22 research outputs found

    Application Information in Islam Firqah-firqah Using Microsoft Visual Basic 6.0

    Full text link
    So far, there are still many Muslims who do not know fully about matters related tothe problem-firqoh firqoh in Islam. Though many of them actually, especiallyMuslims, who wanted to know about how real-firqoh firqoh them. Lack of adequateinformation about these firqoh firqoh-emergence is a major cause of lack ofunderstanding for the most faithful Muslims.This application is made to provide alternative information about firqoh memberiaknusing computerized media so that the necessary information can be found quickly

    Pengaruh Dewan Komisaris Terhadap Biaya Utang Obligas

    Get PDF
    Penelitian ini ingin menguji pengaruh kepemilikan saham oleh dewan komisaris, ukuran dewan komisaris, frekuensi rapat dewan komisaris, dan independensi dewan komisaris terhadap biaya utang (obligasi). Populasi di dalam penelitian ini adalah obligasi yang memiliki angka yield to maturity (t+1) di periode tahun 2012-2016. Metode sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Metode analisis data menggunakan regresi berganda dengan bantuan aplikasi SPSS 21. Hasil penelitian ini menunjukkan kepemilikan saham oleh dewan komisaris, ukuran dewan komisaris, frekuensi rapat dewan komisaris dan independensi dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap biaya utang obligasi. Hasil uji sensitivitas pertama menunjukkan kepemilikan saham oleh dewan komisaris, ukuran dewan komisaris, frekuensi rapat dewan komisaris dan independensi dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi. Hasil uji sensitivitas kedua menunjukkan kepemilikan saham oleh dewan komisaris, ukuran dewan komisaris, frekuensi rapat dewan komisaris dan independensi dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap biaya utang obligasi. Hal tersebut menunjukkan dewan komisaris belum mampu berkontribusi dalam penurunan biaya utang obligasi. Hasil penelitian ini sejalan dengan fenomena di Indonesia bahwa hanya terdapat 4 perusahaan publik yang masuk ke dalam 50 TOP ASEN penghargaan Asean Corporate Gorvenance Scorecard pada tahun 2017. Kondisi tersebut menggambarkan tata kelola perusahaan publik di Indonesia masih lemah. Hasil penelitian ini belum mampu mendukung teori keagenan dan teori perusahaan. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh regulator seperti OJK untuk memperbaiki standar dewan komisaris

    Kerugian Kompetitif Dari Pengungkapan Informasi Keuangan: Studi Pada Praktik Pelaporan Segmen Di Indonesia

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas informasi segmen terhadap kerugian kompetitif di Indonesia melalui moderasi ukuran perusahaan, tingkat adopsi standar, dan segmen geografis. Studi ini menggunakan Proprietary cost theory (PCT), Agency Theory dan Public Interest Theory sebagai teori yang menjelaskan model penelitian. Sampel yang digunakan dalam studi ini merupakan perusahaan multinasional yang terdaftar sejak tahun 2010 dan menghasilkan 30 perusahaan sebagai sampel. Hasil pengujian menggunakan eviews berhasil membuktikan bahwa informasi segmen yang berkualitas terbukti mampu menurunkan kerugian kompetitif. Hasil uji moderasi menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan tingkat adopsi standar terbukti menurunkan efek kualitas informasi segmen terhadap kerugian kompetitif dan segmen geografis tidak mampu memoderasi hubungan keduanya. Hal tersebut karena adopsi standar direspon oleh perusahaan dengan penurunan jumlah segmen yang diungkapkan dan tingkat kualitas segmen di Indonesia belum mampu menahan kerugian kompetitif pada perusahaan dengan ukuran besar. Sedangkan segmen geografis di Indonesia tidak terlalu diminati sebagai segmen primer di Indonesia. Implikasi penelitian ini diharapkan mampu memberikan motivasi terhadap perusahaan dalam mengungkapkan informasi segmen yang lebih berkualitas

    A New Method to Predict the Epidemiology of Fungal Keratitis by Monitoring the Sales Distribution of Antifungal Eye Drops in Brazil

    Get PDF
    Purpose: Fungi are a major cause of keratitis, although few medications are licensed for their treatment. The aim of this study is to observe the variation in commercialisation of antifungal eye drops, and to predict the seasonal distribution of fungal keratitis in Brazil. Methods: Data from a retrospective study of antifungal eye drops sales from the only pharmaceutical ophthalmologic laboratory, authorized to dispense them in Brazil (Opthalmos) were gathered. These data were correlated with geographic and seasonal distribution of fungal keratitis in Brazil between July 2002 and June 2008. Results: A total of 26,087 antifungal eye drop units were sold, with a mean of 2.3 per patient. There was significant variation in antifungal sales during the year (p < 0.01). A linear regression model displayed a significant association between reduced relative humidity and antifungal drug sales (R-2 = 0.17, p < 0.01). Conclusions: Antifungal eye drops sales suggest that there is a seasonal distribution of fungal keratitis. A possible interpretation is that the third quarter of the year (a period when the climate is drier), when agricultural activity is more intense in Brazil, suggests a correlation with a higher incidence of fungal keratitis. A similar model could be applied to other diseases, that are managed with unique, or few, and monitorable medications to predict epidemiological aspects.Conselho Nacional de Desenvolvimento Cientifico e TecnologicoConselho Nacional de Desenvolvimento Cientifico e Tecnologico [302005/2009-9]Fundacao de Apoio ao Ensino, Pesquisa e Assistencia do Hospital das Clinicas da Faculdade de Medicina de Ribeirao Preto da Universidade de Sao PauloFundacao de Apoio ao Ensino, Pesquisa e Assistencia do Hospital das Clinicas da Faculdade de Medicina de Ribeirao Preto da Universidade de Sao Paul

    AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. EVERBEST

    Get PDF
    AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. EVERBEST

    PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI, BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. GETRACO UTAMA

    No full text
    PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI, BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. GETRACO UTAMA

    Pengaruh Good Corporate Governance Dan Financing To Deposit Ratio Terhadap Non Performing Financing Perbankan Syariah Di Indonesia Dengan Produk Domestik Bruto Sebagai Pemoderasi.

    No full text
    Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh good corporate governance dan financing to deposit ratio terhadap non performing financing perbankan syariah Indonesia dengan produk domestik bruto sebagai variabel moderasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data panel dan Moderate Regression Analysis (MRA). Objek penelitian adalah bank umum syariah di Indonesia dengan periode pengamatan 2016-2021, menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian dengan estimasi model terpilih common effect model adalah secara simultan good corporate governance dan financing to deposit ratio berpengaruh signifikan terhadap non performing financing. Variabel moderasi produk domestik bruto secara simultan memoderasi hubungan good corporate governance dan financing to deposit ratio terhadap non performing financing. Adapun hanya sebesar 12,5% non performing financing dapat dijelaskan oleh good corporate governance, financing to deposit ratio, dan moderasi dari produk domestik bruto. Secara parsial good corporate governance (GCG) berpengaruh negatif terhadap non performing financing. Implementasi tata kelola yang baik dapat mencegah terjadinya peningkatan gagal bayar oleh debitur sehingga rasio NPF dapat terjaga pada level aman. Tata kelola perbankan syariah telah mencakup faktor risiko sehingga risiko pembiayaan bermasalah dapat dicegah dari awal. Financing to deposit ratio (FDR) tidak berpengaruh terhadap non performing financing. Aspek likuiditas yang tercermin dari rasio FDR pada dasarnya hanya mencerminkan sejauh mana bank memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban finansialnya, terutama dalam hal dana yang ditempatkan oleh nasabah. Kualitas penyaluran pembiayaan menjadi hal yang penting dalam mencegah agar tidak terjadinya gagal bayar. Variabel moderasi produk domestik bruto (PDB) terbukti tidak memoderasi hubungan GCG maupun FDR terhadap NPF. Apabila pendapatan masyarakat meningkat, kebutuhan cenderung mengalami peningkatan pula, sehingga berpotensi menciptakan perilaku konsumtif. Pertumbuhan PDB sebagai representasi kondisi masyarakat juga harus diikuti dengan peningkatan manajemen perbankan untuk lebih ketat dan selektif dalam penyaluran pembiayaan agar tidak berdampak pada pembiayaan bermasalah

    Pengaruh Keunggulan Kompetitif Hijau Dan Manajemen Berkelanjutan Terhadap Kinerja Keberlanjutan Serta Peran Akuntansi Manajemen Lingkungan (Studi Empiris Pada Industri Hotel di Indonesia).

    No full text
    Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan bukti bahwa kinerja keberlanjutan dipengaruhi oleh keunggulan kompetitif hijau dan manajemen berkelanjutan melalui implementasi akuntansi manajemen lingkungan. Data dikumpulkan menggunakan metode survei dengan kuesioner. Sampel diambil secara proportionate stratified random sampling dari populasi manajer hotel berbintang 4 dan 5 di Indonesia. Dari 300 target sampel, sebanyak 137 responden (46 persen), yang terdiri dari manajemen puncak seperti CEO, corporate owner, general manager, executive assistant general manager serta level middle manajemen yang memiliki tanggungjawab langsung terhadap CEO atau general manajer yaitu customer service manager, human resource manager, dan business manager telah berpartisipasi dan mengembalikan kuesioner. Uji non response bias dilakukan pada data yang telah terkumpul, dengan hasil bahwa karakteristik responden yang tidak merespon tidak berbeda dengan yang merespon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keberlanjutan dapat ditingkatkan oleh keunggulan kompetitif hijau. Manajemen berkelanjutan terbukti tidak berpengaruh terhadap kinerja keberlanjutan. Keunggulan kompetitif hijau dan manajemen berkelanjutan berpengaruh terhadap kinerja keberlanjutan melalui implementasi akuntansi manajemen lingkungan. Implikasinya adalah bahwa regulasi seharusnya bersifat mandatory dengan dibarengi dibarengi dengan pelaporan yang menunjukkan akuntabilitas kinerja keberlanjutan yang memadai berbasis GSTC (Global Sustainable Tourism Council). Secara keseluruhan, terlihat bahwa hotel yang berafiliasi internasional memiliki komitmen lebih tinggi terhadap kinerja keberlanjutan dibandingkan dengan hotel yang berafiliasi nasional atau independen
    corecore