STUDI TENTANG KOMUNITAS BIBLIOTERAPI INDONESIA dalam LITERASI KELUARGA MELALUI WHATSAPP GROUP : Studi Kasus Pada Sesi Biblioterpi Tematik

Penelitian ini membahas mengenai sesi biblioterapi tematik yang dilaksanakan oleh komunitas biblioterapi Indonesia. Sesi biblioterapi tematik di Komunitas Biblioterapi Indonesia ini memiliki keunikan yaitu dilaksanakan secara online menggunakan WhatsApp Group, selain itu juga disetiap sesinya membahas seputar keluarga dengan tema yang berbeda-beda disetiap pertemuannya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses sesi biblioterapi tematik yang dilaksanakan oleh Komunitas Biblioterapi Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitati studi kasus. Partisipan dalam penelitian ini adalah informan yang terdiri dari Biblioterapis, Administrator, Anggota komunitas, dan Ahli yang diperoleh melalui teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi telah dilakukan dengan baik disetiap tahapannya. Hal ini dibuktikan dengan adanya perubahan yang dirasakan oleh anggota komunitas. Sesi biblioterapi tematik ini juga mampu meningkatkan literasi didalam keluarga, karena didalam This research discusses thematic bibliotherapy sessions carried out by the Indonesian bibliotherapy community. The thematic bibliotherapy session in the Indonesian Bibliotherapy Community is unique in that it is carried out online using WhatsApp Group, besides that each session discusses about families with different themes in each meeting. This study aims to find out how the process of thematic bibliotherapy sessions carried out by the Bibliotherapy Community Indonesia. This study uses a case study quality approach. Participants in the informant research consisting of Bibliotherapists, Administrators, Community Members, and Experts were obtained through purposive sampling technique. Data collection techniques are carried out by observation, interviews, and documentation studies. The results of the study show that the stages of planning, implementation, and evaluation have been carried out well at each stage. This is evidenced by the changes felt by community members. The members like to take part in thematic bibliotherapy sessions that are held every Tuesday, because of the various benefits that are felt, namely they often read, provide new knowledge for community members in educating children, and also change habits that are more positive than before

Hubungan Antara Pemanfaatan Media Sosial dan Kesadaran Politik dengan Partisipasi Politik dalam Pemilu 2019 Mahasiswa FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Pemilu 2019 persentase golput turun menjadi yang terendah dalam 10 tahun terakhir. Hal ini diduga dipengaruhi oleh meningkatnya kesadaran politik dan penggunaan media sosial untuk mengakses informasi politik dan mengkampanyekan kegiatan politik. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan hubungan antara pemanfaatan media sosial dengan partisipasi politik mahasiswa dan hubungan antara kesadaran politik dengan partisipasi politik mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif eksplanatif dengan sasaran mahasiswa FISIP Unsoed angkatan 2018 yang merupakan pemilih pemula pada Pemilu 2019. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Jumlah populasi sebanyak 444 orang dan jumlah sampel yang diambil sebanyak 85 orang yang diperoleh menggunakan rumus Slovin. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara, dan observasi. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif untuk mendeskripsikan data, serta tabel silang dan korelasi tau kendal untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang positif antara pemanfaatan media sosial dengan partisipasi politik dan terdapat hubungan yang positif antara kesadaran politik dengan partisipasi politik mahasiswa FISIP Unsoed 2018 dalam Pemilu 2019. Artinya, hipotesis penelitian diterima. Namun korelasi di antara keduanya sangat lemah/rendah, yakni sebesar 0,170 dan 0,175. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor lain yang memiliki hubungan dengan partisipasi politik mahasiswa FISIP Unsoed, selain faktor media sosial dan faktor kesadaran politik. Untuk uji signifikansi, nilai p value (Sig.) sebesar 0,102 dan 0,092. Oleh karena itu, hasil penelitian tidak dapat digeneralisasi. Perlu ada penelitian lanjutan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi politik mahasiswa. Temuan lain yang menarik adalah bahwa ternyata sebagian besar responden tidak berkeberatan dengan praktik money politics dan hanya sebagian kecil responden yang mengakses isu-isu politik melalui media sosial. Ini ironis karena responden adalah mahasiswa FISIP yang seharusnya kritis terhadap bahaya money politics dan peduli dengan isu-isu politik

