab pembelajaran multikultural mampu menjadi solusi terbaik dalam menangani keragaman yang ada di kelas. Oleh karena itu, pendidikan di sekolah, baik umum maupun yang berlandaskan agama penting sekali menerapkan pembelajaran multikultural dan mengimplementasikannya melalui berbagai cara dalam proses pendidikan. Pembelajaran multikultural dapat dilaksanakan di berbagai tingkat pendidikan, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Pembelajaran multikultural dapat diintegrasikan pada semua subjek pelajaran. Guna mendukung pelaksanaan pembelajaran multikultural diperlukan suatu pedoman yang dirancang bagi guru baik oleh guru sendiri, tim guru, maupun ahli/peneliti. Selanjutnya perlu dikembangkan model pembelajaran multikultural secara umum di sekolah dan atau secara khusus di setiap mata pelajaran.   Kata kunci: multikultural, pembelajaran, pendidikan formal, telaah sistematis

    Strategi Mediasi Dalam Menyelesaikan Konflik Kekerasan Dalam Rumah Tangga Berbasis Kesetaraan Gender

    Get PDF
    Kekerasan dalam rumah tangga sebagai suatu konflik yang salah satu sumbernya yakni relasi yang timpang antara suami dan isteri yang berakar pada budaya patriakhi yang menempatkan peran, fungsi, dan tanggung jawab yang bebeda pada laki-laki dan perempuan. Dalam mengatasi persoalan kekerasan dalam rumah tangga tidak cukup dengan melihat pemicu konflik yang mengakibatkan tindak kekerasan yang dialami oleh salah satu pihak, yang sebagain besar perempuan, diperlukan pemahaman akan akar persoalan tersebut. Artikel ini membahas mengenai makna kekerasan dalam rumah tangga, factor –faktor penyebab kekerasan dalam rumah tangga, bagaimana keterkaitan kekerasan dalam rumah tangga dengan konsep gender. Diakhir artikel ini, diperoleh gambaran mengenai strategi mediasi berbasis kesetaraan gender dalam mengatasi kekerasan dalam rumah tangga. Kata kunci : gender, kekerasan, rumah tangga, mediasi. Abstract Domestic violence as a source of conflict is an unequal relationship between husband and wife rooted in a patriarchal culture that places different roles, functions, and responsibilities on men and women. In overcoming the problem of domestic violence it is not enough to look at the triggers of conflict that result in acts of violence experienced by one of the parties, who are mostly women, an understanding of the root of the problem is needed. This article discusses the meaning of domestic violence, the factors that cause domestic violence, how the relation of domestic violence to the concept of gender. At the end of this article, an overview of gender equality-based mediation strategies is obtained in dealing with domestic violence. Keywords: gender, violence, household, mediation

    Membentuk Karakter Antikorupsi Melalui Pendekatan Multikultural di MI Maarif Parakan Temanggung

    Get PDF
    Artikel ini mengungkap tentang bagaimana membentuk karakter antikorupsi pada siswa, sehingga dapat memberikan solusi terhadap permasalahan pencegahan tindak pidana korupsi yang sedang menimpa bangsa ini. Adapun tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pembentukan karakter antikorupsi pada siswa MI Maarif Parakan Temanggung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi Studi lapangan (Field Research). Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa MI Maarif Parakan Temanggung membentuk karakter antikorupsi dengan pendeketan multikultural melalui pembelajaran di dalam dan diluar kelas. Pembiasaan dan karakter yang ditonjolkan adalah karakter kejujuran dan hidup sederhana. Penanamkan nilai kejujuran dan hidup sederhana  yang di lakukan oleh MI Maarif Parakan Temanggung tidak hanya dalam kurikulum yang ada dikelas saja namun juga melalui pembiasaan nyata dengan saling menghargai latar belakang dan budaya di lingkungan sekolah yang dilakukan oleh seluruh elemen sekolah. Hal ini terbukti cukup berhasil dibuktikan dengan adanya penurunan laporan kehilangan yang tercatat di guru bimbingan konseling selama tiga tahun terakhir dan penurunan pertengkaran atau konflik antar siswa. Sehingga langkah nyata yang bisa dilakukan untuk membentuk karakter antikorupsi siswa adalah membiasakan berlaku jujur dan hidup sederhana. Kata kunci: Karakter, antikorupsi dan multikultural This article reveals how to shape the character of anti-corruption in students, so that it can provide solutions to the problem of preventing corruption that is happening to this nation. The purpose of this study is to describe the formation of anti-corruption character in MI Maarif Parakan Temanggung students. This research is a descriptive study using a qualitative approach using Field Research methods. From the results of this study it was found that MI Maarif Parakan Temanggung formed an anti-corruption character with a multicultural approach through learning inside and outside the classroom. The habits and characters that are highlighted are honesty and simple living. Instilling the value of honesty and simple life that is done by MI Maarif Parakan Temanggung not only in the curriculum in the classroom, but also through real habituation with mutual respect for the background and culture in the school environment that is carried out by all elements of the school. This proved to be quite successful as evidenced by the decrease in reports of losses recorded in counseling guidance teachers during the last three years and a decrease in quarrels or conflicts between students. So that concrete steps that can be taken to shape the student's anti-corruption character are to get used to being honest and living simply. Keywords: Character, anti-corruption and multicultura

