Jurnal Pendidikan Matematika Unila
Not a member yet
    706 research outputs found

    ANALISIS KEMAMPUAN MEMAHAMI SUMBU AFINITAS MENGGUNAKAN MAGIC STRAWS PADA MATERI IRISAN BIDANG PADA BANGUN RUANG

    Get PDF
    Learning material about plane slices in geometric shapes has prerequisite material for the affinity axis. An understanding of the affinity axis can be done with the help of magic straws. The purpose of this study is to provide alternative media to provide an understanding of the affinity axis for students who are constrained by limited computer equipment or computer equipment that is not qualified to install application programs that support learning. This research is a qualitative research. The instruments of this study were observation sheets on the ability to understand the affinity axis and interview guidelines for using magic straws in understanding the affinity axis. Data analysis technique is using data analysis techniques Miles and Huberman. The use of magic straws affects students' abilities regarding the affinity axis, the abilities obtained are students understanding 1) the concept of points that are in a plane, 2) to get an affinity axis, two points that are in a plane that can be connected, 3) a point can be connected with a point of yield an extension of the rib that is still in line with that point, the 4 affinity axes are not only on the base plane, but can also be on the top plane. There are several things that need to be considered, namely 1) selecting straight/not curved pipes when making cubes, 2) using cable ties to mark dots on the ribs so they don't interfere with the student's point of view, 3) when pulling two dots use mattress thread tightly/not loosely, 4) when you have obtained a plane section in the geometric shape, shade the section by connecting it using a mattress thread to the inside of the plane.Keywords: affinity axis; magic straws; plane slices in geometric shapes AbstrakPembelajaran materi irisan bidang pada bangun ruang mempunyai materi prasyarat sumbu afinitas. Pemahaman tentang sumbu afinitas dapat dilakukan dengan bantuan media magic straws. Tujuan penelitian ini adalah memberikan alternatif media untuk memberikan pemahaman terkait sumbu afintas pada mahasiswa yang terkendala keterbatasan perangkat komputer atau perangkat computer yang dimiliki tidak mumpuni untuk diinstal program aplikasi yang mendukung pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Instrumen dari penelitian ini adalah lembar observasi kemampuan memahami sumbu afinitas dan pedoman wawancara penggunaan magic straws dalam memahami sumbu afinitas. Teknik analisis data yaitu menggunakan teknik analisis data Miles dan Huberman. Penggunaan magic straws mempengaruhi kemampuan mahasiswa terkait sumbu afinitas, kemampuan yang didapatkan adalah  mahasiswa memahami 1) konsep titik-titik yang sebidang, 2) untuk mendapatkan sumbu afinitas, dua buah titik yang sebidang yang bisa dihubungkan, 3) sebuah titik bisa dihubungkan dengan titik hasil perpanjangan dari rusuk yang masih sebidang dengan titik tersebut, 4 sumbu afinitas tidak hanya berada pada bidang alas, tetapi juga bisa di bidang atas. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu 1) pemilihan pipa yang lurus/tidak melengkung saat membuat kubus, 2) penggunaan kabel ties untuk penanda titik pada rusuk dapat dipotong agar tidak mengganggu sudut pandang mahasiswa, 3) saat menarik dua buah titik menggunakan benang kasur usahakan dengan kencang/tidak kendur, 4) ketika sudah memperoleh bagian irisan bidang pada bangun ruang, arsirlah bidang irisan tersebut dengan menghubungkan menggunakan benang kasur sampai ke dalam bidang tersebut.Kata Kunci: irisan bidang pada bangun ruang; magic straws; sumbu afinitas  DOI: http://dx.doi.org/10.23960/mtk/v10i4.pp365-374

    Penalaran Kreatif Siswa dengan Tipe Creative Self Efficacy dalam Menyelesaikan Masalah Kontekstual