STRUKTUR VEGETASI RIPARIAN DI KAWASAN SUNGAI BRAYEUN KECAMATAN LEUPUNG ACEH BESAR

Vegetasi riparian adalah vegetasi yang ada di sekitar sungai. Sungai Brayeun merupakan kawasan sungai yang berada di desa Meunasah Masjid kecamatan Leupung Aceh Besar. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui struktur vegetasi riparian di sungai Brayeun Kecamatan Leupung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode petak kuadrat dan purposive sampling yang terdiri dari 4 stasiun pengamatan. Setiap stasiun pengamatan  diletakkan 6 plot dengan ukuran 1m x 1m untuk tumbuhan herba, 2m x 2m untuk tumbuhan semak dan 10m x 10m untuk tumbuhan pohon. Hasil penelitian didapatkan secara keseluruhan tumbuhan riparian sebanyak 62 spesies dari 36 famili dengan jumlah total 377 individu

The Influence of Work Motivation and Work Discipline on Employee Performance at CV Purbayasa Purbalingga

This research aims to analyze the influence of work motivation and work discipline on employee performance at CV Purbayasa, a company operating in the plywood industry. Work motivation and work discipline are important factors in increasing employee productivity and quality of performance. At CV Purbayasa, employees have a central role in maintaining the quality of the company's products and services. In the context of this company, this research focuses on how work motivation and work discipline factors influence employee performance. The method used in this research is a quantitative research method. Data collection was carried out through data collection which was carried out by asking respondents to answer a list of questions that had been prepared. The study sample was randomly selected to ensure appropriate representation of the industry's employee population. The analysis model used in this research is multiple linear regression analysis. Preliminary findings indicate a strong positive correlation between employee work motivation and performance, confirming the importance of intrinsic and extrinsic motivators in increasing task engagement and productivity. In addition, work discipline emerged as an important mediator, and disciplined work habits strengthened the positive impact of work motivation on performance. By recognizing the interaction between work motivation and work discipline, organizations can develop specific strategies that foster an environment conducive to high performance. Keywords: work motivation, work discipline, employee performance, productivit

ASSOCIATION BETWEEN SERUM 25-HYDROXYVITAMIN D LEVELS AND VITAMIN D RECEPTOR POLYMORPHISMS IN HIV-INFECTED CHILDREN

Objective: The clinical and genetic evidence is accumulating that vitamin D may play a role in modulating human immunodeficiency virus (HIV) infection. The aim of this study was to evaluate serum 25-hydroxyvitamin D [25(OH)D] levels in HIV-infected children and its association with vitamin D receptor (VDR) gene Bsml and Fokl polymorphisms. Methods: Serum 25(OH)D levels were measured using 250HD Liaison XL®. The VDR genes were detected by CLART®MetaBone. Results: This study included 34 HIV-infected children on highly active antiretroviral therapy (HAART) for more than a year, aged 6-14 y. The results revealed that the mean of serum 25(OH)D levels were 19.6±7.0 nmol/l. The mean of CD4+T-cell counts was 724 (18–1805) cell/mm3 and CD4 % was 23.72±10.77. The genotypic frequency Bsml and Fokl polymorphisms in HIV-infected children were BB 29%, Bb 41%, bb 29% and FF 47%, Ff 44%, ff 9%, respectively. Serum 25(OH)D levels were associated with Bsml polymorphisms (p<0.05), but not with Fokl polymorphisms (p>0.05). Conclusion: The present study showed that vitamin D deficiency is common in HIV-infected children, and genetic variant could lead to altered activity of vitamin D. Therefore, it is important to consider vitamin D status routinely in preventing the development of opportunistic infections and supplementation of vitamin D is warranted among HIV-infected children on HAART

Analysis of Intervening Variables of New Product Performance affected Tacit Knowledge and Strategic Flexibility

