242 research outputs found

    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Petani Melakukan Tunda Jual di Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan seorang petani bawang merah yang melakukan tunda jual dan tidak melakukan tunda jual, 2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani dalam memanfaatkan gudang induk bawang merah. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode penarikan petani contoh digunakan metode acak sebanding (proporsioanal random sampling. Tujuan pertama dijawab dengan menggunakan rumus pendapatan dan untuk menguji hipotesisnya digunakan uji t-test student, sedangkan tujuan kedua dan ketiga dijawab dengan menggunakan model regresi binary logistic. Hasil analisis menggunakan regresi binary logistic menunjukkan bahwa umur, harga, pendapatan, penangkar, dan pekerjaan sampingan berpengaruh nyata terhadap keputusan petani untuk melakukan tunda jual atau tidak. Jarak dan pengurus gudang berpengaruh secara nyata terhadap keputusan petani untuk memanfaatkan gudang induk bawang merah sebagai tempat menyimpan bawang merah selama melakukan kegiatan tunda jual. Hasil kajian menunjukan keberadaan gudang induk bawang merah belum dimanfaatkan secara efektif oleh petani bawang merah yang ada di Kecamatan Sanden, hal tersebut terbukti dari 90 petani responden, diketahui hanya sebesar 12,2% (11 petani) yang memanfaatkan gudang. Keyword : Harga, Keputusan Petani,Tunda Jual, Gudan

    Analisis Kinerja Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam Program Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) di Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan

    Full text link
    Kementrian Pertanian melaksanakan Program Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) dalam rangka memberdayakan kelompok tani dalam distribusi makanan pokok di masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) untuk menggambarkan kinerja Penyuluh Pertanian di Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Kabupaten Banyuasin, 2) untuk mengukur kinerja Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam program LDPM, 3) untuk mengukur tingkat keberhasilan LDPM, dan 4) untuk menganalisis hubungan antara dari kinerja PPL dengan tingkat keberhasilan LDPM. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin pada Maret - Mei 2016. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pengambilan sampel sebanyak 45 petani dari 9 kelompok tani dengan menggunakan teknik dispropotional random sampling. Data diolah dalam bentuk tabulasi dan diuji dengan menggunakan Uji Korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja PPL di Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin masuk dalam kategori cukup baik dengan skor 71,43. Kinerja PPL dalam melaksanakan program LDPM di daerah tersebut masuk dalam kategori sedang dengan jumlah skor 19,02, dan tingkat keberhasilan program LDPM di daerah tersebut masuk dalam kategori tinggi dengan skor 21,58 (berhasil). Hasil analisis Uji Korelasi Rank Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kinerja PPL dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan program LDPM di Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin

    Pengaruh Substitusi Cangkang Kerang Dengan Agregat Halus Terhadap Kuat Tekan Beton

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk memanfaatkan limbah cangkang kerang sekaligus menyelamatkan lingkungan pantai dari pencemaran sekaligus mencari inovasi baru pada tehnologi beton, dan ingin mengetahui bagaimana pengaruhnya sebagai bahan substitusi agregat halus pada campuran beton.Substitusi cangkang kerang halus dengan variasi 5% , 10% dan 15 % dari volume agregat halus, dengan FAS 0,5 dan sampel berbentuk kubus 15 x 15 x 15 cm masing-masing 5 buahsehingga berjumlah 20 buah sampel. Sampel-sampel tersebut akan dilakukan pengetesan setelah berumur 28 hari. Pengukuran slump pada masing-masing campuran menunjukkan nilai slump yang bervariari :beton normal = 7,5 cm, beton substitusi 5 % = 8,0 cm, beton substitusi 10 % = 7,5 cm, danbeton substitusi 15 % = 8,5 cm. Hasil pengetesan beton diperoleh kuat tekan sebesar: 20,6 MPa , 26,3 MPa , 23,4 MPa , dan 19,7 MPa. Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa substitusi cangkang kerang optimum 5 % meningkatkan kuat tekan maksimum(27,7 %) dari beton normal, sedangkan substitusi cangkang kerang 10% terhadap agregat halus meningkatkan kuat tekan beton 23,3 % dari neton normal, maka substitusi serbuk cangkang kerang 5 % dan 10 % dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan kuat tekan beton, sedangkan substitusi 15% mengalami penurunan kuat tekan sebesar 4,4 % dari beton normal.Kata Kunci: Cangkang Kerang, Agregat dan Kuat tekan BetonPENDAHULUANBetonmerupakan bahan konstruksi yang banyak digunakan karena beton banyak memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan bahan lain, harganya yang relatif murah, mudah dikerjakan/dibentuk, bahan baku penyusun mudah didapat, tahan lama, tahan terhadap api, tidak mengalami pembusukan. Secara teknik beton selalu dituntut untuk memenuhi tantangan akan kebutuhan bahan konstruksi, dimana beton yang dihasilkan biasanya diharapkan mempunyai kwalitas dan daya tahan/kekuatan yang tinggi dengan mengabaikan nilai ekonomis dan lingkungannya. Untuk mendapatkan beton yang ekonomis sekaligus menjaga lingkungan tetap lestari, penulis mencoba membuat beton dengan memanfaatkan bahan hasil limbah yang adadi sepanjang pantai yang didiami oleh para nelayan (kampong nelayan) sehingga dapat menjaga ekosistem pantai yang bersih, aman, dan lestari.Bahan-bahan limbah di sekitar ling-kungan mungkin dapat dimanfaatkan sebagai bahan substitusi dalam campuran beton.Sebagian besar Wilayah Indonesia adalah daerah perairan laut oleh karena itu perlu mencari inovasi baru untuk campuran beton dengan menggunakan hasil laut yang tidak dimanfaatkan lagi berupa limbah. Dalam hal ini dapat memberikan alternatif untuk memanfaatkan limbah dari hasil laut yang dibuang masyarakat pesisir

