100 research outputs found

    ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION CURRICULUM FROM THE PERSPECTIVE OF IMAM AL-GHAZALI AND ITS RELEVANCE IN THE 21ST CENTURY

    Get PDF
    The curriculum in the world of education is a learning plan that will be explained to students in one semester, such as the examples that have been arranged in lesson plans, lesson plans, and lesson plans, each of which has activities or activities in the learning process with the intention of achieving certain goals. One of the important figures in Islamic education is Imam Al-Ghazali. He is a thinker who gives many of his thoughts for the development of the progress of human life and has various kinds of well-known writings. He has ideas related to the concept of a science curriculum which is divided into three basics, namely based on field, based on object and based on legal status. The educational curriculum that he implemented in Islamic education has a number of features that can be used as good references and guidelines in implementing the educational curriculum in the 21st century. So it is not uncommon for many educational centers to use the educational curriculum concept from Al-Ghazali's perspective. So, based on this phenomenon, we took the initiative to examine further the relevance of the educational curriculum from the perspective of Imam Al-Ghazali to the 21st century education curriculum. Apart from knowing Al-Ghazali's thoughts regarding the Islamic education curriculum, this article also aims to find out the relevance of the educational curriculum from his perspective. and its relevance to education in the 21st century

    HUBUNGAN KREATIVITAS GURU DENGAN MINAT BACA SISWA PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SD YPK ALFA OMEGA WAISAI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kreativitas guru dengan minat baca pada pelajaran bahasa indonesia kelas V SD YPK Alfa Omega Waisai. Jenis Penelitian yang digunanakan adalah penelitian korelasional. Subjek dalam penelitian ini siswa kelas V dengan jumlah 25 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah lembar angket untuk kreativitas guru dan lembar angket untuk minat baca siswa. Teknik analisis data terdiri dari tahap uji normalitas, dan uji hipotesis korelasi. Dari hasil uji hipotesis korelasi pada variabel kretivitas guru memiliki nilai pearson correlation 0,243 dan Sig.(2-tailed) 0,242 sedangkan pada variabel minat baca siswa nilai pearson correlation 0,243 dan Sig.(2-tailed) 0,242. Berdasarkan hasil pengamatan bahwa guru di SD YPK Alfa Omega Waisai, mempunyai ide baru, selalu berbeda, guru juga selalu memberikan eksperimen di dalam kelas tidak hanya itu guru juga cekatan dalam pembelajaran. Siswa terlihat senang pada saat pembelajaran berlangsung hal di sebabkan karena guru yang selalu membuat pembelajaran menyengakan di dalam kelas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua variabel tersebut saling berhubunga dengan positif, terdapat hubungan yang signifikan antara kreativitas guru dengan minat baca siswa pada pelajaran bahasa indonesia kelas V SD YPK Alfa Omega Waisai

    Slang Language of Youth Generation Z Southwest Papua: Morphology Review

    Get PDF
    Slang is also referred to as a secret language, or used by certain circles or communities. The purpose of this study is to examine slang based on patterns, sources, context and purpose of use. This study uses qualitative descriptive research, which describes the phenomenon of slang used by gen z adolescents in Southwest Papua. Documentation, observation, recording, and interviews with 35 teenagers who regularly use slang are used as data gathering techniques. Documentation, observation, recording, and interviews with 35 teenagers who regularly use slang are used as data gathering techniques. WhatsApp, Telegram, Twitter, and Discord are used as data sources. The period of data collecting was five months, from October 12, 2022, to February 12, 2023. The data that has been collected is then analyzed using the Miles and Huberman method. According to the findings of data analysis on slang, there were 31 discovered three types, namely the development of form. (1) clipping, (2) blending, (3) borrowing.  The results of the data analysis revealed a variety of information on Southwest Papuan slang used by Generation Z based on the language's origins, particularly Indonesian, foreign languages, and regional languages. The context of slang use takes place in (1) Calls for familiarity, (2) responding to likes and dislikes, and (3) responding to admiration. the purpose of using the slang they use to (1) validate their group (2) look cool or dashin

    Relevansi Antara Konsep Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara dan Konsep Pendidikan Islam Seumur Hidup (Lifelong Education)

