88 research outputs found
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SEKOLAH DASAR DI KOTA BANDUNG
Penelitian ini merupakan upaya peningkatan pemahaman konsep dalam pembelajaran IPA melalui penerapan pendekatan kontekstual pada siswa kelas IV di salah satu sekolah dasar di Kota Bandung pada Tahun Ajaran 2014/2015. Permasalahan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah proses pembelajaran IPA dengan menerapkan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa sekolah dasar? (2) Bagaimanakah peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa sekolah dasar dengan menerapkan pendekatan kontekstual pada pembelajaran IPA? Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka peneliti melakukan pengamatan dan mengukur kemampuan pemahaman konsep siswa menggunakan soal evaluasi dan lembar kerja siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa sekolah dasar di Kota Bandung pada Tahun Ajaran 2014/2015. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus I kemampuan pemahaman konsep siswa meningkat dari pra siklus yang dilakukan sebelumnya. Rata-rata kelas yang dicapai pada saat prasiklus, yaitu 49,78 meningkat setelah diterapkannya pendekatan kontekstual menjadi 69,8 dengan 6 siswa berkemampuan tinggi, 15 siswa berkemampuan sedang, dan 3 siswa berkemampuan rendah. Setelah dilaksanakan siklus ke II maka rata-rata kelas meningkat menjadi 80,18. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa.
Kata Kunci : Pemahaman Konsep, Pembelajaran IPA, Pendekatan Kontekstual
This study is an effort to improve understanding of concepts in science learning applying of contextual approach to the fourth grade students in one elementary school in Bandung on the academic year 2014/2015. Issues to be answered in this study were (1) How is the process of learning science by applying a contextual approach to improve understanding of the concept of primary school students? (2) How is the increased ability of primary school students' understanding of concepts by applying a contextual approach in science teaching? To answer these questions, the researchers observed and measured the ability of understanding the concept of using the matter of evaluation of students and student worksheet. The purpose of this study was to determine whether contextual learning can improve understanding of the concept of elementary school students in Bandung in School Year 2014/2015. Results from this study indicate that in the first cycle of students increased ability of understanding the concept of pre-cycles. The average grade achieved during pre-cycles, only 49.78. After the implementation of a contextual approach, grade increased to 69.8 with 6 high-ability students, 15 students capable of being, and 3 low-ability students. Once executed cycle II, the average grade increased to 80.18. This study was suggests that the contextual approach can improve students understanding of the concept.
Keywords : Understanding of science concepts, learning of science, contextual approac
LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK LAPANGAN TERBIMBING (PLT)
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu program kegiatan latihan kependidikan yang tujuannya adalah mengembangkan kompetensi mengajar mahasiswa sebagai calon guru/pendidik atau tenaga kependidikan. PPL memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu serta keterampilan yang dimiliki dalam kegiatan pembelajaran.
Kegiatan PLT dilaksanakan pada tanggal 15 September-15 November 2017 di SMP Negeri 1 Jetis. Mahasiswa PLT bertugas untuk mempersiapkan keperluan atau perangkat pembelajaran yang disesuaikan dengan Standar Kompetensi yang diampu guru pembimbing. Guru pembimbing memberikan kesempatan terhadap mahasiswa dalam mengelola kelas serta memberikan arahan dan bimbingan kepada mahasiswa. Kegiatan PLT meliputi kegiatan yang diprogramkan oleh UNY, kelompok maupun individu yang meliputi pengajaran mikro, pembekalan, observasi, pembuatan perangkat pembelajaran serta praktik mengajar.
Hasil dari kegiatan PLT di SMP Negeri 1 Jetis antara lain praktik mengajar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sebanyak 8 kali tatap muka di kelas VII A B C dan D. Pelaksanaan kegiatan PLT di SMP Negeri 1 Jetis dapat dilaksanakan dengan lancar berkat adanya komunikasi dan kerjasama yang baik antara warga sekolah ,kepala sekolah, dan mahasiswa. Hal ini tidak terlepas juga dari peran guru pembimbing dalam membimbing mahasiswa PLT serta peran siswa selama kegiatan belajar mengajar (KBM). Dengan demikian, kegiatan PLT ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak sekolah maupun kepada mahasiswa sendiri untuk mengembangkan kemampuannya dan mengaplikasikan pengetahuan pengalaman praktik mengajar di kelas agar dapat berguna dimasa depan
PENGARUH PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN USAHA KECIL DI BMT EL GUNUNG JATI CIREBON
Yopi Maelani : Pengaruh Pembiayaan Musyarakah Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil di BMT EL Gunung Jati Cirebon
Eksistensi lembaga keuangan di Indonesia sudah tidak terhitung jumlahnya, mulai dari lembaga keuangan bank maupun non bank, tetapi belum sepenuhnya mampu mengangkat para pengusaha kecil yang selalu tertinggal persaingan perdagangan. Oleh sebab itu, hadirlah lembaga keuangan mikro syariah yaitu BMT yang bertujuan untuk mensejahterakan para pengusaha kecil agar mampu mempertahankan usahanya, karena pada prinsipnya BMT menggunakan prinsip syariah yakni bagi hasil, bukan bunga (riba) yang selama ini sangat memberatkan para pengusaha kecil. Salah satu produk BMT adalah pembiayaan musyarakah dimana selain bagi hasil sama-sama menguntungkan juga dalam prosedurnya tidak memberatkan calon nasabah.
