218 research outputs found

    IDENTIFIKASI BAKTERI Salmonella Sp. PADA FESES ANAK DI PUSKESMAS RIJALI AMBON

    Get PDF
    Penyakit diare adalah salah satu masalah kesehatan penyebab kesakitan dan kematian di negara berkembang khususnya di Indonesia. Diare atau mencret didefinisikan sebagai buang air besar dengan feses tidak berbentuk atau cair dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam 24 jam. Feses adalah bahan buangan yang dikeluarkan dari tubuh melalui anus sebagai sisa dari pencernaan makanan pada saluran pencernaan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri Salmonella Sp pada feses anak. Metode: Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian observasional deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2022. Lokasi penelitian untuk pengambilan sampel adalah  puskesmas rijali ambon dan lokasi untuk pemeriksaan sampel adalah balai laboratorium kesehatan provinsi Maluku. Subjek dalam penelitian ini adalah 30 sampel dengan teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Untuk pemeriksaan kultur dan identifikasi Salmonella Sp digunakan media Brain Heart Infusion Broth (BHIB), media Salmonella Shigella Agar (SSA) dan dilanjutkan dengan uji biokimia (media gula-gula). Hasil penelitian: Dari hasil pemeriksaan kultur dan identifikasi Salmonella Sp dengan menggunakan media  Brain Heart Infusion Broth (BHIB), media Salmonella Shigella Agar (SSA) dan dilanjutkan dengan uji biokimia (media gula-gula) didapatkan hasil yaitu 5 sampel feses dinyatakan positif ditemukan bakteri Salmonella Sp. Kesimpulan: Dari hasil penelitian pada feses anak di puskesmas rijali ambon ditemukan 5 sampel feses terdapat bakteri Salmonella Sp

    PENYULUHAN TENTANG PENTINGNYA PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH DENGAN MEDIA BOOKLET DI SD NEGERI 1 PASSO

    Get PDF
    ABSTRAKGolongan darah adalah jenis pembagian darah pada manusia yang berbeda sesuai dengan gen yang dibawa dari orang tua. Banyaknya fasilitas kesehatan di Indonesia membantu dalam menawarkan pemeriksaan untuk mengetahui jenis golongan darah. Mengetahui golongan darah penting dilakukan untuk berjaga-jaga jika suatu saat membutuhkan transfusi darah dari orang lain. Beberapa kasus seperti luka bakar, persalinan dan kecelakaan membutuhkan transfusi darah untuk pertolongan akibat kekurangan darah. Oleh karena itu untuk mengetahui golongan darah perlu dilakukan pemeriksaan golongan darah sejak dini. Banyak diantara anak-anak belum mengetahui jenis golongan darah yang dimiliki. Tujuan kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan tentang golongan darah dan pemeriksaan golongan darah. Kegiatan ini dilaksanakan dalam 2 tahap yaitu tahap pertama penyuluhan pentingnya golongan darah melalui pembagian booklet untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang golongan darah dan tahap kedua adalah pemeriksaan golongan darah. Hasil yang diperoleh dari penyuluhan ini adalah adanya antusias siswa yang sangat tinggi dalam menyatakan manfaat dari mengetahui golongan darah mereka masing-masing yang ditandai dengan pertanyaan yang diajukan oleh siswa seperti jenis dari golongan darah, karakter dari setiap golongan darah. Berdasarkan tanya jawab selama metode ini memberikan hasil bahwa terjadi peningkatan pengetahuan terhadap golongan darah. Hasil dari pemeriksaan golongan darah pada siswa secara keseluruhan adalah jenis golongan darah yang bervariasi dimana terdapat semua tipe golongan darah yaitu A, B, AB dan O dengan rhesus positif (Rh+). Kata kunci: darah; golongan darah ABSTRACTBlood type is a type of blood distribution in humans that differs according to the genes inherited from parents. The number of health facilities in Indonesia helps in offering examinations to determine the type of blood group. Knowing your blood type is important in case you need a blood transfusion from someone else. Some cases such as burns, childbirth and accidents require blood transfusions to help due to lack of blood. Therefore, to find out the blood group, it is necessary to do a blood group examination early on. Many of the children do not know the type of blood group they have. The purpose of this activity is to increase knowledge about blood groups and blood group examinations. This activity was carried out in 2 stages, namely the first stage was counseling on the importance of blood groups through the distribution of booklets to determine the level of knowledge about blood groups and the second stage was blood group examination. The results obtained from this counseling were that there was a very high enthusiasm of students in stating the benefits of knowing their respective blood groups which was marked by questions asked by students such as the type of blood group, the character of each blood group. Based on the questions and answers during this method, the results showed that there was an increase in knowledge of blood groups. The results of the blood group examination on students as a whole are blood types that vary where there are all types of blood groups, namely A, B, AB and O with positive rhesus (Rh+). Keywords: blood; blood typ

