Pengembangan Media Pembelajaran Animasi menggunakan Power Point pada Kompetensi Perhitungan Volume Pekerjaan Pondasi

Penelitian ini mengacu pada kegiatan pembelajaran pada era pandemi dimana dibutuhkan media pembelajaran yang layak dan dapat diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran. Dengan tujuan menghasilkan media pembelajaran yang layak sehingga dapat meningkatkan  minat dan daya paham siswa dalam memahami materi di era pembelajaran daring saat pandemi. Metode penelitian pengembangan yang diaplikasikan pada penelitian ini adalah Research and Development yang dimodifikasi menjadi delapan tahapan pengembangan, yaitu: (1) Potensi dan masalah; (2) Mengumpulkan informasi; (3) Pengembangan model; (4) Validasi desain; (5) Revisi desain; (6) Uji coba terbatas; (7) Revisi produk; (8) Uji coba lebih luas. Hasil uji validitas untuk perangkat pembelajaran dilakukan sebanyak dua kali dengan instrumen lembar validasi. Hasil validasi pertama memperoleh kategori baik sedangkan hasil untuk validasi perangkat yang kedua memperoleh kategori sangat baik. Penelitian ini dilakukan selama dua minggu di SMKN 3 Surabaya dengan satu kelas XI jurusan Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan dimana diberlakukan dua kali proses pengujian produk Media Pembelajaran dengan jumlah sample yang berbeda untuk tahap uji coba terbatas dan uji coba lebih luas. Uji coba dilaksanakan dengan menggunakan instrumen penelitian berupa lembar respon siswa. Hasil kuisioner respon siswa pada uji coba terbatas tergolong dalam kategori baik dan pada uji coba lebih luas tegolong dalam kategori sangat baik. Perolehan hasil dari pengembangan Media Pembelajaran animasi menggunakan Power Point pada perhitungan volume pekerjaan pondasi jenis batu kali dapat dikatakan layak untuk digunakan dan mampu diimplementasikan.&nbsp

PENERAPAN METODE REGRESI LOGISTIK BINER DALAM MENDIAGNOSIS PENYAKIT STROKE ISKEMIK DI RSUD PETALA BUMI PROVINSI RIAU

PENERAPAN METODE REGRESI LOGISTIK BINER DALAM MENDIAGNOSIS PENYAKIT STROKE ISKEMIK DI RSUD PETALA BUMI PROVINSI RIAU TRI UCI LESTARI NIM: 11950420157 Tanggal Sidang : 09 Mei 2023 Tanggal Wisuda : Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Jl. Soebrantas No. 155 Pekanbaru ABSTRAK Penyakit stroke terjadi secara tiba-tiba ketika aliran darah terhambat saat mensuplei darah ke otak. Stroke iskemik merupakan jenis stroke yang sering terjadi serta penyebab utama kecacatan bahkan kematian. Banyaknya kejadian stroke iskemik merupakan akibat dari ketidakpedulian terhadap faktor risiko yang menyebabkan munculnya kejadian stroke iskemik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko yang berpengaruh signifikan terhadap stroke iskemik serta untuk mengetahui peluang terjadinya stroke iskemik trombotik dan embolik dengan melibatkan beberapa variabel independen. Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi terjadinya stroke iskemik dalam penelitian ini adalah usia, jenis kelamin, status hipertensi, status diabetes melitus, status hiperkolesterol, obesitas, trigliserida, indeks masa tubuh, pola makan, dan kebiasaan merokok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi logistik biner. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor usia dan status hipertensi berpengaruh signifikan terhadap stroke iskemik dengan ketepatan klasifikasi sebesar 74% selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain. Kata Kunci : Regresi Logistik Biner, Stroke Iskemi

Penerapan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII.4 SMPN 35 Pekanbaru

Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan motivasi belajar matematika melalui Penerapan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) dalam pembelajaran matematika kelas VIII.4 SMP Negeri 35 Pekanbaru. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII.4 SMPN 35 Pekanbaru tahun ajaran 2017/2018 dengan jumlah siswa sebanyak 39 siswa dengan 20 orang perempuan dan 19 orang laki-laki. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dua siklus. Setiap siklus memiliki 4 tahap yaitu perencanan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Metode pengumpulan data berupa lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa, Angket motivasi. Teknik pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, sedangkan angket motivasi dilakukan melalui pengisian angket moitivasi belajar matematika siswa yang dilaksanakan sesudah siklus I dan sesudah siklus II. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah analisis data aktivitas guru dan siswa serta analisis lembar angket motivasi belajar matematika siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar matematika siswa kelas VIII.4 SMP Negeri 35 Pekanbaru. Hal ini dilihat dari hasil angket motivasi belajar matematika sebelum tindakan 68,28%, sesudah siklus I 73,80% dan sesudah siklus II 75,48%. Dari hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa penerapan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) dapat memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan motivasi belajar matematika siswa kelas VIII.4 SMP Negeri 35 Pekanbaru

In Vitro α-Glucosidase Inhibition and Antioxidant Activity of Mulberry (Morus Alba L.) Leaf Ethanolic Extract

This present work aimed to investigate the in vitro antioxidant activity and α-glucosidase inhibitory effect of mulberry leaf ethanolic extract. Antioxidant analysis was performed using Thiobarbituric Acid (TBA) assay at concentrations of 125, 200, 500, and 1,000 ppm. The results showed that the optimum incubation time was four days and the extracts could reduce the formation of MDA, i.e. 41.21%, 45.33%, 44.19%, and 36.00%, respectively. This suggests that concentration of 200 ppm was found as the best treatment. In addition, the result showed that ethanolic extract of mulberry leaf also showed inhibition against α-glucosidase with the IC50 of 309.82 µg/ml