Jenis masalah yang ada dalam penelitian ini adalah belum adanya kejelasan tentang pembiayaan musayarakah berpengaruh atau tidak terhadap peningkatan pendapatan usaha kecil nasabah.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan antara pembiayaan musyarakah terhadap peningkatan pendapatan usaha kecil nasabah, dan untuk mengetahui pengaruhnya pembiayaan musyarakah terhadap peningkatan pendapatan usaha kecil.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif dengan mempelajari buku-buku dan riset perpustakaan dengan menggunakan metode pengumpulan data seperti tekhnik wawancara, observasi, dokumentasi dan penyebaran angket. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah pada pembiayaan musyarakah yang berjumlah 70 nasabah. Sampel yang digunakan adalah sampel jenuh dimana seluruh anggota populasi dijadikan sampel dalam penelitian yaitu 70 nasabah. Hipotesis yang penulis pakai adalah ada pengaruh yang signifikan antara pembiayaan musyarakah terhadap peningkatan pendapatan usaha kecil. Sebelum melakukan analisis, terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas. Tekhnik analisi data menggunakan analisis korelasi dan analisis koefesien determinasi.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pembiayaan musyarakah terhadap peningkatan pendapatan usaha kecil dengan nilai korelasi 0,698 yang artinya terdapat hubuingan yang kuat. Nilai koefisien determinasi diperoleh angka 61,46%. Jadi, nilai kontribusi jasa pembiayaan musyarakah terhadap peningkatan pendapatan usaha kecil tergolong sedang yang artinya peningkatan pendapatan usaha kecil dapat diketahui dan dijelaskan oleh pembiayaan musyarakah sebesar 61,46% dan sisanya sebesar 38,54% dikontribusi oleh faktor lain.
Kata kunci: Pembiayaan Musyarakah, Peningkatan Pendapatan Usaha Kecil
Pengaruh Beban Kerja dan Persepsi Dukungan Organisasi terhadap Stres Kerja dan Perilaku Cyberloafing (Studi pada Karyawan Pelayan Konsumen di Komerce)
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh beban kerja dan persepsi dukungan organisasi terhadap stres kerja dan perilaku Cyberloafing menggunakan pendekatan Teori Job Demands-Resources (JD-R). Subjek dari penelitian ini adalah karyawan bagian pelayan konsumen di Komerce yang merupakan sebuah start up berbasis teknologi penyedia sumber daya manusia. Responden pada penelitian ini sebanyak 110 karyawan dengan menggunakan metode purposive sampling dalam pengambilan sampel. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis SEM-PLS.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beban kerja tidak berpengaruh terhadap perilaku Cyberloafing, beban kerja berpengaruh terhadap stres kerja, persepsi dukungan organisasi berpengaruh terhadap stres kerja, persepsi dukungan organisasi tidak berpengaruh terhadap perilaku Cyberloafing, dan stres kerja berpengaruh terhadap perilaku Cyberloafing.
Implikasi dalam penelitian ini yaitu berhasil membuktikan pada konteks perusahaan start up berbasis teknologi bahwa faktor organisasi yang meliputi beban kerja dan persepsi dukungan organisasi tidak berdampak pada perilaku Cyberloafing.
Kata Kunci : Beban Kerja, Persepsi Dukungan Organisasi, Stres Kerja, Perilaku Cyberloafing
Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Serta Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Karyawan PT.Pegadaian(persero) Kantor Area Tegal Yang Sudah Bertransformasi Di Era Industri Digital
ABSTRAK
Eka Maelani 4116500073. “Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Serta Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Karyawan PT.Pegadaian (persero) Kantor Area Tegal Yang Sudah Bertransformasi Di Era Industri Digital”.
Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui pengaruh latar belakang pendidikan terhadap kinerja karyawan PT.Pegadaian (Persero) kantor Area Tegal (2) Untuk mengetahui pengaruh penggunaan teknologi informasi terhadap kinerja karyawan PT.Pegadaian (persero) kantor Area Tegal (3) Untuk mengetahui pengaruh simultan antara latar belakang pendidikan serta penggunaan teknologi informasi terhadap kinerja karywan PT.Pegadaian (persero) kantor Area Tegal.
Penelitian ini di kategorikan sebagai penelitian survey, dimana instrumen penelitian ini berupa kuesioner dan menggunakan skala likert. Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan PT.Pegadaian (Persero) kantor Area Tegal yang berjumlah 71 orang. Sampel yang di ambil dalam penelitian ini menggunakan Purpose Sampling sebesar 30 responden. Uji validitas instrumen ini menggunakan teknik korelasi product moment pada level of significant 5% (0,05) dengan derajat kebebasan r tabel= 0,361 (N=30). Sedangkan uji reliabilitasnya menggunakan Cronbach Alpha. Teknik analisis yang di gunakan adalah regresi linier berganda.
Penelitian ini menunjukan bahwa semua pernyataan yang ada di kuesioner dengan jumlah 30 pernyataan telah terjadi valid dan reliabel, maka dapat di gunakan. Dan hasil uji R Square menunjukan bahwa hasil R2= 0,426 berarti bahwa 42,6% kinerja Karyawan(Y) di pengaruhi oleh besarnya Latar Belakang Pendidikan (X1) serta Penggunaan Teknologi Informasi (X2) sisanya sebesar 57,4% dipengaruhi oleh faktor lain di luar model.
Kata Kunci : Latar Belakang Pendidikan, Penggunaan Teknologi Informasi, Kinerja Karyawan
Tehnik Mengurangi Dismenore Primer Dengan Olah Raga
Dismenore primer di Indonesia sekitar 54-65%. Hasil studi pendahuluan didapatkan bahwa 14 dari 20 siswi mengalami dismenore yang mengganggu aktivitas dan produktivitas siswi. Tingginya kejadian dismenore tersebut diperlukan solusi untuk mengatasi hal tersebut. Salah satu cara yang paling sering digunakan yaitu dengan mengkonsumsi obat penghilang rasa nyeri tanpa resep dokter, namun cara tersebut dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Maka diperlukan tarapi alternatif lain salah satunya dengan melakukan olahraga. Olah raga merupakan cara yang sangat mudah, murah, dan efektif dengan menstimulasi pelepasan hormon endorphin dan melancarkan sirkulasi darah dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh olahraga terhadap tingkat dismenore primer pada remaja putri kelas VIII MTsN Sukasari
TANGGUNGJAWAB HUKUM RUMAH SAKIT MITRA KELUARGA KALIDERES TERHADAP PASIEN GAWAT DARURAT BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN JO. UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS)
Kesehatan merupakan salah satu bagian yang penting bagi semua umat
manusia dalam menjalankan setiap aktifitasnya. Kesehatan diartikan sebagai suatu
keadaan yang sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam
mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, rumah
sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar
yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Deskriftif Analisis dengan
pendekatan yuridis normatif yaitu: menggambarkan dan menguraikan secara
sistematika semua permasalahan, kemudian menganalisis yang bertitik tolak pada
peraturan yang ada, sebagai Undang-Undang yang berlaku, dan dilanjutkan
dengan penelitian kepustakaan dan penelitian ke lapangan serta teknik
pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan dan studi lapangan,
selanjutnya data yang sudah diperoleh di analisis secara yuridis kualitatif untuk
mengungkap realita yang ada berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh berupa
penjelasan mengenai permasalahan yang dibahas
Kekurang hati-hatian Rumah Mitra Keluarga dalam menangani pasien gawat
darurat mengakibatkan timbulnya Tanggung jawab dengan unsur kesalahan
(kesengajaan dan kelalaian) sebagaimanapun terdapat dalam Pasal 1365
KUHPerdata, Tanggung jawab dengan unsur kesalahan khususnya kelalaian
sebagaimana terdapat dalam Pasal 1366 KUHPerdata, Tanggung jawab mutlak
(tanpa kesalahan) sebagaimana terdapat dalam Pasal 1367 KUHPerdata. Akibat
hukum Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan menjelaskan, “Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam
memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan”. Sesuai dengan pasal
188 Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Menteri
Kesehatan dapat mendelegasikan kewenangannya kepada Dinas Kesehatan untuk
memberikan sanksi terhadap Fasilitas Kesehatan yang melanggar ketentuan dalam
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
Kata Kunci : Hukum Kesehatan, Rumah Sakit, Tanggungjawab Hukum,
Akibat Hukum
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. N DENGAN GANGGUAN DIABETES MELITUS TIPE II DI RUANG HM.MURAZ LANTAI 3 RSUD R. SYAMSUDIN SH. KOTA SUKABUMI