    Get PDF
    Penelitian ini mencakup pada konsep pendidikan menurut ki hajar dewantara yang memiliki keterkaitan pada pendidikan islam, terkhusus pada konsep pendidikan seumur hidup. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode systematic literature review yang dilakukan melalui analisis dan evaluasi data yang sudah ada. Penelitian ini bertujuan untuk mencari inti sari pemahaman pendidikan yang relevansi dan penerapannya sangat berguna pada urgensi kehidupan manusia, yakni Pendidikan Seumur Hidup (Lifelong Education), yaitu konsep pendidikan tanpa batas waktu yang sejalan dengan orientasi pendidikan yang dicetuskan oleh bapak pendidikan Indonesia. Ki Hajar Dewantara, beliau mengemukakan bahwa konsep pendidikan menurutnya juga tidak terikat pada batas-batas yang ada. Pendidikan seumur hidup secara umum adalah rangkaian proses pendidikan yang dilakukan secara repetitif (continue) pendidikan sepanjang hayat penting karena mencakup seluruh aspek hidup setiap individu dalam lingkungan keluarga, perguruan (sekolah), dan lingkungan pemuda. Konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara memiliki kesamaan dengan konsep pendidikan Islam seumur hidup. Pendidikan Islam sepanjang hayat (Long Life Education) mencakup pada aspek kehidupan dari buaian hinggan liang lahat, pendidikan Islam seumur hidup juga berimplikasi pada pendidikan formal (sekolah), nonformal (masyarakat), dan informal (keluarga)

    Religious Digital Literacy of Students in Indonesia and Malaysia

    Get PDF
    Advances in information and communication technology are so fast, capable of dynamically changing the order of human life. Everyone is increasingly dependent on technology in every inch of their activities, including in the realm of education. The use of technology products in the form of internet access and social media has been massively used by millions of people in the world. Learning, which initially only focused on meeting in class and relying only on printed books, is now developing with the presence of a new era, namely digital literacy, including in religious learning. This study aims to photograph the implementation of digital literacy, the use of digital religious resources and their impact on learning in Indonesia and Malaysia. This study is a type of qualitative research with a systematic literature review (SLR) approach. Primary data sources come from research journal articles and books that are in accordance with the theme of the discussion while secondary data is used as explanatory data related to the theme. The data analysis technique uses content analysis. The findings or results of the research are that digital literacy in Indonesia and Malaysia both utilize information and communication technology media that relies on internet access, websites and social media. Problems are still found in the two countries, namely related to equity, where in some regions or regions they have not been able to reach the internet optimally and certainly have not been able to fully implement digital literacy. Digital religious literacy of students in Indonesia and Malaysia is by utilizing interesting and free-access content and materials available on the internet and social media. Access to religious material in digital space by students has proven to be able to increase understanding of the material.&nbsp

    Dakwah politik Bupati Bojonegoro Suyoto

    Get PDF
    Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana dakwah politik Bupati Bojonegoro Suyoto dalam membangun birokrasi pemerintah yang bersih dan baik. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara mendalam terhadap informan. Informasi yang diperoleh dari informan utama kemudian dikonfirmasi ulang dengan informan pendukung sehingga didapatkan data antar subjektivitas untuk memastikan keabsahan data. Penelitian ini menggunakan teori konstruksi sosial Berger dan Luckmann. Menurutnya, konstruksi sosial terhadap realitas dapat terjadi melalui tiga proses simultan, yaitu: eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Hasil penelitian menemukan bahwa; 1) Dakwah politik Suyoto menekankan pada penanaman unsur value, nilai, budaya dan keagamaan secara substansial. Pelatihan “Jalan Sukses Al-Fatihah” salah satu cara inovatif dan kreatif Suyoto sebagai solusi masalah birokrat,seperti memiliki mindset, sifat dan karakter yang salah. Selain itu, Suyoto menagadakan varian kegiatan, seperti dialog publik, pengajian kebangsaan, dan berbagai kegiatan di ruang birokrasi. Semua kegiatan tersebut hakekatnya ialah sebagai instrumen Suyoto dalam mentranformasikan segala bentuk pengalaman subjektifnya. Ketokohan Suyoto sebagai Bupati yang patut diteladani menjadi faktor penting dalam sukses tidaknya berbagai upaya tersebut. 2) Nilai kandungan “Jalan Sukses Al-Fatihah”, ilmu, dan pengalaman Suyoto yang diajarkan kepada birokrat dilegitimasi bersama sebagai nilai objektif yang rasional dan bertujuan. 3) “Jalan Sukses Al-Fatihah” menjadi salah satu sistem refleksi diri yang diwujudkan dalam tindakan sehari-hari. Tentunya, hal itu berdampak langsung terhadap terciptanya birokrasi yang bersih dan baik

    EFEKTIVITAS BADAN USAHA MILIK DESA DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA MAPIN KEBAK KECAMATAN ALAS BARAT KABUPATEN SUMBAWA