    Hubungan Antara Tegangan-regangan (Stress - Strain Relationships) Pada Beton

    Get PDF
    Thereinforced concrete structures has been used more of structureswhere the compressive force was endured by concrete coused compressive stress and steel has tensile strength so it be coused tensile stress be holded by steel.The compressive strength concrete is usually obtained from cylinders with a hight to diameter ratio of 2. The cylinders are loaded longitudinally at a slow strain rate to reach maximum stress in 2 0r 3 minutes. The stress-strain curves obtained from concrete cylinders loaded in uniaxial compression in a test conducted over several minutes. The stress-strain relationships can be showed at stress-strain curve , where this curve can be obtained from cylinders test with uniaxial compressive test, biaxial compressive test and triaxial compressive test, with high intensity repeated axial compressive cycle loading. The axial stress-strain curve obtained by Richart at all for compression test conducted on concrete cylinders. The cyliders confined laterally by fluid pressure. For each curve the fluid pressure held constant while the axial compressive stress was increased to failure and the axial strain measured.The tensile strength of concrete generally less than 20 % of compressive strength, can be obtained direcly from tension specimens. Tensile strength of concrete may be measured indirectly in term of the computed stress at wich a cylinder placed horizontally in a testing machine and loading along the loaded diameter will split, and can be also be evaluated by means of bending test conducted on plane concrete beams.The tension stress-strain relationships can be obtained from those testings.Key Words: Stress - Strain Relationships PENDAHULUAN Beton merupakan bahan konstruksi yang banyak digunakan, baik untuk bangunan ringan maupun bangunan berat, karena beton mempunyai kuat tekan yang besar sedangkan gaya tarik sangat kecil. Jika dilihat dari komposisi beton terdiri dari campuran agregat, semen dan air atau bahan tambahan lainnya, bahan-bahan tersebut menjadi padat dan keras karena semen dan air mengalami proses kimia mengikat agregat sampai menjadi sangat keras. Dalam struktur bangunan, beton dipercayakan untuk menahan gaya tekan sedangkan gaya tarik ditahan oleh tulangan baja, maka beton yang diberi tulangan disebut beton bertulang (reinforced concrete). Beton yang mengalami gaya tekan tentunya menimbulkan tegangan (stress)di dalam beton. Tegangan ini menyebabkan bahan beton mengalami regangan (strain), sehingga perlu kiranya untuk mengetahui hubungan antara tegangan dan regangan pada beton.Sifat Tegangan Satu arah (Uniaxial Stress Bihavior)Dalam praktek beton jarang menunjukkan tegangannya dalam satu arah (uniaxial stress), untuk ini banyak dari konstruksi beton structural, tegangan yang yang terjadi bersamaan dengan arah gaya yang diberikan, dengan kata lain suatu uniaxial stress dapat terjadi dalam segala arah

    Penerapan Lean Sigma Dalam Upaya Peningkatan Efisiensi Proses dan Kualitas Produk

