262 research outputs found

    Non-thermal radiation from a pulsar wind interacting with an inhomogeneous stellar wind

    Full text link
    Binaries hosting a massive star and a non-accreting pulsar are powerful non-thermal emitters due to the interaction of the pulsar and the stellar wind. The winds of massive stars are thought to be inhomogeneous, which could have an impact on the non-thermal emission. We study numerically the impact of the presence of inhomogeneities or clumps in the stellar wind on the high-energy non-thermal radiation of high-mass binaries hosting a non-accreting pulsar. We compute the trajectories and physical properties of the streamlines in the shocked pulsar wind without clumps, with a small clump, and with a large one. This information is used to compute the synchrotron and inverse Compton emission from the non-thermal populations, accounting also for the effect of gamma-ray absorption through pair creation. A specific study is done for PSR B1259-63/LS2883. When stellar wind clumps perturb the two-wind interaction region, the associated non-thermal radiation in the X-ray band,of synchrotron origin, and in the GeV-TeV band, of inverse Compton origin, is affected by several effects: (i) strong changes in the the plasma velocity direction that result in Doppler boosting factor variations, (ii) strengthening of the magnetic field that mainly enhances the synchrotron radiation, (iii) strengthening of the pulsar wind kinetic energy dissipation at the shock, potentially available for particle acceleration, and (iv) changes in the rate of adiabatic losses that affect the lower energy part of the non-thermal particle population. The radiation above 100 GeV detected, presumably, during the post-periastron crossing of the Be star disc in PSR B1259-63/LS2883, can be roughly reproduced assuming that the crossing of the disc is modeled as the encounter with a large inhomogeneity.Comment: 13 pages, 12 figures, submitted to A&

    KETERSEDIAAN SARANA PRASARANA DAN KRITERIA KHUSUS KAWASAN MINAPOLITAN DI KECAMATAN NUANGAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR

    Get PDF
    Pengembangan kawasan Minapolitan bertujuan untuk mendorong percepatan pengembangan wilayah dengan kegiatan perikanan sebagai kegiatan utama dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat salah satunya pada Kabupaten Bolaang Mongondow Timur yang hampir sebagian besar daerahnya berada dibagian pesisir yang kaya akan hasil alamnya pada bidang perikanan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana ketersediaan prasarana sarana dan kriteria khusus kawasan minapolitan di Kecamatan Nuangan Bolaang Mongondow Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ketersediaan prasarana sarana pendukung serta menganalisis ketersediaan dan mengetahui tingkat ketersediaan prasarana sarana terhadap kriteria khusus pengembangan kawasan minapolitan di Kecamatan Nuangan. Metode analasisi yang deskriptif kuantitatif dan dalam analisis data menggunakan analisis skala likert. Dari hasil penelitian disimpulkan menjadi 2 dari hasil identifikasi di kategorikan sedang dan rendah di karenakan prasarana sarana yang ada saat ini pada lokasi penelitian masih dalam tahap pengembangan dan prasarana yang di butuhkan yaitu pembangunan jaringan air bersih dapat di kembangkan, untuk jaringan telekomunikasi perlu ditambah tower untuk jarinagan hp pada beberapa desa seperti pada desa Mata Bulu dan Jiko Belanga dan kebutuhan dermaga yang belum ada. Sedangkan sarana yaitu kebutuhan lembaga masyarakat (kelompok tani/nelayan), TPI, industri pengolahan ikan, lapangan penjemuran, pabrik es, lembaga keuangan, SPBU/SPDN, gedung pengolahan/pengepakkan, penyediaan benih, lemari pendingin dan bengkel perahu.Kata Kunci : Sarana, Prasarana, Minapolitan, Nuanga

    KETERSEDIAAN SARANA PRASARANA DAN KRITERIA KHUSUS KAWASAN MINAPOLITAN DI KECAMATAN NUANGAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR

    Get PDF
    Pengembangan kawasan Minapolitan bertujuan untuk mendorong percepatan pengembangan wilayah dengan kegiatan perikanan sebagai kegiatan utama dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat salah satunya pada Kabupaten Bolaang Mongondow Timur yang hampir sebagian besar daerahnya berada dibagian pesisir yang kaya akan hasil alamnya pada bidang perikanan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana ketersediaan prasarana sarana dan kriteria khusus kawasan minapolitan di Kecamatan Nuangan Bolaang Mongondow Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ketersediaan prasarana sarana pendukung serta menganalisis ketersediaan dan mengetahui tingkat ketersediaan prasarana sarana terhadap kriteria khusus pengembangan kawasan minapolitan di Kecamatan Nuangan. Metode analasisi yang deskriptif kuantitatif dan dalam analisis data menggunakan analisis skala likert. Dari hasil penelitian disimpulkan menjadi 2 dari hasil identifikasi di kategorikan sedang dan rendah di karenakan prasarana sarana yang ada saat ini pada lokasi penelitian masih dalam tahap pengembangan dan prasarana yang di butuhkan yaitu pembangunan jaringan air bersih dapat di kembangkan, untuk jaringan telekomunikasi perlu ditambah tower untuk jarinagan hp pada beberapa desa seperti pada desa Mata Bulu dan Jiko Belanga dan kebutuhan dermaga yang belum ada. Sedangkan sarana yaitu kebutuhan lembaga masyarakat (kelompok tani/nelayan), TPI, industri pengolahan ikan, lapangan penjemuran, pabrik es, lembaga keuangan, SPBU/SPDN, gedung pengolahan/pengepakkan, penyediaan benih, lemari pendingin dan bengkel perahu.Kata Kunci : Sarana, Prasarana, Minapolitan, Nuanga

    UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS SENI RUPA ANAK TK MELALUI KEGIATAN BATIK CELUP PADA KELOMPOK A DI TK ARUM TEGALWANGI 26-31 TEGAL

    Get PDF
    Latar belakang yang mendorong peneliti ini adalah kreativitas seni rupa anak yang masih belum  berkembang  ini terlihat pada  masalah ketika anak menggambar dan mewarnai anak masih belum memunculkan ide-ide sendiri masih diarahkan  orangtua atau guru, sehingga tidak menutup kemungkinan hasil menggambar dan mewarnai anak tersebut bukan ide mereka sendiri akan tetapi ide dan dari arahan orang lain. Pada saat menggambar atau membentuk sesuatu  anak masih sering mencontoh teman yang lain anak juga masih sering bertanya pada guru pada saat menggerjakan tugas. Disamping itu pembelajaran di kelas kurang menarik sehingga anak mudah bosan. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil dan proses pembelajaran kreativitas seni rupa anak kelompok A Tk Arum Tegalwangi 26-31 Tegal melalui kegiatan batik celup.Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian kelompok A di Tk Arum Tegalwangi 26-31 Tegal Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 15 anak. Data dalam Penelitian Tindakan Kelas in diperoleh melalui observasi dan dokumentasi.Berdasarkan hasil penelitian setelah melakukan kegiatan menggunakan batik celup, menunjukan adanya peningkatan terhadap kreativitas seni rupa anak pada kelompok A di Tk Arum Tegalwangi 26-31 Tegal tahun Ajaran 2015/2016. Penelitian ini dilaksanakan dengan tindakan 2 siklus yaitu siklus I dan Siklus II, dan diperoleh 33,33% pada siklus I dan meningkat 82,22% pada siklus II. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kreativitas seni rupa anak Tk dapat ditingkatkan melalui kegiatan batik celup . oleh karena itu hendaknya guru harus lebih kreatif, inovatif, dan mampu membuat suasana kegiatan bermain sambil belajar yang menarik dan menyenangkan sehingga anak tidak mudah bosan

    PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN SOLARIA (Survei Pada Konsumen Solaria Cihampelas Walk Bandung)

    Get PDF
    ABSTRAK Bisnis kuliner di kota Bandung sekarang ini sangatlah ketat. Setiap para pelaku bisnis kuliner harus mampu untuk memahami kebutuhan dan keinginan konsumen. Kepuasan konsumen merupakan faktor yang sangat penting untuk diperhatikan dalam sebuah bisnis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh store atmosphere dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada Solaria Cihampelas Walk Bandung. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan membagikan kuesioner kepada 100 responden dari populasi 37.919 konsumen Solaria Cihampelas Walk Bandung. Sedangkan teknik sampling yang digunakan untuk menghitung besarnya pengaruh ukuran sampel adalah non probability sampling dengan metode incidental. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda, uji validitas, uji reliabilitas, analisis korelasi berganda, koefisien determinasi, uji hipotesis simultan dan uji hipotesis parsial. Dan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara store atmosphere dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen secara simultan. Sesuai dengan perhitungan statistik store atmosphere dan kualitas pelayanan memberikan kontribusi terhadap kepuasan konsumen pada Solaria Cihampelas Walk Bandung sebesar 90,5% sedangkan sisanya sebesar 9,50% merupakan pengaruh dari variabel lain yang tidak diteliti. Kata kunci : Store Atmosphere, Kualitas Pelayanan, dan Kepuasan Konsum

    STUDI SUHU TRANSISI GELAS PRODUK PENCANGKOKAN ANHIDRIDA MALEAT PADA KARET ALAM SIKLIS: METODE DIFFERENTIAL SCANNING CALORIMETRY

    Get PDF
    Pada penelitian ini dilaporkan perubahan suhu transisi gelas produk pencangkokan anhidrida maleat pada karet alam siklis. Pencangkokan anhidrida maleat pada karet alam siklis dilakukan dalam fase leleh dengan penambahan komonomer divinil benzen di dalam pencampur internal suhu 185oC dan kecepatan rotor 85 rpm. Konsentrasi anhidrida maleat yang digunakan dalam proses pencangkokan adalah 16 phr, tanpa penambahan dan dengan penambahan komonomer divinil benzen dengan variasi: 0,5, 1 dan 2 mol rasio. Produk pencangkokan dikarakterisasi dengan Differential Scanning Calorimetry untuk mempelajari perubahan suhu transisi gelasnya. Berdasarkan analisis dan pengolahan data menggunakan software thermal analysis diperoleh bahwa semakin banyak penambahan komonomer divinil benzene maka suhu transisi gelasnya semakin tinggi, yaitu: 69,46oC, 69,51oC, 70,08oC dan 70,56oC