    Women in the Eye of Pesantren

    Get PDF
    Pesantren is a religion-based boarding school chain that is widespread in Indonesia. Pesantren are often negatively stigmatized by a small number of people owing to the perception of the schools radicalizing religious values and demanding the obedience of women. In contrast, this study aims to analyze the way in which Pesantren education plays a major role facilitating the contribution of women in three domains, namely domestic, public, and social. Analysis of women’s self-conception and the role of women in these three domains was conducted using a qualitative approach with a phenomenological design and interview techniques, together with observations on female students in one Pesantren in Central Java and East Java and two religious groups in the West Java region. The results revealed that Pesantren education for women had an impact on the social recognition of women. Keywords: Islamic Boarding Schools, Pesantren, Social recognition, Three domains of women, and Women

    MEMBANGUN KETERAMPILAN RESOLUSI KONFLIK MELALUI PKN DENGAN PENDEKATAN MULTIKULTURAL DI SMK NU TEMANGGUNG

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana membangun keterampilan resolusi konflik melalui mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan pendekatan multikultural yang dilakukan di SMK NU Temanggung. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya konflik yang terjadi dimasyarakat kita, sehingga perlu membangun ketrampilan resolusi konflik bagi generasi muda, salah satunya adalah siswa SMK NU Temanggung. Siswa SMK yang nantinya akan langsung diserap oleh dunia kerja dan terjun ke masyarakat penting dibekali dengan keterampilan resolusi konflik. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan metode deskriptif kualitatif. Analisis data dilakukan dengan triangulasi metode melalui dua siklus. Hasil temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus satu menunjukkan bahwa keterampilan resolusi konflik yang dimiliki siswa kelas XI sebanyak 40% dan diperlukan tambahan materi dan metode, sedangkan pada siklus dua setelah ditambah materi dan metode pendekatan multikultural keterampilan resolusi konflik siswa kelas XI meningkat sebanyak 75%. Hal ini menujukkan peningkatan yang berarti

    Local Government Efforts in the Protection of Women and Children during the COVID-19 Pandemic

    Get PDF
    The COVID-19 pandemic caused by the novel coronavirus SARS-CoV-2 has changed most routines for the global population. Central and regional governments need to synergize policies to prevent further spread. Therefore, government and other agencies as well as other elements of the community are important factors in the implementation of working programs for disaster management. This study investigates the efforts of the local government and society in protecting women and children during the COVID-19 pandemic in West Java Province. In this case, the units involved include Development Planning Agency at Sub-National Level, Women\u27s Empowerment, Child Protection and Family Planning Office, and various community organizations that focus on women\u27s empowerment and child protection. The approach used in this study was qualitative with critical research endeavoring to understand the particular context and interactions. This brief study of the institution in the West Java Area in the provincial and district offices was conducted within one week. The results of the study showed that there are no specific policies set by the government concerning the handling of COVID-19 for women and children by the three local government institutions mentioned above. Policies created by the local government are still general in nature. There have been several strategic steps taken by government agencies regarding the protection of children and women. Government funds have been reallocated to help stop the transmission of the virus by disseminating information to the public via television, video conferencing, and other media. These programs should also be implemented asynchronously to maintain their continuity in the future. Non-governmental organizations have the flexibility to implement protection programs for children and women according to the problems and needs in the community. During the pandemic period, innovative programs for gender mainstreaming, women\u27s empowerment, and child protection can be conducted by changing the format of existing programs to follow social-distancing health protocols but still maintain the sustainability of the programs for the long term
    • …
    corecore