    Get PDF
    Sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat maka pemerintah daerah menerbitkan BUMDes sebagai program untuk memberdayakan masyarakat miskin khususnya para petani miskin, dalam mengsukseskan sebuah program BUMDes maka pemerintah desa harus mengefektifkan program tersbut dengan cara kerjasama dengan masyarakat yang menjadi sasaran. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan tehnik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum BUMDes desa Mapin Kebak telah terlaksana dan bisa di katakan efektiv karena BUMDes Mapin Kebak telah merealisasikan bantuan untuk para petani yang kriterianya Mempunyai lahan atau sawah sebagai tempat usaha/penghasilan tetap dan/atau menggarap sawah bukan miliknya dengan sistem bagi hasil kepada pemilik. dan juga para petani mendapatkan bantuan berupa uang sebagai modal awal, membagian bibit gratis kepada masyarakat khususnya para sasaran BUMDes, serta merealisasikan mesin perontok jagung, dan juga strategi program pemerintah desa dalam program BUMDes di Desa Mapin Kebak sangatlah penting karena melakukan perencanaan sebelum terjun ke lapangan untuk menjalankan sebuah program jauh lebih baik

    SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KAKANG SENDUK PONOROGO MENGGUNAKAN METODE FUZZY TSUKAMOTO

    Get PDF
    SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KAKANG SENDUK PONOROGO MENGGUNAKAN METODE FUZZY TSUKAMOTO Muhammad Faizin, Sugianti, Diah Mustikasari Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Muhammadyah Ponorogo e-mail : [email protected] ¬¬¬¬-________________________________________________________ ABSTRAK Kakang senduk merupakan sebutan duta wisata dari Kabupaten Ponorogo. Kakang Senduk mengemban tugas sebagai informan dan promotor wisata di Kabupeten Ponorogo dan juga diharapkan mampu mengenalkan dan mempromosikan pariwisata dan budaya di kabupaten Ponorogo. Perancangan Sistem Pendukung Keputusan penilaian Duta Pariwisata Ponorogo diharapkan bisa bermanfaat untuk Membantu dewan juri untuk menentukan penilaian peserta Kakang Senduk dan mempersingkat Efisiensi waktu dalam sistem penilaian. Sistem ini menggunakan metode fuzzy tsukamoto untuk menentukan nilai setiap variabel yang kemudian sistem akan berjalan dan mengeluarkan output lolos ataupun tidak. Sistem pendukung keputusan yang dikembangkan ini diharapkan bisa membantu juri dalam melakukan penilaian terhadap peserta ,dan pengaturan ke dalam satu perangkat aplikasi web. Dengan penilaian ini, juri dapat merubah variabel,merubah nilai ,dan mrubah data kandidat setiap saat melalui web. Sistem ini juga dilengkapi dengan hasil perangkingan dari peserta yang lansung bisa dicetak jika data memang diperlukan

    Aspek Tinjauan Hukum Peranan Bank Indonesia Dalam Memberikan Perlindungan Hukum Nasabah Kartu Kredit Terhadap Debt Collector

    Full text link
    The advance in technology and trade has brought a change in people's need for a payment system that can meet the speed, accuracy, and security in every electronic transaction. The use of credit card as the payment instrument offer various easiness and advantages, such as more practical, safe, comfortable, and can utilize the credit facility given. In addition, it also reflects particular social status for the holders. Credit card developsrapidly, but it is in contrary with the enormous complaints from people who use the bank services including in Bank of Indonesia starting from the banking products until the services. One of the prominent complaints frequently exposed in mass media is about the credit collection to the use of credit card. Credit card holders are always in weak position to several harmful threats of risks to them. Here, the role of BI (Bank of Indonesia), as the authorized institution in payment system, is required in supervising the rapid growth of credit card with all their authority in the field of regulating, licensing, and supervising, to the implementation of credit card. The aspects that get attention from BI are the aspects of prudential, customer's legal protection, and risk management of lending described in PBI (Peraturan Bank Indonesia) and SEBI (Surat Edaran Bank Indonesia)as the rules and legal review to the implementation of APMK (Alat Pembayaran Menggunakan Kartu). In addition, the sinergy of parties from customers, issuers, and organizers of APMK having good will understand the requirements determined and their obediences to the rules applied. If they can create it, the development of credit card will be healthy and accelerate the national economic growth. The aims of this research are to find out how the updated BI regulations in the supervising function tighten credit card issuance, the position and Legal Rules of Debt Collectors in Positive Law Perspective in Indonesia, the roles of BI in providing legal protection to credit card holder against debt collectors, and the regulations development in PBI and SEBI on APMK and Debt Collector. Theapproach method applied in this research was the legal approach method of normative juridical with the specification of analytical descripstive. The samples were taken by non-random purposive sampling. The data collected in the research consisted of primary data from the research in the field and secondary data as the theoretical basis. The results were analyzed using qualitative approach, that is , by composing the data obtained systematically, then the conclusion was drawn to answer the problems examined. On the basis of the research, BI has the role in controlling credit card issuance, licensing, reporting, impositioning sanctions to APMK administrators, and strengthening customer's protection by providing the dispute resolution mechanism of non performing loan through Banking Mediation, Customer's Complaints, the transparancy of Information and The Use of Customer's Personal Data, until tightening the license of debtcollectors and the regulation of collecting ethics in which PBI and SEBI as the legal basis
    corecore