17 research outputs found

    PENGEMBANGAN WORKBOOK FISIKA SMA MENGGUNAKAN REPRESENTASI MULTIMODUS BERORIENTASI KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA MATERI GERAK HARMONIK SEDERHANA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan workbook fisika SMA menggunakan representasi multimodus berorientasi keterampilan pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kritis pada materi gerak harmonik sederhana. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) Borg and Gall. Penelitian ini melibatkan 70 siswa kelas X di salah satu SMA di Kota Bandung. Kegiatan pada workbook yang dikembangkan mengacu pada tahapan keterampilan pemecahan masalah menurut David Rosengrant dan aspek keterampilan berpikir kritis menurut Robert H Ennis. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah angket uji kualitas, uji keterpahaman ide pokok, tes keterampilan pemecahan masalah, tes keterampilan berpikir kritis dan tes kemampuan kognitif. Hasil penelitian uji kelayakan workbook dari rata-rata uji kualitas dan uji keterpahaman ide pokok memiliki persentase 76% dengan kategori layak. Selain itu, berdasarkan hasil ujicoba lapangan diketahui bahwa workbook yang dikembangkan dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa dengan N-gain sebesar 0,42 dengan kategori sedang, keterampilan berpikir kritis siswa dengan N-gain sebesar 0,53 dengan kategori sedang. Berdasarkan hasil perhitungan ukuran dampak, diketahui bahwa penggunaan workbook memberi dampak yang berbeda dalam meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa dengan dcohen = 1,3 dengan kategori dampak yang tinggi, keterampilan berpikir kritis siswa dengan dcohen = 2,0 dengan kategori dampak yang tinggi. Selain itu, korelasi antara keterampilan pemecahan masalah dengan kemampuan kognitif sebesar 0,56 dengan kategori tinggi, korelasi antara keterampilan berpikir kritis dengan kemampuan kognitif sebesar 0,48 dengan kategori cukup. Persepsi siswa terhadap penggunaan workbook dalam pembelajaran fisika ini pun positif. Siswa sepakat bahwa kegiatan dalam workbook yang digunakan dapat melatihkan keterampilan pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kritis yang mereka miliki.----This research aims to develop a high school physics workbook using multimodal representation based on problem solving skills and critical thinking skills with the simple harmonic motion topic. Research method used is Research and Development (R&D). This study involved 70 students of class X in one high school in Bandung. Workbook activity referred to steps of problem solving skills by David Rosengrant and aspects of critical thinking skills by RH Ennis. The advisability of the developed workbook is seen from the quality test and the comprehension test of the main idea which scored 76% in the proper category. Based on the test results it can be concluded that the workbook can enhance student’s problem skills with the N-gain 0,42 with a medium category and student’s critical thinking skills with the N-gain 0,53 with a medium category. From the calculating of effect size, it can be seen that use of workbook have different impacts in improving problem solving skills with value of dcohen’s = 1,3 with high impact category and improving critical thinking skills with value of dcohens = 2,0 with high impact category. Furthermore, the correlation between problem solving skills with cognitive abilities of 0,56 which is high category, the correlation between critical thinking skills with cognitive ability of 0,48 with enough category. Students perceptions of the workbook that developed in physics learning is positive. Students agreed that the workbook activity trains students problem solving skills and critical thinking skills

    Pengembangan e-Worksheets Berorientasi ICT Literacy Pada Mata Kuliah Pengantar Teknologi Informasi Pendidikan Matematika Untuk Mahasiswa Tahun Pertama