Penerapan HACCP Gula Sehat Stevia di PT Tri Arga Makmur Sentosa

Kebutuhan gula untuk manusia sangat tinggi. Gula digunakan sebagai bahan makanan tambahan yang memberikan rasa manis pada makanan dan minuman. Namun, konsumsi gula yang berlebih dapat menimbulkan masalah kesehatan. Penyakit obesitas dan diabetes mellitus adalah dua penyakit yang selalu dihubungkan dengan konsumsi gula yang berlebih.  Gula Stevia merupakan salah satu sumber pemanis selain tebu yang memiliki kelebihan berupa tingkat kemanisan 200-300 kali dari gula tebu. Gula stevia didapat dari hasil proses ekstrak daun stevia. Pengolahan gula stevia dilakukan dengan metode ekstrasi dengan menggunakan sistem IoT. Produksi gula stevia dengan menggunakan system IoT ini diharapkan dapat meningkat jumlahnya secara signifikan untuk memenuhi permintaan ekspor sampai dengan 1000 ton perbulan.  Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang penerapan HACCP ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk gula stevia dari segi kesehatan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN CAKUPAN IMUNISASI BCG PADA BAYI DI DESA BUKIT BERINGIN

Penyakit TBC yang dapat dicegah dengan imunisasi yakni menggunakan imunisasi bacillus calmette guerin (BCG). Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Bangko Barat tahun 2017 cakupan imunisasi BCG di Wilayah Kerja Puskesmas Bangko Barat sebesar 92 % sedangkan pada tahun 2018 menurun menjadi 77 %.   Metode penelitian ini merupakan penelitian analitik. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 13 November-14 Desember 2019 di Desa Bukit Beringin Wilayah Kerja Puskesmas Bangko Barat. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 31 orang. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner melalui wawancara.  Hasil peenlitian Ada hubungan antara pengetahuan (X² hitung 11,072), sikap (X² hitung 6,583), dan dukungan suami (X² hitung 21,664) dengan pemberian imunisasi BCG pada bayi Kesimpulan: Ada hubungan antara pengetahuan, sikap, dan dukungan suami  dengan pemberian imunisasi BCG pada bayi di Desa Bukit Beringin Wilayah Kerja Puskesmas Bangko Barat Tahun 2019. Disarankan agar petugas puskesmas Bangko barat melakukan promosi kesehatan secara terarah, terencana, dan berkesinambungan melalui media yang menarik seperti tanya jawab dan leaflet dengan sasaran ibu yang memiliki bayi dan suami agar ibu dan suami memahami pentingnya dilakukan imunisasi BCG pada bayi.  

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI POLIKLINIK BEDAH RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2015

Tujuan Penelitian Kanker penyebab kematian nomor dua di dunia (13%). Prevalensi kasus kanker payudara di RSUP Dr. M. Djamil Padang mengalami peningkatan, tahun 2010 ke 2013 yaitu 134 kasus jadi 669 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko mempengaruhi kejadian kanker payudara. Metode Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi yaitu pasien wanita di Poliklinik Bedah RSUP Dr. M. Djamil Padang yaitu 899 orang. Jumlah sampel 90 orang. Teknik pengambilan sampel incidental sampling. Pengolahan data secara univariat dan bivariat. Hasil Hasil univariat: distribusi frekuensi berdasarkan umur ≥40 tahun (54,4%), mempunyai riwayat keturunan kanker (27,8%), obesitas (16,7%), dan penggunaan alat kontrasepsi hormonal ≥ 5 tahun (33,3%). Analisis bivariat terdapat hubungan yang signifikan antara umur p-value 0,016; PR 3,012, riwayat keturunan kanker pvalue 0,006; PR 2,836, tidak terdapat hubungan yang bermakna antara obesitas pvalue 0,337), dan penggunaan alat kontrasepsi hormonal p-value 1,000; dengan kejadian kanker payudara. Kesimpulan Kurang dari searuh responden yang punya risiko umur, riwayat keturunan kanker, obesitas dan penggunaan alat kontrasepsi hormonal. Analisis bivariat bahwa umur, riwayat keturunan keluarga, merupakan faktor risiko penyakit kanker payudara sedangkan obesitas, dan penggunaan alat kontrasepsi bukan merupakan faktor penyebab kanker payudara. Disarankan kepada pihak Rumah Sakit bekerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan penjaringan kasus sejak awal. Daftar Pustaka : 28 (2000-2014) Kata Kunci : faktor risiko, kanker, payudar

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK (TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIS)

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan kita. Mulai dari anak-anak hingga usia dewasa wajib mengenyam pendidikan yang dicanangkan pemerintah yaitu wajib belajar 9 tahun. Pendidikan merupakan suatu bentuk interaksi individu dengan individu lainnya (antara manusia, yang di barengi dengan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dalam pendidikan menuntut terwujudnya manusia Indonesia yang berkualitas, cerdas, beriman, beriptek dan berakhlakul karimah sebagai tujuan dari pendidikan, maka perlu pengamatan dari segi aktualisasinya bahwa pendidikan merupakan proses interaksi antara pendidik dan peserta didik untuk mencapai tujuan dari sebuah proses pendidikan. Perkembangan peserta didik merupakan bagian dari pengkajian dan penerapan psikologi perkembangan yang secara khusus mempelajari aspek-aspek perkembangan individu yang berada pada tahap usia sekolah dan sekolah menengah. Sebagai individu yang tengah tumbuh dan berkembang, peserta didik memerlukan bimbingan dan pengarahan yang konsisten menuju ke arah titik optimal kemampuan fitrahnya