24 research outputs found

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XIIA SMAN 1 LILIRILAU

    Get PDF
    This research is a true experiment which aimed to determine: 1) physical learning activities and student physics achievement  that students taught using cooperative learning model two stay two stray and is taught using conventional learning models; (2) a significant difference between the activity of studying physics and student physics achievement students taught using cooperative learning model two stay two stray and is taught using conventional learning models; The variables  were the model of learning with cooperative learning model level two stay two stray and conventional learning models as independent variables, activity and student physics achievement as the dependent variable. The research design was a posttest-only control group design. The research population was a class XI IA SMAN I Lilirilau, with a sample XI IA2 experimental class and XI IA1 control class. Descriptive analysis showed that physical activity and student physics achievement who are taught using cooperative learning model two stay two stray higher than physical activity and student physics achievement taught using conventional learning models. Inferential analysis results showed that there were significant differences in activity and student physics achievement are taught using cooperative learning model TSTS and are taught using conventional learning models.  Penelitian ini adalah eksperimen sesungguhnya yang bertujuan untuk mengetahui : (1) aktivitas dan hasil belajar fisika peserta didik yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray  dan yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional ;  (2) perbedaan yang signifikan antara aktivitas dan hasil belajar fisika peserta didik yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray  dan yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Variabel penelitian ini adalah model pembelajaran dengan level model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray dan model pembelajaran konvensional sebagai variabel bebas, aktivitas dan hasil belajar sebagai variabel tak bebas. Desain penelitian menggunakan posttest-only control group design. Populasi penelitian adalah peserta didik kelas XI IA SMAN I Lilirilau, dengan sampel XI IA2 sebagai kelas eksperimen dan XI IA1 kelas kontrol. Analisis data penelitian menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa aktivitas dan hasil belajar fisika peserta didik yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray  lebih tinggi dibanding aktivitas dan hasil belajar fisika peserta didik yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan aktivitas dan hasil belajar fisika peserta didik yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dan  yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.Kata Kunci: pembelajaran kooperatif, two stay two stray, aktivitas belajar fisika, hasil belajar fisika kognitif

    Women’s Political Representation in Feminist Perspectives: Case Study in the Bone Regency People's Representative Council

    Get PDF
    Women and politics are inseparable but intertwined. This study aims to explore the concept and implementation of women's political representation in Bone Regency by using qualitative methods through interviews with DPRD members, institutions, and the community. Although women's participation in political parties has met the 30% quota according to the KPU, women's representation in the Regional Representative Council (DPRD) of Bone Regency is only 4 out of 45 elected members (2019-2024). The analysis shows that the implementation of women's political representation has not been maximized, influenced by structural, cultural, religious stigma, and economic factors. Local regulations do not fully reflect women's needs and rights. Proposed solutions include political education, broad access for women, increasing awareness and confidence, and building political and social networks. This research shows that a concerted effort is needed from relevant parties to improve structures, overcome cultural and religious stigma, and create economic conditions that support women in actively participating in politics

    PENGARUH DISIPLIN MENGAJAR GURU TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI MAN 1 SOPPENG

    Get PDF
    Disiplin sendiri bukan hanya ditujukan kepada siswa tetapi juga ditujukan kepada guru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh disiplin mengajar guru terhadap aktivitas belajar siswa di MAN 1 Soppeng. Maka dari itu untuk mencapai tujuan tersebut peneliti menggunakan teknik penggumpulan data melalui observasi, angket, dokumentasi dan wawancara dengan populasi penelitian sebanyak 128 siswa dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 65 siswa. Sedangkan teknik analisisdata yang digunakan yaitu teknik anali teknik analisis deskriptif dan analisis statistic inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa disiplin mengajar guru di MAN 1 Soppeng dalam kategori sangat tinggi dengan tingkat persentase 81,54 persen, dan untuk aktivitas belajar siswa di MAN 1 Soppeng termasuk dalam kategori baik dengan persentase 77,15 persen yang berarti tingkat hubungan dalam kategori sedang. Dapat disimpulkan bahwa ada Pengaruh Positif dan Signifikan Disiplin Mengajar Guru Terhadap Aktivitas Belajar Siswa di MAN 1 Soppeng.Keywords: Disiplin, aktivitas, sisw