    Get PDF
    Di era revolusi industri 4.0 generasi muda dituntut untuk mahir dalam menggunakan teknologi dalam menjalani kehidupan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memiliki literasi teknologi yang baik agar bisa mengontrol teknologi tersebut. Penyediaan bahan ajar dalam bentuk e-Worksheets yang berorientasi ICT literacy memfasilitasi mahasiswa untuk lebih bertanggung jawab atas pengalaman belajar mereka sendiri. E-Worksheets yang dikembangkan dengan metode Research and Development (R&D) sampai pada tahap ke-7. Responden penelitian ini terdiri dari 4 orang dosen ahli dan 30 orang mahasiswa program studi pendidikan matematika. Hasil uji kelayakan e-Worksheets diperoleh persentase sebesar 76.56% dengan kategori layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Sedangkan hasil respon mahasiswa terkait penggunaan e-Worksheets diperoleh skor 83.6% dengan kategori sangat setuju untuk menggunakan ­e-Worksheets dalam pembelajaran. Dengan demikian, e-Worksheets ini sudah bisa digunakan oleh mahasiswa tahun pertama pada mata kuliah pengantar teknologi informasi pendidikan matematika yang bisa melatihkan ICT literac

    Analisis Literasi Matematika Siswa SMP Dalam Menyelesaikan Soal Model AKM Pada Konten Geometri

    Get PDF
    SMP Negeri 10 Tanjungpinang has varied mathematical literacy because learning at school still sees students' abilities due to the impact of Covid-19. Students are facilitated with questions in the form of AKM but students tend to understand the questions less because of the long narrative. This study describes students' mathematical literacy in solving Minimum Competency Assessment (AKM) model questions on geometry content. The approach used in this is qualitative with descriptive method. The research subjects were 3 students consisting of high, medium, and low categories. Data collection techniques in the form of tests and interviews. Data analysis techniques used data reduction, data presentation, and conclusion drawing. Researchers ensured the validity of the data, using triangulation techniques by equalizing the results of tests and interviews. The result of this study is the classification of students' mathematical literacy based on categories. Students in the high category have good literacy where they are able to fulfill all three indicators, namely formulating problems, applying concepts, and interpreting solution results. While students in the medium category are able to fulfill both indicators, namely formulating problems and applying concepts and have not fulfilled the indicator of interpreting the results of the solution. Low category students were only able to fulfill the indicator of formulating problems and did not fulfill the indicators of applying concepts and interpreting the results of the solution

    Pembinaan Penyelesaian Soal-soal Olimpiade Sains bagi Siswa SMP Negeri 4 Tanjungpinang

    Get PDF
    Paradigma siswa-siswa saat ini yaitu cenderung beranggapan bahwa Sains adalah suatu ilmu pengetahuan yang sulit, abstrak dan tidak menarik. Sehingga berpengaruh terhadap minat siswa dalam mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN). Selain itu siswa sudah terbiasa dengan permasalahan - permasalahan sains yang sederhana dan mudah saja, sehingga siswa tidak mampu menemukan solusi persoalan Sains yang rumit, khususnya soal - soal olimpiade. Hal ini menjadi perhatian  khusus oleh Tim pengabdian Universitas Maritim Raja Ali Haji, sehingga dirasa perlu diadakannya pembinaan penyelesaian soal- soal olimpiade, sehingga siswa akan terbiasa dengan soal-soal bidang Sains, khususnya soal-soal bidang kimia level olimpiade. Kegiatan pengabdian yang dilakukan ini menggunakan metode kegiatan pendampingan dan pembinaan. Adapun peserta yang mengikuti pembinaan ini  adalah siswa/i SMP Negeri 4 Tanjungpinang  yang berjumlah 10 orang. Pembinaan dilakukan selama satu bulan (November 2019) dengan jadwal 2 (dua) kali seminggu yaitu pada hari Senin dan Sabtu. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian  yang telah dilakukan dapat disimpulkan berdasarkan hasil tes kemampuan siswa bahwa kegiatan pembinaan penyelesaian soal-soal olimpiade Sains bidang Kimia pada topik materiapat  dikatakan berhasil. Hal ini dikarenakan 70% siswa yang mengikuti kegiatan pelatihan mendapatkan skor  diatas 70

    Pembekalan Pra-OSN Menggunakan Soal-Soal Problem Solving Berbasis Representasi Multimodus bagi Siswa SMP