    Model Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan Sistem Moving Class dalam Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa SMP IT Sahabat Alam

    Get PDF
    Moving classes is teaching and learning systems that provide a new atmosphere in the learning process. This system is characterized by the moved class where students will move in accordance with the scheduled subjects. The concept of moving class refers to a student-centered learning and provides a dynamic environment in accordance with what they learn. It is very influential to the development of education in an effort to improve the quality of human life. The results of this study showed that according to the writer\u27s observation and study, SMP IT Sahabat Alam has not implemented yet the learning system that based on moving class learning that requires it has its own classroom space for each subject. But the school has its own unique characteristics and the learning system is to be based on a natural learning system that is suitable to the material. In addition, SMP IT Sahabat Alam has several activities that are of Islamic education include learning the Qur\u27an, Qur\u27an Night, Tadabur Alam, all of them still have a link to the learning of Islamic education that is done out of the class and class hours

    Effect Of Combination Therapy Of Insulin – Metformin On Life Quality Of Diabetes Mellitus Patient In Type 2

    Get PDF
    Diabetes mellitus type 2 is a metabolic disease that requires long-term therapy and can not be cured completely, resulting in the quality of life. Objective: The aims of the study to the effect of combination therapy of insulin – metformin on life quality of diabetes mellitus patient in type 2 endocrine polyclinic of Dr. Wahidin Sudirohusodo Hospital by using parameters of fasting blood glucose levels, blood glucose and A1C. Method: This study used a descriptive analysis design with cross sectional approach. The data is obtained concurrently with theinterviews and questionnaires and medical records of patients. Results: Based on the chi-square insulin–metformin combination therapy affect fasting blood glucose level (p value = 0.016) and A1C (p value = 0.026) significantly. Conclusion: The use of single insulin combination therapy with metformin (p value = 0.025) indicated improved quality of life

    Survei Sarana Dan Prasarana Pendidikan Jasmani Dan Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas VIII SMP PGRI Barembeng Kabupaten Gowa

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui keadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani SMP PGRI Barembeng Kab. Gowa, (2) Untuk mengetahui Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Kelas VIII SMP PGRI Barembeng Kab. Gowa (3), Untuk mengetahui pengaruh sarana dan prasarana terhadap Tingkat Kesegaran Jasmani SMP PGRI Barembeng. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah semua SMP PGRI Barembeng Kab. Gowa. Sampel penelitian terdiri dari 40 orang siswa putra kelas VIII SMP PGRI Barembeng. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif menggunakan fasilitas komputer melalui program SPSS. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil: (1) Kondisi sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran penjas SMP PGRI Barembeng dikategorikan ideal, (2) Tingkat kesegaran jasmani kelas VIII SMP PGRI Barembeng dapat dikategorikan sedang, (3) Ada pengaruh sarana dan prasarana terhadap Tingkat Kesegaran Jasmani SMP PGRI Barembeng

    Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Proses Belajar dan Tingkat Kecakapan Hidup Remaja (Kasus Pengrajin Sandal Desa Cikaret Kecamatan Bogor Selatan)

    Get PDF
    The objectives of this research were: (1) to study the relationship between learning process, adolescence characteristics, family roles, and environment, (2) to study the relationship between the youths\u27 life skill level and their learning process. The research took place at Cikaret Village, South Bogor Sub-District. Sixty 60 respondents were involved. Data was gathered on September-November 2005, by interview and observation. Quantitative data were analyzed by Spearman-Rank correlation procedure. In this research, the youth\u27s life skills were correlated to their characteristic, to their family role, to their environment and learning process. Some important results of this research are: ( 1) the life skills were correlated with the learning process within the conditions of learning and the experimental learning, ( 2) the learning process of the adolescence were related to the family role, the environment role and the adolescence\u27s characteristics, and ( 3) improvement of the quality of the adolescence\u27s life skills were needed together with effort to increase their quality of life, including their family, environment and learning process

    Alat Bantu Pembelajaran Mata Kuliah Computer Vision Pada Materi Edge Based Segmentasi Citra Berbasis Multimedia