Objectives: Global Innovation Index revealed that the innovation performance of Indonesia is relatively poor compared to several ASEAN countries. The lowest indicator of innovation performance is related to business sophistication. In business activities, some experts identify innovation as the key factor in company competitiveness. The author plans to analyze product innovation, innovation processes, and organizational innovations as intervening variables.Methodology: This study is causal research with a 95%  confidence interval in collecting and constructing data structures to evaluate the cause-and-effect relationship of the variables. The primary data was obtained through a survey of 90 small-scale leather apparel companies in Indonesia. Subsequently, the data was analyzed using a structural equation model and multiple.Finding: Compared to the previous studies, the results of this study indicated a novelty, product innovation, and process innovation can be intervening variables if there is strategic flexibility as exogenous variables and new product performance. To improve new product performance, every leather apparel industry in Indonesia must first increase tacit knowledge, strategic flexibility, product innovation, and process innovation.Conclusion: Based on the findings, the researcher suggests further research to examine the path analysis research framework are exogenous variables (strategic flexibility and tacit knowledge), endogenous variables (organizational innovation and new product performance), and intervening variables (product innovation and process innovation)

Omnichannel Fashion Retail in Indonesia: How it affects Marketing Performance?

Objectives: Mobile commerce is an appropriate omnichannel practice adoption for fashion retail. Omnichannel in the retail industry is currently becoming an innovation strategy to increase consumer interaction by integrating various sales channel services. Consumers' channel-switching behavior remains as one of the challenges in the retail industry. To deal with these challenges, providing multiple points of contact to interact with consumers that gain competitive advantage and improve marketing performance is required.Methodology: This study is a causal research with a 95% confidence interval in collecting and constructing the data structure to evaluate the cause-and-effect relationship of the variables. The primary data was obtained through a survey of 91 retail fashion consumers in Indonesia. Subsequently, the data was analyzed using structural equation modeling.Finding: Compared to the previous studies, the results of this study indicated that novelty, hedonic, and utilitarian motivations influence brand love through omnichannel customer experience. To improve brand love, companies need to improve customer experience.Conclusion: Based on the findings, the researchers felt one of the biggest flaws in the study was only collecting data on consumers of international clothing products whose physical stores have only been operating in Indonesi

Analisis Penggunaan Video sebagai Media Pembelajaran Terpadu terhadap Motivasi Belajar Siswa

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya keberadaan media pembelajaran berbasis teknologi   berupa video pembelajaran. Adanya video pembelajaran ini sebagai upaya motivasi belajar siswa dimana dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan siswa tidak merasa bosan selama pembelajaran berlangsung. Karena jarang sekali guru yang dalam kegiatan pembelajarannya menggunakan video. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penggunaan video sebagai media pembelajaran terpadu terhadap motivasi belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa kelas III SDN 1 Paniis yang berjumlah 26 orang. Instrumen yang digunakan adalah angket. Angket untuk mengukur motivasi belajar, respon siswa dan penyajian video dalam pembelajaran terpadu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Penggunaan video dalam pembelajaran terpadu memberikan kontribusi yang baik terhadap motivasi belajar siswa, dilihat dari frekuensi kategori sangat setuju sebesar 67,25%, 2) Siswa memberikan respon yang kurang baik terhadap pembelajaran terpadu menggunakan video pembelajaran, dilihat dari frekuensi kategori sangat setuju sebesar 43,5%, 3) Penyajian video dalam pembelajaran terpadu telah disajikan dengan baik, dilihat dari frekuensi kategori sangat setuju sebesar 63%

Mastektomi pada kambing peranakan etawa (Capra aegagrus hircus)

Kambing betina peranakan etawa berumur 3 tahun diperiksa dengan gejala ada pembesaran di kelenjar mamaria. Anamnesis kambing sudah beranak 5 kali, setiap beranak 1-2 ekor dan anaknya selalu mati. Air susu induk tidak keluar walaupun terlihat ada pembesaran kelenjar mamaria. Pemeriksaan klinis menunjukkan ada pembesaran salah satu kelenjar mamaria. Diagnosis kambing tersebut menderita tumor mamaria. Hasil pemeriksaan laboratorium sebelum operasi menunjukkan gambaran hematologi masih dalam keadaan normal meskipun Hb normal rendah dan platelet rendah. Setelah operasi menunjukkan peningkatan neutrophil, monosit, dan kadar hemoglobin. Operasi masektomi berhasil dengan baik dan kondisi hewan setelah operasi memperlihatkan nafsu makan dan minum baik. Terjadi peningkatan gambaran RBC dan Hb sehingga kambing dilanjutkan perawatan sampai pulih kemba