    Get PDF
    Dewasa ini, persaingan di dunia industri di Indonesia semakin ketat. Setiap industri harus mampu menghasilkan produk yang berkualitas dengan mengutamakan efisiensi proses produksi. PT. CPS merupakan industri tas kain spunbond di Surabaya. Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui bahwa banyak terjadi pemborosan aktivitas selama proses produksi, yaitu aktivitas rework akibat banyaknya cacat produk, transportasi yang cukup jauh, proses mencari barang yang memakan waktu, menata tas, berhenti produksi karena menunggu aktivitas lain dan persediaan yang tidak tertata. Untuk itu, lean sigma diterapkan melalui metodologi DMAIC yang mana konsep lean berfokus pada peningkatan efisiensi proses dengan menghilangkan waste di lingkungan produksi sedangkan six sigma berfokus pada pengurangan variasi proses dan meminimalkan cacat. Integrasi kedua konsep diharapkan akan membawa peningkatan efisiensi proses produksi dan kualitas produk. Berdasarkan analisis terhadap penyebab masalah yang terjadi, diperoleh bahwa penyebab waste antara lain tingkat cacat produk tinggi, jarak jauh, intensitas transportasi tinggi, rak tidak tertata, kebiasaan melempar tas, menunggu pembagian kain dan rework. Berdasarkan prioritas ranking Risk Priority Number (dari analisis FMEA) diperoleh bahwa permasalahan cacat antara lain kurang jelasnya ukuran, setting mesin kurang tepat, jahitan miring, dan bahan baku yang cacat. Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi, dilakukan implementasi perbaikan, antara lain: memberi rak yang lebih dekat dengan area kerja, menata rak, memasang label, memberi alas/plastik pada tas, penggunaan kardus untuk menampung tas yang selesai dijahit, mengurangi defect dengan mengubah form lebih detail, pemasangan penggaris meja, instruksi kerja dan pemberian pembatas berupa garis lurus. Hasil implementasi perbaikan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan efisiensi proses produksi (PCE), yaitu pada proses: (a) pemasangan filamen sebesar 2.21% (91.22% menjadi 93.43%), (b) pita sebesar 1.7% (93.14% menjadi 94.83%), (c) kancing sebesar 1.33% (93.18% menjadi 94.51%). Terjadi peningkatan nilai kapabilitas sigma (penjahitan 3.7 menjadi 3.9; pemasangan aksesoris 3.6 menjadi 3.8), serta peningkatan persentase produk baik (penjahitan 89.55% menjadi 94.963%; pemasangan aksesoris 93.97% menjadi 96.65%)

    Kondisi Sosial Ekonomi dan Hubungannya dengan Perilaku Masyarakat Sekitar Lahan Gambut Kawasan Hpt di Kayu Agung

    Full text link
    The study conducted on 40 respondents who live in the vicinity of peatlands in limited production forest areas that were randomly selected from 9 villages that fall into 5 districts. The purpose of the study is to analyze the socio-economic conditions of society who live around peatlands limited production forest, describing the behavior of society in limited production forest, and identifies whether the socio-economic conditions affect the behavior of people in limited production forest. The study was designed to survey method, using a questionnaire to guide interviews with respondents. The results showed that the socio-economic conditions of society in limited production forest area is still relatively low in general source of livelihood is not fixed (the handyman, fishermen, farmers, firewood sellers, and so on), this is one that encourages people to use forests as Alternative increase family income. Behavior of communities around the limited production forest classified as positive, especially against the preservation of peatlands in limited production forest areas this is reflected by the observation in the field which show that most forest use as additional family pengahsilan limited to making materials for domestic industries (55%) , firewood (15%), and to farm is 30%. Basically as much as 90% of respondents stated concern for the preservation of peatlands in limited production forest.Key words: peatlands in the region HPT, perceptions, public behavio

    Strategi Penanganan Sengketa Tanah Studi Kasus : PT. Musim Mas dengan Warga Dusun Tambun Kelurahan Pangkalan Lesung Kecamatan Pangkalan Lesung Kabupaten Pelalawan Tahun 2011-2013

    Full text link
    Almost all aspects of yhe land will be triggeredand become a source of disputes such as problems with the boundaries of the land even a matter of dispute always synonymous with a dispute between the comunity and the company, such as then right to cultivate companies that exceed the permit Villagers Dusun Tambun with the students have done many demonstrations to government Pelalawan with the demands of freeing their hometown of status rights ofexploitation PT. Musim Mas, and demanded the government to review the district pelalawan to review the license right to cultivate PT. Musim Mas.The resultsof this study can show what the cause of land disputes PT. Musim Mas season wit Dusun Tambun fat and strategies Pelalawan local government in dealing with land disputes betweem PT. Musim Mas seasin with Dusun Tambun chubby dimples base villge. Regent decision KPTS number 140/pem/2012/31 to handle land disputes between PT. Musim Mas season with Dusun Tambun villagers fat. This is a strategic step taken by the government of the regency. Dispute relsolution team is formed with the task of addressing immediate dispute between PT. Musim Mas seasons with Dusun Tambun villagers fat.In this study the authors used qualitative methods, the data obtained and the data obtained are generally qualitative. this qualitative method attempts to understand and interpret the meaning of human interaction or human behavior in perspective according to the meaning of his own research. The results obtained are the steps Pelalawan strategy of government in resolving the dispute, with the formation of a team wich dispute that occur in the mortar between the base village PT. Muism Mas season Dusun Tambun villagers fat.Key Words : Strategy, Handling Dispute