    Get PDF
    The understanding concept in mathematics learning is very necessary for students, it is related to the reasoning behind the concepts used. The right reasoning for students is creative reasoning. So that the researcher describes creative reasoning with this type of creative self-efficacy because of the condition of students in general who are not sure of their ability to do math problems, so students who have high self-efficacy have not met the indicators of creative reasoning. This article aims to describe the creative reasoning of students with a creative self-efficacy type in solving contextual problems. This type of research is qualitative research and the method used in this study is a case study. The subjects in this study were 2 students of class X MIPA 2 at SMA Negeri 1 Tulungagung. Data collection techniques with questionnaires, test questions, and interviews. Data analysis techniques with data reduction, data presentation, and concluding. The test result is analyzed based on elements of creative reasoning. The result of case studies shows that students’ creative self-efficacy type of creative reasoning can meet the elements of creative reasoning based on mathematical foundation and plausibility.Keywords: contextual problem; creative reasoning; creative self efficacyAbstrakMemahami kosep dalam pembelajaran matematika sangat diperlukan oleh siswa. Hal tersebut, berkaitan dengan penalaran konsep yang digunakan. Penalaran yang tepat untuk siswa yaitu penalaran kreatif. Sehingga peneliti mendeskripsikan penalaran kreatif dengan tipe creative self efficacy ini karena kondisi siswa secara umum yang kurang yakin akan kemampuan dirinya dalam mengerjakan soal matematika, sehingga siswa yang memiliki self efficacy tinggi belum memenuhi indikator penalaran kreatif. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan penalaran kreatif siswa dengan tipe creative self efficacy dalam menyelesaikan masalah kontekstual. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah 2 siswa kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 1 Tulungagung. Teknik pengumpulan data dengan angket, soal tes dan wawancara. Teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil tes dianalisis berdasarkan unsur penalaran kreatif. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa penalaran kreatif siswa tipe creative self efficacy dapat memenuhi unsur penalaran kreatif berdasarkan matematika (mathematical foundation), dan masuk akal (plausibility). Kata Kunci: creative self efficacy; masalah kontekstual; penalaran kreatifDOI: http://dx.doi.org/10.23960/mtk/v10i4.pp321-337Pentingnya memahami konsep dalam pembelajaran matematika, maka penalaran yang tepat digunakan adalah penalaran kreatif. Siswa yang memiliki self efficacy ketika menyelesaikan masalah hasil pekerjaanya kurang tepat, sehingga siswa yang memiliki self efficacy tinggi belum memenuhi penalaran kreatif. Sehingga peneliti tertarik untuk menggali lebih dalam penalaran kreatif dalam menyelesaikan masalah kontekstual ditinjau dari creative self efficacy. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan penalaran kreatif siswa dengan tipe creative self efficacy dalam menyelesaikan masalah kontekstual. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Subjek penelitian adalah siswa SMA Negeri 1 Tulungagung kelas X sebanyak 4 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulan data berupa angket, soal tes, dan wawancara. Hasil tes dianalisis berdasarkan unsur penalaran kreatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penalaran kreatif siswa tipe creative self efficacy dapat memenuhi unsur penalaran kreatif berdasarkan matematika (mathematical foundation), fleksibilitas (flexibility), dan masuk akal (plausibility)

    EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN STATISTIKA DENGAN METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA

    Get PDF
    AbstractOne of the causes of low learning outcomes is due to lecture activities that have not used appropriate learning methods. One alternative learning method that can be used in lectures related to arithmetic, such as statistics and mathematics, is by applying the Team Assisted Individualization method. The purpose of this study is to determine the differences in statistical learning outcomes between students who applied the Team Assisted Individualization learning method and those applied conventional learning methods and the effect of the learning methods used on statistical learning outcomes. The research method used is by conducting experiments on students of the Department of Sociology, FISIP UIN SGD Bandung, by taking samples of three classes, the experimental class namely the class that is given statistics learning with the Team Assisted Individualization method, the second class is using conventional methods with learning modules and class the third is using conventional learning methods (lecture method). Data were analyzed using multivariate analysis with MANOVA test and regression analysis using least square dummy variable method. The results show that there are differences in statistical learning outcomes between the three classes and there is an effect of the learning method applied, where the Teams Assisted Individualization method has a greater effect than other learning methods applied to the other two classes.  Keywords: effectiveness; learning outcomes; teams assisted individualization  AbstrakSalah satu penyebab rendahnya hasil pembelajaran adalah dikarenakan dalam kegiatan perkuliahan yang belum menggunakan metode pembelajaran yang tepat. Salah satu alternatif metode pembelajaran yang dapat dimanfaatkan dalam perkuliahan yang berkaitan dengan hitung menghitung, seperti statistika dan matematika, yaitu dengan menerapkan metode Team Assited Individualization. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui adanya perbedaan hasil belajar statistika antara mahasiswa yang diterapkan metode pembelajaran Team Assited Individualization dengan yang diterapkan metode pembelajaran konvensional serta pengaruh metode  pembelajaran yang digunakan terhadap hasil belajar statistika. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan melakukan eksperimen pada mahasiswa Jurusan Sosiologi FISIP UIN SGD Bandung, dengan mengambil sampel sebanyak tiga kelas, kelas eksperimen yaitu kelas yang diberikan perkuliahan statistika dengan metode Team Assited Individualization, kelas kedua yaitu menggunakan metode konvensional disertai modul pembelajaran dan kelas ketiga yaitu menggunakan metode pembelajaran konvensional (metode ceramah). Data dianalisis dengan menggunakan analisis multivariat dengan uji MANOVA dan analisis regresi dengan metode least square dummy variable. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar statistika antara ketiga kelas tersebut dan terdapat pengaruh metode pembelajaran yang diterapkan, di mana pada kelas dengan metode Teams Assisted Individualization mempunyai pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan metode pembelajaran lainnya yang diterapkan pada kedua kelas yang lain. Kata Kunci: efektifitas; hasil belajar; teams assisted individualization  DOI: http://dx.doi.org/10.23960/mtk/v10i2.pp170-18

    ASESMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ROUND TABLE DAN TUTOR SEBAYA

    Get PDF
    AbstractThe purpose of this research is to develop a model of mathematics learning assessment based on Round Table and Peer Tutor. This research is a Research and Development (RD) research conducted at the Mathematics Education Study Program, University of Lampung. This research is a Research Development (RD) and involves 30 students as test subjects. Data collection techniques using questionnaires and observations. The results of this study obtained a mathematical learning assessment model based on the Round Table and Peer Tutor. The results of this study obtained an assessment model that combines a Round Table with peer tutors that can be used by teachers to detect student weaknesses in certain concepts and at the same time corrective steps can be taken by fellow students themselves. In addition, teachers can give assessments to students using this assessment model.Keywords:  assessment; mathematics; peer tutor; round table AbstrakTujuan penelitian ini adalah mengembangkan suatu model asesmen pembelajaran matematika berbasis round table dan tutor sebaya. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (RD) yang dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Lampung. Penelitian ini merupakan Research Development (RD) dan melibatkan subjek ujicoba sebanyak 30 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan observasi. Hasil penelitian ini didapatkan suatu model asesmen pembelajaran matematika berbasis round table dan tutor sebaya. Hasil penelitian ini mendapatkan model asesmen yang mengkombinasikan round table dengan tutor sebaya yang dapat digunakan oleh guru untuk mendeteksi kelemahan siswa pada konsep tertentu dan saat bersamaan langkah perbaikannya dapat dilakukan oleh sesama siswa itu sendiri. Selain itu, guru dapat memberi penilaian pada siswa menggunakan model asesmen ini.Kata Kunci: asesmen; matematika; round table; tutor sebaya  DOI: http://dx.doi.org/10.23960/mtk/v10i2.pp208-219