    ANALISIS KAPASITAS DAYA DUKUNG PADA RAGAM PONDASI BETON BULAT MENGGUNAKAN STANDARD PENETRATION TEST (SPT)

    Get PDF
    ABSTRACT One of the field investigations to determine the characteristics of the soil is Standard Penetration Test (SPT). In the SPT test, soil samples can also be obtained, then it can be used to determine the physical and mechanical properties of a soil. Meanwhile, the value of SPT (N-SPT) can be used to determine the bearing capacity of deep foundations. Deep foundations are usually used in high-rise buildings that have large loads with hard soil conditions that are relatively deep. This study analyzes the bearing capacity of spherical concrete pile with various diameters of 70 mm, 80 mm, 90 mm, and 100 mm. In this study, the pile depth was determined at 20 meters. The analysis was carried out using empirical methods and Allpile programming. The location of this study was in the northern part of Semarang. The results show that the diameter has an effect on increasing the bearing capacity. Mapping of the results of the bearing capacity was also presented using GIS. Based on the map, it is found that the lowest bearing capacity is located in the northern part (location of Tanjung Mas Semarang) with soft soil classification. Meanwhile, the highest carrying capacity is shown in Central Semarang with medium soil classification.Keywords: spherical pile, bearing capacity, N-SPT, empirical method, Allpile, GIS mapping  ABSTRAK Salah satu investigasi dilapangan untuk mengetahui karakteristik tanah adalah menggunakan Standard Penetration Test (SPT). Pada pengujian SPT juga dapat diperoleh sampel tanah yang selanjutnya dapat digunakan untuk mengetahui propertis fisik dan mekanis dari suatu tanah. Sementara itu, nilai SPT (N-SPT) dapat digunakan untuk mengetahui kapasitas daya dukung pondasi dalam. Pondasi dalam ini biasanya digunakan pada bangunan bertingkat yang memiliki beban besar dengan kondisi tanah keras yang relatif cukup dalam. Pada studi ini menganalisis hasil kapasitas daya dukung pondasi bulat beton dengan berbagai variasi diameter dari 70 mm, 80 mm, 90 mm, dan 100 mm. Pada studi ini, kedalaman pondasi ditentukan pada 20 meter. Analisis dilakukan menggunakan metode empirik dan pemrograman Allpile. Lokasi tinjauan studi ini adalah pada wilayah Semarang bagian Utara. Hasil menunjukkan diameter pondasi berpengaruh terhadap peningkatan kapasitas daya dukungnya. Pemetaan hasil dari kapasitas daya dukung juga ditampilkan dengan menggunakan GIS. Berdasarkan pemetaan yang dibuat, diperoleh bahwa kapasitas daya dukung terendah terletak di bagian utara (lokasi Tanjung Mas Semarang) dengan klasifikasi tanah lunak. Sedangkan, kapasitas daya dukung tertinggi ditunjukkan adalah di Semarang Tengah dengan klasifikasi tanah sedang. Kata kunci: pondasi bulat, kapasitas daya dukung, N-SPT, metode empirik, Allpile, pemetaan GIS

    Pertambangan di Kawasan Konservasi: Permasalahan Regulasi dan Koordinasi

    Full text link
    Informasi dan klaim tentang berlangsungnya kegiatan pertambangan di hutan konservasi dapat dengan mudah kita jumpai. Salah satunya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam presentasi tentang koordinasi dan supervisi pengelolaan mineral dan batu bara di 19 provinsi pada akhir 2014, menyatakan bahwa izin pertambangan di kawasan hutan konservasi mencapai 1,37 juta hektar (KPK, 2014)

    PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

    Get PDF
    This quasi experimental research aimed to know the influence of the realistic mathematics education towards student’s mathematical problem solving skill. The population of this research was all students of grade 7thof MTs Matlaul Anwar Padangcermin in academic year of 2013/2014 that was distributed into three classes. By purposive sampling technique, it was chosen students of VII A and VII B class as samples. The research data were obtained by the test of mathematical problem solving skill. Based on the result of hypothesis test, it was gotten the conclusion that the implementation of the realistic mathematics education did not affects student’s mathematical problem solving skill.Penelitian eksperimen semu ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran matematika realistik terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs Matlaul Anwar Padangcermin tahun ajaran 2013/2014 yang terdistribusi dalam tiga kelas. Dengan teknik purposive sampling, dipilih siswa kelas VII A dan VII B sebagai sampel. Data penelitian diperoleh melalui tes kemampuan pemecahan masalah matematis. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diperoleh kesimpulan bahwa penerapan pembelajaran matematika realistik tidak berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.Kata kunci: konvensional, pembelajaran matematika realistik, pemecahan masalah matemati
    • …
    corecore