    Get PDF
    Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan bagi peserta didik yang memiliki kecerdasan dan bakat istimewa di wilayah Indonesia adalah melalui OSN.Dalam kenyataanya peraih medali OSN rata-rata di dominasi oleh siswadari pulau Jawa. Perolehan medali OSN yang tidak merata mengindikasikan kurang optimalnya persiapan siswa dari daerah lain. Permasalahan yang sama juga ditemui di sekolah menengah di Tanjungpinang. Pihak sekolah masih menitikberatkan materi pada tingkat hafalan saja dan tidak menampilkan keterampilan abad 21 dalam prosespembelajaran. Tujuan dari kegiatan PkM ini adalah untuk mempersiapkan siswa SMP N 4 di Tanjungpinang yang akan mengikuti OSN tahun 2020 dengan pembelajaran yang menggunakan soal-soal problem solving berbasis representasi multimodus terkhusus materi IPA (fisika). Hasil kegiatan PkM ini adalah: (1) Adanya pemahaman konsep IPA (fisika) yang lebih tinggi dengan menggunakan soal-soal problem solving berbasis representasi multimodus bagi siswa. (2) Adanya motivasi yang tinggi dari siswa untuk belajar mandiri dalam mempersiapkan OSN 2020 dan motivasi untuk menaklukan materi IPA (fisika) lainnya. (3)  Adanya permintaan dari sekolah agar pembekalan Pra-OSN bisa berkelanjutan dan siswa yang diikutkan bisa lebih banyak

    Penalaran Matematis Siswa Ditinjau dari Gaya Berpikir Menurut Gregorc

    Get PDF
    AbstrakTujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan bernalar matematika siswa yang dilihat dari karakteristik gaya berpikir yang dikategorikan menurut Anthony Gregorc. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif, dan metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Tanjungpinang pada bulan Mei tahun 2023. Teknik tes dan wawancara digunakan sebagai metode pengumpulan data. Instrumen yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu peneliti dan didukung dengan instrumen tes gaya berpikir, instrumen tes penalaran matematis dan pedoman wawancara. Untuk menganalisis data secara bertahap meliputi pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan akan digunakan metode analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan gaya berpikir sekuensial abstrak memiliki kemampuan penalaran matematis yang lebih baik daripada siswa dengan gaya berpikir sekuensial konkrit, gaya berpikir acak konkrit, dan gaya berpikir acak abstrak.Kata kunci: Kemampuan, Penalaran Matematis, Gaya berpikir

    Pembinaan Olimpiade Sains Nasional Bidang Matematika Topik Statistika dan Peluang Pada Siswa SMP Negeri 4 Tanjungpinang

    Get PDF
    Olimpiade sains nasional (OSN) adalah suatu sarana untuk mengukur ketercapaian pembelajaran pada suatu mata pelajaran. Matematika merupakan salah satu bidang yang diujikan pada OSN. Banyak siswa menganggap matematika sebagai pelajaran yang sulit. SMPN 4 Tanjungpinang merupakan salah satu Sekolah Menengah Pertama di Tanjungpinang yang rutin mengirimkan utusan untuk mengikuti OSN tetapi masih kurang efektif dalam melakukan kegiatan pembinaan OSN. Oleh karena itu, diperlukan kegiatan berupa pembinaan terhadap Siswa yang akan mengikuti OSN bidang matematika. Kegiatan ini diselenggarakan di SMPN 4 Tanjungpinang dan diikuti oleh 10 Siswa yang berasal dari kelas VII dan kelas VIII. Kegiatan pembinaan dilaksanakan dalam dua pertemuan dengan menekankan pada penguatan konsep dan pelatihan penyelesaian soal-soal. Topik yang dibahas adalah statistika dan peluang. Tes berupa soal esai diberikan kepada peserta pembinaan untuk mengukur kemampuan siswa dalam memecahan masalah yang disajikan dalam soal olimpiade. Hasil tes menunjukkan bahwa siswa belum mampu untuk memecahkan masalah secara baik. Hal ini mengindikasikan pentingnya pembinaan yang lebih baik untuk memberikan penguatan konsep dan mengembangkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah olimpiade