    Kajian Kondisi Dan Sebaran Kualitas Air Di Perairan Selatan Kabupaten Sampang, Provinsi Jawa Timur

    Full text link
    Perairan selatan Kabupaten Sampang memiliki aktivitas jalur transportasi dan tempat berlabuh kapal – kapal yang limbahnya terbuang ke laut. Beberapa aktivitas perairan laut yang berpotensi terhadap penurunan kualitas air laut seperti kegiatan pelelangan ikan, kegiatan nelayan, kegiatan Kapal Mesin, kegiatan lalu lintas laut dan kegiatan limbah rumah tangga.Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran konsentrasi parameter kualitas air yang meliputi suhu, salinitas, pH, oksigen terlarut dan logam berat Pb di Perairan Selatan Kabupaten Sampang.Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif, yang diterapkan pada 15 titik stasiun, dan diharapkan dapat menggambarkan kondisi perairan selatan Kabupaten Sampang. Pengambilan sampel dilaksanakan pada tanggal 14-16 Agustus 2015. Data yang dikumpulkan sebagai variabel ukur adalah suhu, salinitas, pH, oksigen terlarut, logam berat Pb dan kecepatan serta arah arus. Variabel pendukung meliputi peta bathimetri wilayah selatan Kabupaten Sampang dan peta Rupa Bumi Indonesia Kabupaten Sampang. Data Kualitas yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan program arc GIS 10 dan dilakukan pemodelan menggunakan program SMS 10, sehingga menghasilkan output berupa distribusi spasial dan pemodelan arus.Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk parameter suhu mempunyai nilai sebaran berkisar antara 27,7-28,3 ⁰C. Parameter konsentrasi salinitas memiliki nilai sebaran berkisar antara 33,7-34 ppm. Parameter pH memiliki nilai sebaran berkisar antara 8,15-8,28. Parameter oksigen terlarut memiliki nilai sebaran antara 6,3-6,6 mg/l. Parameter logam berat memiliki nilai sebaran antara 0,53-0,73 mg/l. Sebaran kualitas air yang di pengaruhi arah arus yang dominan ke arah barat yang menyebabkan nilai konsentrasi suhu dan logam berat di perairan bagian barat lebih tinggi daripada perairan bagian timur, sedangkan nilai konsentrasi salinitas, oksigen terlarut dan pH di perairan bagian barat lebih rendah

    Pengembangan Lagu Anak-Anak untuk Belajar Matematika Kelas III dengan Tema Perkalian dan Pembagian SDN 04 Masbagik

    Get PDF
    The purpose of this study was to find out how to develop children's songs for learning mathematics in grade III with the theme of multiplication and division in elementary school. This research uses a research and development approach. The types of data in this study are qualitative data and quantitative data. The instrument in this study consisted of a validation sheet and a response questionnaire from students to the use of math songs. The data analysis technique is the data from this research in the form of the expert team's response to the quality of the product developed in terms of the material and instrument aspects used as well as student learning test data in the learning process using math songs. Data in the form of expert response scores were collected through validation sheets, analyzed descriptively with categorization techniques and concluded as input for revising the developed product. While the data in the form of student learning outcomes tests were analyzed using an existing formula. Based on the results of research and discussion, it can be concluded that the development of children's songs for learning mathematics has succeeded in producing a product with the title of multiplication and divisio

    IMPLEMENTING VALUES OF LOCAL WISDOM IN MANAGING THE BUDGETS OF RURAL FINANCING AT PORINGAN VILLAGE IN WEST SULI DISTRICT OF LUWU REGENCY

    Get PDF
    The focus of this article is to explore the practical concepts of local wisdom values in managing the budgets of Rural financing at Poringan Village in West Suli District of Luwu Regency. This study also highlights the inhibiting factors for the implementation of local wisdom values in managing the budget of rural financing. For such purposes, this research applies qualitative research that enables the analysis of field evidence-based data without the involvement of statistical and numeric analysis. This study found that there were three fundamental values of local wisdom practiced in the management of budgets of rural financing. The values were concepts related to adele (just), lempu (honest) and getting (persistent)

