3,009 research outputs found

    Penerapan Pembelajaran Giving Questions and Getting Answer untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi pada Materi Fotosintesis Siswa Kelas VIII E Semester II SMP Negeri 3 Colomadu Kabupaten Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012

    Get PDF
    Proses pembelajaran biologi di SMP Negeri 3 Colomadu selama ini masih didominasi oleh guru dan kurang melibatkan keaktifan siswa, sehingga hasil belajar siswa kurang maksimal. Hal ini dapat diatasi dengan menerapkan pembelajaran yang tepat, salah satunya yaitu pembelajaran Giving Questions and Getting Answer yang menuntut siswa untuk aktif bertanya dan menjawab pertanyaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar biologi pada materi fotosintesis melalui pembelajaran Giving Questions and Getting Answer siswa kelas VIII E semester II SMP Negeri 3 Colomadu tahun ajaran 2011/2012. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I, aspek kognitif produk = 77,87; aspek kognitif proses = 18,84; aspek afektif = 19,94; dan aspek psikomotorik = 8,09, sedangkan rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II, aspek kognitif produk = 91,59; aspek kognitif proses = 21,93; aspek afektif = 21,69; dan aspek psikomotorik = 8,72, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan hasil belajar biologi pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan pembelajaran Giving Questions and Getting Answer siswa kelas VIII E semester II SMP Negeri 3 Colomadu tahun ajaran 2011/2012 pada materi fotosintesi

    Kontribusi Paradigma Pendidikan Islam Hasan Langgulung terhadap Pembentukan Karakter Muslim Moderat

    Get PDF
    Education and psychology are two related fields in an effort to form a human person with good character. Conceptually, these two domains according to Hasan Langgulung can be a force in constructing the paradigm of Islamic education. Both contribute to each other and have implications for knowledge system, attitudes and human behavior. Every action taken by Muslims actually has a close relationship with their system of Islamic knowledge and understanding. Moderate character and or vice versa which is owned by every Muslim person is basically a form of psychological expression and religious understanding. Hasan Langgulung recommended the importance of a psychological approach in Islamic studies as an effort to deliver a moderate, dynamic and inclusive Muslim person. Key words: Islamic Education, Psychology, Fitrah and Freedo

    Retorika tabligh KH. Syakur Yasin, MA: Studi deskriptif pada Majelis Taklim Pondok Pesantren Cadangpinggan Kecamatan Sukagumiwang Kabupaten Indramayu

    Get PDF
    Tabligh merupakan suatu istilah kegiataan ceramah keagamaan yang dilakukan oleh seorang mubaligh biasanya kepada jamaah di berbagai tempat bertujuan menyampaikan pesan-pesan sesuai dengan ajaran Islam. Dengan itu, dalam kegiatan tabligh dibutuhkan sebuah retorika. Retorika merupakan seni berbicara dihadapan umum yang bertujuan untuk mempengaruhi jamaah agar dengan mudah dapat mengaplikasikan pesan-pesan yang disampaikan oleh mubaligh dengan merujuk pada teori Aristoteles, secara garis besar peran retorika yaitu untuk mempersuasi audiens. Karena retorika dapat meyakinkan atau membujuk pendengar dengan menunjukkan kebenaran melalui logika. KH. Syakur Yasin, salah satu mubaligh yang memanfaatkan cara-cara yang retoris, menyampaikan materi dengan cara yang menarik. Tujuannya agar jamaahnya mau mengubah sikap dan perilakunya dari yang tidak baik menjadi baik untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggambarkan bagaimana ethos, pathos, dan logos yang digunakan Buya Syakur dalam melakukan tabligh. Lebih rincinya untuk mengetahui indikator-indikator ethos, pathos, dan logos dalam tabligh Buya Syakur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif sebagai upaya untuk menggambarkan atau menguraikan dari data-data yang diperoleh. Jenis data yang dikumpulkan adalah jenis data kualitatif, sedangkan pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, serta analisis berdasarkan pendektakan kualitatif. Hasil dari penelitian ini dapat ditunjukkan bahwa: a. Ethos Buya Syakur menggunakan indikator keahlian melalui pengetahuannya, keterpercayaan melalui kejujurannya, dan daya tarik melalui penampilannya. b. Pathos Buya Syakur menggunakan bahasa-bahasa emosional verbal (kata-kata) dan non-verbal (mimik wajah dan gerakan). c. Logos Buya Syakur dengan menggunakan indikator bahasa yang mudah dipahami, dan alasan-alasan yang logis sesuai realita yang terjadi di masyarakat sehingga jamaah mudah untuk memahami pesan-pesan yang disampaikan

    UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI POKOK MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN MELALUI STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 12 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

    Get PDF
    Proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA. Biologi ) yang selama ini berlangsung di Sekolah Menengah Pertama (SMP) masih banyak berfokus kepada guru sebagai sumber utama pengetahuan. Hal ini merupakan salah satu kelemahan proses pembelajaran di sekolah. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru kurang adanya dalam melibatkan dan mengembangkan kemampuan berfikir siswa. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok materi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan melalui strategi Problem Based Learning pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 12 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMP Negeri 12 Surakarta, dengan objek siswa kelas VIII B. Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah pembelajaran Problem Based Learning pada pokok materi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Proses penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang meliputi empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi dan evaluasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif kualitatif yaitu dengan cara menganalisis data perkembangan siswa pada siklus I dan siklus II dilengkapi dengan analisis rata-rata nilai kognitif produk, penilaian kognitif proses, nilai perilaku afektif, dan penilaian psikomotorik siswa. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I, ranah kognitif produk = 68,21 atau meningkat dan pada nilai awal kognitif produk 49,25; ranah kognitif proses = 17,78 (baik); ranah perilaku afektif = 20,03 (baik); dan ranah psikomotorik = 7,82 (sangat berminat). Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II, ranah kognitif produk = 79,10 (berhasil) ; ranah kognitif proses = 20,32 (sangat baik) ; ranah perilaku afektif = 20,85(sangat baik) atau meningkat 2,92 dari siklus I; ranah psikomotorik = 8,28 (sangat berminat) atau meningkat sebesar 0,08 dari siklus I. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa strategi Problem Based Learning dapat memperbaiki proses belajar mengajar, hal ini didukung dengan peningkatan hasil belajar IPA Biologi pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 12 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012

    Pengembangan Kreativitas Pendidikan Islam Di Indonesia (Telaah Urgensi Proses)

    Get PDF
    Nowadays, the change and the development of society run faster and more dispersely than before. In this era of globalization, Islamic education, as a means to bring out a competent human capital that can compete in the era of 21st century, needs to pay closer attention to the "process" than to the "outcome", and this way can be regarded as an alternative to the development of creativity. This paper shows some significant ideas to explore how to emphazise the "process". The ideas include motivation, learning strategies, self consciousness, work ethic, participatory approach to fostering creativity, musing space, and change in attitudes. With the spirit of change and the passion of work, this paper offers some ideas to foster a good quality of Muslim generation as a solution to the educational crisis of this nation

    Kemampuan Membaca Alquran Santri Kelas V Awaliyah\ud Pesantren Sullamul Ulum Kecamatan Rantau Badauh Kabupaten Barito\ud Kuala

    Get PDF
    Mahmudah. 2015. Kemampuan Membaca Alquran Santri Kelas V Awaliyah\ud Pesantren Sullamul Ulum Kecamatan Rantau Badauh Kabupaten Barito\ud Kuala, Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas\ud Tarbiyah dan Keguruan, Pembimbing: Tamjidnor, S.Ag , M.Pd.I.\ud Berdasarkan observasi awal di kelas v awaliyah pesantren Sullamul Ulum ada\ud beberapa santri yang masih kurang begitu benar dalam bacaan Alqurannya yaitu\ud kurang tepat tentang penyebutan makhraj huruf serta tajwidnya. Hal ini dapat terlihat\ud dari bacaan Alquran mereka sebelum belajar yaitu dengan membaca surah-surah\ud pendek terlebih dahulu. Walaupun membacanya bersama-sama namun masih\ud terdengar ada makhraj huruf serta tajwidnya yang masih kurang tepat.\ud Penelitian ini membahas tentang bagaimana kemampuan membaca Alquran\ud santri kelas v awaliyah Kecamatan Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala. Maka\ud yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kemampuan\ud membaca Alquran santri kelas v awaliyah pesantren Sullamul Ulum kecamatan\ud Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala.\ud Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field recearch) dan pendekatan\ud yang digunakan adalah jenis pendekatan penelitian kuantitatif. Metode yang\ud digunakan adalah metode deskriptif. Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian\ud ini adalah santri kelas v awaliyah. Dan yang menjadi sumber data dalam penelitian\ud ini adalah santri, guru, sekretaris, dan pimpinan pesantren Sullamul Ulum.\ud Pengumpulan data di lapangan menggunakan tes lisan (Oral test), observasi, dan\ud dokumentasi. Data yang terkumpul diproses melalui editing, koding, klasifikasi data,\ud tabulating, interpretasi data, dan ditambah dengan desain pengukuran. Data disajikan\ud secara kuantitatif untuk data kemampuan membaca dan mengambil kesimpulan\ud menggunakan metode deskriptif.\ud Setelah data disajikan dan dianalisis, diperoleh bahwa kemampuan santri\ud dalam melafalkan huruf-huruf hijaiyah sesuai dengan makhraj huruf dengan benar\ud termasuk kategori sangat mampu, dan kemampuan santri membaca Alquran dengan\ud kaidah ilmu tajwid dengan baik juga termasuk kategori sangat mampu