    Physics Workbook on Simple Harmonic Motion: Student Perception

    Get PDF
    In the 21st century, increasing technology and knowledge integration in human activities necessitates a workforce capable of adapting to evolving changes and equipped with essential 21st-century skills. Among these skills, critical thinking and problem-solving stand out as pivotal components. Consequently, to prepare high school students as future contributors to the workforce, they must possess these skills. An effective strategy to cultivate critical thinking and problem-solving skills is the implementation of workbooks in the learning process. These workbooks should feature teaching materials that incorporate multiple multimodal representations. This quantitative research employs primary data collection and survey methodology, utilizing a Likert scale questionnaire distributed to class X students in high schools within Bandung City. The study involves 35 respondents, addressing six questions. The finding reveals a strong consensus among respondents regarding the effectiveness of the workbooks in well-training critical thinking. Additionally, respondents’ express agreement on the efficacy of workbooks in honing problem-solving skills. It is important to note this research focuses specifically on the study of workbooks related to simple harmonic material

    Pelatihan E-LKPD Interaktif Menggunakan Liveworksheets untuk Guru SMP Negeri 14 Tanjungpinang

    Get PDF
    Perkembangan teknologi digital memberikan kemudahan bagi guru untuk dapat secara mandiri mengembangkan bahan ajar yang efektif digunakan dalam pembelajaran. Hasil observasi awal di SMP Negeri 14 Tanjungpinang masih menujukkan kurangnya pengetahuan dan keterampilan guru terhadap teknologi pembelajaran digital yang dapat digunakan dalam pembuatan bahan ajar. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan wawasan pengetahuan dan melatih keterampilan guru di SMP Negeri 14 Tanjungpinang dalam menghasilkan bahan ajar digital E-LKPD interaktif berbasis Liveworksheets. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan, dengan menggunakan metode demonstrasi, praktik kerja, ceramah, dan tanya-jawab. Instrumen angket dengan skala likert digunakan untuk mengumpulkan data perkembangan pengetahuan dan keterampilan peserta setelah mengikuti pelatihan. Data hasil angket selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang teknologi digital Liveworksheets; meningkatnya keterampilan guru dalam membuat E-LKPD interaktif menggunakan Liveworksheets. Hasil ini mengimplikasikan Liveworksheets merupakan salah satu teknologi digital yang cukup mudah digunakan oleh guru. Oleh karenanya, Liveworksheets dapat menjadi salah satu teknologi digital yang dapat digunakan oleh tim pengabdian lain yang bermaksud melaksanakan pelatihan berbagai jenis media pembelajaran bagi guru

    Improving Students' Understanding of Mathematical Concepts Through the Flipped Classroom Learning Model for Class VIII SMP

    Get PDF
    This study aimed to find out the difference between class VIII students of SMP Negeri 2 Bintan who used the Flipped Classroom learning model and conventional learning. This quantitative study uses a Quasy Experiment research type with a non-equivalent control group design. The sampling technique uses cluster sampling. The research instruments included interview sheets, observation sheets, and a description of 5 questions. The questions were then tested for validity, reliability test, difficulty level test, and discrimination test. The prerequisite tests carried out were the normality and homogeneity tests, and then the data results were normally distributed, and the two groups were homogeneous. The results showed that students in the experimental class obtained an average increase in their understanding of mathematical concepts by 0.35, while students in the control class obtained an increase of 0.21. Test the hypothesis using an independent t-test with a sig. (2-tailed) value of 0.000. Because this test is a right-hand side test, the p-value = × 0.000 = 0, and it is known that 0 ≤ 0.05, so  is accepted. It can be concluded from this study that the increased understanding of mathematical concepts of students who learn with the Flipped Classroom model is higher than students who learn with conventional learning. It can be concluded from this study that the increased understanding of mathematical concepts of students who learn with the Flipped Classroom model is higher than students who learn with conventional learning
    corecore