2,635 research outputs found
Upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PAI melalui metode jigsaw learning berbasis PAIKEM (studi tindakan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sayung Demak)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) bagaimana pelaksanaan pembelajaran PAI melalui metode jigsaw learning berbasis PAIKEM; 2) apakah pelaksanaan pembelajaran PAI melalui metode jigsaw learning berbasis PAIKEM meningkatkan hasil belajar siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilakukan terhadap siswa kelas VIII D SMP Negeri 1 Sayung Demak. Terdiri dari 2 siklus yang setiap siklusnya meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII D semester II SMP Negeri 1 Sayung Demak tahun ajaran 2009/2010 yang terdiri dari 39 siswa. Sumber data dalam penelitian ini adalah dokumentasi, hasil tes tertulis dan hasil observasi. Adapun tolok ukur keberhasilan dari penelitian ini adalah apabila hasil belajar siswa mampu mencapai nilai rata-rata ≥65 dan banyaknya siswa yang memperoleh nilai ≥65 minimal 70%.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut: hasil belajar pada prasiklus mencapai rata-rata 69,95 meningkat menjadi 78,15 pada siklus I dan meningkat menjadi 83,26 pada siklus II. Pada prasiklus siswa yang tuntas belajar klasikal ada 30 siswa (76,92%) dan yang tidak tuntas belajar hanya 9 siswa (23,08%), pada siklus I siswa yang tuntas belajar klasikal ada 35 siswa (89,74%) dan yang tidak tuntas belajar ada 4 siswa (10,26%), sedangkan pada siklus II siswa yang tuntas belajar klasikal ada 36 siswa (92,31%) dan yang tidak tuntas belajar ada 3 siswa (7,69%).
Selain itu, terjadi peningkatan juga terhadap aktivitas pembelajaran. Aktivitas siswa yang dinilai ada dua yaitu aktivitas pembelajaran antarsiswa, hasilnya diperoleh dengan rata-rata prosentase aktivitasnya pada siklus I mencapai 70% dengan kriteria baik meningkat pada siklus II menjadi 81,54% dengan kriteria baik. Pengamatan aktivitas siswa selanjutnya adalah aktivitas siswa dengan guru, dari hasil pengamatan siklus I prosentase aktivitas siswa dengan guru mencapai 69,87% dengan kriteria baik meningkat pada siklus II menjadi 81,67% dengan kriteria baik. Selain terjadi peningkatan terhadap aktivitas siswa, juga terjadi peningkatan terhadap aktivitas guru. Pada siklus I jumlah skor aktivitas guru 25 dengan prosentase 62,5% dengan kriteria cukup. Pada siklus II aktivitas guru mengalami peningkatan menjadi jumlah skor 34 dengan prosentase 85% dengan kriteria sangat baik. Dari hasil penelitian sudah memenuhi indikator keberhasilan yang diharapkan, maka proses penelitian dihentikan pada siklus II.
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diajukan saran bahwa pembelajaran jigsaw learning berbasis PAIKEM dapat digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya pada kemampuan kognitif dalam memecahkan masalah, keaktifan siswa dan kerjasama dalam kelompok
STADION KERAPAN SAPI DI BANGKALAN
Latar belakang terwujudnya Stadion Kerapan Sapi Di Bangkalan ini
adalah Tingginya pertumbuhan penduduk yang menjadikan Madura sebagai kota
yang pantas dengan hiburan seni atraksi seperti ini. Dan makin banyaknya
pengunjung yang datang ke tempat-tempat hiburan yang ada di Madura, baik
yang bersifat fasilitas utama maupun sebagai fasilitas penunjang di tempat
Stadion seperti Pusat Promosi, galery,dan lain-lain.
Stadion Kerapan Sapi Di Bangkalan ini mempunyai arti Sebuah tempat
pusat hiburan, yang menyediakan fasilitas dan pelayanan yang berhubungan
dengan olahraga yang cocok untuk berbagai lapisan masyarakat, khususnya yang
terletak di kota Bangkalan.
Lokasi Perancangan Stadion Kerapan Sapi Di Bangkalan berada di ujung
tol Suramadu tepatnya pada jantung kota Bangkalan yakni dijalan Tangkel,
dimana masih dalam lingkup kawasan terlindung dan masih terdapat lahan yang
belum dimanfaatkan dengan lokasi yang sangat strategis. Selain itu juga dekat
dengan tol Suramadu, sehingga perancangan pada nantinya diharapkan menjadi
landmark pada kawasan tersebut.
Tema dari perancangan Stadion Kerapan Sapi Di Bangkalan ini yaitu
Ekspresi dari Kekokohan dengan menggunakan konsep Intangible Metaphor.