Writing this scientific paper in the background by data from the World Health Organization (WHO) Indonesia is the fourth largest in the number of people with diabetes mellitus in the world. In 2010 the number of DM patients in Indonesia reached 14 million people, and 30% of them carried out routine treatment. The number of sufferers due to diabetes mellitus which ranks third in the HM. Muraz Room is the highest disease, however, diabetes mellitus is not a disease that can be underestimated because there are various effects on DM including: impaired vision, heart problems and kidney disorders. Someone with DM still has a mismatch that causes clients to need support, encouragement and motivation. This makes the writer interested in writing papers on Diabetes Melitus. The purpose of this paper is to obtain a real experience comprehensively which includes bio-psycho-socio and spiritual aspects according to the nursing process approach. DM is a collection of symptoms that arise in a person caused by an increase in blood glucose levels due to lack of insulin both absolute and relative. From the results of the study on Ny.N nursing problems that arise are: changes in nutrition from body needs, activity intolerance, lack of knowledge. The author carries out nursing care for 4 days from March 6-9 2019. The conclusion of this scientific paper on diabetes mellitus in carrying out the nursing process and direct and comprehensive nursing care is very important. Suggestions for room nurses should increase therapeutic communication to clients, For families can provide support and motivate clients in hospital care so that helps in healing clients and strength to clients
PERSEPSI TENTANG SENAM HAMIL PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DI KABUPATEN SUMEDANG
Senam hamil sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan ibu dan janin. Senam hamil akan mengurangi tingginya Angka Kematian Ibu. Akan tetapi, setiap ibu hamil mempunyai persepsi berbeda mengenai senam hamil. Masalah yang terjadi dilapangan yaitu kurangnya kesadaran ibu hamil mengenai pentingnya senam hamil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi tentang senam hamil pada ibu trimester II di Kabupaten Sumedang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Situ Sumedang. Populasi ibu hamil trimester II di Puskesmas Situ Sumedang yaitu 248. Teknik sampel pada penelitian ini adalah stratified sampling, dengan kriteria sampel yaitu ibu hamil trimester II yang mengikuti senam hamil dengan kondisi kehamilan yang sehat berjumlah 153 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, dan analisa data menggunakan Skor T. Hasil penelitian terhadap 153 responden, didapatkan 77 responden (50.3%) mempunyai persepsi positif dan 76 responden (40,7%.) mempunyai persepsi negatif. Hal tersebut menunjukkan dimana ibu hamil sudah mempunyai persepsi yang positif mengenai senam hamil karena ibu telah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang senam hamil pada kelas ibu hamil di setiap Poskesdes. Diharapkan hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk penelitian lebih lanjut tentang pengaruh senam hamil terhadap kelancaran persalinan.
Kata kunci: Senam Hamil, Persepsi, Ibu Hamil
------
ABSTRACT
Pregnancy gymnastics is very beneficial to improve the health of the mother and her fetus. Pregnancy gymnastics will reduce the high maternal mortality rate. However, every pregnant woman has a different perception of pregnancy gymnastics. Problems that occurred in the field were the lack of awareness of pregnant women about the importance of pregnancy gymnastics. The purpose of this study was to determined the perception of pregnancy gymnastic of pregnant women on their second-trimester pregnancy in Sumedang. The method used in this research is quantitative descriptive. The experiment was conducted in Puskesmas Situ Sumedang. The population of women in their second trimester of pregnancy in Puskesmas Situ Sumedang is 248. The sample technique in this study was stratified sampling, with the criteria of pregnant women in their second trimester who followed pregnancy gymnastic with a healthy pregnancy condition in a total of 153 people. Data collection using questionnaires, and data analysis using the scores of T. from the results of 153 respondents, showed 77 respondents (50.3%) had a positive perception and 76 respondents (40.7%.) has a negative perception. It shows that the pregnant woman has had positive perceptions of pregnancy gymnastic because they already received a health education about pregnancy gymnastic class on pregnant women in each village-health post. The expected results of the study can be used as an input for further research on the effect of pregnancy gymnastic on the smoothness of childbirth.
Keywords: Pregnancy Gymnastics, Perception, Pregnant Woma
- …