    Masalah Pernikahan Anak Di Bawah 18 Tahun Di Kabupaten Banyuwangi

    Get PDF
    Pendekatan penelitian dilakukan secara deskriptif kuantitatif dengan menggambarkan secara prosentase posisi kejadian  pernikahan anak di setiap kecamatan. Hasil analisis data sekunder data anak yang menikah di bawah usia 18 tahun meningkat setiap tahunnya hal itu sesui data bahwa pada tahun 2009 ada 25 kasus hingga tahun 2012 mencapai 252 kasus. Belum separuh tahun 2013 dilalui yaitu pada Mei 2013 jumlah kasus pernikanan anak di bawah usia 18 tahun sudah mencapai 134 kasus. Kasus pernikahan anak di bawah umur 18 tahun pada tahun 2012 banyak dialami oleh anak perempuan yaitu sebanyak 216 kasus. Sedangkan anak laki-laki hanya sebanyak 36 kasus. Pada Tahun 2012, Kecamatan Rogojampi memiliki angka tertinggi pada kasus pernikahan di bawah usia 18 tahun yaitu sebanyak 31 kasus diikuti Kecamatan Srono 29 kasus dan Kecamatan Sempu sebanyak 21 kasus. Harapan dari Pengadilan Agama di Kabupaten Banyuwangi bahwa untuk eksekutif mengadakan penyuluhan hukum yang berkoordinasi dengan pemerintah Kebupaten Banyuwangi tentang hal-hal yang berhubungan dengan syarat dan rukun perkawinan dan sesuai dengan undang-undang serta peraturan perundangan yang berlaku untuk menghindari pernikahan di bawah umur dan upaya-upaya untuk mengantisipasi pernikahan di bawah umur dilakukan dengan nasehat-asehat dan pengertian supaya dapat menunda pernikahan sampai usia anak tersebut sesuai ketentuan yang berlaku

    KONSEP ADVERSITY QUOTIENT (AQ) DALAM MENGHADAPI COBAAN (DITINJAU DARI PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN HADIS)

    Get PDF
    Islam makes the Al-Qur'an and Hadith as guidelines and instructions in living the life of every human being. Allah will always test His servants both in happiness and in difficulty. Lack of attention to psychological aspects makes many individuals wrong in taking action when faced with difficulties. Dr. Paul G. Stoltz initiated the adversity quotient, this field is a scientific tool for improving individual responses in the face of adversity. This concept is relevant and applicable today, because IQ, EQ and SQ alone are still not sufficient to achieve life success. Based on this, the purpose of this study is to determine the concept of adversity quotient in facing trials from the perspective of Al-Qur'an and Hadith. The method used is literature study. In this study, data sources were obtained from relevant literature such as books, journals, or scientific articles related to the selected topic. The results showed that the concept of adversity quotient in facing trials when viewed from the perspective of the Al-Qur'an Hadith has relevance to the elements contained in patient attitude. The conclusion of this research is that the concept of adversity quotient in the view of Islam is a person who is able to be patient and optimistic and never give up in facing every trial
    • …
    corecore