Tema Ekspresi dari Kekokohan yang dipakai ini diharapkan menjadi inovasi
terbaru dalam sebuah perancangan karya arsitektur khususnya pada sebuah tempat
Stadion Kerapan Sapi sehingga dapat mencerminkan ekspresi spirit nampak pada
fasad dan interior dimana yang menjadi identitas dari tempat Stadion Kerapan
Sapi ini dimana penerapannya diciptakan melalui beberapa pendekatan tentang
tema dan konsep yang dipaka
PENGARUH METODE INKUIRI DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI SISWA (Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri di Kota Surakarta)
Pengaruh Metode Inkuiri dan Motivasi Berprestasi terhadap Kemampuan Menulis Deskripsi Siswa (Eksperimen pada Siswa Kelas X SMANegeri di Kota Surakarta) Lukman Hakim1, Andayani2, Budhi Setiawan3 [email protected] Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Metode Inkuiri dan Motivasi Berprestasi terhadap Kemampuan Menulis Deskripsi Siswa (Eksperimen padaSiswaKelas X SMA Negeri di Kota Surakarta). Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan faktorial 2×2. Populasi penelitian ini adalah semua siswa SMA Negeri 2 Surakarta dan SMA Negeri 6 Surakarta. Sampel diambil dengan teknik two tage random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu tes dan nontes.Teknik analisis data yang digunakan adalah ANAVA Dua Jalan. Berdasarkan analisis data disimpulkan, pertama, kemampuan menulis deskripsi siswa yang diajar dengan metode Inkuiri lebih baik daripada yang diajar dengan metode ENE (Example Non-Examples). Dari hasil Fh 8.31 > Ft sebesar 4.03 dengan db pembilang I dan db penyebut 50 pada taraf nyata 0.05. Kedua, kemampuan menulis deskripsi siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi lebihbaik daripada kemampuan menulis deskripsi siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah. Dari hasil Fhsebesar 13.53 >Ftsebesar 4.03 dengan db pembilang I dan db penyebut 50 pada taraf nyata 0.05. Ketiga, ada interaksi antara metode pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap kemampuan menulis deskripsi. Dari hasil Fhsebesar 5.82 > Ft sebesar 4.03 dengan db pembilang I dan db penyebut50 pada taraf nyata 0.05. Keywords: Learning Method of Inquiry, Learning Method of ENE, Achievement Motivation, The Competence of Description Writing
INTEGRASI MONETER DI ASEAN 5: ANALISIS MODEL G-PPP DAN GRAVITASI
Integrasi ekonomi telah menjadi wacana yang penting bagi negara-negara ASEAN. Piagam
ASEAN dibentuk pada tahun 2008 sebagai asas pelaksanaan kawasan perdagangan bebas
ASEAN pada tahun 2015. Ini mengarah pada kesediaan ASEAN 5 untuk melaksanakan
integrasi ekonomi. Menurut teori daerah mata wang optimum (OCA), integrasi ekonomi tidak
mengabaikan persamaan mekanisme penghantaran kewangan dan prestasi pasaran kewangan.
Tesis ini menilai pelaksanaan integrasi ekonomi di ASEAN 5 terutamanya melihat dari sudut
mekanisme penghantaran kewangan dan prestasi pasaran kewangan. Ada empat tujuan tesis
ini, iaitu (1) menilai kelayakan negara ASEAN 5 untuk melaksanakan kawasan mata wang yang
optimum dengan menggunakan model pariti kuasa beli umum (G-PPP), (2) menganggarkan
pola mekanisme penghantaran dasar kewangan di negara-negara ASEAN 5 menggunakan
indeks keadaan kewangan (MCI), (3) menganggarkan pola prestasi pasaran kewangan pada
negara ASEAN 5 menggunakan indeks keadaan kewangan (FCI), dan (4) menganalisis pengaruh
mekanisme penghantaran kewangan (MCI) dan prestasi pasaran kewangan (FCI ) integrasi
ekonomi di negara ASEAN 5 menggunakan model graviti. Beberapa teknik ekonometri
digunakan dalam kajian ini. Teknik kointegrasi Johansen digunakan untuk menjangka model
G-PPP. Hasil kajian menunjukkan bahawa G-PPP, yang bererti bahawa OCA boleh diterapkan
di ASEAN 5. Vektor Model Koreksi Kesalahan (VECM) yang digunakan untuk menganggarkan
MCI dan FCI. MCI menghitung kadar bunga dan kadar pertukaran pada penghantaran
kewangan. Hasil kajian menunjukkan bahawa Indonesia dan Thailand mempunyai pola
penghantaran kewangan yang sama di mana kadar bunga lebih kuat daripada saluran nilai
tukar. Sementara itu, di Malaysia, Filipina, dan Singapura pengaruh kadar pertukaran wang
lebih kuat daripada kadar bunga. FCI menjelajah wang, kadar pertukaran, kredit, dan pasaran
saham. Hasil kajian menunjukkan bahawa Thailand, Indonesia, dan Malaysia mempunyai
corak keadaan pasaran kewangan yang sama di mana pasaran pertukaran mata wang asing
lebih kuat berbanding pasaran lain. Di Filipina pasaran wang lebih kuat daripada pasaran lain,
sedangkan di Singapura kredit dan saham menguasai pasaran. Analisis panel data statik dan
dinamik digunakan pada Model Graviti. Model Graviti meneroka hubungan perdagangan
antarabangsa di antara negara. Pembolehubah dari model graviti adalah eksport, GDP,
GDP/kapita, dan jarak antara negara. Pembolehubah dummy terdiri daripada bahasa yang
sama, sempadan tanah, dan menambah pembolehubah indeks yang terdiri daripada MCI dan
FCI. Hasil kajian menunjukkan bahawa MCI dan FCI boleh menyokong kemungkinan integrasi ekonomi di negara ASEAN 5 (tetapi tanda MCI adalah negatif, dan positif untuk FCI).