    PERBAIKAN KUALITAS PROSES PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN LEAN SIGMA PADA DIVISI PRODUKSI DI HOLLYWOOD PLASTIK, SIDOARJO

    Get PDF
    Hollywood Plastik merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang injeksi dan blow plastik. Sebagai salah satu industri plastik, Hollywood Plastik harus dapat bersaing dengan perusahaan plastik lain sehingga menuntut perusahaan untuk menghasilkan produk yang baik dan berkualitas serta sesuai dengan kebutuhan konsumen. Pada pengamatan awal ditemui masih terdapat aktivitas-aktivitas yang tidak bernilai tambah dan persentase cacat yang cukup tinggi yang berupa mencari material yang dibutuhkan, produk cacat yang tinggi, serta inspeksi berulang yang dilakukan oleh staff quality control. Oleh karena itu perusahaan harus berpikir bagaimana mengurangi persentase cacat dan aktivitas tidak bernilai tambah dengan pendekatan Lean Sigma menggunakan metode DMAIC. Tujuan dari penggunaan pendekatan ini adalah untuk mengeliminasi aktivitas tidak bernilai tambah dan meningkatkan kapabilitas proses produksi melalui  pembuatan rancangan perbaikan serta implementasi tindakan perbaikan  untuk penyebab cacat dan waste pada proses produksi. Implementasi perbaikan yang dilakukan yaitu dengan memberikan label dan penataan ulang pada gudang untuk menghilangkan aktivitas mencari material, memperketat kontrol temperatur sehingga dapat mengurangi tingkat persentase cacat. Hasil implementasi perbaikan menunjukkan peningkatan efisiensi produksi (PCE) yaitu pada proses pengambilan dan persiapan material sebesar 11% (6,46% menjadi 17,46%), dan proses inspeksi dan finishing sebesar 0,7% (43,38% menjadi 49,08%). Selain itu terjadi peningkatan nilai kapabilitas sigma dari 3,55 menjadi 3,71

    Implementation of K-Means Clustering Algorithm for Grouping Traffic Violation Levels in Siak

    Get PDF
    Traffic offences often occur in different regions, ranging from mild to moderate to severe. The categories of offences include not carrying a Driver's Licence, stnk (Vehicle Number Certificate) or stck (Vehicle Trial Certificate) is invalid, not wearing a seat belt, not turning on headlights during the day and under certain conditions, disobeying traffic signs, disobeying traffic signals. Moderate offences include not having a Driver's Licence, not concentrating while driving and breaking the door of the drawbar. Serious violations include deviating from other vehicles on the road, damaging and interfering with road functions, not insuring one's own responsibility and not insuring staff and passengers. In this study, the K-Means algorithm was used with the aim of obtaining information on data groups of traffic violations based on the time of the incident so that the cause of the traffic violations that occurred in Tasikmalaya City is known. Based on the validation with Davies Bouldin Index metric, 4 clusters were identified which can group the data well. The PerformanceVector results from the assessment of the clusters resulted in 4 clusters with a value of 0.134. Cluster 1 with the most data violations amounting to 74 violations occurred at night, Cluster 2 with the most violations amounting to 16 violations occurred during the day, Cluster 3 with the most violations amounting to 6 violations occurred in the afternoon and Cluster 4 with the most violations amounting to 113 violations occurred in the morning

    Partisipasi Petani dan Efektivitas Gapoktan dalam Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) di Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin

    Get PDF
    Kegiatan Penguatan LDPM merupakan suatu upaya memberdayakan Gabungan Kelompoktani (Gapoktan) dalam USAha distribusi pangan pokok. Dalam program Penguatan LDPM Pemerintah memberikan dana bantuan sosial, pembinaan dan bimbingan kepada Gapoktan melalui Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Tujuan penelitian ini adalah : (1) mengetahui partisipasi petani dalam kegiatan penguatan LDPM di Kecamatan Makarti Jaya, (2) mengukur efektivitas Gapoktan dalam Penguatan LDPM, dan (3) menganalisis hubungan antara partisipasi petani dengan efektivitas Program Penguatan LDPM. Penelitian menggunakan metode survey, dengan analisis deskriptif dan analisis korelasi. Responden terdiri dari 45 petani yang diproleh dari 9 kelompok tani (setiap kelompok 5 petani) anggota Gapoktan Sri Rejeki di Kecamatan Makarti Jaya. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: (1) partisipasi petani dalam program LDPM tergolong sedang (57,04%), (2) efektivitas Gapoktan tergolong tinggi (79,92%), dan (3) terdapat hubungan positif signifikan antara partisipasi petani dengan efektivitas Gapotan dalam program LDPM dengan nilai koefisien korelasi Peringkat Spearman (Rs) = 0,479 pada 0,01
    • …
    corecore