    PENGEMBANGAN E-MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DISERTAI NILAI-NILAI KEISLAMAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI SPLDV

    No full text
    This development research aims to produce an e-module for learning mathematics with Islamic values through a contextual approach to the material of a valid and practical two-variable linear equation system. The development model used in this research is the ADDIE development model. The stages in the ADDIE development model are Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The Implementation stage was not carried out because the researchers only focused on producing a product until it was valid and practical so that it could be implemented. Data analysis techniques are used in the form of interview sheets, validation questionnaire sheets, and practicality test questionnaire sheets. The research subjects used ten students of class VIII SMP Negeri 7 Metro. The validity test was carried out by two material expert validators, two media expert validators and 1 Islamic values expert validator, obtaining a percentage of 86% with very valid criteria. The small-scale practicality test received a percentage of 95% with very practical measures. Based on the requirements that have been obtained, the developed e-module meets the valid and practical criteria.Keywords:  contextual; development; e-module; islamic value AbstrakPenelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan e-modul pembelajaran matematika disertai nilai-nilai keislaman melalui pendekatan kontekstual pada materi sistem persamaan linear dua variabel yang valid dan praktis. Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini mengadaptasi model pengembangan ADDIE yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation. Tahap Implementation tidak dilakukan karena peneliti hanya fokus menghasilkan suatu produk hingga valid dan praktis agar dapat di implementasikan. Teknik analisis data yang digunakan berupa lembar wawancara, lembar angket validasi, lembar angket uji kepraktisan. Subjek penelitian menggunakan 10 peserta didik kelas VIII SMP Negeri 7 Metro. Uji kevalidan dilakukan oleh 2 validator ahli materi, 2 validator ahli media dan 1 validator ahli nilai-nilai keislaman memperoleh presentase sebesar 86% dengan kriteria sangat valid. Uji kepraktisan skala kecil memperoleh presentase sebesar 95% dengan kriteria sangat praktis. Berdasarkan kriteria yang telah diperoleh maka e-modul yang dikembangkan memenuhi kriteria valid dan praktis.Kata Kunci: e-modul; kontekstual; nilai-nilai keislaman; pengembangan   DOI: http://dx.doi.org/10.23960/mtk/v10i3.pp244-25

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA PADA MATERI DIMENSI TIGA

    Get PDF
    The purpose of this research is to develop a valid, practical, and effective Flash Card learning media for use in learning mathematics, especially in Three Dimensional material. This type of research is Research and Development (RnD) with the ADDIE model. ADDIE consists of analys, design, development, implementation, and evaluation. The developed media passed three tests, namely validity, practicality, and effectiveness tests. The instruments used in this study were validation questionnaires, student response questionnaires, and tests. The research was conducted at MA Al-Azhar Jombang which involved two classes with a total of 52 students. The results showed that the Flash Card learning media met the validity test with a score of 94% (very feasible) by mathematics lecturers and 87% (very feasible) by mathematics teachers. In addition, Flash Card learning media also improves student learning outcomes as evidenced by a sig. (2-tailed) value of 0.000 which indicates that there is a difference or influence in the use of media because the magnitude of the test results is the set significance value level of 0.05. The use of Flash Card learning media also received a positive response from students as indicated by the large average number of assessments for each student response questionnaire point of 85.53%. Keywords: critical thinking skill; flash card media for learning; three dimensions AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran Flash Card yang valid, praktis serta efektif untuk digunakan dalam pembelajaran matematika terutama pada materi Dimensi Tiga. Jenis penelitian ini merupakan Research and Development (RnD) dengan model ADDIE. Model ADDIE terdiri atas kegiatan analisis, desain. pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Media yang dikembangkan melewati tiga pengujian yaitu uji kevalidan, kepraktisan dan uji keefektivan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket validasi, angket respon siswa, dan tes. Penelitian dilaksanakan di MA Al-Azhar Jombang yang melibatkan dua kelas dengan jumlah total 52 siswa . Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran Flash Card memenuhi uji kevalidan dengan nilai 94% (sangat layak) oleh dosen matematika dan 87% (sangat layak) oleh guru mtematika. Selain itu, media pembelajaran Flash Card juga meningkatkan kemampuan kritis siswa yang dibuktikan dengan nilai sig.(2-tailed) sebesar 0,000 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan atau pengaruh penggunaan media sebab besarnya hasil uji tersebut taraf nilai signifikansi yang ditetapkan yaitu 0,05. Penggunaan media pembelajaran Flash Card juga mendapat respon positif dari siswa yang ditunjukkan dengan besarnya jumlah rata-rata dari penilaian tiap poin angket respon siswa sebesar 85,53%.Kata Kunci: berpikir kritis; dimensi tiga; media pembelajaran flash cardDOI: http://dx.doi.org/10.23960/mtk/v10i4.pp351-36