    Distribusi Material Padatan Tersuspensi di Perairan Semarang dengan Penginderaan Jauh

    Get PDF
    Muara sungai Banjir Kanal Barat merupakan tempat pertemuan antara sungai dan wilayah pesisir, dimana sungai Banjir Kanal Barat berpotensi sebagai media pembawa limbah, mulai dari limbah rumah tangga, hingga kegiatan-kegiatan industri. Limbah tersebut menyebabkan perairan sekitar menjadi keruh yang berkaitan pada peningkatan sedimen tersuspensi di daerah tersebut. Pendekatan citra penginderaan jauh merupakan alternatif untuk mengetahui sebaran material padatan tersuspensi (MPT). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis nilai sebaran MPT di muara Banjir Kanal Barat Semarang. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 11 Agustus 2020 di muara Sungai Banjir Kanal Barat, Kota Semarang. Pengambilan sampel  MPT di lapangan dilakukan pada 100 stasiun dengan kedalaman 1 meter. Data MPT dan reflectance remote sensing (Rrs) diperoleh dari situs sentinel copernicus rekaman pada tanggal 11 Agustus 2020 yang merupakan data citra satelit Sentinel-2 dengan resolusi 10 m. Data citra satelit Sentinel-2 diolah dengan pendekatan algoritma Syarif Budhiman (2004). Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi MPT hasil observasi lapangan didapat rentang nilai antara 32,72 – 75,46 mg/L, sedangkan berdasarkan analisis MPT dengan citra satelit sebesar 22,51 – 35,48 mg/L. Nilai akurasi bias parameter MPT sebesar  -20,43. Nilai RMSE parameter MPT sebesar 21,53

    Studi Kedalaman Perairan Dangkal Berdasarkan Pengolahan Data Satelit Multispektral Worldview-2 di Perairan Pulau Parang Kepulauan Karimunjawa, Provinsi Jawa Tengah

    Get PDF
    Kondisi kedalaman perairan yang beragam dan dangkal dapat dilakukan menggunakan teknologi penginderaan jauh (remote sensing) dengan bantuan citra satelit. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji algoritma berdasarkan rasio saluran spektral terbaik untuk pemetaan kedalaman perairan dangkal menggunakan citra satelit multispektral Worldview-2, mengkaji akurasi pemetaan kedalaman perairan dangkal berdasarkan analisis citra satelit multispketral Worldview-2 terhadap hasil survei kedalaman serta menganalisis spasial kedalaman perairan dangkal berdasarkan hasil analisis citra satelit multipektral Worldview-2. Penggunaan citra satelit Worldview-2 dimana dengan empat saluran multispektral, yaitu band biru pesisir (costal blue), biru (blue), hijau (green) dan kuning (yellow) dikombinasikan menjadi 8 band rasio yang diintegrasikan dengan data kedalaman hasil lapangan 164 data titik sampel untuk pemodelan kedalaman dan 280 data titik sampel untuk uji akurasi dengan rentang kedalaman 0-24 m. Hasil pemodelan memperlihatkan bahwa model empiris batimetri terbaik yaitu rasio band biru dan band hijau dengan perolehan r yaitu 0.8162. Nilai uji akurasi menggunakan ICC yang diperoleh adalah sebesar 61% dan menggunakan RMSE sebesar 2.42. Penelitian ini memperlihatkan bahwa perolehan uji akurasi bagus dan band rasio biru / hijau mampu menampilkan kedalaman laut di Pulau Parang, Karimunjawa dari 0 m hingga 18 m. Diverse and shallow water depth conditions can be done using remote sensing technology with the help of satellite imagery. The purpose of this study is to examine algorithms based on the best spectral channel ratio for shallow water depth mapping using Worldview-2 multispectral satellite imagery, to study the accuracy of shallow water depth mapping based on analysis of Worldview-2 multispketral satellite imagery against depth survey results and to spatial analysis of shallow water depths based on the results. analysis of Worldview-2 multipectral satellite imagery. The use of Worldview-2 satellite imagery where with four multispectral channels, namely the coastal blue band (costal blue), blue (blue), green (green) and yellow (yellow) combined into 8 band ratios which is integrated with the depth of field data 164 point data samples for depth modeling and 280 sample point data for accuracy testing with a depth range of 0-24 m. The modeling results show that the best empirical bathymetry model is the ratio of the blue band and green band with the acquisition of r is 0.8162. The accuracy test value obtained using the ICC was 61% and using the RMSE was 2.42. This research shows that the results of the accuracy test are good and the blue / green ratio band is able to show the depth of the sea on Parang Island, Karimunjawa from 0 m to 18 m.