    Full text link
    Pembelajaran computer vision pada materi edge based tentang deteksi tepi (edge detection) bagi sebagian mahasiswa materi yang sukar dipahami. Berdasarkan data kuisioner yang diperoleh dari 13 mahasiswa yang pernah mengambil mata kuliah computer vision, dapat diperoleh prosentase penilaian mata kuliah computer vision pada materi deteksi tepi (edge detection) bahwa 13,46% mahasiswa paham akan materi, dan 86,53% mahasiswa sukar memahami materi pada deteksi tepi (edge detection), terutama dalam proses Perubahan antara citra asli dengan hasil citra yang telah dilakukan proses filtering. Hasil data nilai tugas diperoleh dari 78 mahasiswa, 55% mendapatkan nilai < 60. Penelitian ini bertujuan untuk membangun alat bantu pembelajaran mata kuliah computer vision pada materi edge based segmentasi citra berbasis multimedia yang diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memahami materi deteksi tepi (edge detection) dan mahasiswa dapat menerapkan proses Perubahan antara citra asli dengan hasil citra yang telah dilakukan proses filtering.Subjek dalam penelitian ini adalah aplikasi multimedia sebagai alat pembelajaran mata kuliah computer vision pada materi edge based segmentasi citra dengan menggunakan software Adobe Flash 8. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode Study literature, metode observasi, dan metode wawancara. Aplikasi ini disusun melalui prosedur yang mencakup indentifikasi masalah, studi kelayakan, analisis kebutuhan sistem, merancang konsep, merancang isi, design document, merancang naskah, merancang grafik, memproduksi sistem, pengetesan sistem dengan black box test dan alpha test.Hasil penelitian ini adalah aplikasi multimedia sebagai alat bantu pembelajaran mata kuliah computer vision pada materi edge based segmentasi citra. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dengan menggunakan Black Box Test dan Alpha Test menunjukkan bahwa aplikasi pembelajaran ini dapat membantu proses pembelajaran mahasiswa dan dapat digunakan sebagai alat bantu pembelajaran mata kuliah computer vision pada materi edge based segmentasi citra

    SWAMEDIKASI PEMBERIAN ANTISEPTIK DAN PENYULUHAN PENCEGAHAN PENYAKIT RABIES DENGAN MEDIA BOOKLET

    Get PDF
    ABSTRAKRabies (penyakit anjing gila) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus, bersifat akut dan menyerang susunan saraf pusat. Bentuk pencegahan penyakit rabies adalah melakukan swamedikasi pemberian antiseptik sebagai penanganan awal jika digigit hewan penular rabies. Swamedikasi atau pengobatan mandiri adalah kegiatan atau tindakan mengobati diri sendiri dengan obat seperti antiseptik atau tanpa resep secara tepat dan bertanggung jawab (rasional).  Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman tentang bahaya rabies dan cara penularannya serta meningkatkan pengetahuan dalam melakukan penanganan awal luka gigitan hewan penular rabies melalui swamedikasi pemberian antieptik. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan melalui media booklet. Pada kegiatan ini dilakukan tahapan pre dan post test sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan. Secara statistik hasil dari pelaksanaan pre test dan post test diuji analisis dengan menggunakan analisis paired sample t-test dengan hasil perolehan adalah p = 0.006 (r = 0,589). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan antara sebelum dan sesudah dilakukan kegiatan penyuluhan.  Hal ini mengindikasikan bahwa pemberian swamedikasi pemberian antiseptik dan penyuluhan pencegahan penyakit rabiet sangat mempengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat. Kata kunci: swamedikasi; antiseptik; rabies. ABSTRACTRabies (mad dog disease) is a disease caused by a virus, is acute and attacks the central nervous system. The form of prevention of rabies is to self-medicate the administration of antiseptics as an initial treatment if bitten by an animal that transmits rabies. Self-medication or self-medication is the activity or act of treating yourself with drugs such as antiseptics or without a prescription appropriately and responsibly (rationally). The purpose of this activity is to increase understanding of the dangers of rabies and how it is transmitted and to increase knowledge in early handling of bite wounds of rabies-infected animals through self-medicated administration of antieptics. This activity is carried out in the form of counseling through booklet media. In this activity, the pre and post test stages were carried out before and after counseling. Statistically, the results of the pre-test and post-test implementation were analyzed using paired sample t-test analysis with the results of p = 0.006 (r = 0.589). This shows that there is a knowledge relationship between before and after extension activities are carried out. This indicates that the provision of self-medicated giving of antiseptics and counseling on the prevention of rabbits greatly affects the level of public knowledge. Keywords: self-medication; antiseptic; rabies

    ASSISTENCE MEDIA LITERACY FOR YOUTH IN BENGKULU CITY

    Get PDF
    The background in this paper departs from observations and preliminary data regarding the use of social media by adolescents in Bengkulu City, which is known that they still do not have understanding or knowledge on aspects of Islamic religious norms and legal norms in media use. The purpose of this paper is to provide understanding, information and knowledge for youth in the use of social media, especially in the aspects of religious norms and applicable legal norms. The research method used was a qualitative approach with 30 informants who were determined through a techniquepurposeful sampling. The research results show that: 1). As many as 65% of informants have not used religious norms as a reference in media use; 2). As many as 60% of informants did not know the rules, regulations and legal impacts of media abuse
    corecore