    ANALISIS KEJUJURAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL UJIAN MATEMATIKA ONLINE MENGGUNAKAN APLIKASI AUTOPROCTOR

    Get PDF
    This research is a qualitative descriptive study that aims to analyze students' honesty in solving online math exam questions in class VIII SMP Negeri 11 Huamual Seram, West Part of Maluku Regency. Data collection techniques using interview techniques, documentation, and tests. The research instrument consisted of researchers, interview guides and Google Form online test questions using the Autoproctor add-on. The first online test questions were given to 25 students. Furthermore, the researcher grouped the subjects based on the presentation category of their honesty detection results. The researcher chose 1 subject from the categories of low, medium, and very high honesty to analyze the fulfillment of the honesty indicators of the subject through interviews. The results of the study show that the level of honesty of students is different. The higher the student's score on the online math exam, the lower the student's level of honesty. Conversely, the lower the student's score on the online math exam, the higher the student's level of honesty. Obtained a very high level of honesty as many as 12 students, no high level of honesty, a moderate level of honesty as many as 2 students, a low level of honesty as many as 11 students, while the value of honesty 10 other students, is under the low category. Based on the results of the study, it was found that: 1) for students with a very high level of honesty, they can fulfill the indicators of honesty as evidenced by the results of capturing the autoproctor application, there are no anomalies in working on online test questions, 2) students with a moderate level of honesty and a level of honesty under the low category do not fulfilling the indicators of honesty as evidenced by the autoproctor application's capture of anomalies in the execution of online test questions, such as noise capture, multiple face capture, and offline moments.Keywords:  autoproctor app; online matt exam; student honestly  AbstrakPenelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menganalisis kejujuran siswa dalam menyelesaikan soal ujian matematika Online di kelas VIII SMP Negeri 11 Huamual Seram Bagian Barat Kabupaten Maluku. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, dokumentasi, dan tes. Instrumen penelitian terdiri atas peneliti, pedoman wawancara dan soal tes online Google Form menggunakan pengaya Autoproctor. Soal tes online pertama diberikan kepada 25 orang siswa. Selanjutnya, peneliti mengelompokkan subjek berdasarkan kategori presentasi hasil deteksi kejujurannya. Peneliti memilih 1 subjek dari kategori kejujuran rendah, sedang, dan sangat tinggi untuk dianalisis keterpenuhan indikator kejujuran dari subjek tersebut melalui wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kejujuran siswa berbeda. Semakin tinggi nilai siswa pada ujian matematika online, semakin rendah tingkat kejujuran siswa. Sebaliknya semakin rendah nilai siswa pada ujian matematika online semakin tinggi tingkat kejujuran siswa. Diperoleh tingkat kejujuran sangat tinggi sebanyak 12 siswa, tingkat kejujuran tinggi tidak ada, tingkat kejujuran sedang sebanyak 2 siswa, tingkat kejujuran rendah sebanyak 11 siswa, sedangkan nilai kejujuran 10 siswa lainnya, berada di bawah kategori rendah.  Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa : 1) untuk siswa dengan tingkat kejujuran sangat tinggi dapat memenuhi indikator kejujuran dibuktikan dengan hasil penangkapan aplikasi autoproctor tidak adanya anomali dalam pengerjaan soal tes online, 2) siswa dengan tingkat kejujuran sedang dan tingkat kejujuran di bawah kategori rendah tidak memenuhi indikator kejujuran dibuktikan dengan penangkapan aplikasi autoproctor adanya anomali dalam pengerjaan soal tes online, semisal penangkapan kebisingan, penangkapan beberapa wajah, dan offline beberapa saat.Kata Kunci: aplikasi autoproctor; kejujuran siswa; ujian matematika onlineDOI: http://dx.doi.org/10.23960/mtk/v10i4.pp338-35

    PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL WHATSAPP DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI MASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    The problem in this research was the low mathematics learning outcomes of fifth grade Elementary School in  Metro Timur.The purpose of this study was to determine the correlation of  use of WhatsApp social media with mathematic learning outcomes. This type of research is ex-post facto correlation. Sampling in this study used a probability sampling technique, namely propotionately stratified random sampling. The study population was 205 students and the research sample was 69 students. Data collection techniques using questionnaires, documentation study, and interview. Data analysis using product moment correlation. The results showed that there was a positive and significant relationship between use of WhatsApp social media with mathematics learning outcomes indicated by a correlation coefficient of 0.59 and a contribution of 34,81% at the "quite strong" level. Keywords:  covid-19; mathematics learning outcomes; whatsapp AbstrakPermasalahan pada penelitian ini ialah rendahnya hasil belajar matematika siswa kelas V Sekolah dasar. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk melihat hubungan pemakaian media sosial WhatsApp pada hasil belajar matematika. Jenis penelitian ini adalah ex-post facto korelasi. Penarikan sampel dalam penelitian ini memakai teknik probability sampling yaitu propotionated stratified random sampling. Populasi penelitian adalah 205 orang peserta didik dan sampel penelitian adalah 69 orang peserta didik. Teknik pengumpulan data memakai angket, studi dokumentasi, dan wawancara. Analisis data memakai korelasi product moment. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ada kaitan yang positif dan relevan antara pemakaian media sosial WhatsApp pada hasil belajar matematika yang diperlihatkan dengan koefisien korelasi sebanyak 0,59 dan kontribusi sebanyak 34,81% pada taraf “cukup kuat”. Kata Kunci: covid-19; hasil belajar matematika; whatsapp  DOI: http://dx.doi.org/10.23960/mtk/v10i3.pp231-243