    Pengolahan Data Satelit Sentinel-1 dan Pasut untuk Mengkaji Area Genangan Akibat Banjir Pasang di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak

    Get PDF
    Perubahan iklim dapat menyebabkan terjadinya peningkatan temperatur laut yang berakibat pencairan es di kutub, sehingga berdampak pada kenaikan permukaan air laut. Naiknya muka air laut menimbulkan ancaman bagi wilayah yang berada di pinggir pantai, salah satunya adalah Kecamatan Sayung. Salah satu dampak yang ditimbulkan adalah penggenangan daratan oleh banjir pasang. Kondisi genangan rob di Sayung diperparah dengan terjadinya penurunan muka tanah yang mempunyai andil dalam perluasan genangan banjir pasang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa secara spasial daerah yang tergenang akibat naiknya air pasang pada tahun 2018 dan menganalisa laju penurunan muka tanah pada tahun 2017 – 2019 di Kecamatan Sayung. Ketinggian muka pasang tinggi tertinggi di Kecamatan Sayung pada tahun 2018 dihitung dengan menggunakan metode admiralty adalah 238,27 cm dan MSL pada tahun yang sama adalah 176,93 cm. Besarnya penurunan muka tanah yang terjadi di Kecamatan Sayung didapatkan dengan mengolah data Sentinel-1 menggunakan metode DInSAR. Desa dengan tingkat penurunan muka tanah tertinggi adalah Tugu, Timbulsloko, dan Sayung dengan rata-rata penurunan sebesar 10,68 + 1,63 cm/tahun, 8,71 + 1,78 cm/tahun dan 8,35 + 1,39 cm/tahun. Luas daerah yang tergenang banjir pasang pada tahun 2018 adalah 3350,29 hektar. Desa yang tergenang total pada saat banjir pasang Bedono, Gemulak, Sidogemah, Surodadi, Timbulsloko, dan Tugu.Kata kunci : Banjir pasang, Penurunan muka tanah, Kecamatan Sayung Abstract Climate change cause an increase in sea temperatures which results in melting of polar ice caps, thus affecting sea level rise. Sea level rise pose a threat to areas on the coast, Sayung District is one of it. One of the impacts is inundation area by tidal floods. The condition of tidal inundation was exacerbated by land subsidence which contributed to the expansion of tidal floods area. The purpose of this study is to spatially analyze areas were flooded due to highest high water level in 2018 and analyze the rate of land subsidence in 2017 - 2019 in Sayung District. The highest high water level in Sayung Subdistrict in 2018 calculated using the admiralty method was 238,27 cm and the mean sea level in the same year is 176,93 cm. The amount of land subsidence that occurred in Sayung District was obtained by processing Sentinel-1 data using the DInSAR method. The villages with the highest level of land subsidence Tugu, Timbulsloko, and Surodadi with an average decline of 10,68 + 1,63 cm/year, 8,71 + 1,78 cm/year, and 8,35 + 1,39 cm/year. The total area that was flooded by tidal floods was 3350,29 hectares. The villages that were totally inundated during the tidal flood were Bedono, Gemulak, Sidogemah, Surodadi, Timbulsloko, and Tugu. Keywords: Tidal floods, Land subsidence, Sayung Distric
    corecore