Penemuan ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahawa jika OCA dipakai, maka dasar
kewangan akan tidak berkesan. Sebaliknya, keadaan pasaran kewangan akan menyokong
integrasi ekonomi
Integrasi nilai-nilai keislaman dalam pembelajaran fisika pada materi besaran dan satuan terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa Kelas VII semester I MTS Darul Amin Palangka Raya Tahun Ajaran 2015/2016
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk (a) Mengetahui hasil belajar siswa, (b) Mengetahui aktivitas belajar dan (c) Mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa dengan penerapan integrasi nilai-nilai keislaman dan tanpa integrasi nilai-nilai keislaman dalam pembelajaran fisika siswa dalam materi pelajaran besaran dan satuan di kelas VII MTs Darul Amin Palangka Raya dengan menerapkan integrasi nilai-nilai keislaman.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis deskriptif dan eksperimen. Instrumen yang digunakan adalah lembar pengamatan aktivitas siswa dan tes hasil belajar (THB) kognitif siswa dengan instrumen tes berjumlah 14 butir soal. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas VII B MTs Darul Amin Palangka Raya yang berjumlah 30 siswa. Populasi penelitian adalah kelas VII semester MTs Darul Amin Palangka Raya Tahun Ajaran 2015/2016, sampel penelitian adalah kelas VII B yang berjumlah 30 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas VII A yang berjumlah 30 orang sebagai kelas kontrol. Analisis data THB awal dan akhir menggunakan program SPSS versi 17.0 for windows.
Hasil penelitian yang didapatkan dari penelitian ini yaitu nilai rata-rata kelas integrasi adalah 72,07 dan kelas tanpa integrasi 70,67. Persentase aktifitas siswa pada kelas eksperimen tiap pertemuannya berturut-turut, 66,79%, 73,14% dan 82,47% sedangkan pada kelas kontrol berturut yaitu, 68,14%, 69,74% dan 70,89%. Analisis hipotesis menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa dengan penerapan integrasi nilai-nilai keislaman dan tanpa integrasi nilai-nilai keislaman dalam pembelajaran fisika Siswa Kelas VII Semester I Mts Darul Amin Palangka Raya, pada taraf signifikasi 0,05.
ABSTRACT
This study aims to (a) Knowing student learning outcomes, (b) Determine learning activities and (c) Determine whether there is a significant difference between student learning outcomes with the application integration of Islamic values and without the integration of Islamic values in the learning of physics students in the subject matter and the amount of units in the class VII MTs Darul Amin Palangkaraya to implement the integration of Islamic values.
This research uses quantitative types of descriptive and experiment. The instrument used was the observation of student activity sheet and test results of learning (THB) students with a cognitive test instruments amounted to 14 items. The subjects were all students of class VII B MTs Darul Amin Palangkaraya totaling 30 students. The study population was half of the class VII MTs Darul Amin Palangkaraya School Year 2015/2016, the study sample was a class VII B totaling 30 people as an experimental class and VII class A totaling 30 people as the control class. THB data analysis start and end using SPSS version 17.0 for Windows.
Research results obtained from this research that the average value of the integration class and not use integration class is 72.07 70.67. The percentage of students in the integration class activities each successive meeting, 66.79%, 73.14% and 82.47% respectively, while the not use integration class that is, 68.14%, 69.74% and 70.89%. Hypothesis analysis shows that there is no significant difference between student learning outcomes with the application integration of Islamic values and without the integration of Islamic values in the learning of physics Student Class VII Semester Mts Darul Amin Palangkaraya, the level of significance of 0.05
- …