    IDENTIFICATION OF MATHEMATICAL ERRORS COMMITTED BY SENIOR SCHOOL STUDENTS IN CALCULUS

    Get PDF
     AbstractThis study aimed to identify mathematical errors committed by senior school students in calculus. Specifically, this study analyzes the various types of errors committed when solving problems involving calculus. The study is a descriptive study that employed a mathematics performance test on calculus (MPT-C) as the research instrument. The study considered two independent variables which are: error type and gender. The research sample for the study comprised all senior secondary school three (SS III) students. A random sampling technique was used to select the participating schools. A total of 300 senior secondary school students were involved in the selected schools. All research questions were answered using mean gain difference while all research hypotheses were tested using chi-square. All the research hypotheses were tested at a 0.05-significance level. The results of the analysis indicated that: there were no significant differences in the frequencies of structural, supposition, translation, operation, and random errors committed by male and female senior secondary school students in word problem-solving involving calculus. Keywords:  calculus; error; identification; gender; mathematics AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesalahan matematika yang dilakukan oleh siswa sekolah menengah atas dalam materi kalkulus. Secara khusus, penelitian ini menganalisis berbagai jenis kesalahan yang dilakukan ketika memecahkan masalah yang melibatkan kalkulus. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan instrumen penelitian berupa tes kinerja matematika pada kalkulus. Penelitian ini mempertimbangkan dua variabel independen yaitu: jenis kesalahan dan jenis kelamin. Sampel penelitian untuk penelitian ini adalah seluruh siswa sekolah menengah atas (SS III). Teknik pengambilan sampel secara acak digunakan untuk memilih sekolah yang berpartisipasi. Sebanyak 300 siswa sekolah menengah atas terlibat di sekolah-sekolah yang terpilih. Semua pertanyaan penelitian dijawab dengan menggunakan rata-rata perbedaan gain, sedangkan semua hipotesis penelitian diuji menggunakan chi-square. Semua hipotesis penelitian diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Hasil analisis menunjukkan bahwa: tidak ada perbedaan yang signifikan dalam frekuensi kesalahan struktural, anggapan, terjemahan, operasi, dan acak yang dilakukan oleh siswa sekolah menengah laki-laki dan perempuan dalam pemecahan masalah kata yang melibatkan kalkulus.Kata Kunci: identifikasi; jenis kelamin; kalkulus; kesalahan; matematika  DOI: http://dx.doi.org/10.23960/mtk/v10i2.pp106-12

    PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI PERKALIAN ALJABAR BERBASIS APLIKASI SCRATCH

    Get PDF
    AbstractThis research aims to design learning media based on the Scratch application on algebraic multiplication material. This research method uses the Multimedia Development Life Cycle (MDLC) development model with six stages, namely concept, design, collecting, assembly, testing, and distribution. The test was carried out in two stages, namely functionality testing to check the suitability of program functions and user acceptance testing to find out user responses to the program trial that had been designed by distributing open-ended questions through Google Forms and conducting interviews. The participants of this study were 19 students of the Mathematics Education study program at one of the universities in Bandung City, West Java. Based on the results of research, it is known that this learning media can be completed properly through the MDLC stage. It is also known that the user's response to the developed media is positive with a very good category. For the development of this media, copyright can be made and it is necessary to conduct further research on different topics and research to find out the effectiveness of the use of media that has been developed. Keywords: algebraic multiplication; learning media; mathematics; MDLC; scratch  AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendesain media pembelajaran berbasis aplikasi Scratch pada materi perkalian aljabar. Metode penelitian ini menggunakan model pengembangan Multimedia Development Life Cycle (MDLC) dengan enam tahapan, yaitu concept, design, collecting, assembly, testing, dan distribution. Dilakukan dua tahap pengujian, yaitu pengujian fungsionalitas untuk memeriksa kesesuaian fungsi program serta pengujian user acceptance untuk mengetahui respon pengguna terhadap uji coba program yang telah didesain dengan menyebarkan pertanyaan terbuka melalui Google Form dan melakukan wawancara. Partisipan penelitian adalah 19 orang mahasiswa program studi Pendidikan Matematika pada salah satu universitas di Kota Bandung, Jawa Barat. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa media pembelajaran ini dapat diselesaikan dengan baik melalui tahapan MDLC. Diketahui pula respon pengguna terhadap media yang telah dikembangkan adalah positif dengan kategori sangat baik. Untuk pengembangan media ini, dapat didaftarkan hak cipta serta perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan topik berbeda dan penelitian untuk mengetahui efektivitas penggunaan media yang telah dikembangkan.Kata Kunci: matematika; MDLC; media pembelajaran; perkalian aljabar; scratch  DOI: http://dx.doi.org/10.23960/mtk/v10i2.pp142-15

    656

    full texts

    706

    metadata records
    Updated in last 30 days.
    Jurnal Pendidikan Matematika Unila
    Access Repository Dashboard
    Do you manage Open Research Online? Become a CORE Member to access insider analytics, issue reports and manage access to outputs from your repository in the CORE Repository Dashboard! 👇